Sinar matahari mulai masuk dan menembus jendela kamar milik gadis yang masih tertidur pulas. Bahkan alarm pun tak mampu membangunkannya. Entah terlalu mengantuk atau mungkin sedang bermimpi indah sehingga gadis itu enggan kembali ke dunia nyata? Oh entahlah.
tok tok tok
Suara ketukan pintu yang entah sudah keberapa kali itu juga tetap saja tak membangunkannya, dia tidak terusik sama sekali.
tok tok tok
"Sumpah, gw capek ini ngetok-ngetok mulu pintu," keluh Silmi sambil menatap pintu di depannya dengan tatapan sayu.
"Beneran masih tidur atau emang gak ada orangnya sih?" ucap Jera yang ikut kesal.
"Tapi kata tante Yanti kan emang masih tidur. Gak mungkin dia gak ada di kamarnya," timpal Safitri.
"Kabur kali, eh atau jangan-jangan dia di dalem lagi sekarat?" celetuk Nurul membuat semua yang disitu memandangnya tak biasa.
"Kalo si Eca denger lo udah remuk, Nur," ucap Jera pelan.
"Hehe iya bercanda gw. Coba buka pintunya siapa tau gak dikunci," saran Nurul.
Silmi sedikit membenarkan saran Nurul, lalu memutar gagang pintu dengan perlahan. Dan...
ceklek
"Tuh kan!" seru Nurul.
Silmi, Jera, dan Safitri langsung masuk tanpa mendengar ataupun mempedulikan gerutuan Nurul.
Tak lama kemudian, Nurul ikut masuk. Pemandangan yang pertama kali mereka lihat adalah... Keisha masih tidur pulas.
"Ya ampun, ini udah jam 10 tapi dia masih belum bangun?" ujar Silmi sambil berkacak pinggang.
"Kita udah siap gini, dia malah masih tidur." Safitri ikut menimpali lalu menghampiri dan menarik selimut yang tergulung ditubuh Keisha.
"BANGUNNNNN!" teriak Mereka serempak.
Keisha tampak membuka matanya perlahan, membalikkan tubuhnya, menatap teman-temannya, lalu tertidur kembali.
"Keisha!" bentak Silmi.
"Hm," sahut Keisha dengan mata yang masih setia terpejam.
"Bangun ih Ca, buruan!" Jera menarik tangan Keisha dengan susah payah, namun usahanya berhasil membuat Keisha duduk. Tapi tak berlangsung lama, Keisha kembali ambruk dan berbaring lagi dikasurnya.
"Eca jenong ih, bangun!" rengek Nurul sambil memukul Keisha dengan guling yang tergeletak dilantai.
"Apaan sih ganggu orang lagi tidur aja," jawab Keisha malas sambil membalikkan tubuhnya menjadi tengkurap dan mencoba tertidur, lagi.
"Yaudahlah kita jalan duluan, Dia gak ikut ke Mall kali," ucap Safitri lalu melengos dan meninggalkan kamar Keisha.
Mendengar kalimat dengan nada datar yang tadi keluar dari mulut Safitri membuat Keisha langsung membelalakan matanya dan spontan mengubah posisinya menjadi duduk.
"Iya iya gw mandi sekarang, tungguin!" teriak Keisha sambil menyibakkan selimutnya dan berlari ke dalam kamar mandi.
Silmi, Jera, dan Nurul hanya memutar bola mata malas dan membuntuti Safitri ke lantai bawah.
***
"Udah malem, badan gw udah pada pegel. Balik yuk." Keisha menenggelamkan wajahnya di kedua lipatan tangannya diatas meja.
"Hm yaudah yuk," ucap Jera.
"Ca, gw nginep ya?" ujar Safitri tiba-tiba.
"Lah, kenapa? Tumben." malah Silmi yang lebih dulu merespon.
"Gw juga udah capek banget, kalo balik ke rumah makin cape dijalan. Kan rumah gw paling jauh."
