BAB 11 Hampir Celaka

Tak bisa digambarkan dengan kata-kata betapa kagetnya Eric setelah tahu makna sebenarnya dari apa yang diucapkan Nana padanya. Eric mengumpat habis-habisan dan jadi keki sendiri melihat Refald terus saja menertawai dirinya yang memang tidak bisa berbahasa jawa. Bukan salah Eric kalau ia tak mengerti bahasa khas daerah di desa ini karena ia terlahir dari belahan dunia yang lumayan jauh dari sini.

Negara Indonesia terdiri dari banyak suku, budaya dan beragam bahasa. Namun hal tersebut tak membuat pecah bangsa hanya karena ragamnya perbedaan. Berbeda-beda tetapi tetap satu jua, itu adalah simbol negara Indonesia yang dikenal dengan sebutan Bhineka Tunggal Ika. Sebab itulah, bahasa Indonesia adalah bahasa nasional yang dipakai sebagai pemersatu bangsa untuk mempermudah komunikasi antar satu sama lain. Tidak ada satupun warga negara Indonesia yang tidak bisa berbahasa Indonesia.

Nana hanyalah satu dari seorang patriotik yang terlalu cinta akan bahasa dan budaya daerah khas desanya sehingga gadis cantik itu tak ingin sering menggunakan bahasa Indonesia bila berbicara dengan siapapun. Tujuannya juga baik, ia ingin memperkenalkan budaya bahasa daerahnya pada pelancong atau pendatang baru di desanya. Nana sendiri juga heran melihat betapa onengnya bule yang ia temui kali ini, yaitu Eric.

“Sial! Berani sekali gadis itu mempermainkanku. Awas saja kalau sampai ketemu lagi denganku. Akan aku beri dia pelajaran!” geram Eric sambil memukul-mukul kepalan tangannya sendiri.

“Mau kau apakan dia?” tanya Refald setelah ia berhenti tertawa.

“Mau kubikin daging cincang dan kujadikan makanan buaya. Atau aku ludes-ludes tubuhnya lalu kuberikan ke macan Leopard milik keluarga adikmu, Leopard Bay Pyordova si ketua gangster yang suka bikin onar sana sini. Menyebalkan sekali gadis desa itu! Dia bilang aku gila? Yang benar saja?” Eric ngedumel sendiri karena terlalu emosi. Bahkan nama adik Refaldpun sampai dibawa-bawa.

Di negaranya, Eric disanjung dan digilai banyak wanita. Suatu penghinaan besar bila di negara ini, apalagi di daerah terpencil seperti ini, ada gadis desa biasa malah mengatainya gila dan tidak waras sampai berani bilang tidak punya otak. Benar-benar tidak bisa termaafkan.

“Kau tidak akan bisa masuk ke kandang Leopard milik paman karena tak sembarangan orang bisa masuk ke tempat paling menyeramkan di sana. Bahkan Leo saja perlu izin khusus dari paman Byon bila ingin masuk ke kandang predator ganas itu. Orang yang masuk ke dalam sana, sudah pasti hanya akan keluar tinggal nama. Silahkan kalau kau mau coba.” Refald sengaja menakut-nakuti Eric yang langsung mengubah niatnya soal memberikan mangsa pada Leopard milik keluarga Leo.

“Ya sudah, tidak jadi kalau begitu, akan kupikirkan cara lain untuk memberi pelajaran gadis desa itu.” Eric mengalihkan pandangan dan betapa terkejutnya ia karena tiba-tiba penutup kain yang menutupi jasad Asrok, terbuka lebar begitu saja sehingga mayat mengerikan itu terlihat jelas.

Sontak Eric langsung melompat ke atas kursi saking terkejutnya diiringi teriakan yang memekikkan telinga. “Aaaaaghhhhhhhh!” itu mayat apa ondel-ondel sih? Serem gitu!” mata Eric melotot melihat betapa mengenaskannya kematian Asrok yang dinyatakan bunuh diri.

Padahal, Asrok meninggal bukan karena mengakhiri hidup sendiri, melainkan karena dibunuh oleh kunti merah yang sengaja datang untuk balas dendam karena sudah mengusik ketenangannya.

“Refald!” teriak Eric lagi, kali ini sambil memejamkan mata. Tangannya mengepal kuat berpegangan pada kaca jendela. Eric tak berani lagi menghadap jasad yang penutup kainnya terbuka “Tolong tutupkan kembali jasad itu, Refald! Hii … serem banget!” gidik Eric.

Tanpa dimintapun tunangan Fey itu memang sudah melakukannya dan tepat ketika Refald selesai menutupi kain putih tersebut, muncullah arwah Asrok duduk bertengger di atas mayatnya sendiri dan sedang menatap tajam Refald. Untung, Eric masih memejamkan mata sehingga ia tak tahu kalau arwah mesum itu kini ada dihadapannya.

