IPA--5

"Lo berdua tau gak sih?" ujar Rizki sambil memajukan wajahnya lebih dekat ke arah Rangga dan Matthew.

Serempak Rangga dan Matthew pun memundurkan wajahnya.

"Enggak," jawab mereka bersama.

"Gw belom beres ngomong," ucap Rizki sambil kembali menyuapkan batagor ke mulutnya.

"Lo berdua tau kan cewek yang waktu itu bikin gw jatoh?" lanjutnya lagi.

"Rumah dia disebelah rumah gw cuy!"

"Lah, lo tapi baru kenal sama dia?" tanya Matthew heran.

"Nah itu, gw gak pernah liat dia."

"Eh eh ada orangnya tuh," ujar Rangga sambil menunjuk Keisha dkk yang sedang menuju pada salah satu meja.

"Gw kerjain ah."

"Gak capek apa tiap hari perang mulu?" tanya Rangga.

"Dia yang duluan!" jawab Rizki kesal.

Tanpa babibu lagi, Rizki segera bangkit dan menghampiri meja Keisha dan kawan-kawannya.

Byurrr

"APA-APAAN INI?!" bentak Keisha yang spontan langsung berdiri merasa dirinya baru saja terguyur air teh.

Keisha menatap ke arah samping kanannya dan menemukan seseorang yang telah mengguyurnya."Panci! Maksud lo apa?!"

"Aduhh sorry sorry," ucap Rizki memelas.

"Maaf maaf doang lo. Enak banget ya." 

"Ya maaf kan gw gak sengaja."

"Gak sengaja? Gw tau lo sengaja. Mau lo apa sih?!" geram Keisha.

"Tuh liat tali sepatu gw lepas jadi gw jatoh," jawab Rizki sambil menunjuk tali sepatunya yang sebelumnya sudah dia lepas lebih dulu.

"Halah, alesan lo!"

"Btw, tadi lo nanya kan mau gw apa? Mau gw tuh lo juga ngerasain apa yang gw rasain. M A L U," ucap Rizki bersidekap dada sambil menekankan kata 'malu'.

"Lo duluan yang cari gara-gara!"

"Itu beda lagi, gak sengaja!"

"Bodoamat. Gw gak peduli sengaja atau nggak yang terpenting lo udh bikin gw malu."

"Ya udah, gw juga gak peduli kalo harus terus malu-maluin lo."

"PANCI!" teriak Keisha sambil mendorong bahu Rizki.

"Ca udh ca, lo jadi pusat perhatian," bisik Silmi. Dan yang dimaksud Silmi adalah 'Eca' nama panggilan 'Keisha'.

"BODOAMAT!" teriaknya lagi sambil memperhatikan sekitarnya. Memang benar, seluruh murid dikantin sedang menatap ke arahnya.

"Udah untung airnya gak panas!" bentak Rizki.

"Lo sinting kalo sampai berani guyur gw pake air panas!" bentak Keisha balik yang semakin tersulut emosi.

"Kan gw gak peduli," jawab Rizki santai.

"Monyet lo!" bentak Keisha lagi.

"Gw cabut," ujar Keisha lebih pelan kepada teman-temannya.

Baru saja Keisha berjalan beberapa langkah, Rizki memanggilnya.

"Heh," panggil Rizki.

Entah kenapa dia mau, Keisha kembali membalikkan tubuhnya dan menatap lelaki itu.

"Nih, pake jaket gw," suruh Rizki sambil menyodorkan jaket hitamnya.

"Najis."

Tak mendengarkan kata-kata Keisha, Rizki melemparkan jaketnya kepada Keisha. "Pake jaket gw, seragam lo transparan!"

Mendengar ucapan Rizki seperti itu, Keisha langsung berlari keluar area kantin sambil memegang jaket hitam itu agar tidak terlepas dari tubuhnya.

Di sepanjang koridor sekolah pun dia menjadi pusat perhatian orang-orang. Hingga akhirnya dia sampai di toilet cewek dan masuk ke dalam salah satu bilik.

Tok tok tok

"Ca, buka ca," ujar Nurul sambil mengetuk pintu salah satu bilik.

"Gw disini," teriak Keisha dari bilik sebelah.

"Buka ca," ucap Nurul lagi di depan pintu yang dimaksud Keisha.

"Nih handuknya, eh iya seragamnya bentar ada di Mpit." Nurul menghampiri Safitri yang sedang berada di depan wastafel.

"Mpit, sini seragamnya," pinta Nurul Kepada Safitri. Tanpa menjawab, Safitri memberikan seragam itu.

"Nih." Nurul menyodorkan seragam baru kepada Keisha yang sudah menunggunya.

Setelah itu, Nurul kembali menghampiri teman-temannya yang menunggu di depan toilet.

"Gimana?" tanya Silmi.

