BAB 2 Keputusan Refald

Siapa yang tidak shock bila sedang asyik menatap layar ponsel tiba-tiba yang muncul malah makhluk paling mengerikan di negara ini dengan suara khas lengkingannya yang menakutkan. Orang normal, pasti bakal berteriak atau menjerit-jerit ketakutan dan bisa saja langsung pingsan melihat sosok kuntilanak tiba-tiba melongokkan kepalanya di dalam layar ponsel tanpa peringatan.

Berhubung yang dihadapi mahkluk astral tersebut adalah Refald, remaja SMA dengan julukan pangeran dedemit Refald ala Edward, tampak santai dan tenang-tenang saja ketika menghadapi kuntilanak yang sengaja menakutinya. Refald cuma diam tak bergeming ditempatnya dan tetap menatap layar ponselnya seolah tak ada apa-apa.

Pria tampan itu bahkan tak terlihat takut sedikitpun dan hanya tersenyum sinis menatap makhluk astral yang sengaja menakut-nakutinya. Alih-alih takut, Refald malah menatap tajam muka sang Kunti sehingga makhluk tersebut semakin marah karena merasa ditantang.

Sebagai orang istimewa, berhadapan dan bertemu dengan demit semacam ini, mungkin sudah biasa bagi Refald. Namanya juga pangeran dedemit, sangat tidak lucu kalau ia takut pada makhluk yang biasa ia temui sehari-hari dalam bentuk dan wujud apapun meski tak dapat dipungkiri wujud makhluk didepannya ini sangat menyeramkan.

Sangat berbeda jauh dengan demit yang menjadi pasukan Refald karena paras asli mereka lebih rupawan bila ada di depan pangerannya dan tunangan sang pangeran, Fey. Wajah pasukan demit Refald hanya berubah menakutkan di depan manusia biasa terutama manusia yang memiliki hati jelek dan jahat. Sebaliknya, wujud demit pasukan Refald akan berubah mempesona bila bertemu dengan manusia yang berhati mulia.

“Jangan menatapku seperti itu …” bentak si Kuntilanak dengan suara khas menakutkan melebihi suara lengkingan sosok mak lampir. “Dan jangan ikut campur urusanku … jika tidak … aku akan mengganggu wanita yang ada dalam ponselmu ini. Camkan itu … hihihi.” Dalam sekejap, layar ponsel kembali menampilkan sosok wanita yang Refald cintai.

Sayangnya, ancaman itu hanya bisa dilihat dan didengar oleh Refald seorang. Orang-orang disekitarnya tak bisa mendengar lengkingan menyeramkan khas suara kuntilanak tersebut. Mereka mungkin bahkan tidak sadar kalau makhluk ghaib itu sedang berkeliaran disekitar mereka. Hanya Refald dan Eric saja yang bisa melihatnya. Eric bahkan hanya menundukkan kepala.

Syukurlah kunti tadi cuma menggertak saja. Dengan kata lain, ponsel yang ada dalam genggaman Refald sudah kembali normal seperti sedia kala meski sebelumnya sempat dibajak sebentar oleh makhluk berbaju putih yang sampai saat ini, masih melayang-layang di atas tubuh pasangan Asrok dan Nina di mana kebetulan posisi duduk mereka memang ada dihadapan Refald dan Eric.

Awas saja kalau sampai kau berani, gumam Refald dalam hati sambil melirik tajam sosok kuntilanak yang kini ganti posisi bergentanyangan memutari warung ini.

“Apaa … sebaiknya … kita beritahu saja mereka untuk berhati-hati?” usul Eric membuyarkan lamunan Refald, ia masih tak berani memandang ke arah pasangan Asrok dan Nina. Apalagi mbak Kunti itu terus melayang-layang di udara mengamati semua orang yang ada di sini.

Kali ini, Eric sungguh tidak tahu kalau sahabatnya baru saja di terror makhluk astral yang ada disekitar mereka. Dan Refald sendiri sengaja tidak memberitahu temannya soal teror dan ancaman makhluk mengerikan tersebut agar Eric tidak ketakutan. Refald hanya khawatir, kalau Eric yang bisa melihat makhluk astral itu tahu, ia akan menimbulkan kehebohan dan masalahnya bisa gawat kalau sudah seperti itu.

“Sudah terlambat Eric, makhluk itu … takkan pernah melepaskan mereka berdua. Aku punya firasat, hal buruk akan terjadi sebentar lagi.” Refald bicara sambil terus menatap wajah sedih tunangannya melalui ponsel karena ia tinggal pergi tanpa pamit olehnya.

