Bab. 2

Ila jatuh ketiduran di sejadahnya setelah berjam jam menangis tidur karena kelelahan. Buk Tia datang melihat anak ketiganya itu jujur saja rasanya ngak tega melihat dan mendengar bagaimana ila menangis dan memohon untuk tak di nikahkan besok dengan anak sahabatnya. Hanya saja dia juga tak tega melihat suaminya hampir setiap hari terkena darah tinggi mendengar ocehan warga jadi lebih baik anaknya pergi ke kota setelah di nikahkan dengan anak sahabatnya.

Jujur saja dalam hatinya yang paling dalam dia dan suaminya tahu jika uang yang di hasilkan anaknya adalah uang yang baik. Dia melihat anaknya bekerja keras setiap hari mulai dari membuat video, mengetik dan juga menjual barang (pakaian, produk kecantikan dan kesehatan) secara online. Karena itu dia dan anak bungsunya (theo ) serta suaminya tak pernah protes atau pun menolak uang yang di berikan oleh anak gadisnya yang baru berusaha mandiri dan menginjak usia dewasa itu.

“Ibu harap kamu bahagia dengan pernikahan kamu nanti nak. Ibu yakin kamu dan nak Arka bisa saling melengkapi. Ibu yakin sisi lembut kamu bisa memberikan sosok ibu sambung yang baik untuk anak anaknya nak Arka. Hanya doa yang bisa ibu ikut sertakan untuk menjaga mu nak.” Ibu Ila langsung menutup pelan pintu kamar anaknya.

Pagi ini di kediaman ibu Ila sudah ramai dengan para tamu, ya mereka hanya mengadakan pernikahan dan resepsi sederhana saja.  Arka tak ingin pernikahannya terlalu di besar besarkan di karenakan ia seorang duda dan juga dengan usia yang sangat matang usia 38 tahun bukanlah usia yang muda lagi meski wajahnya awet muda.

Dikarenakan ibu Ila hanyalah ibu rumah tangga biasa dan juga bapak Ila adalah buruh tani tentu saja mereka tak bisa banyak berkutik di karenakan biaya pernikahan dari A-Z nya Arka lah yang menanggung. Disisi lain Ila tentu tak bisa di harapkan disini di karenakan Ila sendiri menentang pernikahan ini habis habisan.

Acara pernikahan akan segera di gelar, Arka dan keluarga sudah tiba untuk segera melaksanakan akad nikah yang nantinya akan langsung dilakukan.

Didalam kamar Ila tegang dan juga sedih tak ada raut kebahagiaan di wajahnya, dia hanya memandang sendu bahkan ketika suara itu menggema ila tak mampu lagi menahan  tangisannya.

“Bagaimana para saksi? Sah.?”

“Sah!”

suara dari para tamu pernikahan menggema sampai ke kamar Ila. Ila tak kuasa membendung tangisan kesedihannya. Bahkan sampai sekarang dia bahkan belum melihat seperti apa rupa pria yang sekarang menjadi suaminya.

Suara pintu terbuka ternyata yang masuk adalah ibu kandung Ila bersama sahabat karibnya Leha.

“Nak ayo kita keluar nak Arka dan para tamu sudah menunggu pengantin wanitanya untuk segera menanda tangani berkas pernikahan. Ila ibu tahu ini berat nak, tapi kamu juga harus tahu ibu tak mungkin menjodohkan kamu dengan sembarangan orang. Ibu hanya ingin terbaik untuk kamu nak. Jadi hapus air mata kamu, Insyaallah kamu akan bahagia dengan pernikahan ini. Ibu sayang kamu nak."

"Tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya Ila.” Ibu mengusap pelan punggung Ila berharap sang anak mengerti akan keinginannya.

“La, aku tahu ini berat buat kamu. Tapi kamu tahu takdir kan, mungkin memang takdir kamu harus menikah dengan pak Arka. Jadi jangan terlalu bersedih siapa tahu kamu akan mendapat kejutan setelah kamu menikah ini. Kamu tahu ibarat ada pelangi setelah hujan? Aku pun berharap kamu mengalaminya sahabat ku.” Leha mengelus bahu Ila dan menghapus air mata Ila pelan pelan agar tidak luntur.

Acara akad nikah dan resepsi berlangsung khidmat dan lancar. Sekarang ila dan arka sudah berada di ruang makan keluarga Ila. Disana ada Ila dan Arka, buk Farida dan pak Wiryo (orang tua Arka), ibu Tia dan pak Faiz (orang tua Ila).

“Sekarangkan mereka udah menikah mbak. Jujur saja mengingat pekerjaan Arka seorang dosen  di kota membuat saya sangat berharap mbak mau dengan ikhlas melepaskan Ila untuk ikut Arka ke kota mbak.” ibu Farida memulai percakapan.

“Sebenarnya saya juga sudah merencanakan ini Farida, saya juga ingin Ila terbebas mengembangkan kreativitas dan juga impiannnya yang ingin melanjut kan S2 nya. Di kampung terlalu banyak gossip miring di karenakan ila hanya bekerja dari rumah. Tahu sendirilah kampung kita bagaimana Farida.” kata ibu Tia dengan wajah sendu.

