Warning 21+ jangan protes dulu oke 😛😛😛 nikmati aja alur nya dulu 🤭
.
.
.
Apa arti dari ini semua hanya tuhan yang tau, cinta dan balas dendam saat ini tengah memenuhi hati ku yang tak tentu saat ini.
Pov Sarah
Aku hanya menatap ke arah cermin ketika aku sudah berada di dalam kamar, tubuhku saat ini masih terbungkus handuk putih karena memang aku baru menyelesaikan urusan ku di dalam kamar mandi.
Aku menatap wajahku yang tiba tiba bersemu merah ketika mengingat perilaku Bryan yang tampak baik dan manis di depan ku.
" Apa dia selalu bersikap baik kepada semua wanita?" Pikiran ku dari tadi menerawang ke arah jauh.
" Tapi aku rasa dia selalu pandai mengambil hati wanita, aku juga rasa dia laki laki yang banyak wanita di sekeliling nya…" Sambung ku lagi tanpa memperdulikan hal lain lagi.
Aku akhirnya beranjak dari depan cermin berjalan menuju lemari tapi langkahku terhenti ketika mendengar suara sedikit bising dari depan kamar ku.
Aku yang menjadi penasaran akhirnya kini menuju pintu yang tertutup rapat, aku menempelkan telinga ku tapi semakin aku mendengar nya semakin membuat ku penasaran dengan apa yang terjadi.
Ceklek!! Aku memberanikan diri untuk membuka pintu kamarku dan sedikit melihat apa yang terjadi sana. Mataku melotot tak percaya dengan apa yang aku lihat, sebuah pemandangan yang tak biasa aku lihat.
Bruak !! Aku langsung menutup pintu kamar ku dengan keras, menyandarkan punggungku dengan memegang dada ku yang terasa ingin lompat jantung ini yang memompa lebih cepat.
" Astaga apa yang aku lihat tadi…" Kepalanya menggeleng tak percaya bahwa apa yang aku lihat tadi seperti mimpi buruk.
" Sial!!" Umpat ku dengan kesal.
Aku mengusap wajahnya dengan kasar ketika bayangan tadi tiba tiba masih ada di depan mata ku.
Tok!! Tok!! Aku terkejut dengan sebuah ketukan pintu yang membuat ku sadar dari lamunan yang sial tadi. Jantung ku semakin tak karuan ketika ketukan itu semakin keras.
Tok!! Tok!! Tok!!
" Astaga apa yang harus aku lakukan?" Aku tak tau apa yang harus aku lakukan setelah melihat dengan kedua mata ku secara langsung.
" Sarah buka pintu nya!! Sarah…" Suara laki laki yang dari tadi aku pikirkan kini semakin membuat ku tak karuan.
Aku hanya mampu mondar mandir di sana tanpa jelas, bingung dan campur malu kini menjadi satu. Aku juga tak tau harus berkata apa ketika bertemu dengan kedua orang yang ada di depan ku nanti.
" Sarah buka pintunya! Jika tidak aku akan mendobrak nya."
" Astaga apa yang harus aku lakukan…" Aku semakin bingung dengan apa yang harus aku lakukan.
Mau tak mau akhirnya aku harus membuka pintu, dengan menunduk dan rasa malu aku harus membuka pintu dan menghadapi kedua orang yang saat ini sudah berdiri di depan pintu kamar ku.
" Maaf aku tak melihat apapun…" Aku langsung menunduk dengan rasa malu ku karena melihat apa yang tak seharusnya aku lihat.
" Apa yang kamu lihat tadi Nona?" Suara wanita asing dengan nada ketus kini membuat ku menatapnya secara langsung.
" Maaf Nona aku tak melihat apapun! Sumpah Bryan aku tak melihatnya…" Meskipun aku tadi sudah sempat melihatnya tapi aku harus berbohong bahwa aku tak melihat apapun saat ini.
Tapi aku mengerutkan kening ketika wanita ini malah berbisik dengan penuh kelicikan, aku tak tau apa yang dia katakan dengan Bryan.
" Kenapa kalian malah berbisik? Apa ada yang sala-"
" Ehmm… ehmm…." Aku tak bisa berkata apapun ketika tangan besar dari Bryan tiba tiba membungkam mulut ku dengan paksa.
