IPA--6

Kriiinggg

"Bel pulang udah bunyi, gw mau balik," ucap Ricky lalu berdiri.

"Terus ini cew--"

"Bangunin kek, kalo gak lo anterin pulang. Namanya Keisha kelas X IPA 2," ketus Ricky.

"Kenapa gak lo yang anterin?!" jawab Rizki yang tak kalah ketus.

"Males, dan gw harus rapat OSIS sekarang." Ricky langsung melangkah pergi meninggalkan rooftop.

"Arghhh," pekik Rizki frustasi.

Rizki mendekati Keisha yang masih tertidur di sofa. Perlahan Rizki menepuk pipi Keisha, namun tetap saja gadis itu tidak terbangun.

Dia kembali mendekatkan wajahnya ke wajah Keisha untuk mencubit hidung gadis itu agar terbangun.

"AKHHH," teriak Keisha sambil membuka matanya.

"AAAAAAAAAAAA," teriak Keisha lagi lebih kencang saat sadar bahwa wajahnya dan wajah Rizki hanya beberapa centimeter. Dia mendorong Rizki sampai Rizki terdorong mundur beberapa langkah.

"Lo ngapain?! Lo mesumin gw ya!"

"Najis," cibir Rizki sambil mendelik.

"Halah, laki-laki itu jagonya ngambil kesempatan dalam kesempitan! Jangan-jangan lo juga ngambil firstkiss gw juga. Ngaku gak lo?!" bentak Keisha.

"Heh CEWEK BAR-BAR denger gw ya, Gw gak ngapa-ngapain lo dan gak ada niat sedikitpun buat gw mesumin cewek tengil kaya lo! Gatau terimakasih banget sih lo, tau gitu seharusnya gw gak bangunin lo dan ngebiarin lo nginep disini semaleman!" kesal Rizki lalu meninggalkan Keisha sendirian disitu.

Brakk

Suara bantingan pintu rooftop yang dibuat Rizki membuat Keisha langsung tersadar dari lamunannya dan bergegas untuk pulang.

Gadis itu selalu saja menjadi perhatian murid-murid. Seperti sekarang, gadis itu menjadi perhatian para murid karena muka bantalnya dan terutama karena handuk melilit yang sudah sangat tidak beraturan di kepalanya.

Saat sudah sampai dikelasnya, dia langsung masuk bahkan menubruk salah satu temannya di ambang pintu. Dikelasnya hanya tersisa teman-temannya yaitu Silmi, Jera, Nurul, dan Safitri.

"Heh jenong!" sarkas Silmi saat Keisha menghampirinya.

"Lo darimana aja sih?" kesal Nurul.

"Baru aja mau ninggalin," ucap Jera pelan.

"Gw ketiduran di rooftop," jawab Keisha malas sambil kembali menenggelamkan wajahnya di atas lipatan kedua tangan.

"Lah malah tidur lagi, kebo lu!" ujar Jera.

"Udah ah gw duluan, banyak urusan," ucap Safitri langsung berjalan keluar kelas.

"Mpit tungguin! Bye, gw juga duluan," pamit Silmi buru-buru.

"Yaudah gw juga pulang," sambung Nurul.

"Lo balik sama siapa, Ca?" tanya Jera.

"Sendiri." Keisha kembali menegapkan tubuhnya, mengambil tasnya lalu memakainya di punggung dengan malas dan mengikuti langkah Jera bersama Nurul keluar kelas.

"Duluan," pamit Keisha sambil berjalan ke parkiran sekolah untuk mengambil motor matic miliknya.

Keisha mulai melajukan motornya meninggalkan halaman sekolah dan berbaur dengan kendaraan lain dijalan raya.

"Assalamualaikum," ucapnya sembari memasuki rumahnya yang tampak sepi.

"Mama kemana sih?" gumam Keisha sambil melangkah menaiki anak tangga.

Ting

Notif pesan masuk dari ponselnya menghentikan kegiatannya yang tadi hampir saja terjun ke alam mimpi lagi.

RickyKv:

Udah balik?

"Lah, si ketos kok punya idline gw? Pasti temen-temen gw nih," gumam Keisha kesal.

"Gw telepon mama aja lah daripada bales chat dari si sableng."

"Halo, Ca?"  ucap Mama Keisha Dari seberang telepon.

"Ma, mama dimana?"

"Mama dirumah Bu Erika."

"Eca laper ma, ada makanan gak?"

"Mama masak. Sini aja kerumah Bu Erika, mama abis masak bareng disini**."

"Hmm iya iya Ma, nanti Eca kesana kalo laper."

