Mariana menatap Sisil dan beberapa sepupunya yang memasang wajah menggoda. Jangan ditanya bagaimana wajah gadis itu memerah dengan godaan sana sini.
Acara pesta pernikahan Bagas dan Safira memang sudah selesai dan tinggal para keluarga saja yang saling mengakrabkan satu sama lain terutama keluarga Abrisam Kareem yang surprise melihat para Emir datang ke Jakarta.
Bagas pun menghampiri Mariana yang kebingungan dengan godaan para keluarganya.
"Alamat lu nikah secepatnya tuh Na" kekeh Bagas ke Mariana yang masih duduk dengan wajah memerah karena ledekan banyak orang.
"Nikah sama siapa Gas? Kamu tahu sendiri kenapa" senyum Mariana yang tampak sumbang.
"Kalau ada yang mau sama kamu, gimana?" goda Bagas.
"Alhamdulillah" jawab Mariana lugas.
"Aku yakin, pria yang mau menerima kamu apa adanya pasti ada di dunia ini. Hanya orang picik saja yang menganggap hal itu menjadi tolak ukur kebahagiaan!" ucap Bagas lugas.
"Kamu bahagia mendapatkan Safira?" tanya Mariana.
"Cewek clumsy itu memang menggoda iman" kekeh Bagas.
"Oh astaga! Jangan kamu hajar ya anak orang awal-awal. Dia masih muda lho" ucap Mariana sambil memukul lengan sepupunya.
"Duh, Na. Sulit tahu untuk menahan jiwa meshumku dengan punya istri seperti Safira" gelak Bagas.
"Astaghfirullah! Bagas!" desis Mariana sambil tertawa.
***
Dari jauh Ayrton Schumacher tampak memperhatikan interaksi Bagas dan Mariana yang tampak serius. Ada rahasia apa sebenarnya?
"Kamu kenapa?"
Ayrton menoleh dan tampak Alaric bersama Anandhita berdiri di sebelahnya.
"Tidak apa-apa" jawab Ayrton.
"Oh mbak Mariana" ucap Anandhita.
"Kamu kenal?" tanya Ayrton ada nada antusias.
"Kenal. Kan mama suka pesan baju Carolina Herrera ke dia. Aku nggak tahu ternyata jadi saudara" senyum Anandhita.
"Oooh." Apa mommy sebelum pulang ke London, aku ajak ke Singapura ya? Kan Senin Mariana pulang tuh. "Lho, Dhit. Kok kamu manggilnya mbak Mariana. Memang umurnya berapa?"
"Mbak Mariana itu seumuran sama mas Bagas dan mas Rama."
HAAAAHH? Lebih tua lima tahun dari gue? Ayrton pun tertegun.
***
"Carolina Herrera? Ngapain?" tanya Sabine saat mereka semua berada di rumah milik keluarga Al Jordan di Jakarta, rumah peninggalan Hiroshi Al Jordan dan Shanum Pratomo.
"Ya sekali-kali lah beli di sana, sekalian jalan-jalan lah mom" rayu Ayrton.
Sabine menatap putra tunggalnya dengan tatapan menyelidik. Baru kali ini si Ay-ay minta ke sana. "Memangnya di London nggak ada?"
"Sekalian kuliner di Singapura mommy. Mumpung kita lebih dekat ke Singapura. Mau ya mom? Kan mommy juga pakai parfum dan tas nya Carolina Herrera."
Sabine hanya menatap datar ke arah putra tampannya lalu melirik ke arah Karl, suaminya yang seolah tidak mau ikutan.
"Sayang? Gimana?" tanya Sabine ke pria Jerman yang bertattoo itu.
"Ya sudah, kita naik pesawat komersial saja ke Singapura besok Senin. Mumpung kita masih ada jatah cuti." Karl menatap istri bar-barnya. "Lagipula, aku kangen makan laksa juga."
***
Hari Senin adalah hari heboh di keluarga Pratomo karena Keluarga Schumacher berpamitan untuk terbang ke Singapura untuk berjalan-jalan.
"Kalian malah jalan-jalan?" seru Yanti Reeves menatap iparnya yang datang berpamitan.
"Semalam doang, besok kita balik ke Jakarta kok kan ada acara pembubaran panitia juga" jawab Sabine.
"Kalian jangan kemana-mana hari ini!" suara Senna Al Jordan.
Ayrton menatap opanya dengan wajah manyun. Rencana bubar jalan deh!
"Lho memang kenapa Dad?" tanya Sabine.
"Malam ini acara pembubaran panitia nya jadi kalau kalian mau ke Singapura, besok atau lusa" ucap Senna final.
Ayrton pun semakin lemas tidak jadi ke Singapura.
"Masih ada hari besok kita jalan-jalan" ucap Karl yang tahu putranya lagi Gedhe ambek meskipun tidak tahu kenapa Ayrton pengen sekali ke Singapura.
