Duda Miskin

Duda Miskin

Episode 1

Ada seorang duda. Sangat mengerikan. Di saat tanggal tua begini, sudah tak punya apa-apa. Itu jika tanggal tua, apalagi setelah tanggal itu, bakalan bertambah runyam rasanya. Sebab tak ada apa-apa lagi, yang bisa di manfaatkan demi kebaikan diri sendiri.

Maklum gaji sedikit. Sudah sedikit, banyak pula hutang nya. Baik secara online, maupun secara door to door, yang suka dor, begitu, jika si pemilik uang menagih. Demikian memprihatinkan nya. Selebihnya lagi, jika kembali berbagi dengan kebutuhan mendesaknya yang memang patut dipikirkan pada tiap detik. Apa-apa sendiri, apa-apa mesti dicukupi tanpa mempertimbangkan adanya bantuan orang lain. Juga keberadaan nya di desa terpencil yang jauh dari keramaian, semakin menambah runyam nya suasana. Untung saja jika masih ada hasil kebun. Masih ada yang bisa direbus dan dinikmati sendiri. Kalau untuk diri sendiri, masak dan makan, tentu akan dia nikmati sendiri. Enak atau tidak, dia yang merasakan. Tanpa perlu risau.

Makanya mobil yang cuma satu - satunya itu, dia jual. Punya nya itu. Yang lain juga sebenarnya ada, cuma harganya paling tak seberapa. Lain dengan kendaraan kaleng itu, jelas masih bisa dipakai untuk bertahan hidup kalau pergi jauh, dan mencari tempat tinggal murah yang bisa di nego kalau ada rekan di lokasi kota nantinya. Kalau tidak demikian, bakalan sangat mahal untuk tinggal di kota yang cuma dapat kamar. Belum lagi kebutuhan sehari-hari. Seperti makan dan berak. Akan ada tambahan uang lagi yang mesti menguras kantong. Kalau ada uang, tinggal beli apartemen sudah cukup. Sudah aman demi kebutuhan lain nya yang telah tersedia. Ini kos biasa. Dimana apa-apa sendiri, dilakukan sendiri. Sebab si pemilik kontrakan juga butuh itu. Dia rela membuang dana demi terciptanya beberapa bangunan yang bisa menolong orang lain supaya uang kembali. Dan orang tersebut bisa mendapat pekerjaan, sehingga nanti bisa berbagi gaji. Si pemilik kontrakan akan mendapat beberapa persen dari gaji yang besar tersebut sesuai dengan UMR kota yang memang sangat besar, kalau dipandang dari sudut kaca mata seorang kampung. Sebab ukuran daerah, patokan itu tergolong kecil. Apalagi di kampung yang tanpa memperhatikan berapa angka yang jadi patokan itu. Ada hasil panen sudah untung, kalau tak ada, pinjam ke warung tetangga.

Maunya 32 juta untuk harga mobil kaleng itu. Tapi ditawar oleh pembeli dengan harga semau gue. Makanya, cuma laku 31 juta 999 ribu, doang. Sudah lumayan.

Sedih memang. Barang kebanggaan nya cuma laku segitu. Tapi mau bagaimana lagi, buat bekal pergi ke kota. Kalau tanpa bekal, bukannya akan lebih menyedihkan. Sudah lapar, mesti bergantung sama orang, ya kalau itu rekan, yang sangat dia kenal, jadi apa-apa masih bisa di manfaatkan terlebih dahulu, sebelum nanti dia kembalikan saat ada uang. Hanya kehidupan awal di sana, belum tentu menjadi hal bagus. Belum tentu akan langsung mendapat pekerjaan. Apalagi bila pilih-pilih. Tentu akan semakin lama mendapat uang kembali. Namun kalau tidak memilih, akan sangat sayang buat modal yang keluar. Baik itu duit nyata, atau ilmu yang dimiliki. Sehingga tidak jarang ada orang yang berpendidikan tinggi, namun hanya melakukan pekerjaan biasa saja. Atau ada orang yang tak berpendidikan sama sekali, tetapi justru mempunyai pekerjaan yang tak ada. Sehingga seperti semacam anekdot saja yang bisa menggelikan kalau dipikirkan secara berlebihan.

“Jadi kau jual.“ Tetangganya menanyakan. Nampak sekali dia juga tengah berhasrat dengan benda yang demikian antik tersebut. Makanya berusaha menanyakan yang tak perlu.

