Di mana semuanya menjadi hancur ketika melihat putra nya berada dalam kesulitan, seorang ibu akan berjuang sendiri meskipun harus mempertaruhkan nyawa nya sekalipun, hanya untuk menolong anak anak nya.
Seorang ayah tak akan pernah merasakan bagaimana perjuangan seorang ibu mempertaruhkan nyawanya agar bisa bertemu anak anak nya.
Dan dunia akan runtuh ketika seorang ibu mengetahui bahwa anak anaknya mendapatkan masalah yang begitu berat. Untuk kedua kalinya hati seorang ibu akan hancur menyadari bahwa ibulah orang yang terakhir kali mengetahui semua yang diketahui banyak orang.
Ibu rela memberikan segalanya untuk seorang anak anak nya, ibu rela melakukan berbagai cara untuk bertemu dengan buah hati nya, ibu juga rela berjalan di kobaran api untuk menyelamatkan anak anak nya.
.
.
.
Bryan mengerutkan keningnya ketika dia berjalan bersama sipir tapi bukan di jalanan yang harus dilewati. Bryan hanya diam dengan mata yang melirik ke sana kemari untuk mencari orang yang dia cari.
Bryan dan beberapa sipir kini malah berdiri di pintu yang tertutup. Meskipun di hatinya penuh dengan tanda tanya tapi dia hanya bisa diam.
Ini bukan sel tikus yang mereka maksud tadi. Baiklah ayo kita lihat permainan apa lagi dan tawaran apalagi yang akan mereka berikan kepada ku. Batin Bryan dengan rasa penasaran.
Ceklek!!
" Masuklah!" Seorang sipir memperbolehkan dia masuk dengan nada tenangnya.
Bryan kembali di buat bingung, nada tinggi dan perlakukan kasar tadi lagi lagi hilang tak ada.
Ada apa ini? Kenapa semuanya bersikap seolah aku bukan penjahat. Batinnya lagi.
Tapi Bryan tak mempertanyakan lagi dia melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam ruangan yang serba putih bersih.
" Bryan.. astaga.. putra ku…" Seorang wanita lembut cantik kini segera berdiri ketika melihat siapa yang masuk di sana dengan menggunakan baju berwarna oren.
Deg!! Jantung Bryan menjadi kacau ketika tau siapa yang bertemu dengannya di sana. Bryan yang ingin lari dan tak ingin bertemu tak bisa berkutik dia hanya bisa diam meskipun dengan wajah yang terkejut.
" Mom…" Gumamnya dengan pelan.
Dia tak menyangka bahwa ibu nya telah berdiri disana seorang diri. Wajah ayu nya serta mata sembab nya membuat laki laki mudah itu merasa bersalah.
" Sayang kau baik baik saja? Maaf Mommy baru datang…" Valerie langsung mendekati putrinya memeluknya dengan penuh kasih sayang.
" Mom kenapa bisa ada di sini? Di mana pimpinan yang tadi?" Tanyanya dengan bingung.
Perasaannya bingung dan campur ada ketakutan yang mendalam. Dia tak tahu harus menjelaskan dari mana jika mommy nya bertanya tentang ini semua.
" Duduklah Bryan,kau harus menjelaskan pada mommy tentang ini semua…" Valerie membawa putranya untuk segera duduk bersama.
Dengan rasa tak sabar dia ingin mendengarkan penjelasan yang keluar dari bibir putranya sendiri.
" Kenapa dengan ujung bibir mu itu? Kau bertengkar di sini? Atau para police yang menghajar mu? Lihat saja apa yang akan ku lakukan setelah ini…" Desis nya dengan geram.
Bryan yang baru pertama kali melihat tatapan penuh kemarahan dari mommy nya hanya mampu menelan ludahnya dengan kasar.
" Mom ini biasa! Laki laki biasa bertengkar dan luka ini hanya luka kecil, jangan terlalu cemas…" Bryan memegang tangan ibu nya menggenggam nya memberikan rasa tenang kepada ibunya yang marah marah dari tadi.
" Mommy tidak terima jika putra ku harus di hajar oleh para police."
" Mom ini ulah ku yang bertengkar dengan orang yang di dalam."
" Kurang ajar!" Emosinya tambah tinggi.
" Mom sudahlah jangan pikirkan hal ini. Bagaimana mommy bisa di sini?" Tanyanya dengan rasa penasaran nya.
