BAB 13 Usulan Pak Po

Baru juga Refald hendak menghukum pak Po dengan kebengekan yang ia lakukan, tiba-tiba saja angin datang berhembus kencang menyerang lokasi tempat Refald dan kedua pasukan dedemitnya berada. Entah dari mana datangnya angin tersebut, yang jelas tiupan angin itu semakin menambah kobaran api dan membakar ludes mobil jenazah berisikan jasad Asrok seolah tak ingin menyisakan apapun.

Pasukan dedemit Refald yang siap sedia dan selalu sigap dalam sikon apapun langsung membopong tubuh tunangan Fey menjauh dari area mobil jenazah yang terbakar tepat saat mobil tersebut meledak tiba-tiba. Ledakan itu begitu dahsyat dan membuat beberapa pohon serta rerumputan semak belukar disekitar area mobil, ikut terbakar juga.

Dengan kekuatan pak Po dan Genderuwo, hutan itu bisa terselamatkan sehingga tak terjadi kebakaran hutan yang bisa merusak alam. Lebih dari itu, untuk kesekian kalinya, Refald terhindar dari marabahaya yang mengancam nyawanya kapan saja. Telat satu detik, maka sudah bisa dipastikan pangeran dedemit itu ikut jadi daging panggang dadakan.

“Apa ada yang terluka, Pangeran?” tanya pak Po memerhatikan pangerannya.

“Tidak, aku baik-baik saja. Sial, kekuatanku belum kembali juga.” Refald merutuki dirinya sendiri karena tidak bisa menjaga dirinya sendiri dan merepotkan dua anak buah dedemitnya.

“Jangan khawatir Pangeran, sudah tugas kami melindungi Anda,” ujar mas Gen penuh waspada begitupula dengan pak Po.

Kalau dalam mode bertarung, pak Po terlihat keren dan oonnya hilang seketika. Sangat berbeda dengan sebelumnya. Setelah ledakan itu, satu manusia dan 2 makhluk astral tak kasat mata semakin meningkatkan kewaspadaan mereka. Kali aja mereka mendapat serangan tak terduga dari sosok penunggu hutan ini.

“Kalian berdua sangat gesit dan cepat, terimakasih. Tapi bukan berarti kau lolos dari hukumanmu, pak Po. Kau akan tetap di hukum karena berani menganggap diriku mati.” Refald beralih menatap sinis pak Po.

“Saya harap ada keringanan hukuman untuk saya Pangeran. Kalau bisa … hukumannya dijadikan manusia kembali saja. Saya rela Pangeran.” Pak Po masih berani tawar menawar hukuman dengan Refald. Dasar si pak Po, sudah di kasih hati masih minta ampela juga.

“Huh, kalau begitu, tunggu aku menikah dulu. Karena yang bisa mengubahmu menjadi manusia bukan aku, melainkan istriku. Masalahnya adalah, aku masih sekolah dan belum diizinkan menikah. Bahkan tunanganku saja tidak tahu kalau aku adalah tunangannya. Kau akan mendapat hukuman lain selain menjadi manusia.” Refald menertawai ucapannya sendiri.

Usulan pak Po untuk menikahi Fey diusia mereka yang baru menginjak remaja, membuat Refald keranjingan untuk mewujudkannya meskipun itu sangat tidak mungkin terjadi. Namun, firasat Refald tidak pernah salah, entah mengapa Refald memang akan menikah dengan Fey, cepat atau lambat.

“Kalau begitu, mari kita segera pergi dari sini, Pangeran. Akan saya buat tuan putri Fey menikah dengan Anda didetik ini juga.”

“Apa maksudmu? Kau jangan mengada-ngada pak Po? Fey tidak akan pernah mau menikah denganku sekarang. Bahkan mungkin ia akan marah besar begitu tahu siapa aku sebenarnya.”

“Saya punya cara supaya tuan putri Fey mau menikah dengan Anda, Pangeran. Dan dijamin, Tuan putri tidak akan menolak.”

“Oh iya, bagaimana?” Refald penasaran cara apa yang digunakan pak Po untuk membuat Fey bersedia menikah dengannya meski Refald yakin cara yang digunakan pak Po pasti akan membuatnya emosi.

