" Kira kira berapa MM kaca itu bos?" Tanyanya dengan menggunakan earphone di telinga nya.
" Entahlah tapi aku rasa mungkin 3 atau 4 MM yang jelas kaca ini sangat tebal…" Bryan mengelilingi kaca besar yang menutupi brankas emas yang ada di dalam nya.
" Antoni kau bisa meletakkan infrared sensor yang ada pada mu."
Antoni yang mendengarnya langsung memasangkan nya menempelkannya di atas angka angka sandi agar bisa membukanya.
Orang yang bisa membacanya kini dengan segera melihat sensor tangan yang menekan nomor nomor tersebut. Orang itu kini mulai mengetikan nya mencari angka sandi yang pas untuk membuka kaca besar itu.
" Kau sudah mendapatkan nya?"
" Sebentar bos! Banyak angka yang telah di tekan…" Ujarnya dengan fokus.
" Harusnya cuma satu angka yang mereka tekan dengan angka yang berbeda tapi aku rasa pimpinan nya terlalu pandai mengecoh jika ada hal perampokan seperti ini."
" Baiklah kau fokus dan ingat waktu kita tak lama."
Orang itu yang harus memecahkan sandi sandi itu kini harus fokus sedangkan jam terus berjalan mereka tak memiliki waktu lama hanya menunggu kata sandi untuk membukanya. Mereka saling ber mondar mandir di sana tapi masih belum mendapatkan informasi apapun.
" Antoni apa kau tau kaca apa yang mereka gunakan?" Katanya membuat orang yang diam tadi langsung menatap ke arah kaca besar bening tersebut.
" Aku tak terlalu paham dengan kaca."
" Kau lihat pada kaca kecil yang bertulisan sandi itu? Apa mereka sama atau berbeda kaca nya?"
Antoni langsung memperhatikannya dengan seksama matanya menulisnya dengan benar. " Mungkin sama karena tak ada perbandingannya sedikit pun."
" Tidak kaca ini berbeda! Kaca yang besar ini lebih memiliki ketebalan yang berbeda dengan kaca kecil ini…" Timpal Bryan.
" Tunggu sebentar bos!"
" Waktu kita hanya 10 menit dan tak lebih dari itu."
" Saya paham bos."
Mereka kembali fokus dengan apa yang mereka kerjakan saat ini. Beberapa orang kini mulai panik jam terus berjalan dengan cepat.
" Para pengaman mulai sadar bos…" Salah satu dari mereka kini melaporkan nya kepada Bryan.
" Kau bisa lebih cepat?"
" Aku harap ini bisa membuka nya bos!"
" Katakan."
Sandi itu kini mulai di tekan dengan hati hati oleh Bryan, tapi pertama kali mencobanya mereka gagal dan itu membuat semuanya frustasi.
" Aku coba lagi!" Katanya dengan yakin.
" Jangan lakukan lagi bos! Jika anda gagal dapat dipastikan bahwa itu tak akan bisa terbuka lagi."
Bryan yang ingin mencoba nya kini harus terhenti ketika larangan dari orang nya yang melarangnya. Bryan mengusap wajahnya dengan kasar.
" Bagaimana bisa gagal harusnya ini benar!"
Orang itu padahal yakin bahwa sandi itu benar tapi kenapa gagal. Padahal angka angka yang ditekan adalah sudah tepat dengan sensor yang telah dilihat olehnya.
" Di sini juga ada abjad romawi!"
" Anda bilang apa bos?" Tanyanya dengan mencoba lagi.
" Ada abjad dan angka romawi di sini."
" Romawi.. romawi.. romawi…" Orang itu mengulanginya lagi.
" Cepat waktu nya tinggal 5 menit aku rasa sebentar lagi para police akan datang!"
" Aku tau! Aku harap ini berhasil."
" Katakan apa yang aku tekan…" Katanya dengan terburu buru.
" Coba tekan M-M-X-X-l
Bryan menekannya dengan penuh hati hati, jantung semua orang yang ada di sana kini berdetak cepat karena mereka takut jika kali ini gagal maka mereka tak akan mendapatkan apapun.
Lampu yang tadi menyala tiba tiba mati ketika abjad itu ditekan Bryan. Semua orang menatap ke arah lampu yang tiba tiba mati tapi ada sesuatu yang aneh lampu berwarna kuning menyala di kaca besar itu.
Ceklek!!
Suara terbuka membuat semua orang menatap ke arah kaca yang tiba tiba bergeser dengan sendirinya. Kaca besar itu secara tiba tiba terbuka dengan menggeser sendiri.
