BAB 15 Arahan Raja

PERINGATAN: Kisah ini hanyalah kisah fiktif yang tidak ada hubungannya dengan dunia nyata. Tidak ada maksud menyinggung atau menyebar SARA. Jika ada kesamaan nama, tokoh, ras/suku, adat istiadat atau kepercayaan, maka itu hanya kebetulan semata. Kisah ini murni muncul dari hasil imajinasi. Harap bijak dalam membaca dan anggap hanya hiburan semata. Ambil hikmah dari sisi positifnya dan abaikan sisi negatifnya. Terimakasih atas pengertian dan dukungannya all …

***

Begitu mengetahui niat Kunti yang ingin membunuh Eric, Refald langsung memerintahkan mas Ger untuk ke tempat Eric dan melindunginya. Mas Ger segera melaksanakan permintaan Refald tanpa syarat dan menghilang menuju tempat Eric berada sekarang. Saking shocknya, Refald belum bisa menampakkan diri di depan sahabatnya. Ia bingung harus bagaimana cara memberitahu Eric bahwa kunti merah itu menyimpan dendam padanya akibat kesalahan keluarganya di masa lalu.

Tunangan Fey terus berjalan mondar mandir ke sana dan kemari diikuti pak Po dari belakang. Makhluk tak kasat mata itu mengerti apa yang dialami pangerannya. Jika Refald ikut campur masalah kunti merah, Fey dalam bahaya, tapi jika ia diam saja, maka Ericlah yang dalam bahaya. Dua orang itu adalah orang yang sangat berharga bagi Refald. Tidak mungkin ia membiarkan siapapun menyakiti Eric ataupun Fey.

Kalau sudah begitu, pak Po dan yang lainnya, tak berani buka suara atau mereka akan dimusnahkan di detik itu juga. Pak Po memang bloon, tapi kalau Refald sedang ada masalah, ia sangat pengertian. Semua pasukan dedemit Refald juga sedang menunggu perintah dari pangerannya. Kapanpun, mereka selalu siap melaksanakan apa yang diinginkan Refald.

Saat Refald dirundung kegalauan begitu besar mengenai keselamatan sahabatnya, tiba-tiba datanglah kabut putih tebal memenuhi area Refald dan para pasukannya berada. Dengan gerakan super duper gesit, pak Po beserta para pasukan dedemit Refald lainnya langsung mengelilingi tubuh pangeran mereka serta melindunginya meski Refald sendiri juga sudah siap menghadapi apa yang datang padanya secara tiba-tiba.

Semua tampak waspada sampai tidak ada yang bersuara. Hening, sunyi, kelam, dan mencekam. Ini masih masuk waktu siang, tapi tampak seperti petang. Kendati demikian, sama sekali tak membuat takut Refald. Hal seperti ini sudah biasa ia lalui.

Aura seorang pangeran dedemit memang sangat berbeda dengan aura tubuh manusia normal lainnya. Bila sebelum kekuatan Refald kembali, ia hanyalah pemuda biasa, maka lain halnya dengan sekarang. Kekuatan Refald sudah kembali dan ia adalah pangeran dedemit Refald ala Edward. Kenapa bisa disamakan dengan Edward Antony Masson Cullen? Sebab kekuatan yang dimiliki Refald hampir sama dengan tokoh vampir Edward dalam kisah Twilight saga.

Bedanya, Refald bukanlah vampir dan tidak meminum darah. Refald adalah anak manusia yang diberkahi kekuatan istimewa. Sebuah kekuatan supranatural beserta keistimewaannya yang ia dapat dari leluhurnya. Refald terpilih secara langsung untuk meneruskan apa yang dulu leluhurnya miliki.

Meski Refald sangat kuat, ia juga punya banyak sekali kelemahan, salah satunya adalah ia akan kehilangan kekuatannya dan menjadi pemuda normal biasa bila ia marah. Tapi itu hanya sementara, kekuatan Refald yang hilang akan kembali begitu masa hukumannya telah usai sesuai dengan ketentuan.

“Pangeran, saya belum mengatakan rencana saya tentang pernikahan Anda dengan tuan putri Fey,” ujar pak Po disaat mereka sedang mewaspadai sesuatu.

Semakin lama, kabut yang menyelimuti mereka semakin tebal. Bahkan jarak pandang semakin mengecil dalam radius kurang dari 1 meter.

