10. Netra merah mengembun

...Happy Reading....

May berjalan dengan lesu menuju ruang tempat istirahatnya. Dia langsung menghempaskan tubuh di atas sofa. Berbaring meluruskan pinggang dan punggungnya yang kaku dan sakit.

"Ini baru dua jam aku kerja. Rasanya tubuhku remuk redam. Bagaimana sampai sore dan juga besok besoknya?" keluhnya meringis.

Sekelebat bayangan wajah Rad melintas di matanya. May tidak mau menyerah. Dengan segera dia bangun. Dia butuh uang untuk bertemu dengan pria pujaannya itu. Siapa tahu bertemu di negara ini. Hatinya berkata seperti itu.

May mengambil ponsel dan membuka Instagram. Untuk melihat unggahan Rad. Kali saja pria itu mengunggah sesuatu hari ini. Sejak setahun lalu tak ada unggahan apa pun. Karena pria bule itu merupakan pribadi yang tertutup dan sangat menjaga privasi.

Seulas senyum menghiasi wajah May saat melihat unggahan Rad pagi ini yang langsung di banjiri komentar oleh netizen. Dalam IG pribadinya Rad menggunggah foto bermacam-macam bunga. Terus Rad menulis "These flower are so pretty, but you are more dazzling."

Sontak saja tulisan itu mendapat banyak komentar dari pengikutnya. Apalagi ini adalah unggahannya setelah setahun berlalu. Dan tidak biasanya dia membuat story romantic seperti itu sejak dari 17 tahun lalu. Mereka mempertanyakan siapa wanita yang di maksud Rad lebih indah cantik mempesona dari bunga?

Satu komentar netizen menarik perhatian May dan membuat wajahnya sumringah. Yaitu tempat di mana Rangga mengunggah foto bunga itu. Karena May tahu tempat itu. Sepertinya sekarang Rangga berada di tempat itu sedang membeli bunga. Entah pria itu masih ada di sana atau sudah pergi, May tetap akan pergi ke sana. Dengan segera May bangun seraya membuka seragam OB. Menyimpan di loker baju, terus keluar setelah menyambar tasnya. May berlari menuju ruang HRD di mana Haris berada. Tujuannya untuk meminta uang gajinya selama dua jam bekerja. Karena dalam buku panduan di cantumkan juga mengenai gaji karyawan. Di mana karyawan boleh meminta gaji selama perjam bekerja, perhari, minggu dan juga bulan.

Dia melewati Clara di meja kerjanya. Wanita bule itu mengernyit melihatnya yang berlari terburu-buru.

"Heh, Heh__mau kemana kamu lari lari begitu?" hardik Clara sedikit keras.

Langkah May terhenti. Dia segera mendekati Clara."Saya mau keluar sebentar buk. Saya izin sebentar ya?"

"Apa? Mau keluar? Ini masih jam kerja. Enak saja kamu." kata Clara ketus.

"Hanya sebentar kok Bu, setelah itu saya akan segera kembali."

"Heh....lo pikir perusahaan ini punya bapakmu? Masuk keluar sembarangan. Kamu gak baca peraturan perusahaan?" hardik Clara kembali.

"Saya tahu buk, tapi pekerjaan saya sudah selesai." kata May bersikeras ngotot.

"Kalau begitu bersihkan ruangan yang lain. Jam kerja berakhir pukul 5 sore!"

"Tapi buk, sebentar saja....!" pinta May sangat.

"Tidak boleh, kecuali kalau kamu ingin keluar dari selamanya!" kata Clara sinis."Baru masuk kerja sudah berulah. Balik ke ruangan mu sekarang juga. Ambil peralatan kebersihan. Sebentar lagi pimpinan akan tiba." sentak Clara keras memandang sinis dan rendah May dari atas ke bawah. Suaranya mengundang perhatian karyawan lain.

"Kenapa kau masih bengong? Cepat kau ke pantry, buatkan kopi untuk kami!" teriak Clara lagi.

Bukannya nurut, May malah berlari meninggalkan Clara setelah mengatakan kata MAAF. Dia turun ke lantai 54.

"Hey....hey....!" teriak Clara."Anak kurang ajar! Lihat saja nanti setelah kau kembali." dengusnya geram. Baru kali ini ada karyawan yang berani membangkang perintahnya, OB lagi. Dia tidak menyangka May berani melawannya.

May tiba di depan pintu ruang Haris. Dia mengetuk pintu tiga kali dan segera masuk tanpa menunggu perintah masuk.

"Maaf pak permisi. Maaf masuk dengan lancang." katanya terburu buru.

Haris kaget dengan kedatangannya.

"Ada apa?" memperhatikan May.

