" Sarah bisa kita bicara…" Suara berat dari Bryan mengejutkan wanita yang sedang berada di dapur.
" Astaga Bryan kau mengagetkanku…" Tangan nya memegang dada nya karena suara Bryan sungguh mengejutkan nya.
" Apa kau tak mendengar suara ku masuk?" Sarah hanya menggeleng kepala nya karena memang dirinya tak mendengar suara pintu terbuka ataupun langkah laki laki tersebut.
" Kau sedang melamun? Apa yang kau lamunanku?" Bryan kini malah penasaran dengan apa yang di lamunkan oleh wanita itu.
" Aku… melamun? Tidak! Tentu saja aku tidak melamun…" Jawabnya dengan gugup.
Sarah malah sekarang tak berani menatap laki laki yang juga menatapnya dengan penuh intens. Sarah tentu saja saat tadi tengah melamun bayangan dirinya telah bermain dengan Bryan sangat mengganggu nya dari kemarin.
" Tapi wajahmu mengatakan bahwa kau sedang melamun tadi!"
" Bryan jangan asal menebak, aku hanya memang tak mendengar suara pintu ataupun langkahmu tapi bukan berarti aku melamun bukan?" Bantahan dengan duduk di kursi dapur bersama dengan Bryan.
Bryan hanya diam dia tak menjawabnya hanya ada beberapa kata kata yang ingin dia katakan tapi dia sendiri tak tahu ingin memulainya dari mana.
" Apa yang ingin kau katakan tadi? Katakanlah!" Sarah kini juga sadar bahwa laki laki yang ada di depannya tengah memikirkan sesuatu.
" Aku tak tau harus memulai nya dari mana! Tapi ini masalah serius."
Bryan kini menceritakan semuanya dari awal dia dihalangi masuk ke kantor polisi hingga dia yang ingin bertemu dengan orang yang semalam mereka serahkan kepada pihak police.
Sarah hanya mendengarkan dan sedikit mencerna apa yang terjadi di sana, banyak kemungkinan tapi tak mungkin, hanya itu yang dia mampu tangkap dari apa yang telah dikatakan oleh laki laki tersebut.
" Apa menurutmu pihak police ada di pihak mereka?"
" Entahlah aku tak berani menuduh tapi yang jelas ada yang pihak police dari kita. Sekarang aku sedang memikirkan cara untuk menemui orang yang saat ini masuk ke penjara."
" Kau tak sedang berencana ingin masuk ke dalam sana juga bukan?"
Bryan hanya diam dengan pemikirannya sendiri. " Bryan jangan pikirkan hal gila itu. Aku tak setuju jika kau masuk ke dalam sana."
" Tapi tak ada cara lain untuk menemuinya."
Sarah mengerutkan keningnya dia menatap serius ke arah Bryan. " Banyak cara yang akan kita temukan selain kamu mengorbankan diri untuk masuk ke dalam sana. Kamu jangan gila Bryan."
" Dengar Sarah hal ini bukan hal gila, hanya saja aku harus lebih berani melakukan ini untuk mengetahui semuanya."
" Aku tau tapi tak mungkin dengan mengorbankan dirimu dengan masuk ke dalam penjara."
Sarah tentu saja tak setuju dengan cara yang ada di pikirannya saat ini. Bagaimana pun dia tak mungkin menyetujui hal konyol yang akan dilakukan oleh laki laki yang ada di depan nya.
" Sarah apapun yang terjadi pada ku nanti tetaplah di sini jangan pergi kemana mana dan ingat satu hal lagi, jangan pernah membuka pintu ketika ada orang yang menggedor pintu."
" Bryan sudah ku katakan jangan lakukan hal gila itu! Aku tidak setuju…" Sarah mengikuti langkah Bryan yang ingin pergi.
" Tak ada jalan lagi selain itu Sarah"
Sarah mencekal tangan Bryan menarik nya dengan cepat hingga membuat tubuh Bryan menabrak tubuh Sarah yang diam. Tubuh Sarah yang kecil kini hampir limbung ketika tubuh tegap Bryan malah menabraknya dengan cepat.
Bryan dengan cepat menangkapnya tapi karena mereka tak memiliki keseimbangan yang sempurna mereka berdua terjatuh di sofa panjang hingga mereka saling menatapnya dari jarak dekat.
Mata mereka saling bertatapan dengan penuh arti yang berbeda, mata mereka seakan saling berbicara tapi hanya mereka yang tau apa arti dari tatapan itu.
" Aku mohon jangan lakukan apapun yang membuat ku takut Bryan. Jika kau masuk ke sana bagaimana kau bebas dari sana! Jika ini membahayakan mu maka aku tak ingin balas dendam ini diteruskan. Biarkan saja ini menjadi teka teki kita selamanya, asal kau tak masuk ke dalam sana…" Ujarnya dengan pelan dan penuh kekhawatiran.
Bryan yang ada di atasnya hanya bisa mendengar apa yang telah dikatakan oleh Sarah, wanita yang membuat hatinya bergerak. Dia menyentuh pipi nya mengelusnya dengan lembut.
" Percayakan semuanya pada ku Sarah, apapun yang terjadi nanti aku akan bisa melindungi diriku dan setelah aku mendapatkan apa yang aku cari maka aku akan kabur dari sana."
