BAB 4 Misteri Sosok Kunti

Panggilan Refald terhadap para pasukan dedemitnya, tak membuahkan hasil. Berkali-kali Refald memusatkan konsentrasi penuh agar pasukan kepercayaannya bisa datang menolongnya tapi nyatanya, usaha Refald gagal. Kekuatannya belum sepenuhnya kembali, sebab itulah seruan Refald tak terdengar oleh pak Po dan rekan-rekannya yang lain.

Kendati demikian, Refald tak terlihat panik sedikitpun. Sebaliknya, ia tampak tenang dan waspada. Ia gunakan seluruh indranya untuk mengamati keadaan sekitar ruangan. Erick sudah berpikiran yang bukan-bukan, mencoba membuka pintu kamar mereka dan ternyata, pintunya terkunci. Eric tak bisa membuka pintu tersebut karena sepertinya pintu tersebut sengaja di kunci dari luar.

“Brays, gawat … sepertinya kita terkunci di sini. Jangan-jangan … daging yang disuguhkan pada kita adalah daging manusia! Dan kita berdua adalah korban selanjutnya,” ujar Erick sambil gemetar. Sementara Refald masih diam membisu dan tak bergeming dari tempatnya.

“Bukan, makanan yang kau makan itu daging sapi asli. Jasad wanita yang terkubur di dinding … itu adalah jasad kuntilanak yang kita lihat. Kunti itu sudah memperingatkanku untuk tidak mencampuri urusannya. Dan yang mengunci kita, bukanlah pemilik warung ini. Tapi kuntilanak itu. Bersiaplah, Eric … malam ini akan ada kejadian berdarah.”

“Apa?" teriak Erik mulai panik. "Lalu kenapa kau diam saja?”

“Berapa kali harus kukatakan padamu, kekuatanku belum kembali! Dinding retak itu bukan karena kekuatanku! Tapi kunti itulah yang sengaja menunjukkannya padaku. Mungkin dia ingin … kita mengungkap siapa yang membunuhnya.”

“Sudah jelas, kan? Pasti si pemilik warung itu.”

“Belum tentu, kita tidak bisa menuduh pria paruh baya itu sembarangan tanpa bukti meski tempat ini adalah miliknya. Dan juga … kita tak bisa keluar dari sini sebelum berhasil mengungkap siapa pelaku pembunuhan wanita yang terkubur di dinding itu.” Refald terduduk dan memegangi kepalanya dengan kedua tangan untuk memecahkan masalah ini tanpa menggunakan kekuatan supranaturalnya. Seandainya ia mengenali Fey lebih awal, mungkin ia takkan kehilangan kekuatannya seperti ini.

Refald sangat menyesali pertemuan pertamanya dengan wanita yang ia cinta harus diawali dengan pertengkaran sehingga Refald terpaksa kehilangan kekuatan karena tak bisa menahan amarah. Tiba-tiba saja, Refald sangat merindukan tunangannya.

Pucuk dicinta, ulampun tiba … mendadak, ponsel Refald yang tadinya tidak ada sinyal, secara ajaib mendapat panggilan dari wanita yang Refald rindukan. Yah, panggilan itu dari Fey yang tak lain dan tak bukan adalah tunangannya. Sayangnya, Refald hanya membeku menatap layar ponsel bergambar wajah cantik Fey.

“Kenapa kau tidak angkat panggilan kekasihmu?” tanya Erick semakin bingung. Sejauh ini ia mencoba tenang, karena ia percaya pada Refald.

“Jika aku mengangkat panggilannya, Kunti yang berubah wujud menjadi Kunti merah itu akan langsung menuju tempat Fey berada. Aku tak ingin dia dalam bahaya,” jawaban Refald terdengar sedih karena meski ia sangat merindukan Fey, dirinya tak bisa mengangkat panggilannya apalagi bicara dengan kekasih hatinya.

“Ini gila!" Erick mengerang kesal. Tapi juga bingung. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang.

Beberapa waktu lalu, Erick sangat bahagia karena akhirnya sahabat dekat yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri telah menemukan tunangan masa kecilnya yang hilang karena melarikan diri. Setelah sekian lama terpisah, akhirnya Refald dan Fey dipertemukan kembali dengan kisah cinta yang baru.

