3. Bertemu Kembali

...Happy Reading....

Setelah Dzuhur, May langsung menuju panti

jompo tempat kerabat ibu Sofi tinggal. Setelah bertemu dan basa basi sedikit dengan kerabat ibu Sofi, May pamit. Dia berjalan melewati setiap koridor panti. Saat melewati sebuah ruangan, telinganya mendengar suara riuh nyanyian dan tepuk tangan. Langkah May melambat. Perlahan dia membawa tubuhnya mendekat ke ruang itu. Dari balik jendela dia melihat sedang ada perayaan ulang tahun seorang lansia di dalam ruang itu. May kaget melihat Michelle ada di sana. Berdiri di dekat seorang wanita tua yang tampak tersenyum bahagia, mendapat ucapan selamat dan doa dari Michelle, juga para lansia lainnya. Ternyata nenek Michelle tinggal di panti jompo. Michelle tampak senang dan bahagia di samping neneknya. Bernyanyi dengan suara merdu lagu ulang tahun. Menyuapi kue ulang tahun dan memberi bunga, coklat dan kado. Semuanya saling berbagi kebahagiaan. May ikut bahagia dan terharu melihatnya.

Melihat keseruan dan kebahagiaan di wajah para lansia itu membuatnya teringat pada Nenek dan Kakeknya yang begitu menyayanginya. May jadi rindu pada kakek neneknya, juga pada orang tuanya.

Tengah asiknya melihat keseruan di dalam sana, May di kagetkan dengan sesuatu yang bergerak di kakinya. May segera melihat ke bawah. May kembali kaget setelah melihat apa yang bergerak gerak di kakinya. Seekor anjing kecil tengah menjilati kakinya. Sontak May memekik dan berlari kegelian menghindari binatang itu. Dia sangat alergi dan takut pada anjing. Selain itu, dalam islam di larang memegang, menyentuh apalagi terkena air liur anjing.

Sambil berlari, May mengusir bintang itu dan menakut nakuti. Bukannya pergi, anjing itu malah terus mengejar seakan menggoda dan menjahilinya. Binatang itu menjulurkan lidah dan menjilat pergelangan kakinya yang terbuka, karena celana jeans-nya hanya sebatas betis. May semakin geli. Di lihatnya ada dua ekor lagi yang berlari mendekat ke arahnya. May menjerit-jerit dan segera mengambil langkah seribu, berlari cepat. Dia mencari tempat tinggi untuk berlindung, tapi tak ada. Hanya beberapa pot bunga yang berjejer rapi di koridor. May berlari semakin cepat untuk mencapai Lobby panti.

Saat berbelok, dia melihat dua orang yang sedang berjalan di depannya. Seorang pria dan wanita. May sedikit senang.

"Tolong, Tolong." jeritnya cukup keras.

Spontan ke dua orang itu terkejut mendengar suara orang minta tolong di belakang mereka. Keduanya berbalik melihat ke belakang. Bertepatan dengan tubuh May melompat ke arah pria dan naik ke atas untuk menghindari anjing anjing tersebut. Reflek pria itu menangkap tubuh May agar tidak jatuh.

Baik pria dan si wanita terkejut dengan apa yang di lakukan May. Keduanya melihat anjing anjing kecil lucu menggemaskan yang berada di sepatu si pria seolah olah memburu May.

"Tolong jauhkan anjing anjing itu. Aku takut dan geli. Tolong usir mereka." kata May bergidik seraya menunjuk bintang itu. Dia semakin menaikan tubuhnya ke atas.

Pria yang tak lain adalah Rangga itu kaget setelah melihat wajah May.

"Dia lagi?" Batinnya dengan wajah mengernyit. Tangannya semakin menahan kuat bokong May agar tidak jatuh, karena gadis ini terus bergerak naik.

