BAB 16 Bogem Mentah Rafald

Karena kekuatan Refald sudah kembali, maka ia tak perlu bantuan pasukannya untuk menaiki tebing tinggi menjulang dihadapannya. Dengan gerakan gesit, Refald melompat naik ke atas seolah terbang bagai Superman. Sesekali Refald menginjakkan kakinya di dinding tebing sebagai tumpuan untuk menambah kecepatannya saat melompat ke atas.

Ada senyum kebahagiaan di wajah Refald ketika ia mendaki tebing dengan cara melompat terbang layaknya seorang vampir. Pasti Fey akan sangat shock bila gadis cantik itu tahu tunangannya punya kekuatan sama seperti idolanya si Edward. Tiba-tiba terlintas di benaknya untuk mengajak Fey berlari sambil melayang terbang seperti yang dilakukan Refald sekarang.

“Tunggulah sebentar lagi Honey, aku akan datang dan menunjukkan padamu siapa aku sebenarnya. Saat itu tiba, kisah cinta indah kita akan segera dimulai,” gumam Refald mulai melompat dari batu tebing satu, ke batu tebing lainnya.

“Cieee … yang lagi bahagia karena habis bertemu kakek mertua,” goda pak Po tiba-tiba. Entah darimana hantu pocong tampan itu muncul dan mulai mengganggu suasana hati Refald yang sedang berbunga-bunga.

“Diam kau pak Po! Atau kusumpal mulutmu dengan batu! Jangan harap aku melupakan hukuman untukmu!” cetus Refald kembali bermuka masam. Ia semakin meningkatkan kecepatannya memanjat tebing yang ternyata lumayan tinggi juga.

“Makanya itu Pangeran, segeralah menikah supaya saya mendapat hukuman menjadi manusia.” Pak Po terkekeh, cuma dia satu-satunya demit yang berani juliid pada pangerannya.

Pak Po pun menyusul Refald dan keduanya kini dalam posisi sejajar. Bedanya, Refald tak benar-benar terbang. Tunangan Fey melakukan aksi Repling layaknya orang panjat tebing dengan kecepatan tinggi tanpa pengaman apapun. Sedangkan pak Po sih enak, karena dirinya termasuk salah satu sosok makhluk astral tak kasat mata, ia tinggal melayang-layang di udara.

Tiba-tiba saja, Refald berhenti memanjat tebing dan bergelantungan pada salah satu batu yang menempel tepat di atas kepalanya. Pak Po pun ikut berhenti melayang karena penasaran, apa yang membuat pangerannya berhenti bergerak.

“Ada apa, Pangeran?” tanya pak Po.

Setelah mengamati sekeliling tebing, Refald menatap pak Po.“Kau belum memberitahuku rencana apa yang membuat Fey bersedia menikah denganku?”

Refald penasaran, siapa sih yang tidak ingin menikah? Apalagi Refald begitu mencintai tunangannya dan ingin memiliki Fey seutuhnya.

“Tapi … Anda harus janji dulu, tidak akan marah setelah mendengar cara saya.” Pak Po berjaga-jaga supaya jika ia salah bicara, Refald tidak menghukumnya ataupun menendangnya ke atas langit-langit seperti yang biasa Refald lakukan bila ia kesal dengan pak Po.

“Aku tidak yakin.” Refald memicingkan mata menatap curiga pak Po. “Terlihat jelas diwajahmu kalau isi kepalamu itu selalu bikin orang gagal ginjal. Sudahlah lupakan saja, daripada aku kehilangan kekuatan lagi, lebih baik kau tak perlu mengutarakan cara kongsletmu padaku.” Refald mulai melanjutkan memanjat tebing dan meninggalkan pak Po.

“Buatlah anak dengan putri Fey Pangeran, kalian berdua sudah cukup usia untuk menghasilkan anak!” cetus pak Po begitu saja spontan dan tanpa ekspresi.

Ucapan pak Po seketika membuat Refald tersedak sampai ia melepaskan pegangannya pada batu yang menjadi satu-satunya tumpuannya. Alhasil, Refald terjatuh dari tebing saking kagetnya mendengar pak Po mengatakan kalimat yang sama sekali tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

“Pangeran!” seru pak Po ikut melesat turun begitu melihat tubuh Refald terjun bebas ke bawah.