Tak ingin menunda-nunda lagi. Erick mengusulkan agar Refald menemui ayah mertuanya dan memberitahu Fey segalanya bahwa Refald adalah tunangan masa kecil Fey. Pada saat itulah Refald meninggalkan Fey setelah mengantar kekasihnya pulang ke rumah selepas pulang menjenguk Yua, sahabat Fey yang kebetulan saat itu sedang dirawat di rumah sakit.

Tanpa pamit, Refald memutuskan berangkat bersama Erick hendak menuju bandara untuk bertemu dengan ayah Fey. Namun, belum juga kedua pemuda tampan itu sampai tujuan, Erick dan Refald malah terjebak di desa angker ini dan tidak bisa pergi sebelum misteri aneh ini terungkap.

***

Bila Refald dan Erick dikejutkan dengan penemuan jasad yang dikubur di dinding pemilik warung pria paruh baya, maka lain halnya dengan apa yang akan terjadi pada Asrok dan Nina.

Setelah makan malam bersama, Asrok mengantar Nina pulang kerumahnya. Mereka berdua masih belum tahu kalau makhluk mengerikan berwujud Kunti merah terus mengikuti mereka berdua. Hanya saja, si kuntilanak merah telah mengubah haluan targetnya.

Bila tadinya sosok kunti melekat erat dipunggung Nina, kali ini ia menempel di punggung Asrok yang pamit undur diri pulang kerumahnya. Namun, sebelum kekasihnya ini tancap gas, Nina mencegahnya seolah ia merasakan firasat yang buruk.

“Asrok, tunggu deh … ada yang ingin aku sampaikan sama kamu.” Nina mencekal lengan kekasihnya tanpa tahu kalau dirinya di tatap makhluk tak kasat mata didekatnya.

“Ada apa, Sayang. Mau lagi … besok kita ke sana lagi deh. Enak, kan?” ujar cowok nggak tahu malu itu di depan pacarnya sendiri. Sampai detik ini, otak si Asrok ini masih ngeres saja.

“Bukan gitu … waktu kita main di rumah angker itu, kamu ngerasa nggak sih? Kalau ada yang ngawasin kita? Aku kok merasa kayak ada yang narik-narik kaki aku gitu, makanya aku narik-narik tangan kamu.” Nina mulai menceritakan kegelisahannya saat dirinya berada di rumah angker untuk melakukan perbuatan terlarangnya dengan Asrok.

“Ah … itu mungkin cuma perasaanmu aja, Sayang. Kamu terlalu gugup karena kita melakukannya pertama kali. Kalau sudah biasa, pasti kamu bakal ketagihan dan nggak akan takut lagi. Udah, masuk sana. Besok kita ketemu lagi, oke.”

“Tapi Asrokk … sampai sekarang bulu kudukku terus aja berdiri, aku takut banget …,” Nina hampir menjerit karena ia sudah tak bisa menahan lagi rasa takutnya.

“Lah, terus gimana? Masa aku tidur sama kamu di rumah, kan kita belum nikah. Sabar ya Sayang, aku cari uang dulu yang banyak, baru aku bakal lamar kamu secepatnya dan kita akan nikah supaya kita bisa ehem-ehem tiap hari, oke. Jangan mikir yang aneh-aneh lagi, bye.” Asrok sama sekali tak merespons kecemasan kekasihnya dan malah dengan santainya pergi meninggalkan Nina yang berdiri bingung di depan rumahnya.

Selama perjalanan, Asrok malah senyam-senyum sendiri seperti orang gila mengingat adegan per adegan yang ia lakukan di rumah angker bersama Nina. Ia tak pernah menyangka bakal berhasil membujuk wanita polos seperti Nina agar mau menyerahkan kesuciaannya pada Asrok secara cuma-cuma tanpa perlu mengeluarkan biaya pula. Ia tidak mau keluar uang hanya untuk memenuhi hasrat birahinya dan malah memilih rumah angker yang sudah lama ditinggalkan sebagai tempat agar ia bisa ber-indehoi ria dengan Nina.

Sayangnya, tindakan muda mudi itu telah memicu kemarahan penunggu rumah angker yang kini masih betah mengikuti Asrok kemanapun ia pergi. Setelah pulang dari rumah Nina, cowok yang berlagak sok polos itu tidak langsung pulang ke rumahnya melainkan malah mampir ke kafe biasa tempat ia nongkrong bersama dengan teman-temannya. Ia bahkan cipika cipiki dengan banyak wanita tanpa merasa berdosa sedikitpun pada Nina.

