Secara beriringan dua buah mobil berwarna merah dan silver masuk ke perkarangan rumah berlantai dua minimalis itu.
Ya kedua orang tua Arka sudah sampai ke rumah. Mereka di perjalanan lumayan lama, terlebih Arka yang merasa lelah tak terkira karena menjalani pernikahan dan resepsi sekaligus di hari yang sama. Belum lagi harus bolak balik dari kampung ibu nya ke kota dalam jarak hanya 2 hari saja. Hal itu cukup membuat badan Arka terasa remuk saat tiba di rumahnya.
Mama dan papa langsung di bantu oleh pak Darto satpam rumah Arka untuk mengangkat barang bawaan mereka ke dalam rumah Arka. Mama dan papa sepertinya juga sangat lelah. Mama mengetuk pintu kaca mobil Arka sebelum masuk ke pintu masuk rumah Arka.
“Ka, mama masuk duluan ya badan mama rasa capek dan lemas banget. Jaga istri mu baik baik ila masih tidur? Ya udah bangunin aja pelan pelan, biar ngak pusing.” usul mama Arka.
“Biar Arka gendong aja ma, malam ini kami tidur di kamar tamu di lantai bawah ngak tega buat bangunin Ila kepalanya pusing tadi keluhnya. Wajah nya juga pucat karena nangis terus.” jelas Arka sambil menatap lekat wajah cantik istri kecilnya.
“Sok atuh, yang lagi bucin mama diam padahal gaya kemaren nolak habis di jodohkan. Eh ternyata anak mama yang mateng ini ngak mau janda mau nya yang masih ori sekali nya ngulang nikah pengen yang perawan gitu ya nak ya.” ledek mama Arka sambil tertawa kecil dengan wajah jenaka nya.
Sedangkan Arka hanya bisa menahan malu dengan wajah yang mulai memerah pak Asep membantu mengangkat barang Arka dan di letakkan di depan kamar tamu yang akan di tempati Arka malam ini bersama istri kecilnya itu.
Pelan tapi pasti sikap Arka yang manis pada pasangannya kembali. Hati yang dulu gersang sekarang segar kembali. Pelan pelan Arka menyelipkan lengannya di bawah paha Ila dan dan satunya lagi di tengkuk Ila.
Arka menggendong Ila ala bridal style. Ila sangat lelap tertidur bahkan sama sekali tak menyadari jika sang suami sudah mengangkatnya ke kamar tidur.
Pelan Arka meletakan Ila dengan hati hati ke kasur lalu perlahan dia membelai wajah mungil pasangan halalnya itu.
“Sayang, bolehkan mas panggil begitu. Kamu yang bilang kita harus belajar saling menerima? Kamu juga bilang hanya ingin menikah satu kali seumur hidup bukan? Mas akan berusaha sekuat dan semampu mas untuk membuat mu mencintai mas tanpa bisa melirik pria lain. Kamu hanya milik Arka Wiryo seorang. Good night sweetheart. Welcome to our home.” sambil tersenyum bahagia Arka mengecup kening istrinya sayang berlanjut mengecup kedua mata lalu hidung mancung milik istrinya serta kedua pipi tirus milik istrinya dan berakhir di bibir ranum milik istrinya hanya kecupan sekilas.
Arka ingin memakai konsep pacaran halal bersama istrinya ini. Hari menunjukkan kan pukul 4 pagi dini hari. Arka langsung berwudhu dan menyegerakan untuk tidur. Masih ada satu jam sebelum subuh yang bisa di maksimal kan untuk menghilangkan sakit kepala yang menyerangnya di karenakan belum tidur sama sekali seusai pesta resepsi tadi.
Tak terasa waktu cepat berlalu. Waktu sudah menunjukkan pukul 5:30 pagi (waktu subuh). Kedua kelopak mata indah itu mengerjap perlahan menyesuaikan diri dengan pencahayaan dan juga keadaan yang baru mendapatkan kesadaran dari tidurnya.
Lalu mata indah itu menatap ke jam dinding yang kebetulan berhadap hadapan dengannya dan betapa kaget nya dia jam sudah menunjukkan jam 5 :30. Ia ingin bangkit tapi tersa benda keras dan hangat menghimpit perut dan lengannya.
