11. Om seperti malaikat

...Happy Reading....

Rangga memarkir mobil di seberang jalan depan toko bunganya. Dia tidak bisa masuk di tempat parkir karena banyaknya kendaraan para pengunjung yang merupakan pengikutnya di IG. Sejak dia mengunggah postingannya dua jam lalu, tokonya langsung di serbu oleh banyak pengunjung yang sudah pasti para followersnya yang ingin melihat dan bertemu dengannya secara langsung. Dan ternyata masih banyak yang belum kembali dan berharap dapat melihat dirinya untuk mengambil foto bersama, meski manager sudah mengatakan kalau dia sudah pergi dan hanya datang mampir membeli sebuket bunga.

Selama ini dia menyembunyikan identitas dirinya sebagai pemilik dari toko bunga R² tersebut, karena menjaga privasi dan tidak mau menjadi konsumsi publik. Untuk itu dia memakai nama RAD ( Rangga Alkas Dionel).

Dia hanya sekali kali datang ke New York mengunjungi perusahaan dan tempat tempat usaha bisnisnya, termasuk toko bunga. Dia lebih memilih menetap di Australia setelah menjadi seorang pengusaha yang sukses. Karena dia juga punya perusahaan dan usaha bisnis lainnya di sana.

Setelah mobilnya berhenti, May segera turun.

"Om, Aku mau ke toko bunga itu." kata May menunjuk toko bunga."Terimakasih sudah mengantar ku."

"Aku akan menunggumu di sini."

"Gak usah. Om balik lagi ke kantor. Maaf selalu merepotkan Om!"

"Kita akan pulang bersama. Sudah tidak usah membantah, pergilah."

May terdiam beberapa saat. Tidak enak hati selalu meminta tolong dan merepotkan pria yang baru di kenalnya ini. "Om tunggu bentar. Aku gak lama kok!" kata May.

"Kamu ngapain di situ?" tanya Rangga mengehentikan gerakan tubuh May yang hendak melangkah.

"Aku ada perlu sesuatu yang sangat penting." kata May.

"Kau ingin membeli bunga?" tanya Rangga kembali. Kali saja May perlu bunga sama seperti tiga hari lalu di lihatnya May membeli bunga dan tanaman hidroponik. Kalau memang iya, May tidak perlu repot-repot datang ke toko, berdesakan dengan banyaknya pengunjung dan mengantri. Dia yang akan memesan dan menyuruh manager toko untuk menyiapkan dan mengantar ke mobil.

"Tidak, mau menemui seseorang. Aku pergi dulu." Kata May, lalu segera melangkah cepat menuju ke toko dengan terburu-buru.

Wajah Rangga mengernyit."Seseorang?" gumamnya."Siapa? Apa pria yang di cintanya? Apa lelaki itu ada di sana? Atau jangan-jangan merupakan salah satu follower ku?" gumamnya lagi.

Rangga segera mengambil salah satu ponselnya. Dia melihat rekaman video CCTV yang sementara berlangsung di tokonya. Tatapannya fokus melihat May yang tampak celingak-celinguk ke sana kemari mencari sesuatu. Berjalan ke setiap sudut toko dari luar hingga kedalam mencari apa yang dia cari dengan teliti. Dia bahkan berbicara dengan beberapa orang bertanya sesuatu tapi tidak terdengar jelas oleh telinga Rangga. Dan lagi lagi jawaban orang orang itu membuat May kecewa.

30 menit berlalu, May kembali ke mobil dengan lesu tanpa semangat. Wajahnya tampak mendung. Rangga segera melarikan mobilnya begitu May duduk dan memakai sabuk pengaman.

"Apa kita langsung balik ke tempat semula?" tanya Rangga. Yang langsung di sambut May dengan anggukan kepala.

"Dapat apa yang di cari?" tanya Rangga lagi.

May geleng kepala dengan ekspresi kecewa.

Rangga diam beberapa saat terus menyetir. Membiarkan gadis itu tenang dulu dari pikiran dan suasananya hatinya yang buruk.