Sesampainya di rumah, Asrok memberitahu Nina melalui sambungan telepon kalau ia baru saja sampai dan hendak tidur. Saat sedang asyik mengobrol, tiba-tiba saja, dari luar, ada yang mengetuk pintu kamar Asrok.

Tok tok tok!

“Sayang … bentar ya … kayaknya ada yang ngetuk pintu,” ujar Asrok melalui panggilan telepon.

“Mang tengah malam begini, siapa yang bertamu?” tanya Nina dari seberang.

“Nggak tahu, makanya aku mau cek dulu. Nanti aku telepon lagi, oke.” Asrok pun menutup panggilan ponselnya dan berjalan mendekat ke depan pintu untuk membukanya.

BERSAMBUNG

****

Terpopuler

Comments

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ

si kunti yang ketok² pintu🤭

2022-09-10

1

Teh Yen

Teh Yen

iiiiih siapa tuh jangan" yg ngetuk nona Kun Kun yah thor ,,btw kl.nonton film horor pas bagian serem nya kita bisa nutup mata yah kl.baca on line gini gmn yah mau tak.tutup.mata penasaran hehe engg d lanjut serem hehe 😁

2022-09-08

1

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

merinding deh

2022-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Dua Sejoli
2 BAB 2 Keputusan Refald
3 BAB 3 Misteri Desa Angker
4 BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5 BAB 5 Kabur
6 BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7 BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8 BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9 BAB 9 Saran Refald
10 BAB 10 Tawa Refald
11 BAB 11 Hampir Celaka
12 BAB 12 Pasukan Dedemit
13 BAB 13 Usulan Pak Po
14 BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15 BAB 15 Arahan Raja
16 BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17 BAB 17 Mbak Kun
18 BAB 18 Amukan Refald
19 BAB 19 Kunci
20 BAB 20 Bantuan
21 BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22 BAB 22 Dimulai
23 BAB 23 Serangan Telak
24 BAB 24 Ritual Dimulai
25 BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26 BAB 26 Karma dan Janji
27 BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28 BAB 28 Tantangan
29 BAB 29 Salah Pilih
30 BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31 BAB 31 Dimulai
32 BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33 BAB 33 Refald si Pelindung
34 BAB 34 JENGLOT
35 BAB 35 Lubang Hitam
36 BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37 BAB 37 Eric dan Nana
38 BAB 38 Desa Kuntilanak
39 BAB 39 Rumah Megah
40 BAB 40 Pintu
41 BAB 41 Kasih tak Sampai
42 BAB 42 Peristiwa Kelam
43 BAB 43 Dendam Kuntilanak
44 BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45 BAB 45 Refald vs Fey
46 BAB 46 Cenayang
47 BAB 47 MANTRA
48 BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49 BAB 49 Refald vs Pak Po
50 BAB 50 Kambing Hutan
51 BAB 51 Awal dari Segalanya
52 BAB 52 ARWAH
53 BAB 53 Lapangan Sesat
54 BAB 54 Perlindungan Refald
55 BAB 55 OPLAS
56 BAB 56 Pasangan Suami Istri
57 BAB 57 Galau
58 BAB 58 Takdir yang Dirubah
59 BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60 BAB 60 Malapetaka
61 BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62 BAB 62 Cinta dan Dendam
63 BAB 63 Hawa Jahat
64 BAB 64 Buku yang Terbuka
65 BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66 BAB 66 Marah yang Teredam
67 BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68 BAB 68 Teror Kuyang 2
69 BAB 69 Kompetisi Cinta
70 BAB 70 Wewe Gombel
71 BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72 BAB 72 Jeweran Pak Po
73 BAB 73 Mantra Pak Po punya
74 BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75 BAB 75 Klentang Klenting
76 BAB 76 Raja Mirza Banta
77 BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78 BAB 78 Pingsan
79 BAB 79 Rusaknya Suasana
80 BAB 80 Jebakan
81 BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82 BAB 82 Biksu Tong
83 BAB Undangan
84 BAB 84 Perjalanan
85 BAB 85 Kopi Hitam
86 BAB Perang di Mulai
87 BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88 BAB 88 Informasi dari Pak Po
89 Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90 BAB 90 Obrolan
91 BAB 91 Kabut Tebal
92 BAB 92 Asmedeus John
93 BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94 BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95 BAB 94 Kenangan
96 BAB 95 Selesai
97 BAB 96 Tamu tak Diundang
98 BAB 97 Debat Refald dan Fey
