Beby menghubungi semua anggota Ranggers Dewaani dan meminta mereka segera berkumpul di markas. Sebuah rumah minimalis tapi mewah yang dibelikan oleh papanya di dekat panti asuhan.
Beby memaparkan fakta-fakta tentang pelaku pemerkosaan Wafela kepada para Rangers.
Nampak sekali kalau semua tidak percaya kalau pria itu adalah Gery Salut sang Cassanova Fakultas Hukum.
“Serius lo Beb?” tanya Eka tidak percaya, pasalnya ia adalah salah fans si Gery itu.
“Ish ish ish tak patut tak patut tak patut, masak calon pengacara berani sih terlibat dengan yang beginian." Ratna ikut menimpali dengan bergidik.
“Aku sih hanya melihat punggungnya aja waktu itu.”ujar Anny membayangkan kejadian malam itu. Bagaimana beringasnya si pria menghancurkan masa depan Wafela.
“Lalu apa rencana kamu selanjutnya Beb?" Hany mulai penasaran akan rencana Beby untuk memaksa si Gery itu bertanggung jawab.
“Aku sudah membuat janji denganya malam ini,”
“No!” serentak keempat gadis itu berteriak.
“Jangan malam-malam sayang kami takut ia akan melakukan hal yang sama padamu.” Ujar Hany khawatir.
“Untuk Gery aku bisa menghadapinya sendiri,” ujar Beby mantap.
"Kalian cukup membantuku mengambil alih perhatian kawan-kawannya. Takutnya mereka ikut-ikutan memperkeruh suasana.”
“Maksudnya?”
“Gery Salut itu Cassanova cemen level snack doang beraninya kalau main keroyokan.” jawab Beby mencibir.
“So, Ratna sayang, tunjukkan pesonamu,” lanjutnya lagi sembari mengedipkan matanya ke arah Ratna, gadis itu mengangguk faham.
🍁
Gery menatap seorang perempuan paruh baya di hadapannya dengan pandangan bingung, pasalnya ia tidak pernah membuat janji dengan orang tua seperti ini. ia hanya membalas chat random dari seorang gadis penjaja diri ditempat ini.
“Terus terang nak Gery, tante tidak percaya kamu melakukan hal menjijikkan seperti itu.” Ujar perempuan itu tenang.
“Maksud tante apa?” tanya Gery semakin tidak faham arah pembicaraan perempuan yang sangat jelek ini.
“Aku meminta pertanggung jawabanmu karena telah menodai seorang gadis di toilet kampus semalam.” Lanjut perempuan itu tanpa basa-basi.
“Jangan asal bicara ya, aku bisa menuntutmu dengan pasal pencemaran nama baik!” teriak Gery marah. Ia tiba-tiba merasa rahasianya telah diketahui orang lain.
Apa mungkin gadis itu yang mengadu?
Kenapa aku tidak sekalian melenyapkan saja nyawanya setelah aku menikmati tubuhnya?
“Dan aku akan menuntutmu dengan UUTPKS, Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual!” jawab Beby yang ternyata sedang menyamar sebagai perempuan tua itu. Suaranya ia ubah seberat mungkin.
“Kamu anak Hukum kan?” tanya Beby lagi dengan senyum samar. Ia bisa melihat rasa takut pada wajah Gery, lawannya kali ini.
“Apa kamu punya bukti?” tanya Gery dengan suara mulai bergetar.
“Tentu saja,” jawab Beby dengan mencebikkan bibirnya. Ia kemudian memperlihatkan sebuah gambar yang langsung membuat tubuh Gery melompat ke arahnya. Ia ingin merebut gambar itu dan memusnahkannya.
“Eits, sabar, “ ujar Beby sembari menjauhkan gambar itu dari jangkauan si Gery.
“Berikan bukti itu atau aku akan lupa kalau kamu seorang perempuan tua!” bentak Gery dengan marah.
“Oh ya?, Kamu pikir aku takut, hah?” belum selesai Beby bicara, Gery sudah menyerang wajahnya dengan sebuah tinju maut, dengan cepat gadis cantik yang sedang menyamar itu menangkisnya dengan tangan kanannya kemudian memberikan tendangan kearah perut Gery yang sedang kosong.
“Aaakh!’” teriak Gery tertahan. Ia memegang perutnya dengan tangan kanannya.
“Wow aku tak menyangka perempuan tua sepertimu bisa sekuat ini,” geramnya menahan emosi di dadanya.
“Tidak usah banyak bicara, tanda-tangani ini sebagai bentuk pertanggung jawabanmu atau kau akan mendekam di penjara!’’
“Brengsek!” maki Gery emosi. Ia tak akan mau mengikuti apa mau perempuan itu. Toh selama ini ia sering melakukan pelecehan seperti ini tetapi tidak ada yang berani menuntutnya. Karena keluarganya adalah keluarga yang cukup berpengaruh di kota ini.