Untunglah kekuatan Refald sudah kembali sehingga refleks tubuhnya mengontrol diri sendiri dengan kekuatannya meski tanpa diperintah oleh otak bawah sadar Refald. Kaki tunangan Fey itu mendarat mulus di atas rerumputan hutan. Refald berdiri tegap tapi wajahnya tegang. Ia juga tidak mengalami luka sedikitpun.

Secara logika memang tidak masuk akal, tidak ada manusia normal manapun di dunia ini baik-baik saja setelah jatuh dari ketinggian, kecuali Refald pastinya. Sayangnya, wajah Refald menjadi pucat pasi. Bukan karena ia hampir saja kehilangan nyawa, melainkan usulan pak Po yang sukses membuatnya mengalami diabetes akut.

“Pangeran, syukurlah Anda tidak apa-apa. Bagaimana usul saya Pangeran? Bagus kan? Saya tahu kalau saya ini sebenarnya jenius banget, makanya Anda sangat terkejut. Saya yakin, tuan putri Fey tidak akan menolak menikah dengan Anda begitu kalian berdua punya anak.” Pak Po tertawa sendiri membayangkan pangeran dan istrinya menggendong bayi mungil menggemaskan.

Refald terdiam dan sengaja tak ingin menanggapi ocehan pak Po. Kedua tangannya mengepal kuat dan ia menggigit bibirnya sendiri menahan segala amarah yang ia tahan sekuat tenaga agar jangan sampai terhempas keluar. Perlahan, Refald menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya supaya ia kembali merasa tenang.

“Pak Po.” Refald berusaha tersenyum semanis mungkin dan menyembunyikan kemarahannya.

“Iya Pangeran … keluarkan perintah Anda sekarang, saya akan menyiapkan tempat terindah untuk kalian berdua supaya bisa berenak-enak dan menciptakan anak.” Pak Po menundukkan kepalanya dengan segala hormat pada Refald.

“Itu … dibelakangmu ... a-ada wanita cantik dan seksi!” seru Refald sambil menunjuk arah belakang punggung pak Po.

Tanpa curiga, pak Po menoleh ke belakang mengikuti arah petunjuk Refald. Namun, ia tak melihat siapapun di sana.

“Mana? Tidak ada siapa-siapa Pangeran. Mungkin Anda salah lihat …” pak Po kembali menatap Refald

Baru juga ia memutar kepalanya, tanpa dinyana-nyana, sebuah bogem mentah mendarat mulus di wajah pak Po sehingga kepala pak Po langsung jatuh melubangi tanah dengan posisi kaki ada di atas dan kepala di bawah tertimbun tanah.

Buk!

Pukulan Refald begitu keras. Ia benar-benar memberikan hadiah bogem mentah pada wajah pak Po sehingga pasukan dedemit yang bloon itu tak dapat bergerak.

“Dasar bengek kau, pak Po! Bagaimana bisa kau mengusulkan usulan menyesatkan seperti itu padaku? Kau pikir aku adalah pangeran bejaat tak tahu adat? Meskipun Fey adalah tunanganku, aku masih belum boleh menyentuhnya apalagi sampai buat anak dengannya. Lagipula, sekolah kami saja belum lulus, bagaimana kau menyuruhku melakukan hubungan terlarang pada wanita yang kucintai? Jangan bicara lagi denganku atau aku akan benar-benar memenggal kepalamu! Dasar!” Refald meninggalkan pak Po yang kepalanya tertancap di tanah hingga separuh badan.

Yang lebih lucu lagi adalah … kaki pak Po tegak lurus dan tak bisa digerakkan. Pak Po tak bisa lagi bicara karena kepalanya tertanam di bawah tanah dan ditertawai olah makhluk-makhluk kecil yang hidupnya di tanah seperti cacing dan binatang-binatang kecil lainnya.

Rupanya, Refald kalau sedang kesal ngeri juga. Saking kuatnya Refald ia sampai bisa membuat hantu pocong paling menakutkan di negara Indonesia ini tak bisa berkutik dibuatnya.

