Orang berbadan hitam itu langsung ingin memukul tetapi orang itu terlalu pandai membacanya gerak gerak nya yang begitu mudah dibaca. Orang itu cepat menghindar dengan segera.
Suara sorak para tahanan yang lain kini mulai terdengar ketika kedua orang itu memutuskan untuk bertarung. Orang berbadan hitam kini merasa kesal karena orang itu cepat menghindar pukulan miliknya yang cepat.
" Hanya segitu! Cih!" Ejeknya dengan seketika.
" Jangan sombong anak muda, kau tak tau siapa aku sebenarnya!" Ucapnya dengan nada sombong.
Orang itu berlaga sombong seakan tak ada yang bisa mengalahkan dirinya. Memang benar badannya yang besar dan hitam akan membuat semua orang berpikir panjang jika ingin melawannya.
Bug!! Orang itu kini dengan cepat menyerang kembali tapi lagi lagi membuatnya gagal, pukulannya hanya mengenai angin yang melewatinya.
Bug!! Kini serangan telah dikembalikan dengan sempurna kepada orang berbadan hitam itu dan tepat sasaran. Hidungnya kini menjadi sasaran tangan orang itu dengan cepat.
Orang berbadan hitam itu kini menyentuh hidungnya yang terasa sakit oleh pukulan itu. Matanya menatap tajam ke arah orang yang memukulnya tapi orang yang memukulnya menatap dengan datar kearahnya.
" Argh…" Orang itu berteriak ingin memukul orang itu kembali tapi lagi lagi tak terpenuhi ketika pukulan lain malah menyasar pipinya orang berbadan hitam dengan cukup kencang.
Bug!! Bug!! Bug!!
Tiga pukulan membuat orang berbadan hitam itu langsung mundur seketika, tapi orang berbadan hitam itu masih bertahan dengan dia yang berdiri meskipun darah sudah saling keluar dengan sepenuhnya dari mulutnya dan hidungnya.
Suara sorak penonton kini membuat suasana menjadi ramai di sana, mereka kini menyaksikan pertandingan yang tak pernah mereka lihat dan untuk pertama kalinya juga ada yang berani melawan laki laki yang dapat julukan jago pukul.
Bug!! Dari belakang tiba tiba ada yang ambruk ke lantai dengan terpental cukup keras. Teman dari orang yang berbadan hitam ingin membantunya tapi teman dari orang yang juga berdiri di sana dengan tegap juga membantunya dengan tiba tiba memukul tulang rusuk orang itu dengan kencang hingga membuatnya langsung tersungkur dan kepalanya menatap kursi hingga membuatnya langsung pingsan seketika.
" Bos anda tak apa?" Bisiknya ketika berada di belakang bosnya yang sedang melawan orang berbadan hitam yang menatap ke arah mereka dengan tatapan tak terima.
" Antoni ayolah ini hanya masalah kecil! Orang itu tak ada apa apa nya dan dia hanya berbadan besar tapi otaknya dan gerakannya kecil!" Ucapnya dengan penuh mengejek.
" Bos Bryan anda bisa saja!" Katanya dengan tertawa. " Jika begitu aku mundur sepertinya anda tak perlu bantuan!" Sambungnya.
Bryan tak menjawabnya dia hanya tersenyum sinis ke arah orang yang berbadan hitam itu. " Kau ingin menyerah hanya dengan beberapa pukulan saja? Kau menindas orang yang tak memiliki nyali melawan mu. Sekarang kau hanya diam jika ada yang ingin menantangmu!"
Bryan lha yang saat ini melawan orang itu, Bryan tak suka melihat penindasan di dalam sini. Sedangkan yang ditindas bagaikan sampah yang tak berkutik sama sekali, sampah yang tak berguna di sana dan tak ada seorang pun yang membelanya ataupun menolongnya saat itu.
" Sialan! Kau pikir aku takut ha?" Bentaknya lagi dengan nada tinggi.
Orang berbadan hitam itu kini maju kembali menyerang Bryan tapi Bryan dengan cepat menghindar. Pukulan demi pukulan kini terjadi di sana, mereka saling memukul dengan emosi mereka yang sama sama tinggi, meskipun Bryan hanya bersikap tenang.
Suara sorak menjadi penghantar mereka bertarung di sana tak ada yang berani memisahkan mereka jika ada maka dapat dipastikan akan ada yang terkena pukulan hebat.
Mereka saling menyerang satu sama lain, saling memukul dengan beberapa pukulan yang meskipun terkadang mengenai nya dan terkadang meleset. Semua yang ada di sana berantakan tak karuan karena ulah mereka yang bertengkar.