Wanita yang bersamanya menurunkan tubuh mendekati anjing anjing itu. Dia mengelus punggung binatang binatang itu dengan lembut. Bintang bintang yang tampak lucu dan menggemaskan baginya. Lalu dia segera mengusir anjing anjing itu dengan caranya. Anjing anjing itu patuh dan segera berlari pergi ke arah lain.

"Anjing anjing itu sudah pergi. Turunlah." kata wanita itu pada May. Dia menatap tajam, tak suka melihat May berada dalam gendongan Rangga.

May melihat ke bawah, benar......binatang menggelikan itu sudah tak ada. May lega dan segera turun, bersamaan dengan Rangga yang juga melepas pegangannya.

Rangga terus menatap wajah May yang masih terlihat panik dan tegang.

"Aku minta maaf telah lancang naik ke tubuh Anda! Tadi itu aku reflek saja karena sangat takut." Kata May menatap Rangga yang masih tak bergeming menatapnya.

"Sebaiknya kamu pergi." kata wanita itu ketus masih dengan tatapan tak suka.

"Sekali lagi aku minta maaf!'' kata May kembali melihat mereka bergantian. Lalu segera beranjak pergi meninggalkan keduanya.

"Masa sama bintang lucu begitu takut." kata si wanita sinis melihat tubuh May yang semakin menjauh.

"Mungkin dia punya alasan lain sehingga takut dan tidak mau bersentuhan dengan anjing anjing itu. Di dalam agama Islam, anjing adalah binatang haram. Air liur anjing adalah najis." Kata Rangga.

Wajah wanita itu mengernyit."Kamu kok tahu dia beragama Islam? Apa kamu mengenalnya?"

"Tidak. Itu hanya perkiraan ku saja." kata Rangga, lalu segera melangkah, Untuk menghindari pertanyaan wanita itu.

Si wanita segera mengikutinya."Tunggu aku Rad." Katanya kesal karena Rangga meninggalkannya.

Dalam langkahnya, Rangga memikirkan May. Sudah pasti gadis itu beragama Islam. Karena saat dari toko bunga tadi, Rangga singgah di sebuah mesjid untuk shalat Dzuhur. Dia tak sengaja melihat May keluar dari dalam mesjid.

Rangga tak menyangka akan bertemu dan melihat gadis itu lagi. Mengapa dia ada di panti? batinnya. Dia teringat saat tadi May membeli bunga anyelir di tokonya. Mungkinkah dia mengunjungi seseorang di tempat ini? Batinnya lagi.

Mereka terus melangkah mendekati parkiran. Saat hendak masuk mobil, Rangga melihat May tampak sedang membasuh kaki yang kena jilatan anjing dengan tanah.

Rangga segera masuk mobil, di ikuti wanita itu. Lalu pergi karena ada janji bertemu dengan klien bisnis. Adapun tujuannya datang ke panti ini untuk melihat dua orang lansia yang masuk ke tempat itu. Sesuai kata petugas yang mengelolanya. Karena yayasan panti ini adalah miliknya. Dan Wanita yang bersamanya adalah Rachel Maurin.

Rachel bisa di bilang kekasih Rangga, bisa juga tidak. Karena Rangga tidak menyukainya. Hanya Rachel yang cinta dan tergila gila padanya. Rachel baru tiba dari Australia. Menyusulnya ke sini. Selain itu Rachel juga punya urusan penting di panti itu.

May segera mencari taksi untuk membawanya pulang ke apartemennya yang sederhana. Dalam perjalanan pulang, May memikirkan kejadian konyol tadi. Memang anjing anjing itu terlihat lucu menggemaskan. Seakan mengajak dirinya untuk bermain, Tapi mau bagaimana lagi? dia tetap takut dan geli. Apalagi bintang bintang itu sampai menjilati kakinya.

"Untung ada Om bule itu...!" gumamnya teringat pada pria yang di naiknya tadi.