Sesampainya di atas tebing, tepatnya di pinggir jalan raya tempat para polisi dan Eric berada, Refald langsung disambut oleh Eric yang tampak cemas karena sahabatnya menghilang secara tiba-tiba.

“Brays, kau dari mana saja? Aku khawatir padamu? Bagaimana kau bisa datang dari arah sana?” tanya Eric mulai memberondong pertanyaan pada Refald.

“Nanti saja kujelaskan. Ayo kita temui Fey, sekarang!” tandas Refald tanpa ragu. Sepertinya, ia masih kesal dengan ulah pak Po barusan.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

kagome

kagome

🤣🤣🤣🤣🤣

2023-11-09

0

Isma Ismawati

Isma Ismawati

Cekikikan aku, bayangan kepala pak Po di bawah tanah, kaki tegak lurus 😅. Aku baru hadir 😍

2023-09-22

0

MasWan

MasWan

hadeuh... dasar pocong songong

2022-12-23

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Dua Sejoli
2 BAB 2 Keputusan Refald
3 BAB 3 Misteri Desa Angker
4 BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5 BAB 5 Kabur
6 BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7 BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8 BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9 BAB 9 Saran Refald
10 BAB 10 Tawa Refald
11 BAB 11 Hampir Celaka
12 BAB 12 Pasukan Dedemit
13 BAB 13 Usulan Pak Po
14 BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15 BAB 15 Arahan Raja
16 BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17 BAB 17 Mbak Kun
18 BAB 18 Amukan Refald
19 BAB 19 Kunci
20 BAB 20 Bantuan
21 BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22 BAB 22 Dimulai
23 BAB 23 Serangan Telak
24 BAB 24 Ritual Dimulai
25 BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26 BAB 26 Karma dan Janji
27 BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28 BAB 28 Tantangan
29 BAB 29 Salah Pilih
30 BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31 BAB 31 Dimulai
32 BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33 BAB 33 Refald si Pelindung
34 BAB 34 JENGLOT
35 BAB 35 Lubang Hitam
36 BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37 BAB 37 Eric dan Nana
38 BAB 38 Desa Kuntilanak
39 BAB 39 Rumah Megah
40 BAB 40 Pintu
41 BAB 41 Kasih tak Sampai
42 BAB 42 Peristiwa Kelam
43 BAB 43 Dendam Kuntilanak
44 BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45 BAB 45 Refald vs Fey
46 BAB 46 Cenayang
47 BAB 47 MANTRA
48 BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49 BAB 49 Refald vs Pak Po
50 BAB 50 Kambing Hutan
51 BAB 51 Awal dari Segalanya
52 BAB 52 ARWAH
53 BAB 53 Lapangan Sesat
54 BAB 54 Perlindungan Refald
55 BAB 55 OPLAS
56 BAB 56 Pasangan Suami Istri
57 BAB 57 Galau
58 BAB 58 Takdir yang Dirubah
59 BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60 BAB 60 Malapetaka
61 BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62 BAB 62 Cinta dan Dendam
63 BAB 63 Hawa Jahat
64 BAB 64 Buku yang Terbuka
65 BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66 BAB 66 Marah yang Teredam
67 BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68 BAB 68 Teror Kuyang 2
69 BAB 69 Kompetisi Cinta
70 BAB 70 Wewe Gombel
71 BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72 BAB 72 Jeweran Pak Po
73 BAB 73 Mantra Pak Po punya
74 BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75 BAB 75 Klentang Klenting
76 BAB 76 Raja Mirza Banta
77 BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78 BAB 78 Pingsan
79 BAB 79 Rusaknya Suasana
80 BAB 80 Jebakan
81 BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82 BAB 82 Biksu Tong
83 BAB Undangan
84 BAB 84 Perjalanan
85 BAB 85 Kopi Hitam
86 BAB Perang di Mulai
87 BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88 BAB 88 Informasi dari Pak Po
89 Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90 BAB 90 Obrolan
91 BAB 91 Kabut Tebal
92 BAB 92 Asmedeus John
93 BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94 BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95 BAB 94 Kenangan
96 BAB 95 Selesai
97 BAB 96 Tamu tak Diundang
98 BAB 97 Debat Refald dan Fey
99 BAB 98 Gala
100 BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101 BAB 100 Undangan