"Siapa dia?" tanya Rangga memecah keheningan.

"Hmmm??" May melihatnya.

"Orang yang ingin kau temui? Apa boleh Om tahu? Siapa tahu Om bisa bantu carikan untuk mu!" kata Rangga lagi. Karena penasaran dengan sosok pria itu, yang membuat hidup May berantakan seperti. Jauh jauh datang dari Indonesia hanya untuk mencari lelaki yang di cintainya itu. Menunda kuliah bahkan bekerja menjadi OB.

"Apa itu kenalan kamu? teman atau kerabat?" tanya Rangga lagi menerka.

May menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkan pelan pelan. Dia melihat Rangga sekilas, lalu kembali melihat ke depan. Dia tidak ingin mengatakan kepada Rangga. Nanti heboh dan membuat keberadaannya akan di ketahui keluarganya. Lagi pula dia belum bisa percaya dengan pria bule bernetra biru, berewokan ini. Meski sudah menolongnya beberapa kali.

"Tidak apa-apa kalau kamu tidak mau mengatakan!" kata Rangga melihat May hanya diam. Telinganya mendengar bunyi sesuatu dari tubuh May. Rangga menepi sebentar. Lalu mengirim satu pesan dengan gerakan cepat, kemudian melanjutkan perjalanan.

May kembali menoleh pada Rangga. Melihat wajah brewok dengan netranya yang biru. Mengamati wajah itu sesaat. Wajah yang tampan dalam penglihatannya. Di usianya yang matang dan dewasa. May tersenyum melihatnya, karena teringat Cio dan Rafa. Meski tak muda lagi, kakek dan papanya itu masih sangat tampan dengan brewoknya yang bikin dia gemussh tak kala menyentuh dengan jahilnya.

"Ya tuhan, aku jadi rindu lagi sama papa dan kakek!" batinnya.

"Ada apa?" tanya Rangga merasa di perhatikan.

"Terimakasih sudah bantu aku. Lagi lagi Om nolong aku. Om selalu ada di saat aku lagi butuh bantuan. Om seperti malaikat yang di kirim tuhan secara tiba-tiba untukku!'' kata May terharu. Orang asing yang tidak di kenal sama sekali tapi selalu ada di saat dia sedang butuh bantuan. Dia heran dengan keberadaan Rangga yang selalu ada di saat dia lagi ada perlu sekali dan dalam kesulitan.

"Om pasti jengkel karena selalu ku repotin kan?" kata May lagi.

Rangga kembali menoleh ke arahnya beberapa detik. Jujur dia merasa terganggu dengan apa yang May lakukan. Dia juga merasa heran dan aneh karena selalu di pertemukan dengan gadis ini di saat butuh bantuan. Dan dia tidak tega melihat gadis ini mengalami kesulitan. Hatinya tidak tenang jika gadis ini kenapa kenapa.

"Om pasti kesal kan padaku?" tanya May kembali melihat Rangga hanya diam.

"Bukankah kita teman? Sesama teman harus saling membantu kan?" kata Rangga segera.

May tersenyum mendengarnya.

"Iya benar, kita teman." May ingat mereka jadi teman kemarin.

"Tapi aku yang selalu minta tolong sama Om. Sementara aku gak pernah nolong Om atau sekedar membalas budi." katanya kembali.

"Sudah kemarin." kata Rangga.

Wajah May mengernyit. Bingung.

"Kemarin kan kamu udah traktir Om makan." kata Rangga.

May tertawa kecil. Dia teringat kalau kemarin cafe itu lagi mengadakan makan gratis.

"Tapi yang kita makan kemarin itu gratis lho Om! Karena kemarin cafe lagi melaunching makanan baru mereka. Jadi semua pengunjung di bebaskan membayar makanan. Aku senang banget, gak keluar uang sama sekali." kata May kembali sambil tertawa.

Rangga melihat deretan giginya yang putih teratur. Wajah ini semakin manis saat tersenyum dan tertawa. Wajah yang tadi sedih, tanpa semangat kini cerah ceria lagi. Akhirnya gadis ini melupakan kesedihannya.