Bugh
Sekali lagi Gery menyerang dengan menggunakan kakinya. Ia melayangkan tendangan tetapi gerakan itu sudah diprediksi oleh Beby yang sedari awal sudah memasang kuda-kuda untuk balas menyerang.
Gadis itu berkelit dan membuat Gery terjatuh ke lantai karena posisinya sangatlah lemah. Dengan gerakan cepat Beby memutar tangan kanan Gery kebelakang dan mengucapkan sesuatu,
“Aku bisa melakukan lebih dari ini jika kamu tidak mau juga betanggung jawab!” geram Beby dari sela-sela giginya.
“Okey, awww ampun ampun.” Gery menyerah ia tak bisa melawan perempuan tua yang herannya mempunyai tangan yang lembut dan mulus tak berkeriput sama sekali seperti wajahnya.
“Tanda tangan di sini, cepat!” perintah Beby dengan seringaian jahat di wajahnya. Ia meninggalkan pria brengsek itu dengan luka-luka yang pastikan akan membekas berhari-hari. Tidak sia-sia ia memperoleh ban hitam.
Setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, Beby memasuki sebuah toilet untuk membuka silikon yang menempel di wajahnya yang cantik. Ia kembali berdandan seperti dirinya yang asli, cantik dan muda.
Ia keluar dari sana dengan wajah gembira dan ceria seperti tak pernah terjadi sesuatupun.
Bisa ia bayangkan bagaimana wajah Rangers Dewaani saat tahu misinya kali ini sukses membuat Gery bertekuk lutut.
Tapi tak disangka semua yang ia lakukan tadi direkam oleh seorang pria asing tanpa sepengetahuannya.
“Hmm, Wonder Woman!” ujarnya pelan dengan senyum samar di bibirnya.
🍁
Esok harinya Beby Alesha Ibrahim mengikuti sebuah seminar perempuan di sebuah Hotel. Ia sedang giat-giatnya mengikuti sebuah perkumpulan emansipasi wanita.
"Perempuan-perempuan hebat seperti anda harus mampu berdiri sendiri tanpa sosok pria disamping kalian!" ujar pembicara di atas podium dengan suara yang menggebu memberikan motivasi.
"Kalian adalah Pioneer, jangan pernah mau ditindas oleh para pria dengan alasan sebuah pernikahan. Nonsen itu!"
"Para pria hanya ingin menjajah perempuan dalam berbagai hal, dengan alasan bisa menjadi imam atau pemimpin dalam keluarga, hingga ia menawarkan kata cinta yang tidak mungkin mereka tepati."
"Mereka itu pembohong. Ketika mereka bosan. Mereka dengan seenaknya mencari perempuan lain sebagai korban berikutnya."
"Kita berkumpul di sini untuk meneriakkan kata tidak pada penjajahan! tidak pada sebuah pernikahan!"
"Kalian perempuan hebat, cantik, dan kaya, tidak butuh lagi yang namanya pria atau laki-laki."
"Kalian bisa mencari kebahagiaan dengan cara lain tanpa harus menghamba pada mereka yang egois."
Beby dan peserta lainnya menyimak dengan baik kalimat-kalimat penuh semangat dari pimpinan gerakan emansipasi wanita tersebut. Dalam hati ia membenarkan apa saja yang disampaikan oleh perempuan itu.
Aku cantik, kaya, dan memiliki segalanya, lalu untuk apa aku membutuhkan pria yang pada akhirnya akan memberikan luka?
Dengan senyum dan semangat baru ia ikut berdiri dan mengepalkan tangannya di udara.
"Jangan pernah mau dijajah oleh laki-laki yang hanya akan mengambil keuntungan dari diri kita!"
* Tobe continued
Mohon dukungannya untuk karya receh ini ya para readers.
Like dan komentar sangat othor harapkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 148 Episodes
Comments
Meisojie
ya g semua lelaki mba bro ... SDH kodrat nya kita hidup berpasangan masa ea hrs lonely trus jomblo abadi hehehe ya walopun kita SDH kaya pintar cantik tp g bahagia kan mengsad ath hidup nya g berwarna ... xixixixix
2025-03-27
0
Normah Basir
wah sungguh motivasi luar biasa, setangguh2 seorang wanita butuh jg sosok laki2 yg BS mendampinginya saling berbagi suka dan tukang u/ beribadah & menyempurnakan hidup
2024-08-03
1
Ida Lailamajenun
waah ajaran sesat nih seminar moderator nya pernah patah hati kali jadi anti pernikahan dan laki".gak ada laki" dan pernikahan gak generasi penerus bangsa donk
2023-02-12
2