Hari ini hari Selasa. Hari kedua Keisha sekolah di sekolah barunya. Masih dengan suasana masa pengenalan lingkungan sekolah. Namun saat ini, Keisha sedang di kantin untuk sekedar mengobrol ria sambil menyantap beberapa jajanan di kantin bersama teman-teman barunya.
Jangan kalian sangka Keisha tidak akan mendapatkan teman dengan cepat. Buktinya saja sekarang dia sudah memiliki teman 4 orang sekaligus.
Pertama, Silmi Putri Aghniya. Orang ini awalnya adalah orang yang sangat meledek Keisha mati-matian, namun itu hanya candaan sampai akhirnya mereka berteman karena sikapnya yang periang.
Kedua, Jera Aeny. Jera ini nama orang, bukan judul lagu dangdut. Jera juga sama seperti Silmi, dia bahkan selalu tertawa paling kencang jika sudah mengingat kejadian memalukan yang dialami Keisha. Namun ya begitulah, dia membuat Keisha nyaman berteman dengannya.
Ketiga, Safitri Octaviyanti. Dia orang yang paling kalem dan tidak terlalu banyak bicara. Namun sekalinya berbicara sangat garing. Dia berteman dengan Keisha karena memang kebetulan mereka sebangku.
Keempat, Nurul Oktoviani. Nurul juga terlihat lebih kalem dibanding Jera dan Silmi. Namun sekalinya dia berbicara, dia akan heboh sendirian. Dia sedikit jutek namun tentu akan lebih ramah saat sudah kenal.
Macam-macam sudah teman Keisha. Mereka membentuk sebuah grup beranggotakan 5 orang, yaitu mereka. Katanya sih namanya Rusuh Squad.
Entahlah, namun mereka memang sangat rusuh jika sudah bersama-sama.
"Lo ada niatan bales dendam, Kei?" tanya Jera memecah keheningan.
"Ya iyalah! Gila banget tuh orang berani banget malu-maluin gw di depan semua orang yang bahkan gak gw kenal," jawab Keisha kesal.
"Dia gak sengaja, kan?" timpal Safitri.
"Gak sengaja sih iya. Tapi seenggaknya dia minta maaf atau tanggung jawab kek, lah dia malah ikut ngetawain."
"Nah bener tuh," sahut Silmi.
"Gak usah ngomporin juga kali Mi," ucap Nurul sambil memukul pelan lengan Silmi.
"Ya tapi sih kalo gw jadi Keisha gw juga ngerasain hal sama," jawab Silmi dengan malas.
"Uuuhhh pengertian banget imiku sayanggg." Keisha hendak menggapai Silmi yang berada di depannya.
"Jijik." Silmi sedikit memundurkan tubuhnya lalu memasang wajah tak suka, membuat Keisha langsung merenggut kesal.
Jera, Safitri, dan Nurul tertawa kencang.
"Eh tapi katanya dia anak IPA loh," seru Jera.
"Katanya tuh kata siapa, Je?" tanya Keisha.
"Kata Rangga Adi Pangestu, anak X IPA 1. Dia temen gw," ujar Jera sambil mengigit es batu sisa jusnya itu.
"Kira-kira cowo itu kelas mana ya?" gumam Keisha.
"Yang jelas bukan anak X IPA 2," ujar Silmi sambil ikut mencomot es batu di gelas Jera.
"Ya iyalah orang dia gak sekelas sama kita, mana mungkin dia anak X IPA 2 kayak kita," sindir Safitri.
Setelah itu, mereka sibuk dengan pikiran dan makanan masing-masing. Sampai akhirnya lamunan mereka terbuyar karena 2 orang gadis yang menghampiri meja mereka, sepertinya kakak kelas.
"Heh lo!" panggil salah satu orang itu.
"Siapa kak? Gw?" tanya Keisha sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iya elo yang jidatnya luas sampe bikin telur amburadul," ucap orang itu lagi.
Silmi, Jera, Safitri, dan Nurul awalnya sedikit kaget karena ucapan kakak kelasnya itu. Namun akhirnya mereka tetap ikut menertawakan Keisha.
"Gak usah bahas insiden itu lagi deh, emosi gw," jawab Keisha sambil mendelik.
"Yaelah baperan amat lo," sindir orang yang satunya lagi.
"Mau ngapain lo kak?" tanya Keisha ketus.
"Gak sopan banget lo ke kakak kelas berani manggil gue-elo," ucap yang pertama tadi.
"Eh iya sorry, tapi gw emang gini kak. Jadi gw harus gimana? Oh gini, ada apa kakak-kakakku yang cantik ini?" balas Keisha dengan nada yang sangat lebay.
Lagi dan lagi mereka menertawakan Keisha.
"Sans aja sama kita mah, kita bukan tipe kakak kelas yang suka minta di puja sama adek kelas. Oh iya, kita kesini mau ngajak kalian ke kelas karena istirahat udah beres," ucap kakak kelas yang bername-tag Cindy.
"Yaudah yuk," jawab yang di sebelahnya.
Keisha dan yang lainnya pun langsung berdiri dan membuntuti kedua kakak kelasnya itu.
"Walaupun lo kesan awalnya gak sopan, tapi gw suka. Lo gak munafik kaya adek kelas yang lain, kalo di depan kakak kelas baik tapi dibelakang ngegibahin," ujar Cindy lagi dengan tawa ringannya.
"Bisa aja lo kak, oh iya nama lo siapa?" tanya Keisha sambil terus berjalan mengikuti mereka.
"Nama gw Cindy Charlotte, panggil aja Cindy," ucap Cindy tanpa menghentikan langkahnya.
"Nama gw Elisabeth Immanuella, panggil Elisa," lanjut yang satunya lagi.
"Gw Keisha. Ini Silmi, ini Jera, ini Safitri, dan ini Nurul," jelas Keisha sambil menunjuk satu persatu temannya.
"Ohiya kak, lo tau gak cowo yang waktu itu ada dikelas apa?" lanjutnya.
"Gw gak tau. Kenapa? Mau bales dendam lo?" tanya Cindy malas.
"Yaiyalah!" seru Keisha.
"Tuh," ujar Elisa yang menunjuk seseorang di ujung koridor.
Keisha yang melihat itupun matanya langsung berbinar.
"Wah ada sasaran nih, kak tungguin bentar ya plisss," rengek Keisha kepada Cindy dan Elisa.
"Yaudah sana cepetan, lama gw hukum," usir Cindy.
"Siap bos," balas Keisha sambil menghormat lalu ngacir menghampiri orang yang ditunjuk Elisa tadi, yang tak lain adalah Rizki Fadhli.
Brakkk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments
Yani Cuhayanih
Karena dah 2dekade aku jd lupa siapa ya teman sebangku waktu SMA .oh iya kokom
2022-08-27
0
ERna Khitiengkhan
Hahahaha 😂
kocak banget sih 😂
2019-09-29
7