...Happy Reading....
Pulang dari restoran, May memaksa untuk di antar kembali ke perusahaan. Karena Waktu masih menunjukkan pukul 11 siang. May tidak mau membuang waktu dengan percuma. Mengingat pekerjaannya di gaji setiap jam. Masih ada waktu 5 jam kerja untuk menghasilkan pundi pundi dolar. Rencananya dia ingin meminta gaji kerjanya hari ini. May ingin membeli sepatu dan pakaian. Karena pakaian yang dia punya hanya sebuah celana jens, sebuah mantel dan satu blus dan dua kaus oblong putih. Lebih parah lagi, dia hanya punya dua pasang pakaian dalam. Hanya itu yang sempat di bawahnya saat kabur dari rumah Widi. Dan sepatu sneaker hitam satu satunya yang saat ini di kenakan. Semua pakaian itu di pakai cuci pakai cuci.
Rangga menepikan mobil di pinggir jalan depan perusahaan. Karena May memaksa minta di turunkan di situ.
May melepas sabuk pengaman. Lalu menoleh pada Rangga di sampingnya." Sekali lagi terimakasih atas tumpangannya dan juga makan siangnya." kata May. Perlahan tangannya menjulur meraih tangan kiri Rangga dan di genggamannya. Alis Rangga terpaut melihat pegangan itu. "Mau apa lagi gadis ini?" batinnya.
May menatap Rangga dengan senyuman.
"Aku sangat bersyukur punya teman sebaik Om. Kupikir aku akan sendirian di negara ini. Tapi ternyata tuhan mengirimkan orang sebaik Om untuk ku. Aku tidak tahu bagaimana hidupku di sini jika tak ada Om." kata May terharu. Mengingat kebaikan Rangga pertama kali, yang menyelamatkannya dari kejaran orang orang suruhan Widi. Kedua, menyembunyikan dirinya dari kejaran dari orang orang suruhan Edgar. Mengajaknya makan makanan mewah dan membantunya mengantar ke tempat yang dia inginkan.
Ujung mata May sampai basah terharu dengan kebaikan pria dewasa ini. Dia tersenyum melihat Rangga yang terus menatapnya.
"Anak dan istri Om pasti sangat bersyukur, bangga dan beruntung punya suami dan ayah sebaik Om. Semoga Allah limpahkan kebahagiaan untuk Om dan keluarganya! Aku....aku seperti merasakan kebaikan dan kasih sayang papa ku lewat Om! Tahu nggak, Om sama seperti papaku. Dingin, angkuh dan pemarah, Tapi punya sisi hati yang sangat lembut, penyayang, dan sangat melindungi kami." kata May perlahan.
"Jika nanti Om datang ke Indonesia, datanglah kepadaku, temui aku! Aku janji akan membalas kebaikan Om!" kata May lagi tersenyum. Dia melepas pegangan tangannya. Mengambil notebook dan pulpen. Dia menulis nomor teleponnya, nomor aslinya yang di pakai di Indonesia, tapi sementara di Non aktifkan karena tidak ingin keberadaannya di ketahui. Lalu menyelipkan dalam genggaman tangan Rangga."Ini nomor telepon ku. Aku tunggu kedatangan Om di negara ku! Papa dan mama pasti akan sangat berterimakasih pada Om karena menjagaku dan menjadi teman baikku di sini." katanya kembali tersenyum. Rangga melirik kertas itu, lalu kembali menatap netra May dalam dalam, netra yang tampak basah.
Keduanya saling menatap beberapa saat.
"Aku turun dulu!" kata May beberapa saat. Dia segera membuka pintu dan keluar. Rangga ikut turun. May melangkah mendekatinya. Dia melihat tali sepatu Rangga yang lepas. Segera dia menurunkan badan dan mengikatnya.
Rangga memperhatikan apa yang dia lakukan, setelah sebelumnya kaget mau apa lagi gadis ini menyentuh kakinya. Gadis ini selalu melakukan sentuhan yang membuat hatinya tidak karuan dan jantungnya berdebar.
Setelah tali sepatu terikat, May segera berdiri kembali."Tali sepatu Om lepas." kata May
"Om gak ingin ketemu sama temannya lagi di kantor?" tanya May lagi.
"Tidak, Om mau pulang karena ada urusan penting." kata Rangga menatapnya dalam dalam. Seakan tak mau melepas wajah manis ini dari tatapannya.
"Ya sudah, Kalau begitu hati hati di jalan. Ingat, Langsung pulang ya jangan kelayapan dan keluyuran gak jelas!" kata May.
"Siap ibu...!" kata Rangga tanpa sadar.
May tertawa kecil mendengarnya. Ternyata biar mempunyai hati yang dingin, Rangga bisa juga bercanda." By Om." May melambaikan tangan dan segera melangkah pergi menuju perusahaan dengan sedikit berlari.
Sementara Rangga termangu di tempat mendengar ucapan pesan itu. Dan baru sadar dengan jawabannya pada May. Kata kata seperti itu biasa di ucapkan oleh seseorang di masa lalunya.