"Ca, boleh?" tanya Safitri yang hanya dibalas deheman oleh Keisha.
"Yaudah, yuk." Nurul bangkit dari duduknya disusul semuanya.
Mereka mulai keluar dari cafe bersama dan mencari transportasi masing-masing untuk pulang.
"Yaudah kita duluan ya," pamit Nurul dan Silmi yang setelah itu masuk ke dalam taksi yang sudah mereka pesan tadi.
Disusul Jera yang sudah dijemput oleh Pak Adit, sopirnya.
"Lah, terus kita balik gimana?" tanya Safitri saat temannya pamit pulang satu persatu.
"Eh iya! Pesen taksi online di hp lo dong mpit, hp gw mati."
"Gw gak ada kuota," jawab Safitri sambil tersenyum kecut.
Saat mereka sedang berfikir keras bagaimana cara mereka pulang, tiba-tiba ada orang yang menepuk bahu Keisha.
"Keisha?" tanya orang itu.
"Lah, elo?" tanya Keisha balik.
"Ngapain?"
"Mau balik, tapi gak tau mau balik pake apa."
"Yaudah gw anterin deh, gw juga mau pulang," ucap Ricky yang membuat mata Keisha langsung berbinar.
"Beneran Kak? Makasihhhhhh,"ucap Keisha sambil tersenyum lebar, bahkan matanya sampai hilang.
"Halah, dibaikin baru aja manggil pake embel-embel kak," cibir Ricky.
Keisha menyengir kuda.
"Yaudah yuk." Ricky mengajak Keisha dan Safitri kearah mobilnya yang terparkir tak jauh dari situ.
Keisha duduk dibangku samping kemudi, sedangkan Safitri duduk dibangku belakang.
Di dalam mobil hanya hening, membuat Keisha langsung dengan mudahnya terjun ke alam mimpinya. Dia tertidur pulas.
"Abis darimana sih? kayanya capek banget gitu," tanya Ricky kepada Safitri.
"Dari Mall doang kak, namanya juga cewek. Heboh sama diskon," jawab Safitri tanpa kekehan ataupun cengiran.
Ricky hanya menganggukkan kepalanya dan kembali fokus berkemudi.
"Emm, ini dibangunin aja? atau gw gendong ke dalem?" tanya Ricky saat mereka sudah sampai di depan rumah Keisha.
"Dibangunin gak bakal mempan kak, gendong aja," jawab Safitri lalu keluar dari mobil itu lebih dulu.
Ricky lalu beranjak keluar mobil dan berlari kecil kearah pintu mobil seberang. Dia menggendong Keisha yang masih tertidur pulas.
***
"Lo cemburu ya?" tanya Rangga menggoda sambil menyenggol lengan Rizki.
Rizki terlihat masih mematung dengan raut wajah datar memperhatikan Ricky yang menggendong Keisha ke dalam rumah gadis itu. Rizki melihat jelas dari balkon kamarnya, entahlah, dia seperti tidak suka melihat adegan itu.
"Tuh kan benih-benih cinta mulai tumbuh," sindir Rangga.
Rizki langsung menatap kearah Rangga sambil menatapnya tajam. "GAK."
"Tapi, kalo cinta itu beneran tumbuh gimana?"
"Gw harap enggak."
"Tapi firasat gw sih iya."
"Bacot lu," kesal Rizki lalu masuk ke dalam kamarnya meninggalkan Rangga diluar sendirian dengan senyum menggodanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤
Cieeeee si Rizky cemburu nihhh🤣🤣🤣makanya kalo cinta itu jangan gengsi, ntar diembat orang baru dehhh nangis bombay tuhhh si Rizky🤣🤣🤣
2021-02-11
0
maura shi
kemakan omongan lo bari tau rasa
hhhhhh
2020-02-28
3
Nila Kusuma
ati ati babang Rizky,jgn sampai menjilat ludah sendiri..🙊🙊
2020-02-02
1