Terus menerus memikirkan pria itu membuatnya tiba tiba teringat pada pria yang telah menolongnya dari kejaran orang orang Widi tadi pagi. Pria yang memberinya tumpangan.

"Lho, bukankah pria itu Om yang membantu ku tadi?" batinnya. May terus mengingat. Benar, Pria itu adalah orang yang sama. May ingat wajah tampan brewokan itu. Tidak di sangka pria itu menolongnya lagi.

May teringat wanita yang bersama pria itu.

"Wanita itu pasti istrinya." batinnya lagi. May kesal karena menangkap perasaan tak suka wanita itu kepada dirinya saat naik ke tubuh Om itu. Padahal dia tidak sengaja melakukan itu, gerakan refleks saja karena ketakutan dan geli.

Taksi terus melaju, berhenti di sebuah gedung apartemen. May segera turun setelah membayar taksi. Dia menuju lift membawa ke kamar apartemennya yang sederhana. May langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang lumayan empuk setelah meletakkan bunga hidroponik ke beberapa tempat di dalam kamar.

Berbaring beberapa saat, bangun dan duduk karena teringat sesuatu. Dia memeriksa keuangannya yang tinggal sedikit. Uang yang di beri Sofi mulai menipis. Dia harus melakukan sesuatu untuk menghasilkan uang. Dia tidak mau meminta bantuan Sofi lagi. Takut akan ketahuan orang tuanya.

Sebenarnya May punya uang banyak di kartu kreditnya. Dia bahkan bisa membeli unit apartemen paling mewah di gedung ini. Tapi itu tidak dilakukan dia karena khawatir keberadaannya akan di ketahui oleh orang tuanya.

Sebenarnya siapa May? May adalah Rai Rara Putri Gracio. Anak sulung dari Sahreza Gracio dan Khanza Ghaniyah Artawijaya.

Setelah putrinya lahir, Khanza tak memakai nama Rai Rara lagi. Dia telah melepas nama Rai Rara dan memakai nama Khanza karena Khanza adalah namanya yang sebenarnya.

Kenapa Khanza memberi nama putrinya Rai Rara? Alasannya karena Rangga.

flash back.

Bercerita ke masa dulu, 17 tahun lalu. Rangga adalah sahabat dan orang yang sangat di percayai Khanza, tempat segala keluh kesah, susah senangnya, sedih tawanya, juga tempat berbagi kebahagiaan. Sama halnya ketika Khanza hamil satu bulan, orang kedua yang di beri tahu kabar bahagia kehamilannya setelah Cio dan orang tuanya, adalah Rangga.

Saat am istirahat tiba, dia mengajak Rangga duduk di taman sekolah. Keduanya menikmati snek dan minuman. Khanza sudah tak sabar untuk membagi Kebahagiaannya pada Rangga.

"Kamu mau ngomong apa? Sepertinya penting banget." tanya Rangga melihat keseriusan di wajah Khanza yang tampak ceria.

"Aku hamil Ga." kata Khanza menjawab pertanyaan Rangga. Dia menatap Rangga dengan senyuman kebahagiaan.

Rangga terdiam beberapa saat karena kaget dengan kabar itu."Hamil?" tanyanya kembali.

Khanza mengangguk."Iya, aku udah hamil satu bulan." jawab Khanza sumringah.

Rangga seketika mengulas senyum,"Aku ikut senang dan bahagia. Selamat ya....!" kata Rangga seraya memegang kedua tangan Khanza. Lalu memeluk wanita yang merupakan cinta pertamanya itu, tapi tak bisa di miliki. Khanza membalas pelukannya karena sangat bahagia.

Meski senang dan bahagia dengan kabar kehamilan Khanza, tapi Rangga merasakan sesak dan sakit. Ternyata Khanza dan Cio sudah melakukan malam pertama mereka. Setahunya Khanza selalu menolak tidur bersama karena masih sekolah. Khanza sering cerita hal itu padanya.

