BAB 18 Amukan Refald

Siapa yang tidak kaget bila tidak ada angin tidak ada hujan sosok makhluk astral tak kasat mata berjenis kuntilanak, tiba-tiba saja muncul tanpa pemberitahuan sebelumnya. Eric yang masih trauma dengan kejadian di desa, sontak langsung terkejut melihat kunti cantik yang sering disebut sebagai ‘mbak Kun’ mendadak ada dihadapannya.

Meski wajah kunti ini tak semenyeramkan kunti merah yang dendam pada Eric, tetap saja sahabat Refald itu merasa ketakutan. Ekpsresi Eric berubah tegang, bukan karena takut akan sosok Mbak Kun, melainkan karena teringat akan kebencian besar sosok kunti merah yang menjadi malapetaka sebuah desa sehingga banyak manusia terbunuh olehnya. Sekelebat bayangan jasad Asrok, yang mati mengenaskan, terlintas dipikiran Eric sehingga pemuda itu bergidik ngeri sendiri.

“Mbak Kun, pergilah! Sementara ini jangan muncul lagi dihadapan Eric,” ujar Refald mengerti kondisi sahabatnya serta apa yang dirasakan Eric sekarang.

“Kenapa Pangeran? Sebelumnya tuan Eric baik-baik saja melihat saya?” tanya Kunti.

“Aku rasa kau sudah tahu sendiri apa alasannya meski tanpa kuberitahu. Mengertilah mbak Kun, pergilah sebentar dan bantu pak Po mencabut kepalanya yang kutancapkan di tanah. Sementara ini, biar aku sendiri yang menjaga Fey.”

Tak ada alasan bagi mbak Kun untuk menolak perintah pangerannya. Sebelum pergi, Mbak Kun memberitahu Refald kalau belakangan ini, ada sosok kunti merah sering mengintai kediaman Fey tepat ditengah malam hari. Kunti merah itu memang tidak melakukan apa-apa. Hanya mengintai dan melihat saja, tapi setelah itu … sosok sejenis dengan mbak Kun itupun pergi dan menghilang di kegelapan malam.

“Aku tahu, terimakasih atas laporanmu, dan pergilah,” ujar Refald sambil terus menatap Fey dari kejauhan.

Begitu mbak Kun pergi, Eric mencoba mengendalikan diri. Ia berusaha keras menguasai emosinya agar tak terlihat aneh mengingat ia dan Refald ada di tempat umum.

“Sorry, Brays. Kau terpaksa mengusir mbak Kun demi aku.”

“Aku tidak mengusirnya, aku memintanya mencabut kepala pak Po yang tertimbun tanah. Kau tahu sendiri seperti apa pasukanku itu. Tak perlu kujelaskan.” Refald tersenyum begitupula dengan Eric.

"Memangnya, apa yang pak Po lakukan sampai kau menghukumnya seperti itu?" Eric bertanya sambil tertawa, pasti pak Po bikin bengek Refald lagi.

"Dia memintaku tanam kecebong dengan Fey. Yang benar saja? Apa isi otak dedemit yang satu itu. Astaga! " Refald tepok jidat sedangkan Eric langsung tertawa ngakak.

Syukurlah rasa trauma Eric bisa cepat teratasi sehingga mereka tampak normal-normal saja seolah tak terjadi apa-apa. Apalagi bila membicarakan pak Po yang bloonnya minta ampun.

“Aku sudah tidak kaget dengan pasukan demitmu yang satu itu ... by the way, Kenapa kau hanya menatap tunanganmu dari jauh? Kenapa tidak kau samperin saja dia? Bukankah kau sangat merindukannya?”

“Jika aku menemuinya sekarang, masalahnya akan lebih runyam, Brays. Sebelum desa angker itu kita kunci. Aku tak bisa menemui Fey. Setelah ini, ikut aku menemui banyak orang.” Refald bicara pada Eric, tapi tatapan matanya tak pernah beralih dari wajah cantik Fey.

“Siapa?” tanya Eric bingung.

“Kau akan tahu kalau kau ikut,” ujar Refald ikut berdiri begitu Fey dan teman-temannya juga berdiri.