“Diam kau, pak Po? Apa ini saatnya membicarakan pernikahanku? Kenapa kau ngebet sekali ingin aku menikah, ha?” Refald jadi kesal. Sudah tahu kalau situasinya genting bin darurat, bisa-bisanya pak Po mengatakan hal yang tidak seharusnya ia katakan di tempat ini.

“Pak Po konsentrasilah, apa kau tak merasakan ada kekuatan yang jauh lebih besar dari kekuatan Pengeran tengah mendekat kemari?” mas Gen mengingatkan koleganya.

Dan memang benar, aura yang lebih besar dari aura Refald tengah mendekat ke arah mereka semua berada. Perlahan tapi pasti, sesuatu muncul dari balik tebalnya kabut putih dan mereka semua terpana setelah melihat siapakah yang datang mendekati mereka. Seketika, seluruh pasukan dedemit Refald bersimpuh dan menundukkan kepala mereka tanda memberi hormat kecuali Refald. Sebab, Refald sungguh tidak tahu siapakah sosok yang berpakaian ala seorang raja di zaman kerajaan dulu lengkap dengan mahkota berukir ular besar menyerupai bentuk naga.

Kalau dilihat-lihat, ukiran ular besar itu menyerupai sosok siluman ular Baruklinting. Menurut kepercayaan masyarakat Jawa, siluman ular Baruklinting adalah siluman ular terbesar di Jawa bahkan diseluruh dunia. Bila ada seseorang yang memakai mahkota berukiran siluman ular tersebut. Artinya, orang itu adalah pemilik ular siluman terbesar di dunia. Selama ini, keberadaan para siluman ular khusunya di tanah Jawa hanyalah mitos belaka, tapi kini … Refald baru percaya bahwa mitos itu nyata setelah ia melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Tubuh Refald seketika menegang, tapi ia juga langsung bersimpuh karena ia tahu ia berhadapan dengan orang besar melebihi statusnya sebagai pangeran dedemit. Refald terkejut bukan karena tahu betapa hebat sosok pria tua yang ada dihadapannya karena pria tersebut memiliki mahkota tak ternilai kekuatannya. Melainkan karena pria tua itu adalah kakeknya Fey, tunangan Refald sendiri. Membayangkan betapa dahsyatnya kekuatan kakeknya Fey, Refald sungguh tak berani. Padahal, ia adalah seorang pangeran dedemit yang ditakuti.

“Akhirnya … kiat bertemu, calon suami cucuku,” ujar pria tua itu sambil tersenyum. Sosok itu melayang melewati barisan para pasukan Refald dan menyentuh pelan kepala calon suami cucunya. “Aku sudah sangat lama menantikan penerusku. Kau tampan dan juga gagah. Aku sangat menyukaimu, semoga kau bahagia dengan cucuku yang keras kepala itu. Bersabarlah menghadapinya.”

“Maafkan kelancangan hamba yang mulia Raja. Hamba tidak mengenali paduka sebelumnya.” Refald mengatupkan kedua tangannya dan tetap menundukkan kepalanya.

“Tidak apa-apa, akulah yang harusnya memberitahumu lebih dulu perihal kedatanganku, tapi … kau mungkin tahu kalau cucuku Fey dalam bahaya besar. Hingga detik ini, ia masih bisa selamat atas perlindunganku, kini kau sudah datang. Aku serahkan dia padamu. Lindungi dia dan hindarkan dia dalam bahaya itu. Dan satu hal lagi … untuk mengunci terror di desa angker agar tak memakan korban lagi, kau harus melakukan sesuatu …”

Sosok pria tua yang tak lain dan tak bukan adalah almarhum kakek Fey, memberitahu Refald bagaimana cara membebaskan penduduk desa dari terror para makhluk halus tak terkecuali terror dari kunti merah itu sendiri. Langkah dan cara yang harus dilakukan memang rumit dan sangat berat terutama oleh para penduduk desa. Apalagi belum tentu mereka percaya pada apa yang nanti diberitahukan Refald pada mereka. Namun, tidak ada salahnya jika dicoba, toh itu semua juga demi keselamatan penduduk desa itu sendiri termasuk Eric.

“Terimakasih atas semua bantuan, saran dan petunjuk Paduka Raja. Hamba akan melaksanakan titah Paduka sebaik dan semampu hamba,” ujar Refald sedikit lega karena akhirnya ia menemukan solusi membebaskan nyawa Eric dari cengkeraman kunti merah.

“Jangan panggil aku Raja. Panggil aku ‘Kakek’. Bagaimanapun juga kau akan mejadi bagian dari keluargaku.” Kakek Fey membimbing Refald bangun berdiri dan menghadapnya. Tubuh Refald yang tinggi, hampir sejajar dengan kakek Fey.