"Ingat ya.....hati hati di jalan, langsung pulang, jangan kelayapan lagi." pesan Khanza padanya ketika dia pamit pulang. Dan dia akan menjawab "Siap ibu.....!"
"Gadis itu, kenapa bisa sama seperti Khanza?" gumamnya.
Khanza, mantan kekasihnya, yang di pacarinya hanya sehari. Tapi membuatnya pria yang paling bahagia karena bisa memiliki wanita itu, wanita yang sangat di cintai, wanita yang sangat di inginkan tapi tidak bisa di miliki.
"Khanza, bagaimana kabarmu!" teringat pada Khanza.
"Apa kau sudah menemukan putri mu?" terbesit rasa khawatir tentang kaburnya putri wanita itu.
Rangga menunduk ke bawah, melihat simpul sepatunya. Dia tersenyum tipis. Lalu kembali mengarahkan pandangannya pada tubuh May yang semakin menjauh dan akhirnya hilang dari matanya. Tingkah gadis itu mengingatkannya pada Khanza. Bedanya Khanza gadis cengeng dan manja. Sedangkan May, gadis mandiri, pekerja keras dan periang.
Rangga segera melarikan mobilnya karena tidak ingin kepikiran terus pada Khanza. Dia tidak mau membuka kembali luka hati yang susah payah di obati dan di keringkan.
Mobil terus melaju dengan kecepatan tinggi. Dia akan terbang ke Los Angeles setelah mendapat telepon dari Cindy, mamanya. Cindy mengatakan di telepon saat dia sedang menunggu May di depan toko bunga tadi, kalau Rasya adik kembarnya mengalami kecelakaan.
Dan sebelum ke bandara, dia akan singgah ke apartemen dan toko bunga untuk mengambil sesuatu.
Dalam perjalanan, Rangga membuka kumis dan jenggot palsunya. Juga softlens matanya yang berwarna biru. Dia kembali menjadi dirinya yang asli. Pria bermata coklat kehitaman asli Indonesia yang di kenal May sebagai Rad dalam Instragram.
Alasan Rangga mengganti namanya menjadi Rad karena Khanza. Sejak berpisah dari Khanza dia menutup semua akses hubungan komunikasi dengan wanita itu. Mengganti namanya di semua akun media sosial termasuk akun Instagram dengan memakai nama RAD agar Khanza tidak bisa menghubunginya lagi lewat via apa pun. Dia memalsukan identitas dirinya termasuk tempat dan tanggal lahir. Selama ini dia tidak pernah mengunggah foto dirinya. Hanya gambar bunga dan hobinya sebagai pencinta bunga. Dan setelah 12 tahun berlalu, dia mulai mengunggah wajahnya sebagai Rad. Agar tidak di ketahui oleh Khanza, dia memblokir semua akun media sosial Khanza dan juga keluarganya. Karena janjinya dulu pada Cio untuk tidak berhubungan lagi dengan Khanza, dan jangan sampai Khanza mencari dirinya lagi.
Rangga tidak menyangka, setelah dia mengunggah wajahnya di Instagram, ternyata banyak yang menyukainya, mem-follow Instagramnya. Mengidolakan dirinya, mengagumi dan memuji ketampanannya. Semakin hari pengikutnya semakin bertambah banyak dan lebih di dominasi oleh wanita, terutama ladies dari berbagai negara. Jika melihat dirinya berada di suatu tempat, maka dirinya akan di buru dan kejar layaknya seorang artis papan atas. Untuk itu Rangga mengubah wajahnya, dengan memakai kumis dan jenggot tebal, juga menutupi iris matanya berwarna biru. Dia ingin menikmati hidup dengan bebas tanpa diburu oleh berita dan para idolanya.
Rangga terus melarikan mobilnya, dia mengirim pesan pada Haris dan Clara, mengatakan batal berkunjung ke perusahaan. Sebulan lebih dia tidak menginjakkan kaki di perusahaannya itu. Biasanya dalam sebulan, dia datang ke Amerika untuk mengunjungi dan mengecek perusahaan dan usaha bisnisnya. Karena selama ini dia lebih memilih menetap di Australia karena dia juga punya pekerjaan di sana. Dia mempercayakan R² Corp pada wakil direktur utama. Yaitu Rachel Maurin.
Dia tidak menyangka kedatangannya kali ini ke New York untuk mengecek perusahaan R², malah mempertemukannya dengan May. Gadis yang mengingatkan dirinya pada wanita di masa lalunya, Khanza Ghaniya Artawijaya atau Rai Rara Artawijaya.
Empat kali sering di pertemukan oleh May, membuat ketenangan hidupnya terusik dan mulai berwarna. Hatinya yang 17 tahun mati rasa kini hidup kembali.
...Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Fenti
mampir lagi thor 😊
2022-09-07
0
Lenkzher Thea
Semangat dan sukses selalu.
2022-07-11
0