Sepertinya, Fey and the gengnya sudah selesai makan dan mereka semua beranjak pulang ke rumah masing-masing. Refald mengikuti Fey untuk memastikan bahwa kekasih hatinya itu pulang dengan selamat hingga sampai tujuan. Tentu saja wanita cantik itu tidak tahu kalau orang yang sudah membuatnya patah hati sebelum jatuh cinta, sejak tadi ada bersamanya dan selalu mengamatinya.

Di depan teman-teman Fey, gadis itu memang menunjukkan bahwa ia baik-baik saja meski Refald nyata meninggalkannya tanpa mengucap sepatah kata. Namun, ketika Fey dalam keadaan sendiri, hati gadis itu menjerit perih, ia menangis sesenggukan dikamarnya karena meyesali keterlambatannya menyadari kalau ia telah jatuh cinta pada Refald. Fey juga menyesal karena belum sempat menyatakan cintanya.

“Kau jahat Refald, kau sendiri yang memintaku jatuh cinta padamu, tapi kau meninggalkanku saat aku … aku mulai ....” Fey tak bisa melanjutkan kalimatnya dan kembali menangis sesenggukan. "Kenapa ini sakit sekali?” isak Fey lagi. “Aku juga pernah sedih dan berduka saat ibuku tiada, tapi tidak sesakit ini?” Fey terus menangis sampai ia ketiduran karena kelelahan.

Refald yang mengetahui seperti apa kondisi wanita yang dicintainya, ikut sedih juga. Apa yang dirasakan Fey, Refald juga bisa merasakannya. Namun apa daya, situasinya tidak memungkinkan bagi Refald menemui Fey sekarang untuk merengkuh tubuh gadis itu kedalam pelukannya.

Ingin rasanya Refald melesat cepat menemui Fey dan mengatakan betapa Refald juga mencintainya lebih dari dalamnya lautan yang ada di dunia ini. Sayangnya, Refald tak dapat melakukannya sekarang.

“Maafkan aku, Honey. Akan kubayar mahal setiap air mata yang keluar dari mata indahmu tepat setelah aku menyelesaikan apa yang menjadi amanah dari almarhum kakekmu. Aku sangat mencintaimu, Honey, lebih dari apapun.” Refald bergumam sendiri di atas salah satu dahan pohon tepat di samping kamar tidur Fey sambil terus menatap kekasihnya yang menangis di atas tempat tidur melalui jendela kamar tidur Fey.

Meski terasa sangat berat, kali ini Refald terpaksa pergi dan membiarkan Fey seorang diri di tengah kesedihan yang menyelimut relung hati dan jiwanya. Refald kembali ke tempat Eric berada dan mengajaknya menemui orang-orang yang tadi dikatakan Refald.

Begitu sampai di tempat tujuan, Eric cuma bisa menganga lebar karena ternyata Refald menemui banyak wanita yang terdiri dari teman-teman sekolah Refald dan Fey sendiri. Kebetulan, para wanita-wanita yang terdiri dari geng ghibah, sedang berkumpul untuk merayakan ulang tahun salah satu teman sekelas Fey.

Tanpa dinyana-nyana, Refald masuk ke dalam pesta itu dan menghancurkan acara pesta dengan memukul kue ulang tahun dihadapan sang pemilik kue menggunakan sapu yang tadi Refald ambil dari teras depan rumah. Kue itupun hancur lebur tak bersisa, padahal yang ultah belum sempat meniup lilin kuenya.

Tentu saja aksi gila Refald ini membuat takut semua orang yang ada di pesta. Sejuta tanda tanya langsung memenuhi isi kepala semua orang atas apa yang dilakukan idola mereka sekarang. Tamu tak diundang yang menjadi dambaan setiap kaum hawa, tiba-tiba saja datang membuat onar. Sungguh, mereka semua masih belum percaya pada apa yang mereka lihat.

“Kalian semua dengar," seru Refald dengan lantang sehingga semuanya bisa mendengar suaranya. "Jika sampai aku tahu ada yang menggunjingkan kekasihku lagi, memfitnahnya, menuduhnya yang bukan-bukan. Maka … satu persatu dari kalian semua yang ada di sini akan bernasib sama seperti kue ulang tahun itu.” Refald menunjuk kue yang hancur dengan gagang sapu.

“Camkan peringatanku baik-baik, karena aku tidak pernah main-main! Aku takkan pernah tinggal diam bila ada yang mengganggu kenyamanan kekasihku selagi aku tidak ada disisinya,” ancam Refald sambil menatap satu persatu mata semua wanita yang bergidik ngeri melihat kemarahan Refald.

