Bab. 11

“Dek Ila bisa saja bercanda nya. Kalau begitu selamat ya untuk pernikahan kalian. Saya selaku rekan pak Arka, sangat bahagia mendengar ini semua.” pak Hasan menyalami Arka dan juga menangkup kedua tangannya ke arah Ila.

“Aduh pak Arka lepas dari mantan istri waktu nikah lagi ngak tanggung tanggung yah dapat daun muda wajah blasteran lagi. Pantes setiap ke kantor wajahnya segar terus ya pak Arka ya?” ucap buk Lidya teman sesama dosen dengan Arka.

“Selamat ya pak Arka dan mbak Ila. semoga sakinah, mawaddah, warohmah.” Lanjut buk Lydia

Baik Ila dan Arka keduanya menanggapi dengan senyum lebar di wajahnya. Sedang Seno memeluk erat tubuh bundanya. Dia sama sekali tak mengerti apa maksud perkataan orang orang . Mengapa mereka  menyalami kedua

orang tuanya.

“Selamat ya buat kalian berdua pak Arka saya duluan ya mau ke perpuustakaan jemput bahan ajar.” Dion berlalu.

Hati Dion bergemuruh. Semuanya bercampur aduk. Awalnya dia menyangka gadis cantik yang dia jumpai itu hanya menakut nakuti dirinya dengan mengatakan bahwa iya sudah menikah. Tapi ternyata gadis itu memang sudah menikah dengan rekan kerja yang yang berusia jauh di atasnya.

Satu sisi yang membuat Dion heran apa yang

membuat Ila mau menikah dengan Arka. Saat melihat penghasilan yang bahkan  cuman dari uang muka  penerbitan buku saja yang mencapai 20 juta diawal tentu Ila bukan gadis yang menikah karena harta.

Jelas Ila adalah gadis independent yang tak mungkin menikah terdesak karena uang. Apalagi penampilan Ila yang sangat sederhana walau tak menutupi kecantikan wajahnya.

Tapi mengingat kedua anak yang selalu di bilang oleh Ila bukanlah anak kandung Ila membuat Dion merasa di atas angin.

“Tenang Dion pesona mu belum redup kamu pasti bisa menaklukkan hati Ila pujaanmu. Apalagi Arka sudah pernah di khianati dan di tinggal istrinya itu bukti konkrit jika dia tak bisa menjaga istrinya. Makanya istrinya diambil pria lain.” Semangat Dion dalam hatinya.

Saat ini Ila sedang menyajikan makanan untuk Arka , Seno maupun dirinya. Arka yang diambil kan porsi nya oleh istrinya makin tersenyum bahagia.

“Ini kamu yang masak yang?” Tanya Arka sambil tersenyum ke arah Ila.

“Maaf mas aku  sibuk banget sejak pagi jadi ngak bisa bawa masakan aku. Lain kali aku usahakan ya mas. Aku harap mas ngak marah.” Ila menunduk tak jadi menyuapkan makanan ke mulut mungilnya itu.

Pelan Arka meletakkan piringnya dan mengusap kepala Ila dengan sayang sambil tersenyum dan juga menarik dagu istrinya pelan agar melihat kepadanya.

“Kamu mau melayani mas dan merawat anak anak serta selalu mengusahakan sarapan dan makan malam buatan mu sendiri selama 2 minggu ini saja mas sangat bahagia sayang. Mas merasa sangat di hargai dan sangat di tunggu untuk pulang kerumah. Jadi untuk apa mas marah, justru kalau kamu tetap memaksakan diri sedang waktu mu sempit yang ada kamu jatuh  sakit yang”

“Jangan sedih ya.”

“Mau sun tapi ada Seno, dirumah aja ya yang.” arka tersenyum dengan wajah jenakanya

“Bunda jangan nangis, mas Seno ikutan sedih bunda. Mas kan sayang sama bunda.” Seno menghentikan makannya dan memeluk bundanya dengan erat.

“Bunda juga sayang sama mas Seno. Mas Seno makannya di habisin ya sayang. Biar cepat besar, katanya kan mau jagain bunda dari orang orang jahat.” Jelas Ila sambil mengusap sayang kepala putra sambungnya.

Saat ini jam menunjukkan jam 9 malam anak anak sudah pada tidur. Arka yang mengatakan ada pekerjaan yang harus dia kerjakan membuat dia berkutat dengan laptopnya sedari siap magrib tadi sampe sekarang. Sedangkan Ila layar laptopnya masih menyala menampilkan ketikan tangan nya yang berisi lanjutan  cerita yang akan segera di posting esok hari atau nanti.

“Masih lama mas?” tanya Ila menghampiri sang suami dan memberi segelas susu juga cemilan untuk menemani suaminya bekerja

“Lumayan yang loh tadikan udah di bikin teh kok sekarang di tambah susu lagi yang?” Tanya Arka pada sang istri yang disambut senyuman olehnya.