"Pak, Saya minta izin keluar sebentar. Ini sesuatu yang mendadak dan sangat penting dalam hidup saya. Tapi saya tidak bisa mengatakannya. Saya janji akan kembali secepatnya. Tolong izinkan saya, permisi!" katanya buru buru, lalu segera keluar tanpa menunggu persetujuan Haris mengizinkan atau tidak. Dia juga lupa meminta uang gajinya.

Haris batal bicara melihat gadis itu keluar.

"Kenapa dia? Hal penting apa itu?" Haris bukannya ingin melarang dia keluar. Tapi dia Khawatir, ini akan menguntungkan bagi Clara. May akan di pecat karena melanggar peraturan perusahaan, apalagi ini baru hari pertama kerja. Haris dan Clara memang memiliki hubungan yang buruk di dalam kantor ini.

May berlari cepat ke arah lift. Dia kesal karena harus menunggu beberapa saat. Setelah lift terbuka dia langsung masuk, hampir menabrak karyawan yang keluar. May menekan angka 1. Tiba di bawah, May berlari keluar dari gedung tinggi itu. Saat melewati parkiran, tak sengaja matanya melihat sosok yang di kenalnya."Om baik....!" senyum kecil seketika menghias wajahnya. May berlari cepat ke arah Rangga yang tampak baru keluar dari mobil dan sedang merapikan pakaiannya. Pria itu mengenakan pakaian Kasual.

Rangga kaget saat tangannya di pegang seseorang.

"Om....Om baik." panggil May kembali.

Rangga semakin kaget melihat May. Keadaannya yang tampak terburu buru. Dada turun naik, nafas ngos-ngosan.

"Kamu?" wajah Rangga mengernyit. Tak di sangka bertemu gadis ini lagi.

"Aku mau ke suatu tempat. Tolong anterin aku. Ini sangat penting bagiku. Kelamaan jika harus mencari taksi, nunggunya lama. Tolong bantu aku sekali lagi." pinta May memelas. Tanpa menunggu jawaban Rangga, dia menarik tangan pria itu, terus membuka pintu mobil yang belum terkunci hendak memasukkan tubuh Rangga ke dalam.

Rangga terkejut dengan apa yang di lakukan May, selalu melakukan apa yang dia mau dengan memaksa. Rangga merasa dongkol. Selalu bertemu tak terduga seperti ini dengan keadaan May yang tidak baik.

Dia menahan tubuhnya dengan kuat ketika di paksa May masuk ke dalam mobil, lalu menutup pintu dengan kuat.

"Kamu kenapa selalu seperti ini?" katanya kesal. Lalu menekan tubuh May di pintu mobil. Selanjutnya dia memegang kedua tangan gadis itu kuat di samping kiri-kanan. Dia menatap May yang tampak kacau, nafas turun naik tak beraturan. Tak menyadari gestur tubuh mereka yang dekat.

May kaget dengan apa yang di lakukan Rangga. Keduanya saling menatap satu sama lain dalam jarak wajah sangat dekat.

"Kenapa kau selalu terburu-buru seperti ini?" tanya RANGGA menatap tajam.

May gugup, juga kaget dengan perlakuan Rangga."A-aku....!" merasa takut dengan tatapan tajam Rangga.

Rangga segera mengalihkan pandangannya ke arah lain, lalu melepas pegangannya seraya mundur setelah sadar akan kedekatan mereka. Juga melihat ketakutan di wajah May yang berkeringat.

Nafas May semakin memburu cepat. Jantung berdetak lebih cepat. Dia sadar dengan apa yang di lakukan pada Rangga. Selalu lancang dan memaksa.

"Maaf, selalu merepotkan Om. Permisi!" katanya lirih, lalu segera melangkah dengan cepat. Dia melepas sepatunya karena merasa sakit pada tumit dan jari kelingking yang terluka. May berlari cepat menuju jalan raya untuk mencari taksi. Dia merasa jengkel karena taksi belum juga datang.

May berlari menyusuri trotoar. Dia bermaksud mencari taksi ke jalan sebelah. Saat menyebrang, sebuah mobil menghalangi dirinya. May terkejut, dan berhenti tiba-tiba. Selanjutnya terdengar suara dari dalam mobil."Masuklah....!"

May melihat ke arah kaca mobil yang terbuka. Dia melihat wajah Rangga. Sesaat dia terdiam di tempat.

"Bukankah kau ingin ke suatu tempat dengan segera? Ayo masuk." kata Rangga sedikit keras melihat May yang bengong, memegang sepatu di tangan kiri dan kanan.

May tersadar, ingat kembali tujuannya. Dia segera masuk, duduk di depan dekat Rangga.

Rangga segera melarikan kendaraannya.

"Kita kemana?" tanyanya melihat sesaat pada May yang tampak tegang.

May menelan ludah pahitnya, kemudian mengulum bibirnya."Toko bunga R² di jalan X." katanya kemudian pelan.

Rangga kaget mendengar arah tujuan May.