Bug!! Kini Bryan terkena satu pukulan tepat di ujung bibirnya yang membuat langsung mengeluarkan darah segar dari ujung bibirnya.
Bryan hanya menyentuhnya dan melihat darah yang menempel di tangannya saat ini. Bryan tersenyum kecut ketika pukulan orang itu mengenainya dan orang itu merasa bangga karena sudah memukulnya dengan tepat sasaran.
" Habislah kau sekarang!" Gumamnya dengan tak terima jika ada yang orang menyentuh wajah tampan nya.
Bryan kini memberikan isyarat tangannya untuk maju ketika orang itu tertawa dengan bangga. Semua orang bersorak senang karena mereka memihak ke arah orang yang berbadan hitam itu.
Orang itu maju seketika dan dengan cepat Bryan menendang perut orang itu serta memberikan pukulan tepat di wajahnya dengan segera. Orang itu mundur dan Bryan kini menarik piring besi yang besar dengan cepat orang hitam itu juga maju melawan kembali.
Bryan memukul orang itu di wajahnya berulang kali membuat darah keluar dengan deras di mulutnya. Bryan juga memukul perut orang itu dengan brutal agar orang itu terjatuh tapi lagi lagi orang itu belum ambruk dia masih berdiri dengan luka di wajahnya yang sudah penuh.
Bug!! Bryan kini memukul kelami* nya dengan kaki nya, dan di lanjutkan memukulnya dengan piring yang dibawah tadi. Orang itu meringis kesakitan dengan memegangi miliknya yang terasa panas dan sakit. Orang itu kini di hajar kembali dengan Bryan tepat di punggungnya hingga membuat orang itu terjatuh dan tak berdaya.
Suara sorak kembali terdengar cukup keras ketika pemenangnya adalah Bryan saat ini. Tapi semua orang langsung terdiam ketika punggung laki laki berbadan hitam itu kini malah di injak oleh Bryan dengan menatap semua para tahanan yang ada di sana dengan matanya yang tajam.
" Kita di sini sama sama manusia berdosa dan kita juga sama sama memiliki hak penuh tentang apapun yang berada di sini. Kalian bisa melawan orang yang menindas kalian jangan ada yang takut, karena orang yang berbadan besar seperti mereka sebenarnya hanya sampah yang tak berguna di sini. Selama ada aku di sini tak akan ku biarkan penindasan di dalam penjara kalian rasakan…" Teriaknya dengan menatap mereka.
Semua orang bersorak senang karena orang yang dikatakan jago pukul kini dikalahkan oleh nya. Semuanya langsung menyambut Bryan menggendongnya diletakkan di panggul seseorang. Semua orang senang dan Bryan juga tersenyum ketika mereka seperti ini.
" Diam! Ada apa ini?" Beberapa orang sipir masuk dengan membawa tongkat ketika mendengar suara berisik dari tadi.
" Dari tadi kalian hanya berteriak! Ini tempat makan bukan tempat untuk kalian berteriak!" Salah satunya.
" Tak ada apa apa Sir!" Bryan yang sudah di turunkan kini juga menunduk pura pura tak terjadi apapun di sana.
" Kenapa dengan nya? Siapa yang bertengkar di sini dan merasa ingin menjadi jagoan hah?" Bentaknya ketika melihat tahanan yang berbadan hitam itu tergeletak pingsan.
" Kami tertawa karena di terpeleset dan terjatuh Sir!" Timpal Bryan.
Sipir itu maju mendekati Bryan dengan menatap Bryan dengan lekat lekat dia memperhatikan wajahnya yang juga keluar darah.
" Kau anak baru di sini jangan membuat ulah karena aku bisa meletakkan mu di sel tikus untuk menghukum perbuatan mu ini. Kau pikir aku tak tau kau yang bertengkar dengannya?" Kepala sipir itu berkata dengan sinis dan tajam.
" Bawah dia untuk menemuiku di sel tikus!" Perintahnya kepada orang orang sipir yang juga ada di sana.
Bryan akhirnya di bawah sedangkan orang berbadan hitam itu juga dibawa ke klinik untuk pengobatan. Sedangkan Antoni yang ingin maju harus menelan nya karena mendapatkan isyarat untuk diam tetap di sana.
Selamat pagi semuanya apa kabar hari ini? semoga baik ya 😚 cuaca gimana di kota kalian di sini sedikit mendung manja 🤣
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, Vote like dan komentar yang belum kasih hadiah juga bisa di kasihkan kok 😚
Makasih banyak 🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Puji Rahayu
siasat bryan lg...
2022-09-15
0
Eddi Manullang
helo...apa kabr mince.....?🌹
2022-07-15
0
💋MILA💋
babang Bryan keren banget sih... 😘😘
2022-07-13
0