"Aku tidak bisa lagi menolak keinginan kak Cio." kata Khanza.

"Gak apa-apa Ra, itu sudah kewajiban mu. Sudah terlalu lama suamimu menahan diri. Toh bentar lagi kita akan lulus sekolah." kata Rangga.

"Tapi aku takut jika sampai ada yang tahu aku telah menikah dan hamil." kata Khanza khawatir.

"Apa yang kamu takutkan? Papamu dan juga suamimu adalah orang yang berkuasa. Tak akan ada yang berani bicara buruk pada mu!" kata Rangga.

"Tetap saja aku takut dan malu jika semua orang tahu. Terutama teman teman sekolah dan guru. Masa masih sekolah sudah nikah? hamil pula...!" kata Khanza tetap merasa tidak tenang.

"Yang tahu hanya keluarga mu dan juga aku. Dan Ini akan menjadi rahasia aku." kata Rangga menyemangati.

Khanza tersenyum. Keduanya menatap saling tersenyum. Lalu kembali saling berpelukan. Setelah itu kembali melanjutkan ngemil sambil suap suapan.

Sedih kecewa di rasakan Rangga, tapi dia lebih bahagia melihat Rara-nya bahagia. Apalagi wanita yang di cintanya ini tengah hamil.

"Setelah lulus apa rencana mu?" tanya Khanza.

Rangga terdiam beberapa saat, memikirkan sesuatu."Aku akan melanjutkan studi ke luar negeri. Mungkin aku akan tinggal dan menetap di sana!" jawabnya kemudian.

"Kamu akan meninggalkan aku? Aku tidak akan punya sahabat lagi. Kamu kan tahu hanya kamu yang bisa aku percaya sebagai teman!" kata Khanza sedih dengan penuturan Rangga.

Rangga tersenyum, memegang ke dua tangan Khanza."Yang kucintai sudah menikah dan bahagia. Lalu untuk apa aku tinggal disini lagi?" kelakar Rangga bercanda.

Rara mengeluh sedih."Maaf kan aku Rangga. Kamu orang baik, tapi aku tetap tidak bisa cinta sama kamu." kata Rara jujur.

"Hey, aku hanya bercanda! Kamu Jangan sedih gitu. Serius amat sih nanggapinya." Kata Rangga tersenyum lebar melihat wajah sedih dan manyun Khanza. Padahal hatinya sakit mendengar kejujuran ini.

Rangga melihat perut Khanza."Lagi pula ya, kan masih ada Rai Rara junior di sini." katanya menyentuh perut Rara.

"Aku berharap anakmu perempuan. Jika aku tidak bisa memiliki ibunya, maka aku harus memiliki anaknya. Aku akan menikahi Rai Rara kecilmu! Hahahah....!" kata Rangga kembali berkelakar dan bercanda.

Rara ikut ikutan tertawa."Kamu ini.....!" Rara memukul tangannya."Kamu pasti sudah tua saat itu. Punya istri dan anak banyak! Oh ya Ga, Gimana kalau anak anak kita di jodohkan. Jika anakku perempuan, dan anakmu lelaki, atau sebaliknya, mereka kita jodohkan?" kata Rara.

Wajah Rangga mengernyit." Boleh juga!" "Nanti kita akan jadi besan dong." kata Khanza. Mereka kembali tertawa.

Rangga kembali menyentuh perut Rara dan menatapnya lekat.

"Aku yakin calon anakmu adalah perempuan. Dalam perut ini sedang tumbuh Rai Rara junior!" kata Rangga.

Khanza tersenyum mendengar tebakannya itu.

"Hay Rai Rara putri Khanza, Cepatlah keluar. Om Rangga gak sabar ingin lihat kamu! Dengar ya, besar nanti kau akan jadi milik Om untuk menggantikan ibumu. Om akan nunggu kamu." katanya kembali hanya sekedar candaan untuk menghibur hatinya yang sedih dan terluka.

