Guru Direndra dan Ayrton Bertemu dengan Zinnia

Direndra melongo saat masuk ke dalam ruang kelas yang hanya berisikan sepuluh anak berusia delapan tahun. Mereka tidak memakai seragam tapi tampak rapih dan bersih. Kesepuluh anak itu terdiri dari lima anak perempuan dan lima anak laki-laki yang duduknya dipisahkan dengan kursi panjang di tengah-tengah meja dan kursi mereka.

Melihat orang asing tinggi dengan wajah bingung membuat para anak-anak itu menatap Direndra dengan penuh perhatian dan ingin tahu.

"Anda siapa tuan? Kemana guru Veer?" tanya seorang anak laki-laki yang tampaknya paling berani dari para teman-temannya.

"Oh namaku..."

"Anak - anak, perkenalkan ini guru baru kalian namanya Abi bin Akbar. Hari ini guru Abi akan mengajarkan kalian bahasa Inggris" suara Raana membuat Direndra bernapas lega.

Eh tunggu! Guru Abi? Wah, kalau Ogan Buyut Abi dipanggil Guru Abi apa tidak tertawa terbahak-bahak? Direndra tersenyum tipis membayangkan wajah ogannya yang tampan tapi julidnya minta ampun menurut cerita Opa Duncan dan Daddynya.

"Guru Raana, kemana guru Veer?" tanya anak laki-laki itu lagi.

"Guru Veer sedang ada urusan di kota, Ahmed, jadi hari ini kalian akan diajar oleh guru Abi." Raana menoleh ke arah Abi yang memakai thawb bewarna abu-abu dan celana panjang hitam. "Guru Abi, silahkan dimulai acara belajar mengajar nya."

"Baik. Terimakasih guru Raana."

"Anak-anak jangan nakal ya" senyum Raana kepada anak didiknya di ruang kelas Direndra sebelum dirinya meninggalkan mereka.

Direndra lalu memandangi satu persatu 'murid-muridnya'. "Sekarang guru Abi ingin mengenal kalian satu persatu. Sebutkan nama kalian dan usia kalian."

Direndra bisa melihat bagaimana kesepuluh anak itu masih dalam mode curiga. Duh, bakalan lama deh!

***

Ayrton sudah mengantarkan Safira ke apartemennya dan dirinya pun memilih ke apartemen yang disewanya selama seminggu ini sebelum kembali ke Dubai. Apartemen yang sebelahan dengan apartemennya Safira.

Pria itu pun mengeluarkan semua baju-bajunya untuk di letakkan di lemari. Bagi Ayrton apartemen model studio tidak masalah karena yang penting ada tempat untuk beristirahat.

Suara notifikasi ponselnya berbunyi dan Ayrton tersenyum membaca pesan disana.

***

Direndra akhirnya bisa mengambil hati murid-murid dadakannya dengan memberikan pelajaran bahasa Inggris menggunakan gambar. Tidak banyak yang tahu kalau pangeran Al Azzam itu jago gambar membuat para muridnya antusias.

Di papan tulis sederhana itu, Direndra menggambar sesuatu dan anak-anak menebaknya dengan kosakata bahasa Inggris. Cara pendekatan yang berbeda dengan guru mereka sebelumnya, membuat para murid lebih antusias dengan pola didik Direndra.

"Guru Abi" panggil salah satu muridnya.

"Ya Fatiyah?" jawab Direndra sambil tersenyum.

"Apakah guru Abi bisa bercerita. Kami suka dongeng."

Direndra tercenung memikirkan cerita apa yang hendak diberikan. "Guru Abi akan bercerita tentang seorang anak perempuan pemberani yang melawan raksasa. Tapi, menggunakan bahasa Inggris, Okay? Kalau ada yang tidak mengerti, kalian bisa langsung bertanya."

Sorak anak-anak itu heboh di kelas Direndra. Pria itu lalu merubah layout ruang kelas menjadi tempat mendongeng yang nyaman. Apalagi masih ada waktu setengah jam sebelum ganti pelajaran.

"Once upon a time there were parents who didn't have a child... " Direndra yang duduk di hadapan murid-muridnya tampak sangat besar dibandingkan mereka.

Raana yang sedang berjalan menuju ruang kelas lain, melongok ke kelas Direndra dan melihat bagaimana pria itu berhasil membuat murid-muridnya antusias mendengarkan ceritanya.

"Guru Abi, namanya kok lucu. Golden cucumber" gelak para murid perempuan.

"Namanya antik kan?" cengir Direndra yang dalam hati bersyukur waktu kecil Oma Rhea dan Eyang Aisyah suka membacakan dongeng untuknya dan Alaric.

"Lanjut guru!" seru anak-anak yang lain.

"Golden cucumber was being asked by the giant because he wanted to eat her..."

