IPA--9

Malam ini Keisha sedang asik menonton sinetron kesayangannya sambil menyenderkan punggungnya ke sofa dengan kaki diangkat ke atas meja ditambah mie goreng dipangkuannya.

08xxxxxxx is calling...

Keisha sempat melirik ponselnya untuk melihat siapa yang menelponnya, karena yang menelponnya adalah nomor tidak dikenal dan dia sedang tidak ingin diganggu jadi Keisha tidak mengangkatnya.

Benar-benar sedang tidak ingin kegiatannya diganggu, Keisha tetap menonton sambil makan tanpa terganggu dengan suara ponselnya yang terus menerus berbunyi bahkan kali ini ponsel itu berbunyi untuk yang kesepuluh kali.

Merasa ponselnya tidak berbunyi lagi, Keisha sempat melirik ponselnya diatas meja namun tidak lama dari itu tangannya ditarik kasar oleh seseorang.

"Aaaaaaaaa rampokkk rampokkk. MAMAAAAAAAAAA," teriak Keisha sambil menyimpan piring bekas mie gorengnya ke atas meja.

"Ya Allah lindungilah hambamu ini Ya Allah, maafin Eca kalo Eca banyak salah sama bikin dosa Ya Allah. Lindungi Eca dari bahaya Ya Allah," ucap Keisha terus-menerus sambil menutup matanya.

"Gila dasar gila," cibir seseorang.

Merasa sedikit aneh, Keisha membuka matanya perlahan lalu menoleh kebelakang tepat dimana seseorang yang mencekal lengannya.

"Lo!" kaget Keisha sambil melepaskan cekalan Rizki di tangannya.

"Apa?" tanya Rizki lalu menyilangkan tangannya di depan dada miliknya.

"Ngapain lo?"

"Lo pikun atau pura-pura lupa?"

"Apaan? Gw emang lupa," jawab Keisha sambil kembali duduk di sofa.

Rizki menarik tangan Keisha membuat Keisha mau tak mau berdiri lagi. "Ke rumah gw."

Tanpa meminta izin pada Keisha, Rizki langsung menarik Keisha ke rumahnya. Saat di ruang tengah, Keisha menemukan Roy yang sedang mengerjakan tugas.

"Kak bantuin," ujar Keisha sambil mengerucutkan bibirnya. Sementara Rizki yang melihat itu langsung bergidik ngeri dan kembali menarik Keisha ke lantai atas.

"Lo ngapain bawa gw ke kamar lo?" tanya Keisha polos sambil menahan diri agar tidak terseret masuk.

"Jadi yang otak mesum siapa? Gw atau lo?" tanya Rizki balik lalu menarik Keisha ke dalam kamarnya.

"Lah, kok ada Rangga?" heran Keisha saat melihat Rangga di dalam kamar Rizki.

"Hallo Keisha," sapa Rangga dengan senyum miringnya yang disengaja.

Keisha yang langsung risih mendadak ketakutan, apalagi sejak tadi masuk ke rumah ini dia tidak menemukan Erika ataupun Ridwan, papa Rizki.

"A-anu gw mau pulang. Permisi," pamit Keisha dan langsung memutar tubuhnya balik arah.

Lagi dan lagi tangan Keisha lebih dulu dicekal oleh Rizki.

"Mau kemana sayang?" tanya Rizki dengan senyum serta nada yang aneh, membuat Keisha semakin tambah ketakutan.

"Gak lucu! Gw mau pulang." Keisha menarik dan mencoba melepaskan cekalan Rizki.

"Jangan pulang, udah disini aja sama kita."

"Iya cantik, disini dulu aja," timpal  Rangga.

"Gw ma-mau pulang plis gw mau pulang," jawab Keisha gugup.

Bukannya melepaskan dan membiarkan Keisha pulang tapi Rizki malah mendorong dan menyudutkan Keisha ke tembok. Keisha yang benar-benar sudah ketakutan hanya bisa mematung dan berharap sesuatu tidak akan terjadi kepada dirinya.

Rizki semakin menerbitkan senyum anehnya dan mengunci semua pergerakan Keisha.

"J-jangan bercanda," ucap Keisha terbata.

Keisha mencoba untuk memukul dan mendorong Rizki, namun lagi dan lagi apa yang dilakukannya itu sia-sia.

Melihat Keisha yang memejamkan matanya, Rizki malah mencoba menahan tawanya sedari tadi.