“Iya lah, orang perlu,“ jelas Kintoko yang sudah menenteng tas berisi uang. Nanti tentu saja tak di taruh semua dalam tas itu. Bisa dimasukkan ke kantong depan, kantong belakang, terus dalam jaket, supaya kalau di rampok tidak semua turut lenyap. Maklum namanya berjaga-jaga. Hal ini sebagai upaya demi hati-hati. Tapi namanya benda begitu, jika jaket hilang, tentu ada yang turut serta. Ini yang namanya aneh. Jika hanya di taruh pada tas, maka hanya jaket saja yang hilang. Tapi dengan usaha yang lumayan detail begitu, di harap bisa sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Wah sayang yah. Barang bagus begitu.“

“Bagaimana lagi.“

“Kau jual padaku tentu lebih mahal.“

“Apa kau beruang?“

“Ya belum. Paling menunggu panen datang,“ jelas si tetangga. Belum punya uang tapi sudah ingin. Maklum namanya kebutuhan. Datang di saat yang genting. Kalau menunggu saat menabung sedikit demi sedikit namun hasilnya sangat lama. Dalam menjadi bukit. Tapi kalau berhutang, bunganya sangat besar. Walau terkadang dalam hitung-hitungan ada yang pakai persentase, tapi kalau di hitung-hitung tentu akan berlipat ganda dengan modal hutang sedikit dan hasil yang melimpah. Ini akan sedikit menepis anggapan kalau misal hutang seratus jadi seratus dua puluh. Maka keuntungan hanya dua puluh ribu saja. Sementara jika persentase yang kelihatannya cuma 2 persen, maka seratus jadi hanya seratus dua, namun jika yang dipinjam semisal sepuluh juta, maka kenyataannya bisa habis 17 juta juga. Memang ini semua demi satu keuntungan yang memang ditujukan untuk sebuah kepentingan yang sama-sama memerlukan. Kalau hasil hutang itu kemudian di buat usaha dan berhasil, maka akan memuaskan semua pihak. Pada kenyataannya belum tentu. Karena namanya usaha terutama jual beli, bisa untung juga merugi. Jika merugi semua, tentu akhirnya akan berdampak. Buat yang hutang sulit melunasi, bagi yang memberi hutang juga kebingungan mencari modal awal lagi demi bisa memutarkan uang. Inilah sulitnya, dan kenyataannya untuk kali ini apa yang dibutuhkan justru lenyap. Sebab sudah keduluan orang. Apalagi jika menunggu waktu lebih panjang. Tentu bakalan kacau.

“Panen juga paling sekarung doang. Mana cukup,“ ujar Kintoko yang juga terbiasa mendapat hal demikian dari sepetak sawah yang tak banyak menghasilkan itu. Keinginan bisa mendapat berpuluh lipat, namun kenyataan berbeda. Paling satu atau dua karung saja. Itu juga jika panen, andai gagal, karena hama demikian banyak, penyakit juga ada, yang patut diperhitungkan, walau biasanya lolos dari perhitungan, sebab para petani itu sudah terlanjur kepentok butuh, yang artinya mesti segera menanami sawah ladangnya agar ada harapan menghasilkan panenan. Sementara hama bisa saja datang tanpa tanda-tanda. Demikian saja para induk hama itu mengeluarkan ribuan benih yang siap terbang untuk kemudian melahap habis tanaman yang semestinya penen. Itu menjadi kacau. Itu juga yang batal membuahkan buah yang di inginkan para petani. Untuk kemudian menjadi bencana yang menyedihkan pada akhirnya.

“Bisa saja, nanti aku usahakan pinjaman lagi.“

“Sayang sekali sudah laku. Itu sudah.“

“Yah....“ Sedikit kecewa memang. Tapi bagaimana lagi, semua terlambat sudah. Lain waktu mencari yang beda, kalau ada, sebab apa yang dinginkan sedikit lain dengan apa yang di dapat.

Terpopuler

Comments

Fatkhur Kevin

Fatkhur Kevin

punya uang bkn beruang🐻🐻

2024-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
95 Episode 95
96 Episode 96
97 Episode 97
98 Episode 98
99 Episode 99
100 Episode 100
101 Episode 101
102 Episode 102
103 Episode 103
104 Episode 104
105 Episode 105
106 Episode 106
107 Episode 107
108 Episode 108
109 Episode 109
110 Episode 110
111 Episode 111
112 Episode 112
113 Episode 113
114 Episode 114
115 Episode 115
116 Episode 116
117 Episode 117
118 Episode 118
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94
95
Episode 95
96
Episode 96
97
Episode 97
98
Episode 98
99
Episode 99
100
Episode 100
101
Episode 101
102
Episode 102
103
Episode 103
104
Episode 104
105
Episode 105
106
Episode 106
107
Episode 107
108
Episode 108
109
Episode 109
110
Episode 110
111
Episode 111
112
Episode 112
113
Episode 113
114
Episode 114
115
Episode 115
116
Episode 116
117
Episode 117
118
Episode 118

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!