Pagi ini Ila, Arka dan Seno berolahraga dengan jalan jalan keliling kompleks. Arshaka sekarang berada di gendongan Ila, tentu bukan karena Arka tak ingin menggendong anaknya. Itu karena Arshaka yang tak mau beranjak sediki pun dari Ila.
“Jalan jalan pagi Pak Arka?” Tanya Pak RT yang bertemu di komplek perumahan.
“Iya pak mumpung libur.” Arka tersenyum ramah
“Ini istri kedua pak Arka?”
“Alhamdulillah iya pak. Ini ibu nya anak anak.” jelas Arka kembali.
“Masih sangat muda ya Pak Arka, baru lulus SMA ya pak, waktu pak arka persunting” Tanya pak rt lagi. Ila hanya diam tak menaggapi karena arshaka sibuk mendusel dusel ke dadanya ila.
“Alhamdulillah, setelah sarjana, lebih tepat nya 6 bulan lulus kuliah S1 pak, baru Pak Arka datang kerumah untuk mempersunting saya.” jawab Ila lembut.
“Oalah, apa ngak sayang Mbak masih muda sudah mengurus anak? Ngak tertarik berkarir begitu?” Tanya Pak RT lagi. Arka sebenarnya mulai emosi tapi dia pun penasaran jawaban istrinya.
“Alhamdulillah Pak, atas izin allah jadi Ila dua anak sekaligus pahala nya allah janjikan melimpah, lagi pula mengapa harus rugi anak suami saya berati anak saya juga Pak!” jelas ila lagi.
“Untuk karir saya tak tertarik bekerja di bawah tekanan, Alhamdulillah dengan izin Allah 2 bulan lagi film saya yang ke 3 tayang di bioskop saya undang Bapak untuk hadir ke primier film nya Insyallah, nanti saya kasih tiket gratis biar sama keluarga juga,” jelas Ila.
“Ah Nak Ila bercanda saja, mana mungkin masih sangat muda kayak Nak Ila sudah punya 3 novel yang di filmkan?” tawa Pak RT.
“Dengan izin Allah tak ada yang mustahil Pak. Judulnya filnya “ Astagfirullah, Ya Allah Aku Jatuh Cinta” dengan latar belakang Amerika Serikat dan Indonesia," jelas Ila panjang lebar.
“Oh iya nama saya Ardila Putri nanti bapak bisa cari di google jika tak percaya. Kami pamit pak wassalamu’alaikum!" jawab Ila.
“Yang beneran novel kamu 2 tahun lalu mau di garap jadi film?” Tanya Arka.
“Alhamdulillah Mas mungkin rejeki rumah tangga kita!" jawab Ila.
“Mengapa tak bilang ke Mas dulu sih Yang?”
“Tentang penggarapan novelnya?” Tanya Arka.
“Sebenarnya Ila memang ingin merahasiakan juga seperti 2 film sebelumnya. Bahkan 2 film yang tayang di layar lebar hasil ketikan jari Ila pun Ibu dan Bapak di kampung tak ada yang tahu. Hanya saja tadi Ila sangat tidak tahan dengan kata kata Pak RT. Seno dan Arshaka itu anak Ila juga kan Mas? Ila ngak buang buang waktu kan ngurusin anak orang, mereka berdua anak suami Ila kan Mas, berarti anak Ila juga kan Mas?” air mata Ila mengalir. Meski baru 2 bulan bersama Ila sangat menyayangi kedua anak sambung nya itu.
Saat ini mereka sedang dikamar usai jarlan jalan pagi tadi. Arshaka sedang tertidur di box bayinya. Sedangkan Seno sedang bermain sambil menonton tv di ruangan keluarga bersama Bi Tina dan Bi Surti.
Ila saat ini sedang di atas ranjang dalam kondisi berpelukan dengan Arka. Ila yang menangis dan Arka yang menenangkannya dengan pelukan nya.
“Iya sayang mereka anak kamu juga, meski bukan kamu yang melahirkannya tapi kasih sayang mu yang begitu besar tentu saja sudah menyamakan mu dengan posisi ibu yang sesungguhnya di mata mereka. Hanya mereka yang kurang akal dan bermental lemah makanya mereka berbicara seperti itu," Arka menghapus air mata istrinya dan juga mengusap kepala istrinya yang tak mengenakan hijab.
Lama Arka menemani Ila menangis serta mencoba menenangkan sang istri. Karena terlalu lama menangis Ila merasa kepala nya pusing. Sehingga saat ini Ila tertidur. Tak lama setelah Ila tertidur terdengar getaran ponsel Ila yang ke tiga. Biasanya itu untuk endorsement dari mereka yang menyewa jasa akun instagram istrinya yang memang membuka untuk paid promot. Takut jika ada hal yang penting arka pun melihat nya. Ternyata di antara banyak nya pesan yang masuk ada satu nomer yang sangat Arka benci muncul disana.