“Saya akan merasuki tubuh tuan putri Fey dan memaksa tubuhnya untuk melangsungkan pernikahan dengan Pangeran. Dengan begitu, kalian berdua sah menikah. Hehehe … adaaowww!” teriak pak Po tiba-tiba ditengah tawanya. “Kenapa kepala saya dijitak Pangeran!” protes pak Po.

“Karena otakmu itu perlu direfresh supaya tidak terus-terusan kongslet! Aku heran, kenapa aku bisa punya anak buah bloon sepertimu? Jika kau merasuki tubuh Fey, artinya aku hanya menikah dengan tubuhnya saja, tidak dengan jiwanya! Dasar bodoh!” Refald semakin kesal dan pergi meninggalkan pak Po untuk kembali ke tempat Eric berada.

“Kalau begitu masih ada satu cara lain lagi, Pangeran!” Pak Po melesat cepat menghalangi langkah Refald.

“Pak Po, hentikan! Ini bukan saatnya membahas pernikahan! Aku tak punya banyak waktu meladeni otak kongsletmu itu. Istriku, ah bukan … maksudku, tunanganku … sedang dalam bahaya sekarang. Begitu pula nyawa seluruh penduduk desa di atas sana. Kunti merah itu mengincar nyawaku dan nyawa semua orang!”

“Tapi pangeran … kali ini dengarkan usulan saya. Kekuatan Pangeran bisa cepat kembali dan tidak akan hilang lagi bila kalian berdua menikah. Anda juga akan semakin mendapatkan banyak kekuatan baru lebih dari yang anda punya sekarang. Karena itu, saya … punya rencana supaya Tuan putri mau menikah dengan Pangeran tanpa syarat apapun. Dan hanya ada satu cara untuk mewujudkannya …” mata pak Po menatap tajam pangerannya lekat-lekat.

Refald yang memang sangat mencintai Fey lebih dari apapun, juga sudah tak ingin menunda-nunda lagi pernikahannya meski mereka berdua masih remaja. Menikah adalah tujuan utama hidup Refald. Sebab itulah ia rela melintasi benua dan menyeberangi luasnya lautan untuk datang kemari demi menemukan wanita yang menjadi belahan jiwanya. Ucapan pak Po semakin menguatkan tekadnya, yaitu segera mengungkapkan jati dirinya pada Fey dan menjalin hubungan yang lebih dari sekedar pertunangan.

“Katakan, apa itu? Awas jika saranmu menyesatkan,” ancam Refald. Ia sungguh tidak yakin dengan saran pak Po.

“Bagaimana … kalau … Anda … ehm … itu … anu …”pak Po malah ragu sendiri.

“Apa? Kenapa kau jadi malu keong gitu?” Refald jadi merasa aneh melihat wajah pak Po semakin bloon saja.

“Begini Pangeran … caranya ... anu …”

“Anu apa? Ngomong yang jelas pak Po, kita tidak punya waktu banyak di sini. Jangan buat aku semakin kesal atau kupenggal kepalamu!” ancam Refald sudah tidak bisa sabar lagi menghadapi pak Po.

Refald juga menatap sekeliling dan tiba-tiba saja, tanpa dinyana-nyana, ia mendapat serangan dari arah tak terduga. Beruntung, pak Po dan mas Gen bisa merasakan serangan itu dan langsung menjadikan sosoknya sebagai tameng pelindung Refald.

Sebuah panah api melesat dengan kecepatan tinggi dan hampir mengenai tubuh lunak tunangan Fey jika saja pak Po tak segera melindungi pangerannya. Pak Po langsung menghalau panah api itu hingga terpental jauh di atas langit-langit dan menghilang tanpa jejak.

Terdengar suara lengkingan cekikikan khas kuntilanak menggema di seluruh area tempat Refald kini berada. Kunti merah itu terang-terangan menyerang Refald secara brutal, Pak Po dan mas Gen juga sigap melindungi pangerannya dan membalas serangan Kunti.

Refald sendiri tak mau berdiam diri sementara kedua pasukan dedemitnya bertarung dengan si Kunti merah jahat. Ia memanggil para pasukannya yang lain untuk membantu pak Po dan mas Gen menghadapi Kunti yang diselimuti penuh api dendam serta kebencian begitu besar.