“Pangeran,” ujar Asrok dengan nada suara gemetar seolah ia sangat ketakutan. “Tolong, hentikan mobil ini! Kunti merah itu tidak akan membiarkan siapapun membawa jasadku keluar dari desa ini. Ia juga tidak akan membiarkan siapapun yang datang ke desa ini keluar dalam keadaan hidup!” Arwah Asrok sengaja memberikan peringatan.

Belum juga Refald mengutarakan pendapatnya, beberapa detik kemudian, mobil ambulance pengangkut jenazah yang ditumpangi Refald dan Eric tiba-tiba mengalami rem blong. Sang sopir langsung panik karena ia kehilangan kendali setir. Ia tidak bisa menggunakan rem mobilnya dengan baik.

Mobil pun melaju kencang dan tak terkendali. Sang sopir hanya bisa membunyikan klakson kuat-kuat agar mobil-mobil di depannya menyingkir menghindari tabrakan. Sambil berteriak, sopir mobil pengangkut jenazah itu memberitahu kalau ia mengalami rem blong dan butuh bantuan.

Seketika, paniklah Eric yang tak rela bila ia harus mati muda disaat dirinya masih belum pernah menikmati indahnya dunia. Pria bule itu berteriak sekencang-kencangnya dan meminta Refald untuk menyelamatkannya dari situasi gawat bin darurat ini. Refald sendiri sedang memejamkan mata dan sekali lagi memanggil semua pasukan dedemitnya.

Beruntung, didetik-detik terakhir sebelum mobil pengangkut jenazah itu hendak terjun ke jurang, para pasukan dedemit Refald datang dan langsung membawa Refald keluar dari dalam mobil tepat waktu. Refald juga meminta pasukannya menyelamatkan Eric serta sopir dengan mendorong tubuh mereka jatuh ke jalan. Refald sengaja tidak menggunakan kekuatan magisnya agar tidak menimbulkan kecurigaan. Yang penting Eric dan pak sopir masih bisa selamat dari kematian.

Setelah kedua orang beda usia itu terlempar keluar, mobil jenazah yang mereka tumpangi terjun ke jurang bersama dengan jasad Asrok. Tak berselang lama, terdengar ledakan yang sangat keras dan membakar habis mobil beserta isinya.

“Maaf pangeran, kami terlambat datang, kami sudah berusaha keras mencari keberadaan pangeran, tapi kami tidak bisa menemukan Anda,” ujar mas Gen sambil menundukkan kepalanya tanda memberi hormat pada Refald.

“Aku tidak apa-apa, mas Gen. Kita bicara lagi nanti.” Refald mengacuhkan pasukan dedemitanya dan berlari melihat kondisi Eric. Ia mungkin belum sadar kalau ada 1 pasukannya yang menghilang.

Refald langsung memeriksa kondisi Eric yang hanya menderita luka lecet karena terlempar tepat dirumput-rumput rimbun. Sedangkan sang sopir mobil jenazah, langsung pingsan di tempat karena kepalanya membentur keras sebuah pohon yang ada di tepi jalan.

Mobil polisi yang tadi mengiringi mereka bergegas memeriksa situasi dan kondisi lalu melaporkan kejadian ini ke markas mereka agar dikirimkan bantuan secepatnya. Refald menceritakan kronologi yang terjadi dan memanipulasi bagaimana cara mereka agar selamat dari kematian minus soal bantuan para pasukan dedemit Refald.

Polisipun paham dan menunggu mobil ambulance lain untuk membawa sopir mobil jenazah yang pingsan ke rumah sakit terdekat supaya dirawat dengan baik. Sementara Refald dan Eric terpaksa menunggu lagi di pinggir jalan raya tepat diperbatasan keluar desa.

Rupanya, peringatan Asrok tidak main-main. Kunti itu sungguh tak ingin melepaskan Asrok bahkan setelah pria malang itu tiada. Refald kembali galau sekarang, nyawa semua orang yang ada di desa ini sedang dalam bahaya besar akibat terror Kunti merah itu.

“Apa yang harus kita lakukan sekarang, jika kita tetap melanjutkan perjalanan, tak menuntut kemungkinan hal sama pasti akan terjadi lagi,” ujar Eric yang sedang duduk manis di samping Refald sambil menunggu bantuan.

Montir yang dikirim bengkel untuk mengatasi mobil Eric, tidak ada kabar lagi hingga detik ini. Ditambah kejadian ini, sepertinya Refald dan Eric benar-benar terjebak di desa yang penuh dengan kutukan.

“Apalagi? Kita temui Kunti merah itu!” tandas Refald penuh percaya diri. Semua pasukan dedemit Refald juga berdiri di belakangnya seolah sedia melindungi dan menerima perintah Refald.