102 BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103 BAB 102 Pertunjukan
104 BAB 103 Pesan
105 PENGUMUMAN NOVEL BARU
106 BAB 104 Sandera
107 BAB 105 Mantra
108 BAB 106 Kekuatan Refald
109 BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110 PENGUMUMAN NOVEL BARU
111 PENGUMUMAN NOVEL BARU
112 PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113 PENGUMUMAN NOVEL BARU
114 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
BAB 1 Dua Sejoli
2
BAB 2 Keputusan Refald
3
BAB 3 Misteri Desa Angker
4
BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5
BAB 5 Kabur
6
BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7
BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8
BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9
BAB 9 Saran Refald
10
BAB 10 Tawa Refald
11
BAB 11 Hampir Celaka
12
BAB 12 Pasukan Dedemit
13
BAB 13 Usulan Pak Po
14
BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15
BAB 15 Arahan Raja
16
BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17
BAB 17 Mbak Kun
18
BAB 18 Amukan Refald
19
BAB 19 Kunci
20
BAB 20 Bantuan
21
BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22
BAB 22 Dimulai
23
BAB 23 Serangan Telak
24
BAB 24 Ritual Dimulai
25
BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26
BAB 26 Karma dan Janji
27
BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28
BAB 28 Tantangan
29
BAB 29 Salah Pilih
30
BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31
BAB 31 Dimulai
32
BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33
BAB 33 Refald si Pelindung
34
BAB 34 JENGLOT
35
BAB 35 Lubang Hitam
36
BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37
BAB 37 Eric dan Nana
38
BAB 38 Desa Kuntilanak
39
BAB 39 Rumah Megah
40
BAB 40 Pintu
41
BAB 41 Kasih tak Sampai
42
BAB 42 Peristiwa Kelam
43
BAB 43 Dendam Kuntilanak
44
BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45
BAB 45 Refald vs Fey
46
BAB 46 Cenayang
47
BAB 47 MANTRA
48
BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49
BAB 49 Refald vs Pak Po
50
BAB 50 Kambing Hutan
51
BAB 51 Awal dari Segalanya
52
BAB 52 ARWAH
53
BAB 53 Lapangan Sesat
54
BAB 54 Perlindungan Refald
55
BAB 55 OPLAS
56
BAB 56 Pasangan Suami Istri
57
BAB 57 Galau
58
BAB 58 Takdir yang Dirubah
59
BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60
BAB 60 Malapetaka
61
BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62
BAB 62 Cinta dan Dendam
63
BAB 63 Hawa Jahat
64
BAB 64 Buku yang Terbuka
65
BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66
BAB 66 Marah yang Teredam
67
BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68
BAB 68 Teror Kuyang 2
69
BAB 69 Kompetisi Cinta
70
BAB 70 Wewe Gombel
71
BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72
BAB 72 Jeweran Pak Po
73
BAB 73 Mantra Pak Po punya
74
BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75
BAB 75 Klentang Klenting
76
BAB 76 Raja Mirza Banta
77
BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78
BAB 78 Pingsan
79
BAB 79 Rusaknya Suasana
80
BAB 80 Jebakan
81
BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82
BAB 82 Biksu Tong
83
BAB Undangan
84
BAB 84 Perjalanan
85
BAB 85 Kopi Hitam
86
BAB Perang di Mulai
87
BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88
BAB 88 Informasi dari Pak Po
89
Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90
BAB 90 Obrolan
91
BAB 91 Kabut Tebal
92
BAB 92 Asmedeus John
93
BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94
BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95
BAB 94 Kenangan
96
BAB 95 Selesai
97
BAB 96 Tamu tak Diundang
98
BAB 97 Debat Refald dan Fey
99
BAB 98 Gala
100
BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101
BAB 100 Undangan
102
BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103
BAB 102 Pertunjukan
104
BAB 103 Pesan
105
PENGUMUMAN NOVEL BARU
106
BAB 104 Sandera
107
BAB 105 Mantra
108
BAB 106 Kekuatan Refald
109
BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110
PENGUMUMAN NOVEL BARU
111
PENGUMUMAN NOVEL BARU
112
PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113
PENGUMUMAN NOVEL BARU
114
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!