Ada sedikit penyesalan di hati Refald karena tak memberitahu Fey soal perjalanannya ini. Ia tak pernah menduga bakal terjebak di desa angker ini. Refald yakin, Fey pasti salah paham dengan kepergiannya yang begitu tiba-tiba.

Namun apa mau dikata, semua sudah terjadi dan Refald tak punya kekuatan untuk memutar kembali waktu. Sang pangeran dedemit itu tak terlalu fokus pada apa yang dibicarakan Eric. Tubuh Refald memang ada di sini, tapi hati dan pikirannya ada di tempat lain.

Tujuan Refald pergi, karena ia merasa sudah saatnya Fey tahu siapa Refald sebenarnya, maka dari itulah Refald memutuskan ke Jepang untuk menemui ayah mertuanya bersama Eric. Tak tahunya, mereka berdua malah tersesat di desa angker tepat disaat kekuatan Refald belum kembali akibat pelanggaran yang ia lakukan.

Aku akan kembali Honey, tunggulah sebentar lagi. Batin Refald lalu menutup layar ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku jaket hitam kulitnya.

Untungnya, saat ini Fey tetap aman di desa neneknya karena Refald sudah memerintahkan pasukan dedemitnya, yaitu pak Po dan mbak Kun untuk menjaga Fey dengan baik dari segala hal yang buruk selagi ia pergi. Sebab itulah Refald sangat santai dan tak gentar saat makhluk astral tadi mengancam akan menyakiti Fey bila dirinya coba mencampuri urusan kuntilanak itu.

“Apa yang harus kita lakukan sekarang? Duduk manis di sini saja?” tanya Erick ketar-ketir karena Refald acuh tak acuh saja sejak tadi.

Dua insang yang sedang dimabuk kepayang itu sedang berhadapan dengan makhluk mengerikan dan tidak ada satupun yang tahu … apa tujuan kuntilanak tersebut mengikuti si wanita, dan apa yang akan dilakukannya setelah ini. Takkan ada seorangpun yang bisa membantu mereka.

Walau Refald tahu, ia sungguh tidak bisa mencegah atupun mencampuri urusan orang-orang yang ada di desa ini. Bukan karena ia takut diancam atau karena ia tidak kenal dengan orang-orang ini, tapi karena Refald tak bisa mengubah takdir hidup seseorang yang sudah digariskan.

Semua penduduk di desa ini sepertinya tidak bisa melihat makhluk astral di sekeliling mereka. Kalau saja mereka semua bisa melihat, Erick yakin pasti semuanya bakal lari tunggang langgang karena ketakutan.

“Kita tidak bisa ikut campur urusan mereka, Ric.”

“Kenapa tidak bisa? Kau kan pangeran dedemit dan sangat ditakuti oleh mereka-mereka yang tak kasat mata?”

“Sudah kubilang, kekuatanku masih belum kembali, jika aku memerintahkan pasukanku untuk ikut campur, hal yang lebih mengerikan bisa saja terjadi pada pasukanku karena aku tak bisa menggunakan kekuatanku untuk mengontrol mereka. Aku tak mau ambil resiko apapun. Dan ingat, wilayah ini bukan ranah kita. Kita berdua harus menghormati para leluhur desa ini dan jangan buat kekacauan apapun. Begitu mobil jeep kita selesai diperbaiki, kita akan pergi dari sini.” Keputusan yang Refald ambil sudah bulat dan tak bisa diganggu gugat.

“Bagaimana dengan mereka berdua?” Eric masih kukuh meminta sahabatnya membantu dua insan yang sedang dalam bahaya itu.

“Mereka … akan menuai apa yang sudah mereka tanam. Aku tak mau berdebat denganmu Eric. Stop pembicaraan ini, jangan membahas hal ini lagi atau kuntilanak itu juga akan mengganggumu!” ancam Refald pada Eric

Dan kali ini, mata merah menyala terang itu kembali menatap Refald, mungkin makhluk mengerikan tersebut bisa mendengar pembicaraan pria bule dan temannya sehingga ia tak terima jika dirinya dibahas dihadapan publik meski semua orang yang ada di warung ini tak bisa melihat atau menyadari keberadaannya.