"Lagi mandi," ujar Nurul.

Sekitar 15 menit menunggu Keisha di dalam toilet, akhirnya Keisha keluar menghampiri teman-temannya dengan handuk yang masih terlilit dikepalanya.

"Lo mandi, Ca?" tanya Jera.

"Ya mandi lah! Emangnya elo jorok," sindir Keisha yang hanya dibalas tatapan malas dari Jera.

"Lo mau ke UKS ?" tanya Safitri.

"Gak ah, ya kali seorang Keisha Trully Purwandana langsung lemah cuma gara-gara kesiram air teh," ujarnya sombong.

"Yaudah. Kita ke kelas sekarang," ucap Safitri datar yang langsung berlalu meninggalkan tanpa mendengar jawaban teman-temannya.

"Eh gw mau bolos aja deh ya."

"Kemana?" Tanya Silmi.

"Ke rooftop aja deh. Mau ngadem."

***

"Woy!"

Merasa ada yang memanggil dirinya, Keisha memutar tubuhnya kebelakang.

"Gw?" tanya Keisha.

"Iya elo, emang disini ada siapa lagi?"

Tanpa menjawab Ricky lebih dulu, Keisha melanjutkan langkahnya.

"Lo abis mandi? Kenapa? Kagak ada air dirumah lo sampe mandi disekolah?" ledek Ricky sambil mensejajarkan langkahnya dengan Keisha.

"Ketos kok bolos," sindir Keisha mengubah topik.

"Ketos juga manusia, punya rasa punya hati," jawab Ricky sambil bernyanyi.

"Depan umum so galak, taunya dibelakang kayak gini," sindir Keisha, lagi.

"Kemana?" tanya Ricky mengalihkan pembicaraan.

"Rooftop."

Keisha merebahkan tubuhnya diatas sofa yang sudah terlihat usang, sedangkan Ricky mendudukan bokongnya di lantai rooftop.

"Kak...?" panggil Keisha menggantung tanpa mengubah posisinya sedikitpun.

"Nama gw Ricky. Dan lo, Keisha si pemilik jidat panjang kali lebar."

"Gak usah bawa-bawa jidat gw. Mau di aduin sama punya lo?"

"Ambigu gw."

"Ngeres lo."

Ceklek

Pintu rooftop terbuka, membuat Keisha dan Ricky langsung menengok dan melihat siapa yang datang.

Ngapain harus ada dia sih?!, Batin Keisha.

"Heh, lo berdua mesum ya!" tuduh Rizki spontan pada Keisha dan Ricky.

"Sembarangan aja lo," jawab Ricky dan Keisha serempak.

"Lo ketua OSIS tapi bolos? Dan lo, kelas 10 juga udah berani bolos?" tanya Rizki sambil menatap Ricky dan Keisha bergantian.

"Lo juga kelas 10 ****," sahut Keisha dengan mata yang masih setia terpejam.

"Tapi kan gw cowok."

Rizki mendudukan dirinya disebelah Ricky lalu setelah itu diam, sama seperti Keisha dan Ricky yang sedari tadi hanya diam. Baru saja beberapa detik hening, Keisha langsung terpekik dan refleks mengubah posisinya menjadi duduk.

"Lo!" pekik Keisha sambil menunjuk Rizki, bukan hanya Rizki yang kaget namun Ricky juga ikut kaget.

"Lo tadi yang guyur gw pake air teh sampai gw harus mandi kayak gini," kesal Keisha yang baru saja teringat.

Rizki menggaruk pelipisnya sambil cengengesan. "Iya iya maaf. Kalo mau berantem nanti aja, lagi males."

"Sama," jawab Keisha sambil kembali merebahkan dirinya di sofa dengan kedua tangan yang dijadikan bantal sementara.

"Lo tiduran gini depan cowok, gak takut dimesumin apa?" tanya Rizki.

"Gw juga mampu kali dorong lo berdua jatoh ke bawah," jawab Keisha santai tanpa membuka matanya.

Suasana kembali hening. Ketiga remaja itu hanya diam ditemani angin yang berhembus sedikit kencang menerpa wajah karena posisi mereka yang berada di lantai paling atas. Dengan pemandangan kota yang disuguhi lalu lintas padat serta beberapa orang yang lalu lalang.

"Suara apaan tuh?" tanya Ricky heran.

"Gak tau," jawab Rizki sambil menoleh ke arah Keisha. "Dia tidur ternyata, ngorok lagi."

"Yaudah biarin."

Terpopuler

Comments

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Aku jd keder dgn orang cowo ini namanya hampir mirip

2022-08-27

0

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🤣🤣🤣🤣Namanya bikin salfok, Ricky dan Rizky

2021-02-11

0

dwii_chabhy

dwii_chabhy

knp namanya hmpir sama rizky dan ricky,,

2020-02-28

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!