"Nooooo!" teriak anak-anak itu heboh yang membuat Raana tersenyum mendengarkan.

Suara bel membuat Direndra mengehentikan acara mendongengnya. "Kita lanjutkan besok?"

"Iya guru Abi." Para anak-anak itu pun membereskan meja dan kursi kembali seperti semula. Direndra pun berpamitan dengan murid-muridnya dan saat berada di luar, dirinya terkejut melihat Raana berdiri di sisi kanan ruang kelasnya.

"Golden cucumber? Nama apa itu?" senyum Raana.

"Nama tokoh dongeng yang aku ceritakan" jawab Direndra.

"Apa besok anda bisa datang lagi kemari, tuan Akbar?" tanya Raana.

"Insyaallah. Kenapa nona Badawi?"

"Saya penasaran dengan cerita soal golden cucumber" kekeh Raana yang membuat Direndra tertawa.

***

Ayrton duduk berhadapan dengan Mariana untuk menikmati makan siang di sebuah restoran Melayu. Gadis itu datang tidak sendiri melainkan bersama dengan seorang gadis cilik berusia empat tahun yang cantik.

Zinnia Hadiyanto

"Terimakasih mau makan siang denganku sebelum aku kembali ke Dubai" ucap Ayrton sambil tersenyum.

Zinnia tadi sudah bersalaman dengan Ayrton dan sejak tadi tidak lepas-lepas memandang pria itu.

"Oom."

"Ya Zinnia?" tanya Ayrton.

"Oom kok tinggi banget? Makan apa?" tanya Zinnia dengan wajah yang tampak menggemaskan di mata Ayrton.

"Kebanyakan makan kurma kayaknya" jawab Ayrton asal yang membuat Mariana tertawa.

"Seriously Ton, masa makan kurma bisa bikin tinggi?" kekehnya.

"Lho mungkin juga bisa May. Jadi jangan heran lah" cengir Ayrton.

"Wah, kalau gitu, Zee mau makan kurma setiap hari biar tinggi" celetuk Zinnia.

"Sayang, Oom Ayrton tinggi karena memang memang ada keturunan tinggi dan rajin makan sayur nggak seperti kamu, makan sayur susah. Jadi mulai sekarang Zee harus rajin makan sayur biar sehat dan tinggi seperti Oom Ayrton." Mariana mengusap kepala Zinnia yang tertutup topi.

"Oom Ayrton tinggal dimana?"

"Di Dubai."

"Dubai itu apa?"

"Dubai itu sebuah kota yang berada Uni Emirat Arab." Ayrton mengeluarkan ipadnya dan mulai mencari gambar peta dan menunjukkan kepada Zinnia dimana letak Dubai lalu menunjukkan istana Al Jordan tempat tinggalnya sekarang.

Mariana melongo melihat betapa mewahnya kediaman Al Jordan yang bukan kaleng-kaleng.

"Itu istana?" bisik Mariana.

"Sebenarnya sih iya. Cuma aku selalu bilang rumah supaya tidak berlebihan."

Mariana menatap Ayrton yang cuek bilang istana itu rumah. "Astaghfirullah Ton! Itu istana tetap saja!"

Ayrton hanya menggaruk kepalanya.

"Oom Ayrton punya apa di rumah?"

"Punya apa maksudnya?" tanya Ayrton tidak mengerti.

"Punya kucing atau anjing? Kalau Zee punya kucing pesek soalnya tapi di rumah eyang."

"Oom ada sih kucing ragdoll dan Himalayan peliharaan Oma Oom sama beberapa kuda Arab."

Mariana semakin melongo. Dia tidak menyangka bahwa pria kalem di depannya benar-benar seorang Emir karena sikapnya tidak menunjukkan bahwa dia keturunan bangsawan karena termasuk pria santai dan low profile.

"Mama, Zee jadi pengen ke rumah Oom Ayrton. Pengen lihat kucing nya" rengek Zinnia.

"Haaaaahhh?" Tiba-tiba Mariana merasa pening.