"Benar ya Om? Om jangan nikah dulu. Om harus menunggu ku untuk jadi istri Om." kata Khanza dengan nada suara anak kecil.

"Om janji, Om gak akan menikah selain denganmu! Om akan nunggu kamu. Cari Om jika kau sudah besar nanti." jawab Rangga ikut meniru suara anak kecil.

Tawa mereka pecah dengan obrolan dan candaan itu. Bagi mereka itu adalah sebuah candaan, tapi bagaimana dengan takdir Allah?

Untuk mengenang persahabatannya dengan Rangga, Khanza memberi nama putrinya Rai Rara, karena dia tahu Rangga suka nama itu.

Cio tak masalah dengan itu. Karena dia tahu persahabatan di antara Rangga dan Istrinya. Sebelum pergi ke luar negeri, dia meminta Rangga untuk tidak menemui dan menghubungi Khanza lagi. Memutus akses hubungan dengan Khanza selamanya. Itu bukan hanya sebuah permintaan tapi juga janji. Dan Rangga berjanji akan memenuhi permintaan itu selama lamanya.

Jadi nama May sebenarnya adalah Rai Rara Putri Gracio. Sedangkan nama May itu adalah nama sepupu Sofi, May Wulandari....

Kenapa Rara bisa memakai nama May? Itu di lakukan untuk mengelabui semua orang. Saat dia melihat Rad dalam website, dia telah jatuh hati pada pria bule itu. Yang tidak diketahuinya adalah Rangga, sahabat sekaligus mantan mamanya. Pria yang pernah mencintai ibunya dengan segenap hati dan jiwanya, pria asli Indonesia dan telah menetap lama di Australia karena janjinya pada Cio.

Rara menggunakan nama May Wulandari untuk menutupi identitas aslinya agar bisa leluasa mencari Rad. Awalnya di hanya minta izin pada orang tuanya untuk berlibur ke Eropa. Siapa tahu bertemu dengan Rad di sana. Cio memberi waktu liburan hanya sebulan, setelah itu melanjutkan pendidikan dengan mendaftar kuliah. Di Eropa Rara tinggal bersama tantenya, Widi adiknya Edgar (Edgar suami Cia). Tapi Rara tidak tahan dengan sikap Widi yang terlalu posesif, selalu mengekang. Dia tidak bebas dan leluasa keluar untuk mencari Rad. Kemana mana selalu di jaga oleh body guard.

Karena tidak tahan dengan sikap posesif Widi, Rara pamit pada Widi untuk balik ke tanah air. Tapi begitu tiba di bandara, Rara malah kabur ke Amerika dengan bantuan Sofi. Entah kenapa, hatinya membawa dirinya ke Amerika. Karena dia merasa akan bertemu Rad di Amerika. Rara meminta bantuan pada Sofi untuk meminjam data indentitas orang lain untuk di gunakan di Amerika agar jati dirinya tidak di ketahui oleh siapapun. Dia ingin tenang dan bebas berkeliaran tanpa terganggu dengan buruan orang orang ayahnya, kakeknya dan semua orang yang di tugaskan mencari keberadaan dirinya. Sofi sebenarnya menolak karena takut memalsukan identitas. Tapi karena paksaan dari Rara, akhirnya hatinya luluh. Untungnya May Wulandari sepupunya, mau meminjamkan identitasnya tapi hanya dalam batas sebulan. Tapi tentu semuanya tidak gratis. Sofi harus mengeluarkan uang yang banyak.

Itulah kenapa Rai Rara putri Gracio memakai nama May Wulandari.

(Dalam kisah ini, Rai Rara putri Gracio akan menggunakan nama May Wulandari untuk penyamarannya. Sedangkan Rangga menggunakan nama RAD).

Bersambung.