“Aku sudah memperingatkanmu, untuk tidak ikut campur urusanku! Kenapa kau bawa pergi jasad mangsaku?” lengkingan suara Kunti merah itu begitu menakutkan.

Dan tiba-tiba saja, ia muncul tepat di depan wajah Refald yang terpejam dengan mata merah menyala terang dan pastinya sangat sangat menakutkan.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

Teh Yen

Teh Yen

pak.po jangan kasih ide yg aneh" deh ntar km yg d hukum smaa pangeran demit 🤭🤭🤭

2022-09-23

1

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔STEVIE𝒜⃟ᴺᴮ

ada serem nya ada kocak nya, keren thor

2022-09-10

0

Maryani

Maryani

aya² wae nih pak 😀😀😀😀

2022-08-12

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Dua Sejoli
2 BAB 2 Keputusan Refald
3 BAB 3 Misteri Desa Angker
4 BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5 BAB 5 Kabur
6 BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7 BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8 BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9 BAB 9 Saran Refald
10 BAB 10 Tawa Refald
11 BAB 11 Hampir Celaka
12 BAB 12 Pasukan Dedemit
13 BAB 13 Usulan Pak Po
14 BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15 BAB 15 Arahan Raja
16 BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17 BAB 17 Mbak Kun
18 BAB 18 Amukan Refald
19 BAB 19 Kunci
20 BAB 20 Bantuan
21 BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22 BAB 22 Dimulai
23 BAB 23 Serangan Telak
24 BAB 24 Ritual Dimulai
25 BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26 BAB 26 Karma dan Janji
27 BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28 BAB 28 Tantangan
29 BAB 29 Salah Pilih
30 BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31 BAB 31 Dimulai
32 BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33 BAB 33 Refald si Pelindung
34 BAB 34 JENGLOT
35 BAB 35 Lubang Hitam
36 BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37 BAB 37 Eric dan Nana
38 BAB 38 Desa Kuntilanak
39 BAB 39 Rumah Megah
40 BAB 40 Pintu
41 BAB 41 Kasih tak Sampai
42 BAB 42 Peristiwa Kelam
43 BAB 43 Dendam Kuntilanak
44 BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45 BAB 45 Refald vs Fey
46 BAB 46 Cenayang
47 BAB 47 MANTRA
48 BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49 BAB 49 Refald vs Pak Po
50 BAB 50 Kambing Hutan
51 BAB 51 Awal dari Segalanya
52 BAB 52 ARWAH
53 BAB 53 Lapangan Sesat
54 BAB 54 Perlindungan Refald
55 BAB 55 OPLAS
56 BAB 56 Pasangan Suami Istri
57 BAB 57 Galau
58 BAB 58 Takdir yang Dirubah
59 BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60 BAB 60 Malapetaka
61 BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62 BAB 62 Cinta dan Dendam
63 BAB 63 Hawa Jahat
64 BAB 64 Buku yang Terbuka
65 BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66 BAB 66 Marah yang Teredam
67 BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68 BAB 68 Teror Kuyang 2
69 BAB 69 Kompetisi Cinta
70 BAB 70 Wewe Gombel
71 BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72 BAB 72 Jeweran Pak Po
73 BAB 73 Mantra Pak Po punya
74 BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75 BAB 75 Klentang Klenting
76 BAB 76 Raja Mirza Banta
77 BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78 BAB 78 Pingsan
79 BAB 79 Rusaknya Suasana
80 BAB 80 Jebakan
81 BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82 BAB 82 Biksu Tong
83 BAB Undangan
84 BAB 84 Perjalanan
85 BAB 85 Kopi Hitam
86 BAB Perang di Mulai
87 BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88 BAB 88 Informasi dari Pak Po
89 Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90 BAB 90 Obrolan
91 BAB 91 Kabut Tebal
92 BAB 92 Asmedeus John
93 BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94 BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95 BAB 94 Kenangan
96 BAB 95 Selesai
97 BAB 96 Tamu tak Diundang
98 BAB 97 Debat Refald dan Fey
99 BAB 98 Gala
100 BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101 BAB 100 Undangan
102 BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103 BAB 102 Pertunjukan
104 BAB 103 Pesan