Hampir saja dia berteriak keras hingga akhir nya dia sadar jika sudah menikah kemarin dan sekarang yang memeluk nya adalah suaminya sendiri.
Dia ingin membangunkan suaminya tapi rasa tak tega karena di tahu pasti suami nya belum lama tertidur dikarenakan sesiap acara yang melelahkan kemaren mereka langsung pulang ke kota dikarenakan Seno dan Arshaka hanya di titipkan pada asisten rumah tanngga dan babysitternya saja.
Sehingga Arka sedikit merasa tak tenang bila tak segera pulang. Lambat laun Arka terbangun karena mendengar lantunan ayat suci al qur’an yang terdengar merdu di telinganya. Mengerjap mata nya pelan lalu melihat kesamping sang istri sudah tak disana. Kasur sebelah nya kosong.
Lalu melihat kearah sekitar dan disana dia menemukan sosok yang baru kemaren dia halal kan di dengan sebuah hubungan pernikahan sedang menggunakan mukenah dan membaca al qur’an dengan khusuk.
“Ya Allah nikmat mana lagi yang aku dustakan. Terima kasih Ya Allah hati ku seolah menemukan air yang sejuk di tanah yang terik dan gersang.” mata Arka berkaca kaca karena mengingat masa masa bersama mantan istrinya dulu yang hampir setiap hari hanya ada pertengkaran dan itu di mulai sejak Seno berusia 2 bulan.
Alasannya tak jauh jauh selalu uang uang dan uang. Tak lama dia melihat ke jam dinding kamar nya sungguh dia merasa shock terapy karena melihat jarum di jam yang sudah menunjukkan angka jam 6:30 pagi .
“What the hell.” umpat nya di dalam hati lalu berlari langsung masuk ke kamar mandi untuk berwudhu dan segera menunaikan sholat subuhnya.
Setelah Arka menyelesai kan sholat subuhnya dia melihat istrinya sudah duduk di kasur dengan memakai gamis berwarna merah muda dan wajah nya sudah memakai riasan tipis pemanis penampilan dengan keadaan rambut yang di biarkan terurai. Sangat cantik menurut Arka.
“Sayang kenapa tak bangun kan mas untuk sholat subuh tadi? Mas sholat waktunya bablas banget yang.” suara Arka terdengar manja saat mengatakan itu pada istrinya.
“Aku ngak tega bangunkan mas tadi. Karena aku fikir mas juga baru tidur makanya aku biarkan agak lama. Rencananya jika mas ngak bangun juga saat aku mengaji baru aku bangunkan secara ... bringas haumm” Ila seolah menunjukan gaya jika dia binatang buas yang siap menerkam Arka kapan pun dia mau.
“Ih istri mas makin cantik deh kalau kayak gini. Oh iya lain kali jangan menunda untuk bangun kan mas untuk sholat ya yang meskipun mas baru tidur. Terutama waktu subuh waktunya singkat yang kalau pun memang tidur larut tapi kan nanti bisa lanjut tidur lagi pas siap melaksanakan sholat subuh”
“iya iya, maaf ya masku” ucap Ila dengan wajah merona.
“Ya Allah aku ngak nyaka mas Arka bisa semanis ini.” batin Ila serasa ingin berteriak.
Begitulah Allah maha kuasa atas segala sesuatu termasuk untuk menyatukan dua hati yang belum pernah bertemu sebelum nya.
Siapa yang menyangka ini akan menjadi pagi romantis di hari pertama setelah akad nikah kedua nya.
You know imposible is nothing Allah can do everything in this world because world and all in the world allah have all of them. So maybe you will find destiny you don’t like and sometime you will said if it’s not fair to you. But something you must remember if Allah know what is the best for you.
Keep have good prepossession to Allah.
Semoga cerita ku menghibur teman onlen semua ya.
Saran dan kritik membangun sangat di terima.
Sampai jumpa di chapter berikutnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Alfiyah Hasna
cerita nya asik Thor tp jgn ada jgn sampai tercantol pelakor Thor emosi jiwa JD nya membaca
2024-03-11
0
Senajudifa
mampir lg
2022-07-23
0
ZaeV92
yuk mamfir ke karya aku juga kak.
2022-07-02
0