Valerie melangkah dengan senyum sinis nya dia merasa lega setidaknya dia sudah bertemu dengan putranya meskipun sang putra masih berada di dalam tahanan.
Langkahmu kini terhenti ketika dia berpapasan dengan beberapa orang yang dia kenal di luar kantor police. Tatapannya kali ini datar dan bercampur rasa marah.
Beberapa orang yang ada di sana juga diam dengan rasa kaku nya, mereka hanya diam tak ada kata kata yang mereka ucapkan.
" Jadi kau menunggu aku pulang untuk datang kemari?" Tanyanya dengan dingin dengan menyilangkan tangannya ke dada dengan menatap beberapa orang yang ada di depannya.
" Sayang aku bisa jelaskan nanti di ru-" Laki laki itu berhenti ketika tangan wanita itu terangkat untuk menghentikan ucapannya.
" Aku tak tahu apa yang sebenarnya kalian sembunyikan di belakangku tapi apa yang kalian lakukan saat ini sungguh membuat ku kecewa. Terutama kau…" Tunjukkan dengan tatapan dingin.
" Sayang nanti aku akan jelaskan semuanya di rumah! Aku berjanji akan mengatakan semuanya kepada mu tapi di ruma-" Lagi lagi ucapan laki laki itu terhenti ketika wanitanya malah meninggalkan mereka semua dengan berjalan tanpa memperdulikan apa yang dia ucapkan.
" Sepertinya Valerie sangat marah pada mu adik ipar…" Bisiknya Abhi membuat laki laki itu menghela nafasnya dengan kasar.
" Ya sudahlah biarkan saja! Nanti saja aku yang urus. Yang terpenting saat ini masalah Bryan dan Antoni."
Zac berjalan masuk ke dalam kantor police yang akan bertemu dengan putranya dia merasa penasaran kepada putranya.
***
Di apartemen Sarah tampak cemas dia gelisah tak karuan saat ini. Berita yang menghebohkan negara ini adalah perampokan terbesar sepanjang masa tahun ini. Sarah tak menyangka bahwa Bryan akan melakukan ini agar dia ditangkap oleh para police.
" Bryan apa kabar? Aku tak bisa berhenti memikirkan mu dari tadi!" Gumamnya dengan mondar mandir di sana.
Suara pintu terbuka membuat Sarah langsung bersembunyi dengan cepat. Dia merasa ketakutan ketika tiba tiba ada yang masuk ke dalam apartemen itu.
Jika Bryan di dalam penjara siapa yang masuk ke sini. Batinnya dengan bersembunyi.
Sarah bersembunyi di bawah kolong meja yang berada di dapur apartemen tersebut. Suara sepatu milik perempuan membuat wanita itu semakin bingung dan tak tahu siapa dia.
Di mana wanita yang di maksud oleh Bryan. Tampaknya apartemen ini sepi. Batinnya ketika merasakan tak ada siapapun di sana.
Wanita itu berkeliling mencari seorang perempuan yang dimaksud oleh putranya tadi tapi selama berkeliling tadi dia tetap tak menemukan siapapun di sana.
Siapa dia? Atau jangan jangan dia orang yang disuruh oleh orang untuk membunuh ku maka dari itu dia mengirim wanita datang ke sini. Batinnya dengan penuh kecurigaan.
Sarah memberanikan diri untuk mengintip wanita yang berada di sana, dia keluar dari kolong meja mencari sesuatu untuk melindungi dirinya sendiri.
Sarah berjalan pelan mencari wanita yang juga mencarinya dengan membawa senjata yang ada di tangan nya. Sarah menemukan sosok wanita itu yang berdiri di depan kamar Bryan. Dia berjalan pelan bahkan langkahnya hampir tak terdengar sedikit pun.
" Argh…" Teriaknya ketika benda yang ada di tangan Sarah dihantamkan ke orang wanita yang dikira akan mengincar dirinya.
***
" Saya ingin bertemu dengan putra ku…" Zac mengamuk di kantor police ketika para police itu tak mengizinkan seorang bertemu dengan putranya.
" Maafkan saya Tuan tapi saat ini tahanan yang bernama Bryan sedang menjalankan hukuman, jadi tak ada siapapun yang boleh bertemu dengan nya untuk beberapa hari ini."
