The Emirs and The Kids

"Zee mau kemana?" tanya Ayrton bingung.

"Mau ke rumah Oom Ayrton. Zee ingin lihat Rag dan Karupin" rengek Zinnia yang langsung ingin bermain dengan dua kucing peliharaan Oma Tamara. Oma Fatimah lebih suka memelihara anjing red toy poodle yang diberi nama Lele karena sukanya makan ikan lele.

Si Lele peliharaan Oma Fatimah

"Hah? Zee, Singapura - Dubai itu jauh lho" Ayrton mencoba memberikan pengertian ke Zinnia. "Lagian kan mama kerja, tidak bisa ditinggal."

"Zee ikut Oom Ayrton saja" balas Zinnia dengan wajahnya yang dibuat seimut mungkin.

Ayrton menatap Mariana yang masih terkejut melihat putri angkatnya tidak seperti ke orang lain yang pernah mendekati dirinya. Zinnia tampak langsung akrab dengan Ayrton meskipun berawal dari foto kucing milik Oma pria itu.

"Zee, kamu Senin depan sudah masuk lho. Oom Ayrton kan juga harus masuk kerja. Nanti saja ya liburan pas bulan Desember" bujuk Mariana.

"Zee bolos lagi ma. Boleh ya ma?" rayu Zinnia ke Mariana dengan puppy eysnya.

Mariana menggelengkan kepalanya. "No, Zee. Tidak semua bisa kamu dapatkan dan kamu harus sabar. Gini saja, kita Desember ke Dubai asal nilai rapor Zee bintang lima semua. Kalau Zee bisa kasih lihat mama rapor kamu seperti itu, baru mama kasih hadiah ke rumah Oom Ayrton."

Zinnia lalu menoleh ke arah Ayrton meminta agar pria itu membantunya untuk membujuk mamanya.

Ayrton menatap Mariana yang memberi kode agar Zinnia nurut dengan aturannya. "Zee, mamamu benar. Kan Zee udah liburan lama kemarin dan waktunya masuk ke sekolah. Kalau bolos nanti nggak dapat bintang lima di rapor malah nggak jadi ke Dubai" bujuk Ayrton. "Lagian Oom suka kalau Zee sekolah jadi tambah cantik kalau gitu."

Mariana melongo. Kenapa merayunya macam ke orang dewasa sih?

"What?" tanya Ayrton melihat wajah Mariana yang bengong.

"Ti...dak apa-apa" jawabnya sambil menggelengkan kepalanya.

Zinnia tampak berpikir. "Mama janji kan kalau nilai rapor Zee bagus, kita akan ke Dubai?" tanyanya sambil menatap Mariana.

"Janji sayang. Makanya Zee harus rajin sekolah ya" ucap Mariana lembut sambil mencium pipi gadis cilik itu.

"Eh Zee, mau ikut Oom?" tawar Ayrton. Sekalian pedekate ke anaknya dulu deh!

"Kemana Oom?" tanya Zinnia antusias.

"Oom lihat disini ada cafe kucing. Mau?"

"Maaauuu!" seru Zinnia bahagia.

"Tapi Ton?" protes Mariana.

"Don't worry, aku ma Zinnia akan baik-baik saja. Lagian Zee itu seumuran dengan dua keponakan aku, Blaze dan Leia." Ayrton mengedikkan dagunya menunjukkan ke empat pria berdarah timur tengah. "Tuh ada pengawal yang dikirim Opaku."

Mariana melihat ke arah empat orang yang asyik mengobrol seperti turis lainnya. "Mereka pengawal kamu?"

"Yup. Gini lah hidup seperti aku. Bebas tapi terawasi."

"Oom, kapan kita ke cafe kucing?" rengek Zinnia.

"Kalau sayurnya dimakan dulu" tunjuk Ayrton ke brokoli yang belum disentuh oleh Zinnia.