Ya siapa lagi kalau bukan Dion. Jika kamu menyangka yang menyimpan nomer Dion adalah Ila maka kamu salah besar. Yang menyimpan nomer Dion adalah Arka. Dia yang kesal dengan Dion sehingga memilih menandai nomer pria itu agar sang istri tak membaca pesan dari buaya darat satu itu.
“Dek Ila apa kabar? kapan sih kamu mau menyerah dengan pernikahan konyol mu bersama suami tua mu itu! Mending kamu sama Mas Dek. Oh iya senin besok Arka ngajar. Kamu datang aja ke kampus kita jumpa disana, Mas ada sesuatu buat kamu. Mas beli saat melakukan perjalanan bisnis ke Jepang kemaren” ~dion gila
Ya Dion gila itu lah nama yang di beri oleh Arka pada kontak Dion.
“Pak jadi lah laki laki terhormat, jangan terus menerus merongrong istri saya. Masih banyak wanita lajang yang bisa bapak persunting, tapi bukan istri saya!”
“Istri saya sudah saya nikahi dengan sah secara hukum dan agama. Juga ada anak kami 2 orang yang masih kecil yang selalu mendambakan kasih sayang istri saya di rumah sebagai ibunya. Jadi saya mohon dengan sangat Pak. Hentikan pesan pesan gila Pak Dion.” Balas Arka melalui pesannya melalui pesan wa Ila.
Ting suara notifikasi masuk lagi dari Dion gila
“Harusnya Pak Arka sadar betapa tertekan nya Dek Ila jadi istri Pak Arka. Dia bahkan harus menunda pendidikan S2 nya hanya buat mengasuh anak Pak Arka yang bahkan bukan lah darah dagingnya!” ~Dion gila
Hati Arka perih membaca itu semua. Benarkah itu? Jika di tilik tilik kebelakang itu memang benar adanya sang istri sempat menolak menikah dengannya karena ingin berkarir menjadi seorang dosen dan melanjutkan S2 ke inggris. Apakah impian itu masih bersemayam dalam diri istrinya? Semuanya menjadi puzzle yang terpecah pecah dan belum menemukan titik terangnya bagi Arka.
Tak terasa hari sudah larut malam saat ini Arka dan Ila baru saja siap melaksanakan ibadah suami istri, Ila yang memang pada dasar nya sangat manja dengan Arka duduk di samping Arka dan menyandarkan setengah tubuhnya pada sang suami.
Sudah menjadi kebiasaan bagi keduanya ketika siap berhubungan suami istri mereka melakukan pillow talk, hanya untuk menjadi lebih dekat satu sama lain.
“sayang!” panggil arka
“hmm.” Ila menjawab sambil memejam kan matanya di pelukan Arka sambil terduduk.
“Kamu masih ada keinginan untuk melanjutkan S2 ke luar negeri seperti yang kamu bilang dulu sebelum menikah?” Arka bertanya dengan lirih.
“Impian itu tak pernah padam Mas, sampai hari ini aku masih sangat mendambakan belajar S2 ke luar negeri,” jawab Ila yang sukses membuat hati arka mencelos dan ketakutannya akan Dion semakin terasa sehingga tanpa sadar dia memeluk istri nya sedikit erat.
“Kapan kamu mau mengejar nya kembali? Impian S2 mu?” walau perih Arka tetap berusaha ingin bertanya.
“Sekarang aku tak sendiri Mas, ada Arshaka dan Seno juga Mas Arka dalam hidupku. Meski S2 impian ku, tapi kalian mengikat hati ku begitu erat hingga rasanya begitu menyesakkan jika suatu hari nanti kalian melupakan ku. Jika aku egois dengan impian ku. Rasanya keduanya tak bisa aku gengam. Jadi aku aku..." Ila menarik nafas sejenak.
Bahu Ila bergetar, karena tangis.
“Aku takut Mas berpaling ke wanita yang lebih dewasa dari aku, aku juga takut membayangkan anak anak lebih menyayangi orang lain dari pada aku…"
“Tak tahu kapan rasa ini mulai ada tapi yang pasti rasa takut kehilangan Mas Arka dalam hidupku itu terasa sangat nyata Mas.”
“Aku cinta sama kamu Mas!” Ila menangis dan memeluk sang suami dengan erat.
“Jangan balikan sama mantan ya, jaga kepercayaan Ila sama Mas.”
“Aku juga cinta kamu sayang. Terima kasih untuk semuanya.”
“Mas akan jaga kepercayaan kamu untuk Mas.”
Saling percaya adalah salah satu kunci dalam berumah tangga.
See you guys…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Rinjani
yaa Semoga Allah selaluu meluluskan permohon doa hambanya ingin hidup bersama 2 anak sambung dan suami yg sayang ma Ila🤲🤲
2022-09-17
0