Tunangan Fey itu mengeluarkan sejumlah uang dari dompetnya dan memberikannya pada wanita berulang tahun sebagai ganti rugi atas kekacauan yang Refald buat. Dengan tatapan mata tajam yang sulit didefinisikan kata-kata, Refald pergi meninggalkan pesta. Ia sengaja menggertak semua orang yang terus menghina dan menuduh Fey sembarangan hanya karena Refald pergi tanpa sebab. Bahkan yang tak bisa Refald terima, mereka semua mengambil kesimpulan sendiri bahwa Refald mencampakkan Fey. Wajar saja kalau Refald emosi.

“Kau gila!” Eric berkomentar setelah keduanya keluar dari ruang pesta.

“Terimakasih atas pujianmu, tapi inilah aku.” Sekali lagi, Refald menggandeng tangan Eric dan dalam sekejap, mereka sudah sampai di desa angker kembali.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

😂😂😂😂 nasib pak Po

2023-10-14

0

Winna

Winna

Good job refald.. ini baru laki beneran👍🏻👍🏻

2022-10-14

1

LANANG MBELING

LANANG MBELING

Ya ampum

2022-08-14

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Dua Sejoli
2 BAB 2 Keputusan Refald
3 BAB 3 Misteri Desa Angker
4 BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5 BAB 5 Kabur
6 BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7 BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8 BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9 BAB 9 Saran Refald
10 BAB 10 Tawa Refald
11 BAB 11 Hampir Celaka
12 BAB 12 Pasukan Dedemit
13 BAB 13 Usulan Pak Po
14 BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15 BAB 15 Arahan Raja
16 BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17 BAB 17 Mbak Kun
18 BAB 18 Amukan Refald
19 BAB 19 Kunci
20 BAB 20 Bantuan
21 BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22 BAB 22 Dimulai
23 BAB 23 Serangan Telak
24 BAB 24 Ritual Dimulai
25 BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26 BAB 26 Karma dan Janji
27 BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28 BAB 28 Tantangan
29 BAB 29 Salah Pilih
30 BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31 BAB 31 Dimulai
32 BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33 BAB 33 Refald si Pelindung
34 BAB 34 JENGLOT
35 BAB 35 Lubang Hitam
36 BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37 BAB 37 Eric dan Nana
38 BAB 38 Desa Kuntilanak
39 BAB 39 Rumah Megah
40 BAB 40 Pintu
41 BAB 41 Kasih tak Sampai
42 BAB 42 Peristiwa Kelam
43 BAB 43 Dendam Kuntilanak
44 BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45 BAB 45 Refald vs Fey
46 BAB 46 Cenayang
47 BAB 47 MANTRA
48 BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49 BAB 49 Refald vs Pak Po
50 BAB 50 Kambing Hutan
51 BAB 51 Awal dari Segalanya
52 BAB 52 ARWAH
53 BAB 53 Lapangan Sesat
54 BAB 54 Perlindungan Refald
55 BAB 55 OPLAS
56 BAB 56 Pasangan Suami Istri
57 BAB 57 Galau
58 BAB 58 Takdir yang Dirubah
59 BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60 BAB 60 Malapetaka
61 BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62 BAB 62 Cinta dan Dendam
63 BAB 63 Hawa Jahat
64 BAB 64 Buku yang Terbuka
65 BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66 BAB 66 Marah yang Teredam
67 BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68 BAB 68 Teror Kuyang 2
69 BAB 69 Kompetisi Cinta
70 BAB 70 Wewe Gombel
71 BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72 BAB 72 Jeweran Pak Po
73 BAB 73 Mantra Pak Po punya
74 BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75 BAB 75 Klentang Klenting
76 BAB 76 Raja Mirza Banta
77 BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78 BAB 78 Pingsan
79 BAB 79 Rusaknya Suasana
80 BAB 80 Jebakan
81 BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82 BAB 82 Biksu Tong
83 BAB Undangan
84 BAB 84 Perjalanan
85 BAB 85 Kopi Hitam
86 BAB Perang di Mulai
87 BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88 BAB 88 Informasi dari Pak Po
89 Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90 BAB 90 Obrolan
91 BAB 91 Kabut Tebal
92 BAB 92 Asmedeus John
93 BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94 BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95 BAB 94 Kenangan
96 BAB 95 Selesai
97 BAB 96 Tamu tak Diundang
98 BAB 97 Debat Refald dan Fey
99 BAB 98 Gala