BERSAMBUNG

***

Terpopuler

Comments

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Bakal perang nih sm kunti merah

2023-10-14

0

MasWan

MasWan

bakal makin seru nih

2022-12-23

0

Teh Yen

Teh Yen

duh makin tegang yah ,,lanjut thor

2022-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 Dua Sejoli
2 BAB 2 Keputusan Refald
3 BAB 3 Misteri Desa Angker
4 BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5 BAB 5 Kabur
6 BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7 BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8 BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9 BAB 9 Saran Refald
10 BAB 10 Tawa Refald
11 BAB 11 Hampir Celaka
12 BAB 12 Pasukan Dedemit
13 BAB 13 Usulan Pak Po
14 BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15 BAB 15 Arahan Raja
16 BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17 BAB 17 Mbak Kun
18 BAB 18 Amukan Refald
19 BAB 19 Kunci
20 BAB 20 Bantuan
21 BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22 BAB 22 Dimulai
23 BAB 23 Serangan Telak
24 BAB 24 Ritual Dimulai
25 BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26 BAB 26 Karma dan Janji
27 BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28 BAB 28 Tantangan
29 BAB 29 Salah Pilih
30 BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31 BAB 31 Dimulai
32 BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33 BAB 33 Refald si Pelindung
34 BAB 34 JENGLOT
35 BAB 35 Lubang Hitam
36 BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37 BAB 37 Eric dan Nana
38 BAB 38 Desa Kuntilanak
39 BAB 39 Rumah Megah
40 BAB 40 Pintu
41 BAB 41 Kasih tak Sampai
42 BAB 42 Peristiwa Kelam
43 BAB 43 Dendam Kuntilanak
44 BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45 BAB 45 Refald vs Fey
46 BAB 46 Cenayang
47 BAB 47 MANTRA
48 BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49 BAB 49 Refald vs Pak Po
50 BAB 50 Kambing Hutan
51 BAB 51 Awal dari Segalanya
52 BAB 52 ARWAH
53 BAB 53 Lapangan Sesat
54 BAB 54 Perlindungan Refald
55 BAB 55 OPLAS
56 BAB 56 Pasangan Suami Istri
57 BAB 57 Galau
58 BAB 58 Takdir yang Dirubah
59 BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60 BAB 60 Malapetaka
61 BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62 BAB 62 Cinta dan Dendam
63 BAB 63 Hawa Jahat
64 BAB 64 Buku yang Terbuka
65 BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66 BAB 66 Marah yang Teredam
67 BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68 BAB 68 Teror Kuyang 2
69 BAB 69 Kompetisi Cinta
70 BAB 70 Wewe Gombel
71 BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72 BAB 72 Jeweran Pak Po
73 BAB 73 Mantra Pak Po punya
74 BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75 BAB 75 Klentang Klenting
76 BAB 76 Raja Mirza Banta
77 BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78 BAB 78 Pingsan
79 BAB 79 Rusaknya Suasana
80 BAB 80 Jebakan
81 BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82 BAB 82 Biksu Tong
83 BAB Undangan
84 BAB 84 Perjalanan
85 BAB 85 Kopi Hitam
86 BAB Perang di Mulai
87 BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88 BAB 88 Informasi dari Pak Po
89 Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90 BAB 90 Obrolan
91 BAB 91 Kabut Tebal
92 BAB 92 Asmedeus John
93 BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94 BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95 BAB 94 Kenangan
96 BAB 95 Selesai
97 BAB 96 Tamu tak Diundang
98 BAB 97 Debat Refald dan Fey
99 BAB 98 Gala
100 BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101 BAB 100 Undangan
102 BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103 BAB 102 Pertunjukan
104 BAB 103 Pesan
105 PENGUMUMAN NOVEL BARU
106 BAB 104 Sandera
107 BAB 105 Mantra
108 BAB 106 Kekuatan Refald
109 BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110 PENGUMUMAN NOVEL BARU
111 PENGUMUMAN NOVEL BARU
112 PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113 PENGUMUMAN NOVEL BARU
114 PENGUMUMAN NOVEL BARU
Episodes

