Bryan dan beberapa orang telah berkumpul di suatu tempat yang sepi dan gelap. Mereka tengah berdiskusi tentang hal yang akan mereka lakukan setelah ini. Bryan yang akan memimpin langsung misi ini berucap dengan berbisik pelan.
Orang orang yang mengelilinginya hanya bisa menganggukan kepalanya mengerti apa yang harus mereka lakukan sekarang. Beberapa orang sebenarnya tak menyetujui misi ini tapi tak ada satupun yang membuka suaranya protes dalam hal ini.
Mereka terlalu takut melawan Tuan muda nya yang sudah memiliki ambisi seperti ini. Bryan lagi lagi memantapkan hatinya untuk melakukan hal ini tak ada jalan untuk mundur kecuali maju tanpa menundah apa yang telah direncanakan.
" Bos kau yakin dengan rencana ini? Maksud ku ini terlalu bahaya untuk mu?" Laki laki penuh tato itu membuka suaranya ketika semua orang menyiapkan diri untuk misi ini.
Bryan yang sedang bersiap siap hanya menatap ke arah orang nya yang duduk di sebelahnya dengan juga menatapnya penuh dengan kekhawatiran nya.
" Bos apa yang harus aku katakan nanti kepada Bos Singa jika dia tau anda masuk ke dalam penjara dengan sengaja!"
Bryan menghela nafasnya dengan berat menatap ke arah orang nya dengan tenang seperti tak ada beban sedikitpun. Dia tenang tapi orang orang nya wajahnya saat ini pucat pasi, bukan karena mereka akan melakukan kejahatan tapi karena harus menyerahkan bosnya sendiri ke pihak police dan mereka yang lari.
" Katakan bahwa ini keinginan ku! Daddy akan mengerti bahwa aku rela melakukan apa saja agar aku tau semua yang telah disembunyikan oleh para police itu."
" Tapi bos mereka akan mengamuk nanti!"
" Antoni misi ini sudah berada di sini percuma jika kau mengatakannya dan akan membuat ku mundur dari ini. Aku tak bisa mundur kali ini, aku harus segera membongkar semuanya agar lebih jelas dan kita bisa menghukum para pelaku pembunuh itu."
Antoni putra dari Andre dan Maria tak bisa menjawab apapun dia hanya bisa diam dan menghela nafasnya dengan berat.
Sepertinya akan percuma membujuk si bos untuk mundur dari misi ini, bos sangat semangat. Tapi aku harus merubah keadaan tanpa bos tau. Batinnya dengan menatap bosnya.
Antoni berdiri dan menghampiri orang orang nya yang juga telah selesai dengan misi ini. Antoni tau tak hanya dia yang tengah cemas tapi wajah mereka juga tengah ketakutan tapi tak ada cara lain selain mengikuti rencana bosnya.
Antoni berbisik dengan beberapa orang mengatakan apa yang ada di pikirannya, orang orang pun menatapnya dengan terkejut tapi setelah diberi penjelasan tak mereka kini tau bahwa Antoni melakukannya demi bosnya juga.
" Ingat pesan ku jangan ada yang salah…" Bisiknya kepada orang orang itu. Dan mereka hanya mengangguk mengerti apa yang harus mereka lakukan.
" Baiklah kalian sudah siap?" Orang orang pun menjawabnya dengan serempak.
" Baiklah ayo bergerak dan ingat tugas kalian masing masing jangan sampai ada yang salah karena aku tak ingin menerima kesalahan…" Sambungnya lagi.
Kini mereka semua bergerak menuju tempat yang telah dituju untuk melakukan misi ini. Bryan hanya menatap ke depan ketika mobil itu bergerak.
Jaga dirimu Sarah dan tunggu aku kembali. Ini hanya sebentar dan tak akan lama. Batinnya.
Bryan tak tega meninggalkan wanita itu seorang diri tapi dia juga tak bisa hanya diam saja dirumah menunggu hasil dari police. Sedangkan pihak police hanya menyembunyikan nya tanpa ingin mempublikasi apa yang sebenarnya terjadi.
Bryan dan Antoni yang duduk di belakang menatap peta yang ada di tangannya, mereka saling berdiskusi cara mereka masuk dan cara mereka keluar nanti.