Tut. Keisha mematikan teleponnya sepihak. Bagaimana tidak? Dia kesal.

Saat ini dia sedang sangat lapar, tapi apa harus dia pergi ke rumah tetangganya itu?

"Males banget gw kalo harus ketemu si Rizki."

Persetan dengan gengsinya, dia tetap bergegas pergi menyusuli mamanya untuk sekedar mengambil makanan disana.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam," jawab Roy datar.

"Kak Roy! Mama ada?"

"Ada."

"Yaudah minggir."

"Emang ada yang nyuruh masuk?"

"Ya tawarin lah kak, gimana sih!" kesal Keisha.

"Gak mau."

Brukkk

Seseorang menabrak Keisha karena berusaha menerobos masuk membuat Keisha jatuh tersungkur dibawah kaki Roy.

"Salam kek apa kek, gak sopan banget lo, Ki." Roy membantu Keisha berdiri dan menatap Rizki yang hanya memasang tampang watados.

"Heh, dasar kutil badak lo!" sarkas Keisha kesal.

Rizki hanya memutar bola matanya malas lalu melangkah pergi meninggalkan Roy dan Keisha.

"Yaudah sana masuk," suruh Roy.

Tanpa basa-basi lagi Keisha langsung masuk dan menghampiri ibunya yang sedang berbincang ria dengan Erika di meja makan.

"Ma, tan," sapanya sambil mencium tangan keduanya.

"Ini buat Eca, tapi Eca anterin dulu yang ini keatas buat Rizki nih." Mama Keisha menyodorkan 2 mangkuk yang berisi sayur.

"Eh gak usah, nanti biar tante aja."

"Udah gak apa-apa biar Eca aja. Iya kan, Ca? Yaudah sana anterin dulu," suruh mamanya.

Keisha mendengus kesal lalu membawa mangkuk itu ke lantai atas.

"Kak, Anterin makanan ini ke adek lo gih!" suruh Keisha kepada Roy yang sedang sibuk main game online.

"Ogah, udah sana-sana jangan ganggu gw. Pintunya yang warna item," usir Roy namun masih sibuk dengan gamenya.

Tok tok tok

"Apa maaaa," sahut Rizki dengan nada malas dari dalam kamarnya.

"Buka pintu."

Ceklek

Rizki membuka pintunya dan terpampanglah Rizki yang sedang telanjang dada. Sungguh merasa ragu dan tak percaya, Keisha menatap intens Rizki yang memamerkan ABSnya di depan Keisha saat ini.

***** punya roti sobek. Batin Keisha.

"Apaan lo?!" tanya Rizki tak suka.

"Nih," jawab Keisha sambil menunjuk semangkuk sayur dengan dagunya.

Rizki langsung menarik mangkuk itu dengan kasar dan...

"AAAAAAAAAAA," teriak Rizki spontan saat sebagian air sayur itu terkena dadanya yang sedang tanpa sehelai benang sedikitpun dan tentu saja, sayur itu masih agak panas.

"Eh eh panas ya?" tanya Keisha ikut panik.

"Panas lah ****!" bentak Rizki sambil meniup dan mengusap dada serta perutnya.

"Elo sih!"

"Elo!"

"Lagian main tarik-tarik aja!"

"Elo juga bukannya dilepasin!"

"Elo mendadak banget!"

"Harusnya kan elo ngerti."

"Gini nih makanya, dasar perusuh!"

"Lo yang duluan!"

"Ehhh udah udah kalian ribut terus ya," jengah Erika yang sedari tadi sudah memperhatikan dua remaja itu bersama Yanti.

"Dianya Ma!" tuduh Rizki.

Keisha memelototi Rizki. "Elo lah!" tuduhnya balik.

"Eh udah udah ah mama pusing," timpal Yanti lalu melangkah pergi diikuti Erika.

"Liat nih merah!" kesal Rizki sambil menunjuk dadanya yang memang memerah.

"Bodoamat," jawab Keisha lalu melengos tak perduli, baru saja ingin melangkah namun lengannya dicekal kuat oleh Rizki.

"Sakit! Lepasin!"

Rizki menghempaskan lengan Keisha.

"Lo harus nurutin apa kata gw buat tanggung jawab atas insiden ini, besok seharian penuh!"

Terpopuler

Comments

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

Dihhhh si Rizky cari perhatian sama Keisha atas insiden dadanya yg kena tumpahan sup🤣🤣🤣katanya si Keisha harus tanggungjawab seharian penuh, bilang aja mau deket"an sama Keisha🤣🤣🤣

2021-02-11

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!