Bruak!!
" Aku tak peduli dengan aturan mu! Aku tetap ingin bertemu dengan putra ku sekarang."
" Jika anda tetap bersikeras bertemu dengan putra anda dan membuat keributan disini maka saya bisa membawa anda juga masuk ke dalam sel…" Bariton dari arah belakang kini membuat Zac langsung menoleh ke arah nya dengan tatapan sengit.
Apa dia yang di maksud oleh mereka. Batin orang itu.
" Katakan pada bawahan mu jika aku ingin bertemu dengan putra ku…" Ucapnya dengan penuh penekanan.
" Saya di sini Komandan dan saya tak mengizinkan kalian semua menemui siapapun yang berada disini."
" Jangan terlalu sombong dengan jabatanmu yang ada sekarang Sir! Jika kami bisa menemukan kejahatanmu maka kau yang akan menangis darah di kaki bos kami…" Kini Andre maju seakan menantang komandan police itu.
Komandan itu hanya tersenyum dia tak tahu siapa mereka. " Maka carilah kesalahan ku agar aku bisa dicopot dari jabatan ku, aku menunggu nya dengan segera…" Tantangnya dengan rasa percaya diri.
" Sir maafkan saya! Saya adalah lawyer dari Bryan dan Antoni saya ingin bertemu dengan salah satu dari mereka…" Potong Albert segera.
" Mereka sedang berada di sel tikus karena bertengkar jadi sementara mereka masih belum bisa kalian temui jadi silahkan pergi dan datang dua hari lagi."
Zac yang mendengarnya tak terima dia seakan di usir bagaikan sampah tak berguna di sini. Ditambah lagi putrinya berada di sel tikus.
" Kau mengatakan apa? Sel tikus? Kau meletakkan putra dan temannya di sel tikus…" Kataya dengan nada tinggi serta mencengkram baju police itu.
Komandan itu hanya tersenyum seakan dia tak peduli dengan apa yang dia lakukan dan malah lebih bagus jika mereka memukulnya.
" Bos lepaskan! Jangan seperti ini. Mereka bisa menahan anda…" Abhi dan Andre ingin melerai bosnya yang ingin menghajar komandan police itu.
" Anda ingin memukul saya? Maka pukul saya!" Komandan itu malah menantang Zac saat ini.
Tatapannya dengan tajam, matanya seakan merah dengan amarah yang meluap tinggi. " Bos kita pergi…" Albert juga memisahkan mereka.
" Kau menantang orang yang salah bung. Kau terlalu sombong dengan seragam yang kau kenakan. Jangan pikir kami takut dengan seragam dan jabatan mu."
Komandan itu tertawa sinis seakan tak peduli dengan apa yang dikatakan oleh laki laki yang sedang marah.
" Tertawalah sesukamu!"
Mereka semua membawa bosnya untuk pergi dari sana sebelum semuanya terjadi berantakan dan akan pertengkaran yang tak diinginkan yang ada di sana.
Zac pergi dengan rasa kesal dan amarah yang tinggi, kali ini dia tahu kenapa putranya ingin membongkar apa yang sedang dirahasiakan oleh para polisi dan pasti ada sesuatu yang mereka sembunyikan saat ini.
" Kurang ajar! Dia berani menantangku! Lihat saja apa yang akan aku lakukan kepadanya setelah ini…" Nafasnya memburu karena rasa kesalnya.
" Dia yang menjadi incaran Bryan."
" Hubungi Jendral katakan aku ingin bertemu dengannya hari ini juga…." Perintahnya dengan menekan kata katanya.
" Siap bos…" Andre dengan cepat menghubungi Jenderal kepolice untuk membuat janji temu hari ini juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Retno Wahyu
sianga jantan mulai menghaummmm
2022-07-17
0
𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ
gmn nie asisten DADDY ZAC kok g kasih informasi Kebusukan Komandan🤦🤦. lebih cerdik MOMMY VALERIE 🤭🤭
2022-07-17
2
☠ᵏᵋᶜᶟเภє๓
sabar Daddy jangan marah² 🤭
2022-07-17
0