Zinnia menarik lengan baju Ayrton membuat pria itu mendekati gadis cilik itu.

"Nggak enak!" bisik Zinnia di sisi telinga Ayrton.

"Kalau nggak dimakan, nanti kucingnya nangis lho" goda Ayrton.

"Hah? Kucing bisa nangis?" Mata bulat bening Zinnia melotot tidak percaya.

"Bisaaaaa... Gini nih... meeeooonngg." Ayrton memberikan wajah memelas seperti hendak menangis tapi mengeong.

Zinnia tertawa cekikikan. "Ih Oom Ayrton bohong! Kucing mana ada yang nangis."

"Ada! Ini barusan" cengir Ayrton yang membuat Zinnia makin tergelak.

"Ayo dimaem brokolinya keburu tutup cafenya nanti" bujuk Ayrton dan Zinnia pun memakan brokolinya.

Mariana takjub melihat cara Ayrton bisa membujuk putrinya makan sayur.

Terima kasih ucapnya tanpa suara ke Ayrton yang dibalas dengan kedipan sebelah matanya.

Yang bilang mau ke Dubai

Yang berhasil membujuk makan sayur

***

Direndra sekarang berada di ruang guru yang bisa dibilang ruang sederhana dengan hanya ada sekitar delapan meja dan kursi dari kayu yang sudah tua. Disana terdapat banyak berkas berisikan modul, daftar murid dan silabus yang disiapkan. Meskipun sekolah yang didirikan Raana sederhana, tapi Direndra mengakui sesuai dengan standar aturan pendidikan di Dubai.

"Tuan Akbar" sapa Raana yang datang ke ruang guru untuk mengambil kapur.

"Nona Badawi. Saya harus mengajar kelas mana lagi?" senyum Direndra. Tidak sia-sia dia kuliah di Harvard Business School mengambil jurusan bisnis dan summer class di School of engineering and applied science di kampus yang sama.

"Apakah anda mulai menikmati menjadi guru?" lirik Raana.

"Well, it's fun Dan mereka anak-anak yang menyenangkan."

"Bagaimana jika anda mengajarkan matematika di kelas lima?" Raana memberikan sebuah modul yang berisikan pelajaran untuk kelas lima dan Direndra mengerenyitkan dahinya.

"Apa anda yakin ini pelajaran kelas lima?" tanya Direndra.

"Kenapa?"

"Karena ini termasuk dalam rumus di bangku kuliah."

Raana menatap Direndra. "Bagaimana anda tahu?"

"Karena saya dulu kuliahnya di fakultas science" senyum Direndra.

***

Ayrton dan Zinnia berjalan bersama menuju cafe kucing yang ada di North Bridge Road bernama Meomi Cat Cafe. Sekilas keduanya seperti ayah dan anak yang menikmati jalan-jalan bersama.

Empat pengawal bayangan yang dikirim Senna Al Jordan masih tetap mengikuti dengan mengambil jarak agar tidak membuat Zinnia tidak nyaman.

Keduanya pun sampai di cafe kecil itu dan wajah gadis cilik itu langsung sumringah melihat banyaknya jenis kucing disana.

"Zee, boleh dielus tapi jangan digendong ya" ucap Ayrton setelah pelayan cafe memberitahu aturan berada di cafe itu.

"Kenapa?"

"Nanti kucingnya kaget, bisa cakar Zee. Malah kita nggak jadi makan disini, harus ke rumah sakit" jawab Ayrton sambil memanyunkan bibirnya.

Zinnia terkikik melihat Ayrton bergaya sok imut.

"Oom."

"Apa?"

"Nggak pantes Oom Ayrton kayak gitu." Zinnia terpekik senang ketika seekor kucing Persia hitam main duduk di pangkuannya karena cafe itu memakai konsep lesehan.

"Nggak pantes gimana?" tanya Ayrton yang kemudian mengucapkan terimakasih atas pesanan mereka yang diberikan pelayan.