105 PENGUMUMAN NOVEL BARU
106 BAB 104 Sandera
107 BAB 105 Mantra
108 BAB 106 Kekuatan Refald
109 BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110 PENGUMUMAN NOVEL BARU
111 PENGUMUMAN NOVEL BARU
112 PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113 PENGUMUMAN NOVEL BARU
114 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
BAB 1 Dua Sejoli
2
BAB 2 Keputusan Refald
3
BAB 3 Misteri Desa Angker
4
BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5
BAB 5 Kabur
6
BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7
BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8
BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9
BAB 9 Saran Refald
10
BAB 10 Tawa Refald
11
BAB 11 Hampir Celaka
12
BAB 12 Pasukan Dedemit
13
BAB 13 Usulan Pak Po
14
BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15
BAB 15 Arahan Raja
16
BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17
BAB 17 Mbak Kun
18
BAB 18 Amukan Refald
19
BAB 19 Kunci
20
BAB 20 Bantuan
21
BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22
BAB 22 Dimulai
23
BAB 23 Serangan Telak
24
BAB 24 Ritual Dimulai
25
BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26
BAB 26 Karma dan Janji
27
BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28
BAB 28 Tantangan
29
BAB 29 Salah Pilih
30
BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31
BAB 31 Dimulai
32
BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33
BAB 33 Refald si Pelindung
34
BAB 34 JENGLOT
35
BAB 35 Lubang Hitam
36
BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37
BAB 37 Eric dan Nana
38
BAB 38 Desa Kuntilanak
39
BAB 39 Rumah Megah
40
BAB 40 Pintu
41
BAB 41 Kasih tak Sampai
42
BAB 42 Peristiwa Kelam
43
BAB 43 Dendam Kuntilanak
44
BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45
BAB 45 Refald vs Fey
46
BAB 46 Cenayang
47
BAB 47 MANTRA
48
BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49
BAB 49 Refald vs Pak Po
50
BAB 50 Kambing Hutan
51
BAB 51 Awal dari Segalanya
52
BAB 52 ARWAH
53
BAB 53 Lapangan Sesat
54
BAB 54 Perlindungan Refald
55
BAB 55 OPLAS
56
BAB 56 Pasangan Suami Istri
57
BAB 57 Galau
58
BAB 58 Takdir yang Dirubah
59
BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60
BAB 60 Malapetaka
61
BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62
BAB 62 Cinta dan Dendam
63
BAB 63 Hawa Jahat
64
BAB 64 Buku yang Terbuka
65
BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66
BAB 66 Marah yang Teredam
67
BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68
BAB 68 Teror Kuyang 2
69
BAB 69 Kompetisi Cinta
70
BAB 70 Wewe Gombel
71
BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72
BAB 72 Jeweran Pak Po
73
BAB 73 Mantra Pak Po punya
74
BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75
BAB 75 Klentang Klenting
76
BAB 76 Raja Mirza Banta
77
BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78
BAB 78 Pingsan
79
BAB 79 Rusaknya Suasana
80
BAB 80 Jebakan
81
BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82
BAB 82 Biksu Tong
83
BAB Undangan
84
BAB 84 Perjalanan
85
BAB 85 Kopi Hitam
86
BAB Perang di Mulai
87
BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88
BAB 88 Informasi dari Pak Po
89
Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90
BAB 90 Obrolan
91
BAB 91 Kabut Tebal
92
BAB 92 Asmedeus John
93
BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94
BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95
BAB 94 Kenangan
96
BAB 95 Selesai
97
BAB 96 Tamu tak Diundang
98
BAB 97 Debat Refald dan Fey
99
BAB 98 Gala
100
BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101
BAB 100 Undangan
102
BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103
BAB 102 Pertunjukan
104
BAB 103 Pesan
105
PENGUMUMAN NOVEL BARU
106
BAB 104 Sandera
107
BAB 105 Mantra
108
BAB 106 Kekuatan Refald
109
BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110
PENGUMUMAN NOVEL BARU
111
PENGUMUMAN NOVEL BARU
112
PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113
PENGUMUMAN NOVEL BARU
114
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!