Tak ada yang bisa dilakukan Erick jika teman istimewanya, si pangeran dedemit Refald sudah bicara seperti itu. Ia hanya menyayangkan dua sejoli yang sedang kasmaran akan mengalami nasib tragis mengerikan di tangan sesosok makhluk astral. Namun sekarang, bukan orang lain yang harus Eric cemaskan, sebab ia dan Refald sedang terjebak di desa ini.

Desa yang menurutnya aneh karena para penduduknya malah tampak ramai kalau di malam hari dan jadi sangat sepi bila disiang hari. Nama desanyapun juga aneh, yaitu desa Zombi. Pantas penduduknya seperti Zombi yang lebih suka beraktivitas di malam hari ketimbang di siang hari.

"Dengarkan aku baik-baik Eric, jangan sekalipun berada jauh dariku. Dan jangan lakukan apapun tanpa izinku. Tetap bersamaku dan pura-puralah tidak tahu apa-apa. Apapun yang akan terjadi setelah ini, kau jangan ikut campur. Cukup diam dan lihat saja. Kau paham." Refald memberi peringatan keras pada sahabatnya. Namun Eric hanya diam tak menyahut.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Nah kann Pak Po n mbak Kun nongol , jgn" othor yg sama nih
Tar ah q liat lg , msh seru baca 😂😂😂

2023-10-14

2

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Pasti Pak Po kan n mbak kun 😂😂😂

2023-10-14

0

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Karaktery n nama seperti sebelah apa berkaitan ya , maap cz biasay q g baca nama othory kdg tryt othor yg sama 😂😂😂