"Tapi benar lo, aku niatnya memang ingin traktir Om, jadi jangan bilang aku gak ikhlas untuk ngeluarin duit." kata May melihat ke arahnya. Setelah menyadari kata katanya yang batal mengeluarkan duit untuk mentraktir Rangga.

"Dan semoga.... suatu saat aku bisa balas kebaikan Om." kata May lagi tersenyum seraya menyentuh lengan Rangga. Rangga melihat tangan itu.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Fenti

Fenti

mampir lagi thor 😊

2022-08-31

0

Lenkzher Thea

Lenkzher Thea

Semangat terus ka

2022-07-11

0

TK

TK

🙏

2022-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Hanya Satu Nama
2 2. Seraut Wajah Cantik
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Melamar Pekerjaan
5 5. Wajah tampan maskulin
6 6. Di terima bekerja
7 7. Berbagai Kebahagiaan
8 8. Rangga Dionel Alkas
9 9. Sekretaris menakutkan
10 10. Netra merah mengembun
11 11. Om seperti malaikat
12 12. Jantung dan diabetes
13 13. Terusik
14 14. Aku butuh Om
15 15. Om.....
16 16. Bukan Istriku
17 17. Bertemu Kakek
18 18. Keindahan sempurna
19 19. Titipan dari Siapa
20 20. Gagah dan berwibawa
21 21. Kesalmu, senyum ku
22 22. Jadi Om CEO Perusahaan ini?
23 23. Kecewa
24 24. Belum menikah
25 25. Cemburukah?
26 26. Cemburu 2
27 27. Antara putus asa dan harapan
28 28. I hate you Om
29 29. Kebohongan
30 30. Ketakutan
31 31. Kecupan
32 32. Tidur Bersama
33 33. Ciuman pertama
34 34. Hal pribadi Rangga
35 35. Ciuman pertama part.2
36 36. Tidak akan meninggalkanmu
37 37. Kedatangan Cindy
38 38. Ciuman part.3
39 39. Balas Dendam
40 40. Insiden buruk
41 41. Apa yang ku rasakan? Cinta...
42 42. Dalang kejadian
43 43. Tentang Rasa
44 44. Tentang Rasa. 2
45 45. Rencana Pernikahan
46 46. Rencana pernikahan 2
47 47. Kehilangan
48 48. Merelakan
49 49. Wanita bercadar
50 50. Kediaman Sean Gefarin
51 51. Pencarian Rad
52 52. Pencarian Rad. 2
53 53. Antara melanjutkan atau menolak
54 54. Di tuduh mencuri
55 55. Di tuduh mencuri 2
56 56. Melepas kerinduan
57 57. Cinta Yang Rumit
58 58. Setelah 17 tahun berlalu.....
59 59. Setiap kata adalah doa
60 60. Sakit dan terluka untuk ke dua kali
61 61. Melawan kesombongan
62 62. Datang hanya menambah luka di hati
63 63. Kehilangan
64 64. Cinta pertama Rangga
65 65. Cinta pertama Rangga part.2
66 66. Cantik dan anggun
67 67. Sungguh sakit
68 68. Panik
69 69. Pembangkang yang menggemaskan
70 70. Pembangkang yang menggemaskan 2
71 71. Antara cinta dan nafsu
72 72. Jangan sampai kehilangan lagi
73 73. Ikhlas melepaskan
74 74. Wedding Anniversary
75 75. Wanita masa lalu dan masa depan
76 76. Wanita masa lalu dan masa depan part.2
77 77 Kedatangan Rangga ke hotel
78 78. Akhirnya menemukanmu
79 79. Kenapa aku harus sakit hati lagi?
80 80. Rara Junior.
81 81. Pertemuan dua CEO tampan
82 82. Memuaskan mu.
83 83. Mengubah suara
84 84. Lebihnya Adalah Rindu
85 85. Mama merindukanmu
86 86. Hati Tak Akan Bisa Berbohong
87 87. Di Serang
88 88. Ketakutan
89 89. Sedekah dan Infak
90 90. DM dari Rad.
91 91. Kehancuran Rachel
92 92. Rad Mengajak Bertemu
93 93. Maladewa
94 94. Keseruan di lautan lepas
95 Bab. Keseruan di Maladewa part 2.
96 Bab. 96 Rara yang salah menempatkan hati
Episodes