"Ay-ay, besok saja ya?" senyum Sabine yang sukanya memanggil nama kecil putranya.
"Oke mom" ucapnya lemas.
***
Ayrton tampak tidak bersemangat saat acara pembubaran panitia dilaksanakan. Dirinya lebih memilih untuk memainkan ponselnya dan mengirimkan pesan kepada Mariana.
📩 Ayrton AJ : Assalamualaikum
📩 Mariana Hadiyanto : Wa'alaikum salam. Lagi dimana?
📩 Ayrton AJ : Di mansion keluarga Neville.
📩 Mariana Hadiyanto : Lagi ada acara pembubaran panitia ya?
📩 Ayrton AJ : Iya. Kamu sudah sampai di Singapore?
📩 Mariana Hadiyanto : sudah dan ini aku sudah di apartemen.
📩 Ayrton AJ : sudah mau tidur?
📩 Mariana Hadiyanto : Belum. Kenapa?
📩 Ayrton AJ : Ngobrol yuk. Aku suntuk disini. Aku telpon ya?
📩 Mariana Hadiyanto : Hah? Kan saudara kamu banyak
📩 Ayrton AJ : pada sibuk semua. Mending aku sibuk WA kamu ya
📩 Mariana Hadiyanto : 🤣🤣🤣
Ayrton senyum-senyum sendiri membaca pesan yang dia kirimkan begitu receh. Ya ampun kamu itu seperti anak ABG.
Tiba-tiba di layar ponsel Ayrton. *Mariana Hadiyanto is calling...
Whaaaattt*?
Buru-buru Ayrton langsung pergi menuju halaman samping yang sepi untuk menerima telpon dari Mariana.
"Assalamualaikum" sapa Ayrton.
"Wa'alaikum salam. Sorry aku telpon duluan soalnya sambil pakai airpods. Aku lagi bersih-bersih muka jadi nggak bisa kirim pesan."
"Tidak apa" jawab Ayrton gugup. Cool, Ay... Cool!
"Masih ramai ya?" komentar Mariana mendengar suara di background Ayrton.
"Masih lah! Kita semua pada kumpul kok termasuk Oom Kresna dan Oom Abrisam."
"Kapan kalian pulang ke Dubai?" tanya Mariana.
"Kemungkinan Jumat pagi karena Oom Aidan dan Tante Kaia hendak nyekar ke Opa buyut Abi dan Oma buyut Dara."
"Kamu nggak ikut?" tanya Mariana lagi.
"Nggak lah. Mau menikmati hari sendiri saja sekalian lihat PRC group Jakarta dan jaringan bisnis keluarga kami lainnya."
Mariana tertawa. "Kalian tuh."
"Mumpung May, jadi aku sekalian saja lah" kekeh Ayrton.
Tidak ada jawaban dari Mariana yang membuat Ayrton bingung. "Kamu kenapa? Halo?"
"Tadi kamu panggil aku apa?"
"May. Soalnya panggil Mariana atau Riana kepanjangan jadi aku panggil May saja lah. Kenapa? Kamu keberatan?" tanya Ayrton.
"Tidak. Aku malah suka karena berbeda dari yang lain."
"Iyalah karena kamu spesial jadi harus berbeda" gelak Ayrton sembari menutupi kegugupannya.
"Memangnya aku nasi goreng spesial?" gerutu Mariana sambil tertawa.
"Maybe" balas Ayrton.
***
Mariana menutup panggilannya ke Ayrton karena dirinya hendak istirahat dan pria itu dengan manisnya mengucapkan selamat beristirahat.
Gadis itu masih menatap layar ponselnya dan jantungnya berdegup kencang seperti baru kali ini kena gombalan dari seorang pria.
Astaghfirullah! Dia lebih muda lima tahun dari aku.
Mariana mengetahui perbedaan usia diantara mereka ketika Bagas memberitahukan kepada dirinya.
Ya Allah, lima tahun itu kalau yang lebih tua yang pria tidak apa, tapi posisinya itu adalah aku yang lebih tua. Apalagi aku memiliki kekurangan. Jangan GeEr, Mariana. Bisa saja hanya kekaguman semata.
Mariana menatap foto-foto acara pernikahan yang dikirimkan oleh Sisil dan anggota keluarganya. Matanya melotot dengan sempurna ketika Sisil berhasil mengabadikan moment saat Ayrton berjongkok membenarkan gaunnya yang menyangkut di sepatunya.
Isn't he a prince charming? Caption yang ditulis Sisil membuatnya tersenyum.
Oh yes he is but I'm not for him.
***
Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
Murti Puji Lestari
emir satu ini penuh kemodusan ternyata 😅😅😅
2024-09-26
1
wonder mom
mbak, jgn buat Ayrton g punya keturunan lho y. sdh ckp Mrs. Cahill. cuthel tar. syulit dikit g p2. tp jgn cuthel. kasihan
2022-06-25
1
Yuli Budi
rahasia apa y Thor? 🤔
2022-06-25
1