“Apa Ila ingin langsung melanjutkan S2 nya? Sebenarnya saya pribadi ngak keberatan kalau Ila lanjut s2 setelah jadi istri saya. Hanya saja saya tidak setuju jika dalam waktu dekat mungkin sekitar dua atau tiga tahun lagi di karenakan saya punya bayi yang masih berumur 1,5 tahun yang masih sangat butuh sosok ibu. Mungkin hal ini akan mudah jika mama mau tinggal di Surabaya sama aku, sayangnya mama dan papa akan ke Kalimantan tempat Dimas adikku dikarenakan istri Dimas sudah dekat waktu melahirkan dan juga istri Dimas seorang yatim piatu.” Arka berkata dengan wajah datarnya.

“Saya seorang pekerja work from home. Lagi pula saya belum berfikir kemana akan melanjut S2 saya masih ingin menambah pengalaman saya di bidang yang saya sukai, jadi pak Arka tenang saja saya tidak akan lari dari tanggung jawab saya sebagai istri bapak.” Ila mengucapkannya dengan tegas jujur saja dia masih sulit menerima pernikahan ini.

Hal yang paling menakutkan buat ila adalah, cerita mantan minta balikan. Kamu tahu 10 tahun bersama dengan mantan istri hingga punya anak 2 bukanlah waktu yang sebentar. Ila ingin menikah hanya sekali seumur hidupnya.

"Ya Allah engkau lah yang maha pemilik scenario maka aku serahkan semuanya pada_Mu. Hidupku, pernikahan ku, takdir ku, semua aku pasrahkan padamu.

Saat ini mereka tak bisa bermalam di rumah keluarga Ila di kampung di karenakan anak Arka yang masih berusia 8 tahun Seno serta Arshaka yang berusia 1,5 tahun masih di rumah bersama bibi pengasuh dan juga bibi yang bantu bersih rumah dan masak.

Tak ada percakapan yang berarti di dalam mobil Arka diam sambil menyetir dengan tatapan serius dan datar. Sedangkan Ila hanya bisa menangis mulai dari tangisan keras sampai lirih karena sudah lelah mengeluarkan air mata.

Untung saja sekarang Ila tak menggunakan make up apa pun sehingga yang terlihat hanya wajah pucat dan mulusnya yang berwana putih menawan yang membuat kaum adam sulit berpaling.

Arka bukan tak ingin membujuk hanya saja hatinya pun ikut perih melihat tangisan istri yang baru dia nikahi menangis begitu keras. Dia hanya takut nasip pernikahannya bernasip sama dengan pernikahan sebelumnya.

“Ya Allah aku mohon tunjukkan jalan mu aku sungguh takut jika pernikahan ini gagal lagi. Aku tak ingin jadi ayah yang buruk untuk anak anak ku. Lembutkan hati istriku, agar bisa menerima pernikahan ini ya Allah.” batin pilu Arka berbicara.

“Ardila Putri, saya tahu ini mendadak dan sangat menyakitkan. Kita tak saling kenal dan di paksa menikah. Jika saya kuasa menolak saya pun mau menolaknya tapi ancaman yang saya terima lebih dari manakutkan. Sehingga saya pun tak kuasa menolak..."

Hening sesaat Arka menghela nafas sambil tetap focus menyetir dan sekarang memandang wajah cantik sang istri kecilnya.

“Jadi saya harap meski saya dan kamu terpaksa. saya harap kamu tetap bisa menerima pernikahan ini, tak perlu harus langsung menerima hanya saja berusahalah menerima posisi saya dan juga anak anak saya dalam kehidupan kamu nantinya.” Arka lega setelah berkata panjang lebar.

Melihat kesamping ternyata Ila masih menangis tak ada sahutan dari Ila yang terdengar hingga helaan nafas panjang terdengar dari mulut cantik Ila.

“Pak, om, mas mana yang lebih baik Ila ngak tau, karena sekarang kamu suami ila. Sekeras apapun ila menolak fakta paling keras yang tak bisa Ila hindari kita sudah sah secara hukum dan agama. Pak om mas tenang saja, Ila sedih karena terlalu banyak anxiety buat Ila nikah sama pak om mas, terutama masalah mantan minta balikan hua.” tangis Ila makin mengencang.

Hai hai gimana cerita nya, pak om mas. Cerita mantan minta balikan.

Hahahaha bantu saran dan kritik yang membangun dan bahasa yang membangun juga ya.

See you in the next chapter. I have great atmosphere when write this story guys.

You know I hope this story  can make your day more enjoy.

Have nice day.

Terpopuler

Comments

Rinjani

Rinjani

gak usah lebay Ila la istri nya selingkuh mana mau Arka balikan

2022-09-16

1

Senajudifa

Senajudifa

salken dr kutukan cinta dn mr.playboy y mampirlh jika berkenan

2022-07-23

0

Shinichi x Kaito

Shinichi x Kaito

gak ush pake Author pov atau Ila, Arka gak usah, karena "POV" itu sudut pandang suatu karakter, gak ush pake POV langsung aja cerita

2022-06-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!