2023-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Dua Sejoli
2 BAB 2 Keputusan Refald
3 BAB 3 Misteri Desa Angker
4 BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5 BAB 5 Kabur
6 BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7 BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8 BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9 BAB 9 Saran Refald
10 BAB 10 Tawa Refald
11 BAB 11 Hampir Celaka
12 BAB 12 Pasukan Dedemit
13 BAB 13 Usulan Pak Po
14 BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15 BAB 15 Arahan Raja
16 BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17 BAB 17 Mbak Kun
18 BAB 18 Amukan Refald
19 BAB 19 Kunci
20 BAB 20 Bantuan
21 BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22 BAB 22 Dimulai
23 BAB 23 Serangan Telak
24 BAB 24 Ritual Dimulai
25 BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26 BAB 26 Karma dan Janji
27 BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28 BAB 28 Tantangan
29 BAB 29 Salah Pilih
30 BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31 BAB 31 Dimulai
32 BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33 BAB 33 Refald si Pelindung
34 BAB 34 JENGLOT
35 BAB 35 Lubang Hitam
36 BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37 BAB 37 Eric dan Nana
38 BAB 38 Desa Kuntilanak
39 BAB 39 Rumah Megah
40 BAB 40 Pintu
41 BAB 41 Kasih tak Sampai
42 BAB 42 Peristiwa Kelam
43 BAB 43 Dendam Kuntilanak
44 BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45 BAB 45 Refald vs Fey
46 BAB 46 Cenayang
47 BAB 47 MANTRA
48 BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49 BAB 49 Refald vs Pak Po
50 BAB 50 Kambing Hutan
51 BAB 51 Awal dari Segalanya
52 BAB 52 ARWAH
53 BAB 53 Lapangan Sesat
54 BAB 54 Perlindungan Refald
55 BAB 55 OPLAS
56 BAB 56 Pasangan Suami Istri
57 BAB 57 Galau
58 BAB 58 Takdir yang Dirubah
59 BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60 BAB 60 Malapetaka
61 BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62 BAB 62 Cinta dan Dendam
63 BAB 63 Hawa Jahat
64 BAB 64 Buku yang Terbuka
65 BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66 BAB 66 Marah yang Teredam
67 BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68 BAB 68 Teror Kuyang 2
69 BAB 69 Kompetisi Cinta
70 BAB 70 Wewe Gombel
71 BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72 BAB 72 Jeweran Pak Po
73 BAB 73 Mantra Pak Po punya
74 BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75 BAB 75 Klentang Klenting
76 BAB 76 Raja Mirza Banta
77 BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78 BAB 78 Pingsan
79 BAB 79 Rusaknya Suasana
80 BAB 80 Jebakan
81 BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82 BAB 82 Biksu Tong
83 BAB Undangan
84 BAB 84 Perjalanan
85 BAB 85 Kopi Hitam
86 BAB Perang di Mulai
87 BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88 BAB 88 Informasi dari Pak Po
89 Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90 BAB 90 Obrolan
91 BAB 91 Kabut Tebal
92 BAB 92 Asmedeus John
93 BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94 BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95 BAB 94 Kenangan
96 BAB 95 Selesai
97 BAB 96 Tamu tak Diundang
98 BAB 97 Debat Refald dan Fey
99 BAB 98 Gala
100 BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101 BAB 100 Undangan
102 BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103 BAB 102 Pertunjukan
104 BAB 103 Pesan
105 PENGUMUMAN NOVEL BARU
106 BAB 104 Sandera
107 BAB 105 Mantra
108 BAB 106 Kekuatan Refald
109 BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110 PENGUMUMAN NOVEL BARU
111 PENGUMUMAN NOVEL BARU
112 PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113 PENGUMUMAN NOVEL BARU
114 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
BAB 1 Dua Sejoli
2
BAB 2 Keputusan Refald
3
BAB 3 Misteri Desa Angker
4
BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5
BAB 5 Kabur
6
BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7
BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8
BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9
BAB 9 Saran Refald
10
BAB 10 Tawa Refald
11
BAB 11 Hampir Celaka
12
BAB 12 Pasukan Dedemit
13
BAB 13 Usulan Pak Po
14
BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15
BAB 15 Arahan Raja
16
BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17
BAB 17 Mbak Kun
18
BAB 18 Amukan Refald
19
BAB 19 Kunci
20
BAB 20 Bantuan
21
BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22
BAB 22 Dimulai
23
BAB 23 Serangan Telak
24
BAB 24 Ritual Dimulai
25
BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26
BAB 26 Karma dan Janji
27
BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28
BAB 28 Tantangan
29
BAB 29 Salah Pilih
30
BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31
BAB 31 Dimulai
32
BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33
BAB 33 Refald si Pelindung
34
BAB 34 JENGLOT
35
BAB 35 Lubang Hitam
36
BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37
BAB 37 Eric dan Nana
38
BAB 38 Desa Kuntilanak
39
BAB 39 Rumah Megah
40
BAB 40 Pintu
41
BAB 41 Kasih tak Sampai
42
BAB 42 Peristiwa Kelam
43
BAB 43 Dendam Kuntilanak
44
BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45
BAB 45 Refald vs Fey
46
BAB 46 Cenayang
47
BAB 47 MANTRA
48
BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49
BAB 49 Refald vs Pak Po
50
BAB 50 Kambing Hutan
51
BAB 51 Awal dari Segalanya
52
BAB 52 ARWAH
53
BAB 53 Lapangan Sesat
54
BAB 54 Perlindungan Refald
55
BAB 55 OPLAS
56
BAB 56 Pasangan Suami Istri
57
BAB 57 Galau
58
BAB 58 Takdir yang Dirubah
59
BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60
BAB 60 Malapetaka
61
BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62
BAB 62 Cinta dan Dendam
63
BAB 63 Hawa Jahat
64
BAB 64 Buku yang Terbuka
65
BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66
BAB 66 Marah yang Teredam
67
BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68
BAB 68 Teror Kuyang 2
69
BAB 69 Kompetisi Cinta
70
BAB 70 Wewe Gombel
71
BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72
BAB 72 Jeweran Pak Po
73
BAB 73 Mantra Pak Po punya
74
BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75
BAB 75 Klentang Klenting
76
BAB 76 Raja Mirza Banta
77
BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78
BAB 78 Pingsan
79
BAB 79 Rusaknya Suasana
80
BAB 80 Jebakan
81
BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82
BAB 82 Biksu Tong
83
BAB Undangan
84
BAB 84 Perjalanan
85
BAB 85 Kopi Hitam
86
BAB Perang di Mulai
87
BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88
BAB 88 Informasi dari Pak Po
89
Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90
BAB 90 Obrolan
91
BAB 91 Kabut Tebal
92
BAB 92 Asmedeus John
93
BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94
BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95
BAB 94 Kenangan
96
BAB 95 Selesai
97
BAB 96 Tamu tak Diundang
98
BAB 97 Debat Refald dan Fey
99
BAB 98 Gala
100
BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101
BAB 100 Undangan
102
BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103
BAB 102 Pertunjukan
104
BAB 103 Pesan
105
PENGUMUMAN NOVEL BARU
106
BAB 104 Sandera
107
BAB 105 Mantra
108
BAB 106 Kekuatan Refald
109
BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110
PENGUMUMAN NOVEL BARU
111
PENGUMUMAN NOVEL BARU
112
PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113
PENGUMUMAN NOVEL BARU
114
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!