Updated 114 Episodes

1
BAB 1 Dua Sejoli
2
BAB 2 Keputusan Refald
3
BAB 3 Misteri Desa Angker
4
BAB 4 Misteri Sosok Kunti
5
BAB 5 Kabur
6
BAB 6 Insting Refald tidak Pernah Salah
7
BAB 7 Misteri Kematian Asrok
8
BAB 8 Jangan Ganggu Rumahku!
9
BAB 9 Saran Refald
10
BAB 10 Tawa Refald
11
BAB 11 Hampir Celaka
12
BAB 12 Pasukan Dedemit
13
BAB 13 Usulan Pak Po
14
BAB 14 Dendam Kuntilanak Merah
15
BAB 15 Arahan Raja
16
BAB 16 Bogem Mentah Rafald
17
BAB 17 Mbak Kun
18
BAB 18 Amukan Refald
19
BAB 19 Kunci
20
BAB 20 Bantuan
21
BAB 21 Cara Membasmi Kuyang
22
BAB 22 Dimulai
23
BAB 23 Serangan Telak
24
BAB 24 Ritual Dimulai
25
BAB 25 Refald vs Kuntilanak Merah
26
BAB 26 Karma dan Janji
27
BAB 27 Kutukan Kuntilanak
28
BAB 28 Tantangan
29
BAB 29 Salah Pilih
30
BAB 30 Janji dan sumpah Refald + (pengumuman pemenang GA)
31
BAB 31 Dimulai
32
BAB 32 Jurus Rayuan Maut
33
BAB 33 Refald si Pelindung
34
BAB 34 JENGLOT
35
BAB 35 Lubang Hitam
36
BAB 36 Habis Gelap Terbitlah Terang
37
BAB 37 Eric dan Nana
38
BAB 38 Desa Kuntilanak
39
BAB 39 Rumah Megah
40
BAB 40 Pintu
41
BAB 41 Kasih tak Sampai
42
BAB 42 Peristiwa Kelam
43
BAB 43 Dendam Kuntilanak
44
BAB 44 Aksi si Pocong Tampan
45
BAB 45 Refald vs Fey
46
BAB 46 Cenayang
47
BAB 47 MANTRA
48
BAB 48 Ketulusan Cinta Refald
49
BAB 49 Refald vs Pak Po
50
BAB 50 Kambing Hutan
51
BAB 51 Awal dari Segalanya
52
BAB 52 ARWAH
53
BAB 53 Lapangan Sesat
54
BAB 54 Perlindungan Refald
55
BAB 55 OPLAS
56
BAB 56 Pasangan Suami Istri
57
BAB 57 Galau
58
BAB 58 Takdir yang Dirubah
59
BAB 59 Takdir Refald dan Fey
60
BAB 60 Malapetaka
61
BAB 61 Berpisah untuk Bertemu Kembali
62
BAB 62 Cinta dan Dendam
63
BAB 63 Hawa Jahat
64
BAB 64 Buku yang Terbuka
65
BAB 65 Kalabnya Seorang Pangeran Demit Refald
66
BAB 66 Marah yang Teredam
67
BAB 67 Kedatangan RatuKuyang
68
BAB 68 Teror Kuyang 2
69
BAB 69 Kompetisi Cinta
70
BAB 70 Wewe Gombel
71
BAB 71 Dasar Gerobak Jalan
72
BAB 72 Jeweran Pak Po
73
BAB 73 Mantra Pak Po punya
74
BAB 74 Klontang Klantung Klentong
75
BAB 75 Klentang Klenting
76
BAB 76 Raja Mirza Banta
77
BAB 77 Cinta dan Pengorbanan
78
BAB 78 Pingsan
79
BAB 79 Rusaknya Suasana
80
BAB 80 Jebakan
81
BAB 81 Raja Dedemit Refald ala Edward
82
BAB 82 Biksu Tong
83
BAB Undangan
84
BAB 84 Perjalanan
85
BAB 85 Kopi Hitam
86
BAB Perang di Mulai
87
BAB 87 Dunia Pergombalan Refald
88
BAB 88 Informasi dari Pak Po
89
Draft Perang dan Cinta Refald untuk Fey
90
BAB 90 Obrolan
91
BAB 91 Kabut Tebal
92
BAB 92 Asmedeus John
93
BAB PENGUMUMAN NOVEL BARU
94
BAB 93 PERTARUNGAN 2 RAJA
95
BAB 94 Kenangan
96
BAB 95 Selesai
97
BAB 96 Tamu tak Diundang
98
BAB 97 Debat Refald dan Fey
99
BAB 98 Gala
100
BAB 99 Penjelasan Tak Terduga
101
BAB 100 Undangan
102
BAB 101 Jurus Pergombalan Ria
103
BAB 102 Pertunjukan
104
BAB 103 Pesan
105
PENGUMUMAN NOVEL BARU
106
BAB 104 Sandera
107
BAB 105 Mantra
108
BAB 106 Kekuatan Refald
109
BAB 107 Kisah Cinta Refald dan Fey
110
PENGUMUMAN NOVEL BARU
111
PENGUMUMAN NOVEL BARU
112
PART SPESIAL DI MALAM 1 SURO JUDUL : KETIKA PAK PO JATUH CINTA
113
PENGUMUMAN NOVEL BARU
114
PENGUMUMAN NOVEL BARU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!