Ayrton memesan cheesecake yang diberikan ice cream vanilla Dan coconut yang disiram dengan saus coklat.

"Oom Ayrton tuh cocoknya jadi pangeran. Macam di Cinderella atau Sleeping Beauty" cengir Zinnia sambil mengelus kucing hitam di pangkuannya.

"Ah masa?" Kamu tidak tahu kalau Oom Ayrtonmu ini memang seorang pangeran. "Kok Oom merasa seperti Flynn Rider nya Rapunzel."

Zinnia semakin tertawa. "Apakah Oom punya bunglon bernama Pascal dan kuda putih bernama Maximus?"

"Bunglon, Oom nggak punya. Kuda ada banyak di rumah sama anjing red toy poodle selain dua kucing. Apalagi ya, ikan koi ada karena Opa Oom penggemar ikan koi."

Wajah Zinnia tampak sumringah mendengar banyaknya binatang peliharaan yang dimiliki Ayrton.

"Duh Zinnia tidak sabar sampai Desember."

"Kamu senang binatang ya Zee?" tanya Ayrton yang dijawab anggukan antusias Zinnia. "Memangnya kalau sudah besar mau jadi apa?"

"Dokter hewan!"

***

Yuuuhhuuu Up Pagi Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

za_syfa

za_syfa

duh editor nya minta di apain sih lama bgt review nya hampir seharian baru lolos

2022-06-30

2

97 ⁷⟬⟭💜❄ʰᶦᵃᵗ☑︎

97 ⁷⟬⟭💜❄ʰᶦᵃᵗ☑︎

gpp lah brondong klo modelannya kek ayrton

2022-06-30

1

97 ⁷⟬⟭💜❄ʰᶦᵃᵗ☑︎

97 ⁷⟬⟭💜❄ʰᶦᵃᵗ☑︎

ay modus😁😁😁

2022-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 Ayrton Al Jordan Schumacher
2 Mariana Hadiyanto
3 Telpon Pertama
4 Rahasia Mariana
5 Pikirkan Baik-baik
6 Direndra Giandra Al Azzam Blair
7 Rusuhnya Generasi Kelima
8 Persiapan Direndra
9 Ayrton dan Direndra
10 Direndra dan Raana
11 Guru Direndra dan Ayrton Bertemu dengan Zinnia
12 The Emirs and The Kids
13 Flynn Rider dan Veer Durmad
14 Misi Ayrton dan Direndra
15 Rencana Pemindahan
16 Shallot and Garlic
17 Kedatangan Reyhan dan Ayrton
18 Pengagum Rahasia
19 Tidak Peka
20 Ditabrak
21 Antara Raana dan Mariana
22 Ayrton ke Singapura
23 Pertemuan di Ruang Kepala Sekolah
24 Terbongkar
25 Curhatan Emak-emak
26 Ditangkap dan Ditahan
27 Kedatangan Senna Al Jordan
28 Ketahuan
29 Benazir Nura Jaziri
30 The Dubai Family
31 Sleeping Beauty
32 Kepergian Nura dan Kedatangan Fatimah
33 Enzo Al Jordan
34 Ana Ahibuk
35 Alaric dan Nura
36 Direndra, Alaric dan Ayrton
37 Pangeran Abal-abal
38 Zinnia dan Sean Pertama Kali Bertemu
39 Sabtu Yang Sibuk
40 Benben dan Al-Al
41 Si Tukang Kabur
42 Kepergok
43 Tiga Emir Menuju Sold Out
44 Promo Novel
45 Raana Sakit
46 Aku Pindah Ke Jupiter!
47 Opa Senna, Raja Ngadi-ngadi
48 Kembali ke Dubai
49 Benji Datang
50 Alaric
51 Naadhira Akhirnya Dirawat
52 Keributan Dua Emir
53 Mariana dan Zinnia ke Dubai
54 Jumpa Pers
55 Masa Lalu Hadir Kembali
56 Mempelajari Situasi
57 Asas Pemanfaatan ala Benji
58 Ke Indramayu
59 Ghibah
60 One By One
61 Ghibah In The Morning