“Tapi Yang mulia … saya masih belum menikah dengan cucu Paduka Raja … hamba tidak berani,” ujar Refald malu bercampur senang. Kapan lagi dapat restu langsung dari sesepuh calon istrinya sendiri.

“Cepat atau lambat, kalian berdua akan menikah. Apa bedanya memanggilku kakek sekarang atau nanti.”

“Baik … Kakek,” ucap Refald lagi.

“Bagus, sekarang pergilah … selamatkan para penduduk desa dan temui cucuku secepatnya. Titipkan salamku pada istriku saat kau menemui mereka semua.” Kakek Fey memberikan berkat dan rahmatnya pada Refald dengan mengusap kepala calon suami cucunya secara khidmat lalu menghilang begitu saja bak ditelan bumi bersamaan dengan hilangnya kabut tebal yang tadi menyelimuti area ini.

“Akan kulakukan, Kakek. Hidup dan matiku, hanya untuk Fey seorang,” gumam Refald dan ia langsung balik badan menatap tebing menjulang tinggi didepannya.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

MasWan

MasWan

penasaran petunjuk yg didapat buat ngatasin teror

2022-12-23

0

Sarni Slamet

Sarni Slamet

serius nanya nih thor. tolong jawab ya..
kakak orang mana?

2022-08-27

1

Nurak Manies

Nurak Manies

💪💪💕💕🌹🌹🌹

2022-07-15

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Dua Sejoli
2 BAB 2 Keputusan Refald
3 BAB 3 Misteri Desa Angker
4 BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5 BAB 5 Kabur
6 BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7 BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8 BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9 BAB 9 Saran Refald
10 BAB 10 Tawa Refald
11 BAB 11 Hampir Celaka
12 BAB 12 Pasukan Dedemit
13 BAB 13 Usulan Pak Po
14 BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15 BAB 15 Arahan Raja
16 BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17 BAB 17 Mbak Kun
18 BAB 18 Amukan Refald
19 BAB 19 Kunci
20 BAB 20 Bantuan
21 BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22 BAB 22 Dimulai
23 BAB 23 Serangan Telak
24 BAB 24 Ritual Dimulai
25 BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26 BAB 26 Karma dan Janji
27 BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28 BAB 28 Tantangan
29 BAB 29 Salah Pilih
30 BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31 BAB 31 Dimulai
32 BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33 BAB 33 Refald si Pelindung
34 BAB 34 JENGLOT
35 BAB 35 Lubang Hitam
36 BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37 BAB 37 Eric dan Nana
38 BAB 38 Desa Kuntilanak
39 BAB 39 Rumah Megah
40 BAB 40 Pintu
41 BAB 41 Kasih tak Sampai
42 BAB 42 Peristiwa Kelam
43 BAB 43 Dendam Kuntilanak
44 BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45 BAB 45 Refald vs Fey
46 BAB 46 Cenayang
47 BAB 47 MANTRA
48 BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49 BAB 49 Refald vs Pak Po
50 BAB 50 Kambing Hutan
51 BAB 51 Awal dari Segalanya
52 BAB 52 ARWAH
53 BAB 53 Lapangan Sesat
54 BAB 54 Perlindungan Refald
55 BAB 55 OPLAS
56 BAB 56 Pasangan Suami Istri
57 BAB 57 Galau
58 BAB 58 Takdir yang Dirubah
59 BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60 BAB 60 Malapetaka
61 BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62 BAB 62 Cinta dan Dendam
63 BAB 63 Hawa Jahat
64 BAB 64 Buku yang Terbuka
65 BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66 BAB 66 Marah yang Teredam
67 BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68 BAB 68 Teror Kuyang 2
69 BAB 69 Kompetisi Cinta
70 BAB 70 Wewe Gombel
71 BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72 BAB 72 Jeweran Pak Po
73 BAB 73 Mantra Pak Po punya
74 BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75 BAB 75 Klentang Klenting
76 BAB 76 Raja Mirza Banta
77 BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78 BAB 78 Pingsan
79 BAB 79 Rusaknya Suasana
80 BAB 80 Jebakan
81 BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82 BAB 82 Biksu Tong
83 BAB Undangan
84 BAB 84 Perjalanan
85 BAB 85 Kopi Hitam
86 BAB Perang di Mulai
87 BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88 BAB 88 Informasi dari Pak Po
89 Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90 BAB 90 Obrolan
91 BAB 91 Kabut Tebal
92 BAB 92 Asmedeus John
93 BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94 BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95 BAB 94 Kenangan
96 BAB 95 Selesai