“Biar badan mas Arka rilext dan mudah buat tidurkan udah jam 9 ngak baik begadang malam malam. Lagi pula teh nya kan sudah habis,” jawab Ila.

“Oalah terima kasih istriku. Kamu masih ada kerjaan yang?” Tanya Arka melihat laptop istrinya masih menyala.

“Sebenernya masih ada hanya saja bukan pekerjaan buat besok tapi buat minggu depan tepatnya hari minggu. Yang hari ini sih udah semua. Anak anak pada anteng ngerti bundanya lagi kejar jam tayang buat penerbitan novel barunya,” jawab Ila sambil mengusap pundak Arka.

Saat ini ila masih menggunakan gamis dan jilbab syar’I nya. Dia memeluk Arka dari belakang dan mengusap pundak Arka dengan perlahan lahan yang cukup membuat Arka meremang.

“Apa pekerjaannya masih lama mas Ila mau di peluk Ila udah ngantuk,” jelas Ila sambil menempelkan tubuhnya dengan Arka.

Hal itu sukses membuat Arka menegang ntah kapan Ila mengganti pakaiannya yang jelas Ila sekarang menganakan baju dinas malamnya yang berwana hitam sangat kontras dengan warna kulit nya yang putih bersih. Arka melihat penampilan istrinya, rambut panjang nya yang sepinggang sudah di gerainya anggun belum lagi wangi tubuh istrinya yang sangat wangi membuat Arka tak kuasa melanjutkan pekerjaannya. Lalu dia melihat ke arah meja dan laptop Ila yang ternyata sudah bersih tak ada kertas maupun laptop yang menyala.

Entah kapan istrinya merapikan itu semua yang jelas menurut Arka hari sangat cepat berlalu. Dia melihat jam dan ternyata sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Tak tahan dengan penampilan istrinya Arka menggendong Ila ke ranjang mereka dan ya terjadilah sesuatu yang dapat menggugurkan dosa mereka berdua dan juga suara suara aneh mengikuti aktivitas mereka yang sangat panas di tengah dinginnya AC di kamar Arka dan juga di luar suasana yang sedang hujan.

Satu jam beribadah yang sangat di nikmati keduanya saat ini Arka mengenakan kaos putih dalaman nya saja yang biasa ia gunakan jika ingin tidur atau pun sebagai lapisan kemeja pengganti singlet.

Arka duduk bersandar di kepala ranjang dan Ila menyandarkan kepalanya ke dada sang suami sambil memeluk lengan kekar Arka sambil sesekali mengecup manja lengan Arka.

“Sayang tadi kamu di kafe ketemu pak Dion ya?” Arka memulai pembicaraan.

“Iya mas.” Ila masih sibuk mendusel dusel ke tubuh suaminya mencari kehangatan. Karena baju dinas malamnya tak mampu menghangat kan tubuhnya.

“kalian ngobrol bareng?”Arka bertanya dengan hati hati.

“lebih tepatnya dia ngoceh sendiri aku sibuk ngetik” jelas Ila tanpa menyadari jika dia di introgasi sang suami.

“Kalian lama bareng, saat di kafe?” lagi Arka yang penasaran melancarkan aksinya.

“Lumayan lama dari jam 8 sampe jam 11:30.” Ila menjawab sambil tetap mengusap dada sang suami pelan sesekali memeluk erat suaminya. (edisi manja sama paksu).

“Kamu izinin dia ngobrol selama itu sama kamu.” Suara Arka mulai beda tapi namanya orang lagi sesi manja manjaan mana nyadar Ila berkonsentrasi merasakan besar tubuh arka yang di peluknya.

“Bukan izinin mas, dia aja yang sinting mau ngomong sendiri.”

“Ila ngak jawab!”

Lagi pula Ila masih dengan sesi manjanya ke Arka. Hal ini sering terjadi jika mereka selesai beribadah bersama ya sejenis pillow talk.

Tak mendengar Arka menjawab perkataannya Ila melihat sekilas ke atas dan ternyata suaminya masih bangun. Tapi dasar istri tak peka dia tak menyadari sama sekali kecemburuan suaminya itu.

“Aduh mas ngapain sih bahas playboy cap kuda nil kek gitu.” jawab Ila spontan tanpa filter yang sukses membuat arka melongo.

“m mhmm hmm Ila Ila.” Ila gugup antara malu dan mau.

“Mas masih ada tenaga? Ngak capek kali kan?”

Arka menyernyitkan keningnya bingung dengan maksud sang istri.

“Ila mau ibadah lagi bareng mas.” Jawab Ila malu malu sambil menenggelam kan wajah mungilnya di dada bidang arka. Hal itu sukses  membuat Arka tak sanggup menahan tawanya.

“Sure honey” jawab Arka dengan suara seraknya.

See you next chapter…………….

Terpopuler

Comments

Rinjani

Rinjani

👏👏🤦‍♀️🤭Arka cemburu eee Ila ajak Lagi ibadah

2022-09-16

0

Putra Alif

Putra Alif

aku suka novel 🤭

2022-09-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!