Rag the Ragdoll

Karupin the Himalayan Cat

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

Terpopuler

Comments

Yuli Budi

Yuli Budi

yu huu ... lanjut thor

2022-06-30

0

Me

Me

semangat direndra n ayrton

2022-06-30

0

97 ⁷⟬⟭💜❄ʰᶦᵃᵗ☑︎

97 ⁷⟬⟭💜❄ʰᶦᵃᵗ☑︎

lanjut mbak😊😊😊

2022-06-30

1

lihat semua
Episodes
1 Ayrton Al Jordan Schumacher
2 Mariana Hadiyanto
3 Telpon Pertama
4 Rahasia Mariana
5 Pikirkan Baik-baik
6 Direndra Giandra Al Azzam Blair
7 Rusuhnya Generasi Kelima
8 Persiapan Direndra
9 Ayrton dan Direndra
10 Direndra dan Raana
11 Guru Direndra dan Ayrton Bertemu dengan Zinnia
12 The Emirs and The Kids
13 Flynn Rider dan Veer Durmad
14 Misi Ayrton dan Direndra
15 Rencana Pemindahan
16 Shallot and Garlic
17 Kedatangan Reyhan dan Ayrton
18 Pengagum Rahasia
19 Tidak Peka
20 Ditabrak
21 Antara Raana dan Mariana
22 Ayrton ke Singapura
23 Pertemuan di Ruang Kepala Sekolah
24 Terbongkar
25 Curhatan Emak-emak
26 Ditangkap dan Ditahan
27 Kedatangan Senna Al Jordan
28 Ketahuan
29 Benazir Nura Jaziri
30 The Dubai Family
31 Sleeping Beauty
32 Kepergian Nura dan Kedatangan Fatimah
33 Enzo Al Jordan
34 Ana Ahibuk
35 Alaric dan Nura
36 Direndra, Alaric dan Ayrton
37 Pangeran Abal-abal
38 Zinnia dan Sean Pertama Kali Bertemu
39 Sabtu Yang Sibuk
40 Benben dan Al-Al
41 Si Tukang Kabur
42 Kepergok
43 Tiga Emir Menuju Sold Out
44 Promo Novel
45 Raana Sakit
46 Aku Pindah Ke Jupiter!
47 Opa Senna, Raja Ngadi-ngadi
48 Kembali ke Dubai
49 Benji Datang
50 Alaric
51 Naadhira Akhirnya Dirawat
52 Keributan Dua Emir
53 Mariana dan Zinnia ke Dubai
54 Jumpa Pers
55 Masa Lalu Hadir Kembali
56 Mempelajari Situasi
57 Asas Pemanfaatan ala Benji
58 Ke Indramayu
59 Ghibah
60 One By One
61 Ghibah In The Morning
62 Rencana Benji dan Travis
63 Licik Itu Menular
64 Menanggapi Dengan Santai
65 Menuntut Balik
66 Kedatangan Sinta Suganda
67 Di Dubai
68 Wedding Day ( Ayrton - Mariana )
69 After The Wedding
70 Keputusan Mariana
71 Akhirnya...
72 Benji Yang Gembeng
73 Direndra dan Alaric
74 Alea Hamilton
75 Alaric Ke New York
76 Di Starbucks
77 Ke Hampton
78 Aminah Tahu
79 Alea dan Chris
80 Rencana Weekend
81 Ezra Tahu Chris
82 Ezra dan Chris
83 Persiapan
84 Enzo Al Jordan
85 Antara Enzo dan Alea
86 Ezra Panik
87 Keia Mendiamkan Ezra
88 Efek Julid
89 Demi Dunia Persilatan
90 Berkumpul di Dubai
91 Akad Nikah Direndra dan Raana
92 Malam Pertama Yang...
93 After Reception
94 Mulut Maju, Bogem pun Juga!
95 Wanita-wanita Heboh
96 Enzo Menggemaskan
97 Antara New York dan Silverstone
98 Enzo Pergi
99 Ezra Jutek
100 Berkumpul Di RR's Meal
101 Enzo di Catalunya Barcelona Spanyol
102 Georgina Tiba Di Barcelona
103 Bertemu Reyhan dan Paradina
104 Modus Enzo
105 Bedanya Enzo dan Alaric
106 Keluarga Al Jordan di Silverstone
107 Father And Son
108 Alea dan Chris ... In Different Circumstances
109 Alea di Bellevue
110 Kemarahan Ezra
111 Rohi dan Humaira
112 Siapa Yang Bela Kamu?
113 Restu Daddy High Gengsi
114 Menjelang Akhir Tahun
115 Chris Meet Alea's Cousins
116 Para Pria Generasi Kelima
117 Generasi Kelima Meet Generasi Ketiga
118 Fathir dan Chris
119 Fayza Masih Hidup
120 Bersiap ke London
121 Kembalinya Fayza
122 Di Dubai
123 Alea Yang Dewasa
124 Hati ke Hati
125 Hideo Kojima Park
126 Di Kantor Polisi NYPD
127 Chris Shock
128 Menjenguk Fayza
129 Syukuran
130 Panggilan Baru Alaric
131 Last Emir Sold Out
132 Rencana Alea dan Chris
133 Chris Dipindah
134 Alea's Wedding
135 Ulah Para Generasi Kelima
136 The Finale ( END )
137 Bonchap - Chris dan Alea
138 Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 1