Anda sudah menyiapkan nya dengan bagus bos, aku yakin rencana ini akan berhasil tapi aku tak akan membiarkan anda pergi sendiri dan menghadapi nya dengan sendiri.
Kini mereka berhenti di sebuah bank terbesar yang ada di Italia, mereka menatapnya dengan penuh keyakinan. Kini topeng telah siapa menutupi wajah mereka semua.
" Ingat tugas kalian…" Bryan kembali mengingatkan tugas tugas pada orang orang nya yang berada di dalam satu mobil besar tersebut.
" Kami siap bos…" Jawabnya mereka dengan serempak.
" Ingat waktu kita hanya 15 menit, lebih dari 15 menit sensor itu akan menangkap pergerakan kita dan pihak police akan segera datang, kita hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mengambil semua yang ada di brankas."
" Baik bos…" Orang yang akan memantau dari monitor mobil gugup ketika menjawabnya dia yang sebenarnya tak tega melakukan ini tapi bagaimana pun dia harus lakukan. Kini mereka harus bermain dengan waktu.
Dua orang yang pertama turun akan menyelesaikan tiga orang yang berjaga di sana. Bryan dan beberapa orang yang di sana pun juga turun menunggu semuanya beres.
Orang orang itu kini dengan cepat menyelesaikan para pengaman yang berjaga, mereka semua kini telah masuk dengan cepat menatap tiga orang yang sudah pingsan dengan di ikat.
" Ch!! Pengamanan bank besar hanya sebatas itu…" Desisnya Bryan ketika melihat ketika orang telah dilumpuhkan oleh dua orang tak kurang lebih dari setengah jam.
Mereka masuk ke dalam bank dengan cepat, membuka kunci pintu bank dengan segera. Mereka masuk dan segera mencari brankas yang ada di sana. Kini mereka menyebar untuk mencari keberadaan brankas besar yang menyimpan banyak uang.
" Bos di sini…" Salah satu dari mereka kini berteriak ketika mereka menemukan satu brankas kecil yang ada di salah satu ruangan.
" Tidak bukan brankas ini yang kita cari!" Katanya dengan menatap brankas kecil tersebut.
Antoni menatap sebuah pintu besar yang tak biasa dia menekan gagang pintu itu tapi tak bisa membukanya. Matanya mencari cara untuk membuka nya tapi sepertinya tak ada yang bisa.
" Apa ini sebuah ruangan rahasia?" Salah satu dari mereka kini bertanya kepada Antoni yang memperhatikan pintu itu.
" Entahlah tapi kita harus mencari cara membukanya."
Orang itu tanpa sengaja mengangkat pedang besar yang berdiri di tembok sebelah pintu. Dia tak yakin bahwa di dalam bank besar menyimpan pedang kuno sewaktu masa kerajaan zaman dahulu.
Ceklek!!
Suara pintu terbuka ketika pedang itu terangkat ke atas dan mata mereka berdua melotot dengan ketidak percayaan yang ada di depannya.
" Aku tak percaya pedang ini bisa membukanya!" Ujarnya dengan terdiam tak percaya.
Antoni membukanya dengan cepat dan lagi lagi mata nya tak percaya ketika pertama kali membukanya pintu besar tersebut.
" Bos disini rupanya…" Antoni berteriak dan membuat semua orang yang ada di sana langsung berlari kecil menghampiri nya.
Semua orang tersenyum tipis ketika melihat brankas besar yang terbuat dari emas itu kini telah berada di depannya. Bryan menatapnya dengan datar ketika suatu yang mereka cari telah mereka temukan.
" Kau lihat kaca besar ini? Apa yang bisa membukanya?" Bryan berkomunikasi dengan orang yang ada di dalam mobil.
" Saya melihatnya bos…" Jawabnya dengan menatap kaca besar melalui kamera kecil yang di bawah oleh bosnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Puji Rahayu
dulu andre yg ad d penjara...
2022-09-15
0
Ernita Elvia
apa ya rencana antoni
2022-08-10
0
Risma Iriyani
waduh! jgn sampe ketangkap🙈
2022-07-07
1