62 Rencana Benji dan Travis
63 Licik Itu Menular
64 Menanggapi Dengan Santai
65 Menuntut Balik
66 Kedatangan Sinta Suganda
67 Di Dubai
68 Wedding Day ( Ayrton - Mariana )
69 After The Wedding
70 Keputusan Mariana
71 Akhirnya...
72 Benji Yang Gembeng
73 Direndra dan Alaric
74 Alea Hamilton
75 Alaric Ke New York
76 Di Starbucks
77 Ke Hampton
78 Aminah Tahu
79 Alea dan Chris
80 Rencana Weekend
81 Ezra Tahu Chris
82 Ezra dan Chris
83 Persiapan
84 Enzo Al Jordan
85 Antara Enzo dan Alea
86 Ezra Panik
87 Keia Mendiamkan Ezra
88 Efek Julid
89 Demi Dunia Persilatan
90 Berkumpul di Dubai
91 Akad Nikah Direndra dan Raana
92 Malam Pertama Yang...
93 After Reception
94 Mulut Maju, Bogem pun Juga!
95 Wanita-wanita Heboh
96 Enzo Menggemaskan
97 Antara New York dan Silverstone
98 Enzo Pergi
99 Ezra Jutek
100 Berkumpul Di RR's Meal
101 Enzo di Catalunya Barcelona Spanyol
102 Georgina Tiba Di Barcelona
103 Bertemu Reyhan dan Paradina
104 Modus Enzo
105 Bedanya Enzo dan Alaric
106 Keluarga Al Jordan di Silverstone
107 Father And Son
108 Alea dan Chris ... In Different Circumstances
109 Alea di Bellevue
110 Kemarahan Ezra
111 Rohi dan Humaira
112 Siapa Yang Bela Kamu?
113 Restu Daddy High Gengsi
114 Menjelang Akhir Tahun
115 Chris Meet Alea's Cousins
116 Para Pria Generasi Kelima
117 Generasi Kelima Meet Generasi Ketiga
118 Fathir dan Chris
119 Fayza Masih Hidup
120 Bersiap ke London
121 Kembalinya Fayza
122 Di Dubai
123 Alea Yang Dewasa
124 Hati ke Hati
125 Hideo Kojima Park
126 Di Kantor Polisi NYPD
127 Chris Shock
128 Menjenguk Fayza
129 Syukuran
130 Panggilan Baru Alaric
131 Last Emir Sold Out
132 Rencana Alea dan Chris
133 Chris Dipindah
134 Alea's Wedding
135 Ulah Para Generasi Kelima
136 The Finale ( END )
137 Bonchap - Chris dan Alea
138 Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 1
139 Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 2
140 Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 3 ( End )
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Ayrton Al Jordan Schumacher
2
Mariana Hadiyanto
3
Telpon Pertama
4
Rahasia Mariana
5
Pikirkan Baik-baik
6
Direndra Giandra Al Azzam Blair
7
Rusuhnya Generasi Kelima
8
Persiapan Direndra
9
Ayrton dan Direndra
10
Direndra dan Raana
11
Guru Direndra dan Ayrton Bertemu dengan Zinnia
12
The Emirs and The Kids
13
Flynn Rider dan Veer Durmad
14
Misi Ayrton dan Direndra
15
Rencana Pemindahan
16
Shallot and Garlic
17
Kedatangan Reyhan dan Ayrton
18
Pengagum Rahasia
19
Tidak Peka
20
Ditabrak
21
Antara Raana dan Mariana
22
Ayrton ke Singapura
23
Pertemuan di Ruang Kepala Sekolah
24
Terbongkar
25
Curhatan Emak-emak
26
Ditangkap dan Ditahan
27
Kedatangan Senna Al Jordan
28
Ketahuan
29
Benazir Nura Jaziri