139 Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 2
140 Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 3 ( End )
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Ayrton Al Jordan Schumacher
2
Mariana Hadiyanto
3
Telpon Pertama
4
Rahasia Mariana
5
Pikirkan Baik-baik
6
Direndra Giandra Al Azzam Blair
7
Rusuhnya Generasi Kelima
8
Persiapan Direndra
9
Ayrton dan Direndra
10
Direndra dan Raana
11
Guru Direndra dan Ayrton Bertemu dengan Zinnia
12
The Emirs and The Kids
13
Flynn Rider dan Veer Durmad
14
Misi Ayrton dan Direndra
15
Rencana Pemindahan
16
Shallot and Garlic
17
Kedatangan Reyhan dan Ayrton
18
Pengagum Rahasia
19
Tidak Peka
20
Ditabrak
21
Antara Raana dan Mariana
22
Ayrton ke Singapura
23
Pertemuan di Ruang Kepala Sekolah
24
Terbongkar
25
Curhatan Emak-emak
26
Ditangkap dan Ditahan
27
Kedatangan Senna Al Jordan
28
Ketahuan
29
Benazir Nura Jaziri
30
The Dubai Family
31
Sleeping Beauty
32
Kepergian Nura dan Kedatangan Fatimah
33
Enzo Al Jordan
34
Ana Ahibuk
35
Alaric dan Nura
36
Direndra, Alaric dan Ayrton
37
Pangeran Abal-abal
38
Zinnia dan Sean Pertama Kali Bertemu
39
Sabtu Yang Sibuk
40
Benben dan Al-Al
41
Si Tukang Kabur
42
Kepergok
43
Tiga Emir Menuju Sold Out
44
Promo Novel
45
Raana Sakit
46
Aku Pindah Ke Jupiter!
47
Opa Senna, Raja Ngadi-ngadi
48
Kembali ke Dubai
49
Benji Datang
50
Alaric
51
Naadhira Akhirnya Dirawat
52
Keributan Dua Emir
53
Mariana dan Zinnia ke Dubai
54
Jumpa Pers
55
Masa Lalu Hadir Kembali
56
Mempelajari Situasi
57
Asas Pemanfaatan ala Benji
58
Ke Indramayu
59
Ghibah
60
One By One
61
Ghibah In The Morning
62
Rencana Benji dan Travis
63
Licik Itu Menular
64
Menanggapi Dengan Santai
65
Menuntut Balik
66
Kedatangan Sinta Suganda
67
Di Dubai
68
Wedding Day ( Ayrton - Mariana )
69
After The Wedding
70
Keputusan Mariana
71
Akhirnya...
72
Benji Yang Gembeng
73
Direndra dan Alaric
74
Alea Hamilton
75
Alaric Ke New York
76
Di Starbucks
77
Ke Hampton
78
Aminah Tahu
79
Alea dan Chris
80
Rencana Weekend
81
Ezra Tahu Chris
82
Ezra dan Chris
83
Persiapan
84
Enzo Al Jordan
85
Antara Enzo dan Alea
86
Ezra Panik
87
Keia Mendiamkan Ezra
88
Efek Julid
89
Demi Dunia Persilatan
90
Berkumpul di Dubai
91
Akad Nikah Direndra dan Raana
92
Malam Pertama Yang...
93
After Reception
94
Mulut Maju, Bogem pun Juga!
95
Wanita-wanita Heboh
96
Enzo Menggemaskan
97
Antara New York dan Silverstone
98
Enzo Pergi
99
Ezra Jutek
100
Berkumpul Di RR's Meal
101
Enzo di Catalunya Barcelona Spanyol
102
Georgina Tiba Di Barcelona
103
Bertemu Reyhan dan Paradina
104
Modus Enzo
105
Bedanya Enzo dan Alaric
106
Keluarga Al Jordan di Silverstone
107
Father And Son
108
Alea dan Chris ... In Different Circumstances
109
Alea di Bellevue
110
Kemarahan Ezra
111
Rohi dan Humaira
112
Siapa Yang Bela Kamu?
113
Restu Daddy High Gengsi
114
Menjelang Akhir Tahun
115
Chris Meet Alea's Cousins
116
Para Pria Generasi Kelima
117
Generasi Kelima Meet Generasi Ketiga
118
Fathir dan Chris
119
Fayza Masih Hidup
120
Bersiap ke London
121
Kembalinya Fayza
122
Di Dubai
123
Alea Yang Dewasa
124
Hati ke Hati
125
Hideo Kojima Park
126
Di Kantor Polisi NYPD
127
Chris Shock
128
Menjenguk Fayza
129
Syukuran
130
Panggilan Baru Alaric
131
Last Emir Sold Out
132
Rencana Alea dan Chris
133
Chris Dipindah
134
Alea's Wedding
135
Ulah Para Generasi Kelima
136
The Finale ( END )
137
Bonchap - Chris dan Alea
138
Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 1
139
Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 2
140
Bonchap - Benji dan Geun-moon Part 3 ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!