100 BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101 BAB 100 Undangan
102 BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103 BAB 102 Pertunjukan
104 BAB 103 Pesan
105 PENGUMUMAN NOVEL BARU
106 BAB 104 Sandera
107 BAB 105 Mantra
108 BAB 106 Kekuatan Refald
109 BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110 PENGUMUMAN NOVEL BARU
111 PENGUMUMAN NOVEL BARU
112 PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113 PENGUMUMAN NOVEL BARU
114 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
BAB 1 Dua Sejoli
2
BAB 2 Keputusan Refald
3
BAB 3 Misteri Desa Angker
4
BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5
BAB 5 Kabur
6
BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7
BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8
BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9
BAB 9 Saran Refald
10
BAB 10 Tawa Refald
11
BAB 11 Hampir Celaka
12
BAB 12 Pasukan Dedemit
13
BAB 13 Usulan Pak Po
14
BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15
BAB 15 Arahan Raja
16
BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17
BAB 17 Mbak Kun
18
BAB 18 Amukan Refald
19
BAB 19 Kunci
20
BAB 20 Bantuan
21
BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22
BAB 22 Dimulai
23
BAB 23 Serangan Telak
24
BAB 24 Ritual Dimulai
25
BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26
BAB 26 Karma dan Janji
27
BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28
BAB 28 Tantangan
29
BAB 29 Salah Pilih
30
BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31
BAB 31 Dimulai
32
BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33
BAB 33 Refald si Pelindung
34
BAB 34 JENGLOT
35
BAB 35 Lubang Hitam
36
BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37
BAB 37 Eric dan Nana
38
BAB 38 Desa Kuntilanak
39
BAB 39 Rumah Megah
40
BAB 40 Pintu
41
BAB 41 Kasih tak Sampai
42
BAB 42 Peristiwa Kelam
43
BAB 43 Dendam Kuntilanak
44
BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45
BAB 45 Refald vs Fey
46
BAB 46 Cenayang
47
BAB 47 MANTRA
48
BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49
BAB 49 Refald vs Pak Po
50
BAB 50 Kambing Hutan
51
BAB 51 Awal dari Segalanya
52
BAB 52 ARWAH
53
BAB 53 Lapangan Sesat
54
BAB 54 Perlindungan Refald
55
BAB 55 OPLAS
56
BAB 56 Pasangan Suami Istri
57
BAB 57 Galau
58
BAB 58 Takdir yang Dirubah
59
BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60
BAB 60 Malapetaka
61
BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62
BAB 62 Cinta dan Dendam
63
BAB 63 Hawa Jahat
64
BAB 64 Buku yang Terbuka
65
BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66
BAB 66 Marah yang Teredam
67
BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68
BAB 68 Teror Kuyang 2
69
BAB 69 Kompetisi Cinta
70
BAB 70 Wewe Gombel
71
BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72
BAB 72 Jeweran Pak Po
73
BAB 73 Mantra Pak Po punya
74
BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75
BAB 75 Klentang Klenting
76
BAB 76 Raja Mirza Banta
77
BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78
BAB 78 Pingsan
79
BAB 79 Rusaknya Suasana
80
BAB 80 Jebakan
81
BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82
BAB 82 Biksu Tong
83
BAB Undangan
84
BAB 84 Perjalanan
85
BAB 85 Kopi Hitam
86
BAB Perang di Mulai
87
BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88
BAB 88 Informasi dari Pak Po
89
Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90
BAB 90 Obrolan
91
BAB 91 Kabut Tebal
92
BAB 92 Asmedeus John
93
BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94
BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95
BAB 94 Kenangan
96
BAB 95 Selesai
97
BAB 96 Tamu tak Diundang
98
BAB 97 Debat Refald dan Fey
99
BAB 98 Gala
100
BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101
BAB 100 Undangan
102
BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103
BAB 102 Pertunjukan
104
BAB 103 Pesan
105
PENGUMUMAN NOVEL BARU
106
BAB 104 Sandera
107
BAB 105 Mantra
108
BAB 106 Kekuatan Refald
109
BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110
PENGUMUMAN NOVEL BARU
111
PENGUMUMAN NOVEL BARU
112
PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113
PENGUMUMAN NOVEL BARU
114
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!