30
The Dubai Family
31
Sleeping Beauty
32
Kepergian Nura dan Kedatangan Fatimah
33
Enzo Al Jordan
34
Ana Ahibuk
35
Alaric dan Nura
36
Direndra, Alaric dan Ayrton
37
Pangeran Abal-abal
38
Zinnia dan Sean Pertama Kali Bertemu
39
Sabtu Yang Sibuk
40
Benben dan Al-Al
41
Si Tukang Kabur
42
Kepergok
43
Tiga Emir Menuju Sold Out
44
Promo Novel
45
Raana Sakit
46
Aku Pindah Ke Jupiter!
47
Opa Senna, Raja Ngadi-ngadi
48
Kembali ke Dubai
49
Benji Datang
50
Alaric
51
Naadhira Akhirnya Dirawat
52
Keributan Dua Emir
53
Mariana dan Zinnia ke Dubai
54
Jumpa Pers
55
Masa Lalu Hadir Kembali
56
Mempelajari Situasi
57
Asas Pemanfaatan ala Benji
58
Ke Indramayu
59
Ghibah
60
One By One
61
Ghibah In The Morning
62
Rencana Benji dan Travis
63
Licik Itu Menular
64
Menanggapi Dengan Santai
65
Menuntut Balik
66
Kedatangan Sinta Suganda
67
Di Dubai
68
Wedding Day ( Ayrton - Mariana )
69
After The Wedding
70
Keputusan Mariana
71
Akhirnya...
72
Benji Yang Gembeng
73
Direndra dan Alaric
74
Alea Hamilton
75
Alaric Ke New York
76
Di Starbucks
77
Ke Hampton
78
Aminah Tahu
79
Alea dan Chris
80
Rencana Weekend
81
Ezra Tahu Chris
82
Ezra dan Chris
83
Persiapan
84
Enzo Al Jordan
85
Antara Enzo dan Alea
86
Ezra Panik
87
Keia Mendiamkan Ezra
88
Efek Julid
89
Demi Dunia Persilatan
90
Berkumpul di Dubai
91
Akad Nikah Direndra dan Raana
92
Malam Pertama Yang...
93
After Reception
94
Mulut Maju, Bogem pun Juga!
95
Wanita-wanita Heboh
96
Enzo Menggemaskan
97
Antara New York dan Silverstone
98
Enzo Pergi
99
Ezra Jutek
100
Berkumpul Di RR's Meal
101
Enzo di Catalunya Barcelona Spanyol
102
Georgina Tiba Di Barcelona
103
Bertemu Reyhan dan Paradina
104
Modus Enzo
105
Bedanya Enzo dan Alaric
106
Keluarga Al Jordan di Silverstone
107
Father And Son
108
Alea dan Chris ... In Different Circumstances
109
Alea di Bellevue
110
Kemarahan Ezra
111
Rohi dan Humaira
112
Siapa Yang Bela Kamu?
113
Restu Daddy High Gengsi
114
Menjelang Akhir Tahun
115
Chris Meet Alea's Cousins
116
Para Pria Generasi Kelima
117
Generasi Kelima Meet Generasi Ketiga
118
Fathir dan Chris
119
Fayza Masih Hidup
120
Bersiap ke London
121
Kembalinya Fayza
122
Di Dubai
123
Alea Yang Dewasa
124
Hati ke Hati
125
Hideo Kojima Park
126
Di Kantor Polisi NYPD
127
Chris Shock
128
Menjenguk Fayza
129
Syukuran
130
Panggilan Baru Alaric
131
Last Emir Sold Out
132
Rencana Alea dan Chris
133
Chris Dipindah
134
Alea's Wedding
135
Ulah Para Generasi Kelima
136
The Finale ( END )
137
Bonchap - Chris dan Alea
138
Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 1
139
Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 2
140
Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 3 ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!