Tinggalkan jejak dukungan ya 😘

Terpopuler

Comments

AlRasyid

AlRasyid

Masya Allah 😢 sabar Rangga, rai rara junior akan menjadi jodohmu sebagai ganti ibunya

2023-05-09

0

Senajudifa

Senajudifa

brp selisih usia keduax

2022-08-20

1

Fenti

Fenti

setia bangat sih Rangga sampai tunggu anaknya khanza.. semangat thor 💪

2022-08-09

1

lihat semua
Episodes
1 1. Hanya Satu Nama
2 2. Seraut Wajah Cantik
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Melamar Pekerjaan
5 5. Wajah tampan maskulin
6 6. Di terima bekerja
7 7. Berbagai Kebahagiaan
8 8. Rangga Dionel Alkas
9 9. Sekretaris menakutkan
10 10. Netra merah mengembun
11 11. Om seperti malaikat
12 12. Jantung dan diabetes
13 13. Terusik
14 14. Aku butuh Om
15 15. Om.....
16 16. Bukan Istriku
17 17. Bertemu Kakek
18 18. Keindahan sempurna
19 19. Titipan dari Siapa
20 20. Gagah dan berwibawa
21 21. Kesalmu, senyum ku
22 22. Jadi Om CEO Perusahaan ini?
23 23. Kecewa
24 24. Belum menikah
25 25. Cemburukah?
26 26. Cemburu 2
27 27. Antara putus asa dan harapan
28 28. I hate you Om
29 29. Kebohongan
30 30. Ketakutan
31 31. Kecupan
32 32. Tidur Bersama
33 33. Ciuman pertama
34 34. Hal pribadi Rangga
35 35. Ciuman pertama part.2
36 36. Tidak akan meninggalkanmu
37 37. Kedatangan Cindy
38 38. Ciuman part.3
39 39. Balas Dendam
40 40. Insiden buruk
41 41. Apa yang ku rasakan? Cinta...
42 42. Dalang kejadian
43 43. Tentang Rasa
44 44. Tentang Rasa. 2
45 45. Rencana Pernikahan
46 46. Rencana pernikahan 2
47 47. Kehilangan
48 48. Merelakan
49 49. Wanita bercadar
50 50. Kediaman Sean Gefarin
51 51. Pencarian Rad
52 52. Pencarian Rad. 2
53 53. Antara melanjutkan atau menolak
54 54. Di tuduh mencuri
55 55. Di tuduh mencuri 2
56 56. Melepas kerinduan
57 57. Cinta Yang Rumit
58 58. Setelah 17 tahun berlalu.....
59 59. Setiap kata adalah doa
60 60. Sakit dan terluka untuk ke dua kali
61 61. Melawan kesombongan
62 62. Datang hanya menambah luka di hati
63 63. Kehilangan
64 64. Cinta pertama Rangga
65 65. Cinta pertama Rangga part.2
66 66. Cantik dan anggun
67 67. Sungguh sakit
68 68. Panik
69 69. Pembangkang yang menggemaskan
70 70. Pembangkang yang menggemaskan 2
71 71. Antara cinta dan nafsu
72 72. Jangan sampai kehilangan lagi
73 73. Ikhlas melepaskan
74 74. Wedding Anniversary
75 75. Wanita masa lalu dan masa depan
76 76. Wanita masa lalu dan masa depan part.2
77 77 Kedatangan Rangga ke hotel
78 78. Akhirnya menemukanmu
79 79. Kenapa aku harus sakit hati lagi?
80 80. Rara Junior.
81 81. Pertemuan dua CEO tampan
82 82. Memuaskan mu.
83 83. Mengubah suara
84 84. Lebihnya Adalah Rindu
85 85. Mama merindukanmu
86 86. Hati Tak Akan Bisa Berbohong
87 87. Di Serang
88 88. Ketakutan
89 89. Sedekah dan Infak
90 90. DM dari Rad.
91 91. Kehancuran Rachel
92 92. Rad Mengajak Bertemu
93 93. Maladewa
94 94. Keseruan di lautan lepas
95 Bab. Keseruan di Maladewa part 2.
96 Bab. 96 Rara yang salah menempatkan hati
Episodes