Plak

Kaget bercampur takut membuat Keisha refleks langsung membuka matanya. Namun yang dia lihat saat ini adalah gelap. Dia merasakan gerakan tubuh Rizki yang mulai mundur, dan disitulah baru dirinya sadar bahwa tadi Rizki menimpuk wajahnya dengan sebuah buku.

Bersamaan dengan langkah mundur Rizki, buku yang awalnya Rizki tempelkan diwajah Keisha juga perlahan terlepas dan jatuh di kaki Keisha.

Rizki berdecak kesal melihat Keisha yang masih saja mematung. Laki-laki itu langsung membanting dirinya ke kasur.

"KERJAIN PR GW!" teriak Rizki membuat Keisha langsung tersadar dan mengambil buku itu.

"Sialan," umpat Keisha saat melihat Rangga yang sedang menertawakan dirinya.

"Udah sini Ca kerjain pr-nya gw sekalian mau nyontek," ucap Rangga dengan tawa yang sudah mereda.

Keisha menghampiri Rangga dan duduk diatas karpet biru milik Rizki. Tanpa banyak bicara lagi, Keisha langsung mengerjakan pr Rizki dengan telaten.

"Ki," panggil Rangga.

Rizki yang sedari tadi sedang diatas kasur sambil memainkan ponselnya hanya membalas dengan deheman.

"Si Keisha tidur," ujar Rangga.

Rizki mengintip ke bawah kasur dan benar saja, Keisha sedang tertidur pulas disamping buku yang tadi dikerjakannya.

"Biarin aja."

"Terus lo mau biarin dia nginep disini sampe pagi?" tanya Rangga.

Rizki tampak sedang berfikir, namun dia malah kembali memainkan ponselnya.

"Ya udah biar gw aja yang anterin dia pulang." Rangga hendak bangkit setelah membereskan semua barang-barangnya.

"Eh, gak usah. Biar gw aja," jawab Rizki cepat lalu bangkit dan menghampiri Keisha dan Rangga.

"Tadi lo cuek sekarang malah semangat," sindir Rangga.

"Udah udah sono balik lu, udah bereskan?"

"Dih malah ngusir. Males Ki, baru jam 11 nih."

"Pokoknya lu balik sekarang. Gw mau nganter ni cewek ke rumahnya udah itu gw mau tidur," ucap Rizki sambil melirik Keisha yang sama sekali tidak terganggu.

"Ya udah. Gw balik," sahut Rangga malas.

Setelah Rangga keluar dari kamarnya, Rizki kembali melirik Keisha. Dia berniat untuk membangunkan Keisha dengan panci dan spatula yang akan dipukul keras, namun melihat Keisha yang sangat pulas serta rasa kasihan karena Keisha sudah mengerjakan tugasnya yang berjumlah 50 soal alhasil dia mengurungkan niatnya itu.

Tanpa banyak berfikir lagi, Rizki langsung menggendong Keisha ala bridal style dan berharap Keisha tidak akan bangun dan ke-PDan.

Rizki mulai menuruni tangga untuk sampai dilantai bawah dengan sangat pelan. Bahkan Rizki sampai tidak memakai sendal ke rumah Keisha. Hanya satu alasan, ribet.

"Eh buset ini gw masuk gimana. Mencet bel susah, kalo teriak udah malem terus nanti nih cewe bangun kan repot," gumam Rizki.

Rizki langsung membuka pintunya dengan siku dan ternyata berhasil. Dia masuk pelan-pelan dan bernafas lega ketika dia melihat Yanti yang sedang menonton tv di ruang tengah.

"Tante," panggil Rizki.

Yanti yang merasa dipanggil pun menoleh ke arah Rizki.

"Eca, kenapa Ki?" tanya Yanti yang melihat Rizki menggendong Keisha.

"Tidur tan."

"Ohh ya udah bawa ke kamarnya aja. Di lantai atas," suruh Yanti.

Rizki hanya membalas dengan senyumnya lalu kembali beranjak menaiki anak tangga untuk sampai dilantai atas. Dengan perlahan dan sangat hati-hati, Rizki merebahkan Keisha di kasurnya dan menarik selimut hingga menutupi sebagian tubuh Keisha yang masih tertidur pulas.

"Goodnight, curut."

Terpopuler

Comments

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

🖤리카𝘌𝘓𝘍98🖤

Dihhh curut curut, cinta kali maksudnya cuma lidahnya kesleo jadi ngomongnya jadi curut🤣🤣🤣🤣🤣

2021-02-11

2

Ani

Ani

Koq jd curut

2020-11-18

0

Nita Setia Wati

Nita Setia Wati

goodnight juga curut

2020-11-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!