99 BAB 98 Gala
100 BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101 BAB 100 Undangan
102 BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103 BAB 102 Pertunjukan
104 BAB 103 Pesan
105 PENGUMUMAN NOVEL BARU
106 BAB 104 Sandera
107 BAB 105 Mantra
108 BAB 106 Kekuatan Refald
109 BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110 PENGUMUMAN NOVEL BARU
111 PENGUMUMAN NOVEL BARU
112 PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113 PENGUMUMAN NOVEL BARU
114 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
BAB 1 Dua Sejoli
2
BAB 2 Keputusan Refald
3
BAB 3 Misteri Desa Angker
4
BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5
BAB 5 Kabur
6
BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7
BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8
BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9
BAB 9 Saran Refald
10
BAB 10 Tawa Refald
11
BAB 11 Hampir Celaka
12
BAB 12 Pasukan Dedemit
13
BAB 13 Usulan Pak Po
14
BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15
BAB 15 Arahan Raja
16
BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17
BAB 17 Mbak Kun
18
BAB 18 Amukan Refald
19
BAB 19 Kunci
20
BAB 20 Bantuan
21
BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22
BAB 22 Dimulai
23
BAB 23 Serangan Telak
24
BAB 24 Ritual Dimulai
25
BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26
BAB 26 Karma dan Janji
27
BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28
BAB 28 Tantangan
29
BAB 29 Salah Pilih
30
BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31
BAB 31 Dimulai
32
BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33
BAB 33 Refald si Pelindung
34
BAB 34 JENGLOT
35
BAB 35 Lubang Hitam
36
BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37
BAB 37 Eric dan Nana
38
BAB 38 Desa Kuntilanak
39
BAB 39 Rumah Megah
40
BAB 40 Pintu
41
BAB 41 Kasih tak Sampai
42
BAB 42 Peristiwa Kelam
43
BAB 43 Dendam Kuntilanak
44
BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45
BAB 45 Refald vs Fey
46
BAB 46 Cenayang
47
BAB 47 MANTRA
48
BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49
BAB 49 Refald vs Pak Po
50
BAB 50 Kambing Hutan
51
BAB 51 Awal dari Segalanya
52
BAB 52 ARWAH
53
BAB 53 Lapangan Sesat
54
BAB 54 Perlindungan Refald
55
BAB 55 OPLAS
56
BAB 56 Pasangan Suami Istri
57
BAB 57 Galau
58
BAB 58 Takdir yang Dirubah
59
BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60
BAB 60 Malapetaka
61
BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62
BAB 62 Cinta dan Dendam
63
BAB 63 Hawa Jahat
64
BAB 64 Buku yang Terbuka
65
BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66
BAB 66 Marah yang Teredam
67
BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68
BAB 68 Teror Kuyang 2
69
BAB 69 Kompetisi Cinta
70
BAB 70 Wewe Gombel
71
BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72
BAB 72 Jeweran Pak Po
73
BAB 73 Mantra Pak Po punya
74
BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75
BAB 75 Klentang Klenting
76
BAB 76 Raja Mirza Banta
77
BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78
BAB 78 Pingsan
79
BAB 79 Rusaknya Suasana
80
BAB 80 Jebakan
81
BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82
BAB 82 Biksu Tong
83
BAB Undangan
84
BAB 84 Perjalanan
85
BAB 85 Kopi Hitam
86
BAB Perang di Mulai
87
BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88
BAB 88 Informasi dari Pak Po
89
Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90
BAB 90 Obrolan
91
BAB 91 Kabut Tebal
92
BAB 92 Asmedeus John
93
BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94
BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95
BAB 94 Kenangan
96
BAB 95 Selesai
97
BAB 96 Tamu tak Diundang
98
BAB 97 Debat Refald dan Fey
99
BAB 98 Gala
100
BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101
BAB 100 Undangan
102
BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103
BAB 102 Pertunjukan
104
BAB 103 Pesan
105
PENGUMUMAN NOVEL BARU
106
BAB 104 Sandera
107
BAB 105 Mantra
108
BAB 106 Kekuatan Refald
109
BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110
PENGUMUMAN NOVEL BARU
111
PENGUMUMAN NOVEL BARU
112
PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113
PENGUMUMAN NOVEL BARU
114
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!