Updated 96 Episodes

1
1. Hanya Satu Nama
2
2. Seraut Wajah Cantik
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Melamar Pekerjaan
5
5. Wajah tampan maskulin
6
6. Di terima bekerja
7
7. Berbagai Kebahagiaan
8
8. Rangga Dionel Alkas
9
9. Sekretaris menakutkan
10
10. Netra merah mengembun
11
11. Om seperti malaikat
12
12. Jantung dan diabetes
13
13. Terusik
14
14. Aku butuh Om
15
15. Om.....
16
16. Bukan Istriku
17
17. Bertemu Kakek
18
18. Keindahan sempurna
19
19. Titipan dari Siapa
20
20. Gagah dan berwibawa
21
21. Kesalmu, senyum ku
22
22. Jadi Om CEO Perusahaan ini?
23
23. Kecewa
24
24. Belum menikah
25
25. Cemburukah?
26
26. Cemburu 2
27
27. Antara putus asa dan harapan
28
28. I hate you Om
29
29. Kebohongan
30
30. Ketakutan
31
31. Kecupan
32
32. Tidur Bersama
33
33. Ciuman pertama
34
34. Hal pribadi Rangga
35
35. Ciuman pertama part.2
36
36. Tidak akan meninggalkanmu
37
37. Kedatangan Cindy
38
38. Ciuman part.3
39
39. Balas Dendam
40
40. Insiden buruk
41
41. Apa yang ku rasakan? Cinta...
42
42. Dalang kejadian
43
43. Tentang Rasa
44
44. Tentang Rasa. 2
45
45. Rencana Pernikahan
46
46. Rencana pernikahan 2
47
47. Kehilangan
48
48. Merelakan
49
49. Wanita bercadar
50
50. Kediaman Sean Gefarin
51
51. Pencarian Rad
52
52. Pencarian Rad. 2
53
53. Antara melanjutkan atau menolak
54
54. Di tuduh mencuri
55
55. Di tuduh mencuri 2
56
56. Melepas kerinduan
57
57. Cinta Yang Rumit
58
58. Setelah 17 tahun berlalu.....
59
59. Setiap kata adalah doa
60
60. Sakit dan terluka untuk ke dua kali
61
61. Melawan kesombongan
62
62. Datang hanya menambah luka di hati
63
63. Kehilangan
64
64. Cinta pertama Rangga
65
65. Cinta pertama Rangga part.2
66
66. Cantik dan anggun
67
67. Sungguh sakit
68
68. Panik
69
69. Pembangkang yang menggemaskan
70
70. Pembangkang yang menggemaskan 2
71
71. Antara cinta dan nafsu
72
72. Jangan sampai kehilangan lagi
73
73. Ikhlas melepaskan
74
74. Wedding Anniversary
75
75. Wanita masa lalu dan masa depan
76
76. Wanita masa lalu dan masa depan part.2
77
77 Kedatangan Rangga ke hotel
78
78. Akhirnya menemukanmu
79
79. Kenapa aku harus sakit hati lagi?
80
80. Rara Junior.
81
81. Pertemuan dua CEO tampan
82
82. Memuaskan mu.
83
83. Mengubah suara
84
84. Lebihnya Adalah Rindu
85
85. Mama merindukanmu
86
86. Hati Tak Akan Bisa Berbohong
87
87. Di Serang
88
88. Ketakutan
89
89. Sedekah dan Infak
90
90. DM dari Rad.
91
91. Kehancuran Rachel
92
92. Rad Mengajak Bertemu
93
93. Maladewa
94
94. Keseruan di lautan lepas
95
Bab. Keseruan di Maladewa part 2.
96
Bab. 96 Rara yang salah menempatkan hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!