97 BAB 96 Tamu tak Diundang
98 BAB 97 Debat Refald dan Fey
99 BAB 98 Gala
100 BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101 BAB 100 Undangan
102 BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103 BAB 102 Pertunjukan
104 BAB 103 Pesan
105 PENGUMUMAN NOVEL BARU
106 BAB 104 Sandera
107 BAB 105 Mantra
108 BAB 106 Kekuatan Refald
109 BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110 PENGUMUMAN NOVEL BARU
111 PENGUMUMAN NOVEL BARU
112 PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113 PENGUMUMAN NOVEL BARU
114 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
BAB 1 Dua Sejoli
2
BAB 2 Keputusan Refald
3
BAB 3 Misteri Desa Angker
4
BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5
BAB 5 Kabur
6
BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7
BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8
BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9
BAB 9 Saran Refald
10
BAB 10 Tawa Refald
11
BAB 11 Hampir Celaka
12
BAB 12 Pasukan Dedemit
13
BAB 13 Usulan Pak Po
14
BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15
BAB 15 Arahan Raja
16
BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17
BAB 17 Mbak Kun
18
BAB 18 Amukan Refald
19
BAB 19 Kunci
20
BAB 20 Bantuan
21
BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22
BAB 22 Dimulai
23
BAB 23 Serangan Telak
24
BAB 24 Ritual Dimulai
25
BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26
BAB 26 Karma dan Janji
27
BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28
BAB 28 Tantangan
29
BAB 29 Salah Pilih
30
BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31
BAB 31 Dimulai
32
BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33
BAB 33 Refald si Pelindung
34
BAB 34 JENGLOT
35
BAB 35 Lubang Hitam
36
BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37
BAB 37 Eric dan Nana
38
BAB 38 Desa Kuntilanak
39
BAB 39 Rumah Megah
40
BAB 40 Pintu
41
BAB 41 Kasih tak Sampai
42
BAB 42 Peristiwa Kelam
43
BAB 43 Dendam Kuntilanak
44
BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45
BAB 45 Refald vs Fey
46
BAB 46 Cenayang
47
BAB 47 MANTRA
48
BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49
BAB 49 Refald vs Pak Po
50
BAB 50 Kambing Hutan
51
BAB 51 Awal dari Segalanya
52
BAB 52 ARWAH
53
BAB 53 Lapangan Sesat
54
BAB 54 Perlindungan Refald
55
BAB 55 OPLAS
56
BAB 56 Pasangan Suami Istri
57
BAB 57 Galau
58
BAB 58 Takdir yang Dirubah
59
BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60
BAB 60 Malapetaka
61
BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62
BAB 62 Cinta dan Dendam
63
BAB 63 Hawa Jahat
64
BAB 64 Buku yang Terbuka
65
BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66
BAB 66 Marah yang Teredam
67
BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68
BAB 68 Teror Kuyang 2
69
BAB 69 Kompetisi Cinta
70
BAB 70 Wewe Gombel
71
BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72
BAB 72 Jeweran Pak Po
73
BAB 73 Mantra Pak Po punya
74
BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75
BAB 75 Klentang Klenting
76
BAB 76 Raja Mirza Banta
77
BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78
BAB 78 Pingsan
79
BAB 79 Rusaknya Suasana
80
BAB 80 Jebakan
81
BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82
BAB 82 Biksu Tong
83
BAB Undangan
84
BAB 84 Perjalanan
85
BAB 85 Kopi Hitam
86
BAB Perang di Mulai
87
BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88
BAB 88 Informasi dari Pak Po
89
Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90
BAB 90 Obrolan
91
BAB 91 Kabut Tebal
92
BAB 92 Asmedeus John
93
BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94
BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95
BAB 94 Kenangan
96
BAB 95 Selesai
97
BAB 96 Tamu tak Diundang
98
BAB 97 Debat Refald dan Fey
99
BAB 98 Gala
100
BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101
BAB 100 Undangan
102
BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103
BAB 102 Pertunjukan
104
BAB 103 Pesan
105
PENGUMUMAN NOVEL BARU
106
BAB 104 Sandera
107
BAB 105 Mantra
108
BAB 106 Kekuatan Refald
109
BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110
PENGUMUMAN NOVEL BARU
111
PENGUMUMAN NOVEL BARU
112
PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113
PENGUMUMAN NOVEL BARU
114
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!