Updated 96 Episodes

1
1. Hanya Satu Nama
2
2. Seraut Wajah Cantik
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Melamar Pekerjaan
5
5. Wajah tampan maskulin
6
6. Di terima bekerja
7
7. Berbagai Kebahagiaan
8
8. Rangga Dionel Alkas
9
9. Sekretaris menakutkan
10
10. Netra merah mengembun
11
11. Om seperti malaikat
12
12. Jantung dan diabetes
13
13. Terusik
14
14. Aku butuh Om
15
15. Om.....
16
16. Bukan Istriku
17
17. Bertemu Kakek
18
18. Keindahan sempurna
19
19. Titipan dari Siapa
20
20. Gagah dan berwibawa
21
21. Kesalmu, senyum ku
22
22. Jadi Om CEO Perusahaan ini?
23
23. Kecewa
24
24. Belum menikah
25
25. Cemburukah?
26
26. Cemburu 2
27
27. Antara putus asa dan harapan
28
28. I hate you Om
29
29. Kebohongan
30
30. Ketakutan
31
31. Kecupan
32
32. Tidur Bersama
33
33. Ciuman pertama
34
34. Hal pribadi Rangga
35
35. Ciuman pertama part.2
36
36. Tidak akan meninggalkanmu
37
37. Kedatangan Cindy
38
38. Ciuman part.3
39
39. Balas Dendam
40
40. Insiden buruk
41
41. Apa yang ku rasakan? Cinta...
42
42. Dalang kejadian
43
43. Tentang Rasa
44
44. Tentang Rasa. 2
45
45. Rencana Pernikahan
46
46. Rencana pernikahan 2
47
47. Kehilangan
48
48. Merelakan
49
49. Wanita bercadar
50
50. Kediaman Sean Gefarin
51
51. Pencarian Rad
52
52. Pencarian Rad. 2
53
53. Antara melanjutkan atau menolak
54
54. Di tuduh mencuri
55
55. Di tuduh mencuri 2
56
56. Melepas kerinduan
57
57. Cinta Yang Rumit
58
58. Setelah 17 tahun berlalu.....
59
59. Setiap kata adalah doa
60
60. Sakit dan terluka untuk ke dua kali
61
61. Melawan kesombongan
62
62. Datang hanya menambah luka di hati
63
63. Kehilangan
64
64. Cinta pertama Rangga
65
65. Cinta pertama Rangga part.2
66
66. Cantik dan anggun
67
67. Sungguh sakit
68
68. Panik
69
69. Pembangkang yang menggemaskan
70
70. Pembangkang yang menggemaskan 2
71
71. Antara cinta dan nafsu
72
72. Jangan sampai kehilangan lagi
73
73. Ikhlas melepaskan
74
74. Wedding Anniversary
75
75. Wanita masa lalu dan masa depan
76
76. Wanita masa lalu dan masa depan part.2
77
77 Kedatangan Rangga ke hotel
78
78. Akhirnya menemukanmu
79
79. Kenapa aku harus sakit hati lagi?
80
80. Rara Junior.
81
81. Pertemuan dua CEO tampan
82
82. Memuaskan mu.
83
83. Mengubah suara
84
84. Lebihnya Adalah Rindu
85
85. Mama merindukanmu
86
86. Hati Tak Akan Bisa Berbohong
87
87. Di Serang
88
88. Ketakutan
89
89. Sedekah dan Infak
90
90. DM dari Rad.
91
91. Kehancuran Rachel
92
92. Rad Mengajak Bertemu
93
93. Maladewa
94
94. Keseruan di lautan lepas
95
Bab. Keseruan di Maladewa part 2.
96
Bab. 96 Rara yang salah menempatkan hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!