" Apa kamu pikir hanya Daddy mu yang memiliki kekuasan Son? Mommy mu juga memiliki kekuasan jadi jangan pikir mommy tak akan bisa sampai di sini."
Bryan kembali tertegun dia tak tahu jika mommy nya juga memiliki kekuasaan yang besar. Jika tidak besar tak mungkin sang ibu bisa berada di ruangan pimpinan sipir saat ini.
" Sekarang jelaskan kepada mommy kenapa kamu bisa di sini dan kenapa bisa bersama Antoni dan orang orang daddy mu?"
" Bagaimana kabarmu mom? Aku merindukanmu!" Bryan yang mengalihkan topik pembicaraan ini langsung kembali memeluk sang ibu.
Valerie meskipun menerima pelukan hangat dari putrinya tapi dia yakin bahwa putra nya sedang tak ingin menjelaskan kepada dirinya dari inti masalah nya.
" Bryan kau tau hati seorang ibu tak akan bisa kau bohongi dan hati seorang ibu sungguh terluka jika putrinya menyimpan rahasia. Hati seorang ibu sungguh terluka jika seorang putra menutupi sebuah kebenaran. Hanya ibumu yang tak tahu apapun tentang kasus ini…" Liriknya dengan nada sedih.
Seorang ibu akan terluka jika dirinya yang belum mengetahui apapun tentang masalah anak anak nya. Tetapi sebagian orang luar sudah mengetahui banyak masalah putranya.
Bryan merasa bersalah kepada ibunya dia tak bermaksud untuk menyembunyikan apapun kepada ibunya tapi dia juga belum siap untuk mengatakan semuanya.
" Mom bukan maksud hati ku menyembunyikan apapun dari mu, hanya saja-'
" Hanya saja kau tak percaya pada ibumu…" Potongnya dengan cepat.
" Bukan seperti itu mom, aku belum siap jika mengatakan semuanya."
Valerie merasakan kesedihan dia tak pernah merasakan kesedihan seperti ini. Dia tak pernah merahasiakan apapun kepada suaminya dan anak anak nya dan sekarang hatinya benar benar terluka.
" Mom maaf! Bukan aku ingin melukai hati mu! Tapi aku sungguh belum siap mengatakan semuanya kepadamu."
" Hanya ibumu yang tak tahu apapun tentang masalahmu. Daddy mu bahkan juga merahasiakannya kepada mommy."
" Mommy jangan paksa aku!"
" Baiklah…" Valarei menyerah kali ini dia akan menunggu putra nya mengatakan sendiri kepada nya.
" Bolehkah aku minta bantuanmu mom?"
Valerie tersenyum dalam hatinya setidaknya sang putra masih membutuhkannya saat ini.
" Apapun untukmu Son. Jika saja mommy tak bisa maka mommy akan berusaha untuk membantumu."
" Di apartemen ku ada sosok wanita yang ada di hati ku, aku minta jaga dia selama aku di sini. Dia sudah tak memiliki siapapun saat ini mom,hanya aku yang punya. Jadi aku mohon jaga dia untukku mom."
" Wanita? Kau memiliki kekasih tapi kau baru bilang kepada mommy mu he? Kurang ajar…" Valarei malah memukul putranya dengan rasa kesal. " Jika kau memiliki kekasih kenapa kau tak memikirkan nasibnya jika kau ada di sini!" Katanya lagi.
" Aduh mom! Ampun!" Katanya dengan meringis kesakitan. " Ampun mom! Ampun…" Sambungnya dengan meringis kesakitan.
" Kau ini harus dihajar! Jika perlu mom yang akan mengatakan kepada wanitamu untuk meninggalkanmu, kau laki laki tak bertanggung jawab jika kau meninggalkan nya disini…" Lagi lagi Valerie merasa kesal.
" Ampun mom! Ampun!" Valerie menghentikannya ketika putrinya meringis kesakitan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Ernita Elvia
valarei yg pling ok. bisa menjinak kan singa jantan dan anak singa
2022-09-07
0
💋MILA💋
yaelah mom maen hajar2 aja 😒
2022-07-16
0
𝐊𝐈𝐌💋𝐇𝐖𝐀①④🆁&🆉👻ᴸᴷ
HATI INI BERBUNGA-BUNGA SETELAH MENDENGARKAN PENGAKUAN ABANG BRYAN ☺️☺️🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2022-07-16
0