" Yes…" Soraknya dengan senang.
Semua orang bersorak bahagia karena kaca itu akhirnya terbuka, dan semua nya telah memudahkan mereka untuk mengambil apa yang telah mereka cari.
" Cepat masuk dan ambil…" Semua orang yang ada di sana segera masuk ke dalam kaca yang terbuka dan aneh nya brankas itu juga terbuka sendiri ketika pintu kaca tadi menggeser.
Semua orang terpanah melihat tumpukan uang dan beberapa tumpukan emas batangan yang ada di sana. Semuanya segera bergegas memberikannya dengan cepat.
" Bos police akan segera datang!" Suara orang nya yang berada di luar membuat nya menatap orang orang nya.
" Segera pergi dari sini, sisa nya biarkan aku dan si bos yang menangani nya…" Timpal Antoni.
" Kau juga pergi…" Bentaknya Bryan membuat Antoni menatap ke arahnya.
" Saya akan menemani anda!"
" Pergi dari sini…" Katanya dengan nada tinggi.
" Tidak bos!" Tolaknya. " Cepat pergi dari sini…" Orang orang yang ada di sana kini langsung berhamburan keluar dan sengaja meninggalkan bosnya untuk ditangkap oleh pihak police.
Bug!! Suara berkas jatuh membuatnya Bryan menatap berkas itu. Keningnya berkerut ketika melihat sebuah berkas yang ada di brankas sebesar ini.
" Bawah ini juga…" Bryan melemparkan nya ke arah orang nya yang akan pergi dari sana.
Suara sirine police telah membuatnya mereka harus kabur, mata mereka semua menatap ke arah bosnya yang telah merelakan untuk di bawah ke dalam penjara.
" Pergi dari sini! Jangan bertingkah konyol untuk ikut!" Bentaknya.
" Tapi bos-"
" Pergi atau ku bunuh kalian nanti ketika aku keluar! Banyak yang harus kalian urus untuk acara kabur ku dan Antoni…" Ucapnya dengan penuh penekanan.
Mau tak mau kini mereka harus kabur dan merelakan bosnya untuk di bawah oleh pihak police. Police yang sudah dekat kini membuat mobil yang sudah dimasuki oleh orang orang itu menancap gas nya dengan kecepatan tinggi.
" Kejar!" Kata police yang melihat mobil itu telah melarikan diri dari hadapannya.
Bryan dan Antoni kini berlari keluar dan mereka dihadang oleh banyaknya police. Para police sempat terkejut bahwa kawanan perampok ini masih ada yang tertinggal di sini.
" Tangkap mereka…" Teriaknya.
Antoni dan Bryan yang masih memakai topeng kini berusaha untuk pura pura melawannya, membalas pukulan demi pukulan yang dilayangkan oleh pihak police. Tapi mereka ini hanya untuk mengatur siasat agar mereka bisa dibawa langsung oleh nya.
Bug!! Antoni terjatuh dan ditodongkan pistol oleh police agar dia menyerah. Antoni yang memang menyerahkan dirinya mengalah agar pertarungan ini selesai.
" Hentikan atau ku tembak kepala teman mu?" Seorang police berteriak dan menodongkan pistol tepat di kepala Antoni.
Bryan berhenti dan mengangkat kedua tangannya untuk menyerah, senyumnya mengembang karena rencana ini berhasil sesuai apa yang dia pikirkan.
Sedangkan komandan police telah mengejar mobil yang tadi menembus jalanan dengan cepat. Komandan itu langsung mengejarnya dengan cepat tanpa melihat apa yang terjadi di dalam bank besar tersebut.
___________
MMXXl artinya adalah 2022 itu adalah bilangan dari romawi kuno, kenapa bisa begitu
Simbol Bilangan Romawi Angka
I 1 (satu)
V 5 (lima)
X 10 (sepuluh)
L 50 (lima puluh)
C 100 (seratus)
D 500 (lima ratus)
M 1000 (seribu)
Sedangkan di romawi angka 0 itu tidak ada artinya sama aja 0 ya
2022 \= 2000+20+2 \= MMXXI
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Ernita Elvia
Bryan trlanjur masuk penjara. tpi pembunuh nya berkeliaran
2022-08-10
0
Nyai ᵘⁿⁱ🇷 🇦 🇳 🇮💖🌸
yeessss belajar angka Romawi lagi... hadeeeuh berasa sekolah lagi akuuu.... 😅😅😅👍👍👍👍
2022-07-26
1
asmirah
makin gregetan aj baca ya 😱
2022-07-11
0