" Bryan kamu adalah orang baik aku tak ingin gara gara aku kamu membahayakan dirimu sendiri. Biarkan ini semua menjadi urusan police saja jika begitu."
" Apa kau tak percaya kepada ku?"
" Bukannya aku tak percaya pada mu hanya saja aku ta-"
" Sssttt… tak ada yang perlu kamu takutkan, yang perlu kamu lakukan hanya mendukungmu apapun yang terjadi kau tetap di sini dan jangan pernah pergi."
Lagi lagi mata mereka saling bertatapan dengan penuh kelembutan tak ada yang sadar posisi ini sangat membahayakan mereka tapi semuanya sudah terlanjur tak ada yang sadar tentang hal ini.
Bryan kini menatap wajah ayu Sarah, sedangkan Sarah juga menatap wajah tampan dari laki laki yang ada di atasnya. Bryan menurunkan tatapannya ke arah bibir Sarah yang merah ranum.
Entah dapat dorongan dari mana Bryan mendaratkan ciuman di kening Sarah. Awalnya Sarah melotot kan matanya karena terkejut dia tak bisa bergerak sedikitpun sangking terkejutnya dengan apa yang dia terima.
Tapi entah kenapa matanya malah memejamkan matanya menikmati sentuhan lembut dan ciuman lembut dari Bryan.
Bryan kini menurunkan ciumannya ke hidung mancung Sarah dan berakhir di bawah nya ke bibir Sarah yang menjadi pusat incaran dari tadi.
Sarah meskipun terkejut tapi dia juga tak menolak apa yang dilakukan oleh Bryan saat ini. Bibir mereka hanya menempel tak ada pergerakan sama sekali. Mata Sarah terbuka ketika bibir itu tak ada pergerakan.
Bryan melepaskan bibir itu dan menatap sang pemilik nya dengan tatapan yang berbeda. Bryan takut sang pemilik marah tapi dia hanya diam tak mengatakan apapun.
Mereka saling menempelkan kening dengan rasa malu yang mereka rasakan tapi tak ada yang berniat untuk mengakhiri posisi yang sangat berbahasa seperti ini.
" Jaga dirimu! Ingat pesan ku apapun yang terjadi percayalah aku akan kembali untuk meneruskan ini, aku tak bisa untuk tidak meneruskan misi untuk mengetahui siapa pembunuh Amel dan meneruskan kegiatan ini."
" Kau harus kembali untuk meneruskan yang belum kau selesaikan sekarang Bryan dan aku akan menyambut mu."
Tak ada cara lain untuk mendukung apa yang akan dilakukan oleh Bryan saat ini. Sekeras apapun dia membujuk akan tetap tak bisa berhasil membujuk keras kepala Bryan. Kali ini Sarah hanya bisa mendukungnya tanpa bisa mencegahnya.
Bryan segera bangkit dari posisi bahaya ini, Sarah pun juga bangkit dari terlentang nya. Bryan yang ingin melangkah lagi lagi di cegah oleh tangan Sarah yang menarik lembut tangan nya.
" Kembali lah dengan segera! Ku mohon jangan biarkan dirimu terluka sedikit pun!" Gumamnya dengan lembut.
Bryan menatap ketulusan dari wajah Sarah yang mengatakan semua nya. Bryan kini kembali mendaratkan ciuman di kening wanita cantik itu.
" Aku akan kembali dan kau harus mempersiapkan semuanya, karena aku kembali akan melanjutkan yang tadi…" Bisiknya dengan lembut.
Sarah hanya tersenyum dan melepaskan tangannya yang mencekal tangan Bryan dan Bryan masih menatapnya dengan tak tega.
" Jaga dirimu…" Sarah mengangguk pelan.
" Jaga dirimu juga…" Bryan juga mengangguk dan kemudian dia pergi meninggalkan Sarah yang duduk di sofa menatap kepergian Bryan yang tekad dengan apa yang ada pikiranmu saat ini.
Akankah rencana Bryan berhasil untuk memenjarakan dirinya sendiri dan mengetahui semua yang telah disembunyikan oleh pihak police? Akankah Bryan terbebas dan segera melanjutkan pekerjaan yang tak terselesaikan oleh nya bersama Sarah?
Penasaran? Maka tetap di sini Ex Husband Is Broken.
Banyak tantangan yang akan memacu adrenalin kalian, tantangan dan percintaan akan berjalan dengan seiringan.
Dan jangan lupa mampir juga di salah satu karya Mince Forget Love yang ada di aplik*si lain, Fi*zz*o.
Bang Donzello dan Neng Charlotte juga akan menemani kalian 21+, di tunggu di sana juga ya makasih 🤗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 229 Episodes
Comments
Ernita Elvia
deg deg ser.. jantung eneng bang..!
2022-08-10
1
Nyai ᵘⁿⁱ🇷 🇦 🇳 🇮💖🌸
ehm.... bau baunya ada yang bergetar hati nya. ... serrrrrr.... hahayyy...
2022-07-26
2
Guita Kafka
mangkanya aq tung bang Don dan neng Charlotte ternyata di aplikasi sebelah ya mince
2022-07-05
1