Aku terdorong ke belakang ketika wanita itu juga memaksa ku untuk berjalan mundur dengan cara paksa nya.
Bug!! Aku terlempar di atas kasur dengan keras dan punggung ku juga terasa sedikit sakit karena lemparan tadi cukup keras.
" Apa yang kalian lakukan…" Aku meringsut ketakutan ketika kedua orang ini malah tersenyum penuh dengan siasat yang berbeda.
" Bryan lakukan! Aku tak masalah jika hari ini berbagi dengan nya…" Aku tak tau dengan apa yang dimaksud oleh wanita itu.
" Apa yang kau katakan? Berbagi apa?" Aku meninggikan suaraku tapi lagi lagi aku hanya bisa menjerit ketika kedua kaki ku malah di tarik paksa oleh wanita itu dan itu membuat ku terlentang.
Bryan secara tiba tiba malah menindih ku mencengkram wajah ku dengan kasar dan mencium bibir ku secara paksa. Aku membeku dengan perlakuan kasar yang dilakukan oleh nya. Ciuman yang kasar itu lama lama membuat ku sadar bahwa ini adalah kesalahan.
" Ehmm.. ehmm…" Aku memberontak sekuat tenaga ketika ciuman secara paksa itu terjadi. " Ehmm…" Aku terus memberontak berteriak meskipun aku tak bisa berbuat apa apa.
Kekuatan Bryan dan wanita itu tampak lebih kuat dari yang aku pikirkan, kedua tangan ku kini terangkat ke atas dengan Bryan yang mencengkram dengan kencang. Berontak sekuat tenaga percuma karena ini tak akan berhasil.
Ciuman itu kini mulai turun ke leher, dia menggigi* nya dengan pelan dan aku yakin akan meninggalkan bekas yang cukup terlihat. Kini dia memainkan lida* nya untuk menggoda ku.
Aku lemas tubuh ku meremang tak karuan ketika sentuhan demi sentuhan kini aku rasakan, tak hanya di leher kini bibirnya malah turun ke bawa lagi. Dan aku baru sadar bahwa aku hanya memakai sebuah handuk yang mempermudahkan dia membuka penutup tubuh ku.
" Bryan apa.. ya..ng kau.. laku..ka…n…" Astaga kenapa dengan aku yang tak bisa berbicara lancar seperti biasanya.
Tubuh ku benar benar pasrah saat ini, aliran darahku seakan mengalir lebih cepat tak seperti biasanya, tubuh ku juga meremang ketika sentuhan lida* itu kini berada di gunduka* ku yang sudah terbuka.
Aku yang ingin memberontak tapi nyatanya bahasa tubuh ku ingin menerima apa yang dilakukan oleh Bryan, aku merasakan bahwa wanita itu kini melepaskan cengkraman di kaki ku kini aku hanya mampu memejamkan matanya menikmati sentuhan yang tak pernah aku rasakan.
Sial!! Bukannya aku memberontak tapi aku malah merindukan sentuhan yang begitu hangat. Aku merasakan tangan ku juga terlepas begitu saja, bukannya aku memberontak tapi kedua tangan ku malah meremas rambut Bryan yang menunduk di depan ku dengan menikmati gunduka* yang aku miliki.
" Kau juga menikmatinya sayang…" Suara wanita itu kini membuat ku membuka mata ku, dan melihat ke arah wanita yang sedang berdiri di samping ku.
Dia menyaksikan apa yang saat ini aku alami tapi dia juga tak bisa diam, dia membuka seluruh pakaiannya juga dengan merema* gunduka* nya dengan gerakan yang begitu menggoda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Ernita Elvia
klo tebakan ku ini mah mimpi.
kya jenifer waktu itu. ku kira bener ternyta mmpi
2022-08-09
1
ratna dhyah puspitarini
wahh kirain Brian setiaaa ternytaaaa
2022-07-30
1
Nyai ᵘⁿⁱ🇷 🇦 🇳 🇮💖🌸
jangan bilang ini cuman mimpi... 🙄🙄🙄🙄
2022-07-26
1