"Untuk apa dia ke toko bunga ku?" batinnya, menoleh sekilas pada May.

Tapi lebih terkejut lagi dia melihat kedua tangan May yang gemetar di atas paha. Rangga memperhatikan ke dua tangan itu sesaat. Lalu berlanjut melihat wajah May. Wajahnya mengernyit melihat ketakutan di wajah manis itu, bercampur dengan kesedihan. Netranya yang memerah dan menggembung. Tatapan kosong lurus ke depan. Rangga membuang nafas berat, merasa bersalah karena berkata keras kepada wanita ini tadi. Padahal gadis ini hanya meminta tolong untuk di antar ke suatu tempat.

"Apa kata kataku tadi membuatnya takut?" batinnya.

Rangga bingung dengan gadis ini, selalu bertemu dalam keadaan yang tidak baik. Sebenarnya apa yang terjadi dengan May? Dia merasa hidup gadis ini sedang bermasalah. Apa semua itu karena ada hubungannya dengan pria yang di cintainya? Sebegitu besarkah cinta May pada pria itu? May bahkan selalu berdoa dan bersujud di sepanjang malam, betapa dia merindu dan meminta pada tuhan untuk membuat mereka bertemu dan bersama seperti dalam lagu yang di nyanyikan kemarin dengan segenap jiwa dan perasaannya.

Siapa Pria itu? batin Rangga.

Perlahan Rangga mendekatkan satu tangannya ke paha May dan menyentuh kedua tangan yang gemetar.

May kaget, reflek melihat pada Rangga seraya menarik tangannya.

"May, Om minta maaf dengan sikap kasar Om tadi. Maaf jika perlakuan Om membuatmu takut." kata Rangga.

May menelan ludah. Dia melihat pada Rangga."Om gak salah. Aku yang seharusnya minta maaf karena selalu menyulitkan Om, merepotkan Om, meminta tolong Om! Padahal kita tidak saling mengenal!" kata May serak menahan tangis. Hal itu membuat Rangga semakin bersalah.

"Bolehkah kita lebih cepat lagi?" sambung May meminta. Dia berharap masih bisa menjumpai Rad di toko bunga.

Rangga tak bertanya atau berkata lagi. Dia segera menambah kecepatan laju mobilnya, melihat May yang gelisah tidak tenang. Sepertinya tujuan Gadis ini memang sangat penting.

...Bersambung....

Selamat pagi reader tersayang. Semoga kita semua selalu di berkahi nikmat kesehatan, nikmat Rezeki yang halal dan juga keberkahan dalam hidup. Semoga suka ya dengan karya author 😘 Jangan lupa dukungannya 😘

Terpopuler

Comments

Fenti

Fenti

aku mampir Thor 😁😁

2022-08-29

0

Chaca

Chaca

rara seperti neneknya, tangan gemetar saat takut dan sedih

2022-07-31

0

Lenkzher Thea

Lenkzher Thea

Kenapa sih di mana-mna May pasti aja selalu ketemu sama Rangga.

2022-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 1. Hanya Satu Nama
2 2. Seraut Wajah Cantik
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Melamar Pekerjaan
5 5. Wajah tampan maskulin
6 6. Di terima bekerja
7 7. Berbagai Kebahagiaan
8 8. Rangga Dionel Alkas
9 9. Sekretaris menakutkan
10 10. Netra merah mengembun
11 11. Om seperti malaikat
12 12. Jantung dan diabetes
13 13. Terusik
14 14. Aku butuh Om
15 15. Om.....
16 16. Bukan Istriku
17 17. Bertemu Kakek
18 18. Keindahan sempurna
19 19. Titipan dari Siapa
20 20. Gagah dan berwibawa
21 21. Kesalmu, senyum ku
22 22. Jadi Om CEO Perusahaan ini?
23 23. Kecewa
24 24. Belum menikah
25 25. Cemburukah?
26 26. Cemburu 2
27 27. Antara putus asa dan harapan
28 28. I hate you Om
29 29. Kebohongan
30 30. Ketakutan
31 31. Kecupan
32 32. Tidur Bersama
33 33. Ciuman pertama
34 34. Hal pribadi Rangga
35 35. Ciuman pertama part.2
36 36. Tidak akan meninggalkanmu
37 37. Kedatangan Cindy
38 38. Ciuman part.3
39 39. Balas Dendam
40 40. Insiden buruk
41 41. Apa yang ku rasakan? Cinta...
42 42. Dalang kejadian
43 43. Tentang Rasa
44 44. Tentang Rasa. 2
45 45. Rencana Pernikahan
46 46. Rencana pernikahan 2
47 47. Kehilangan
48 48. Merelakan
49 49. Wanita bercadar
50 50. Kediaman Sean Gefarin
51 51. Pencarian Rad
52 52. Pencarian Rad. 2
53 53. Antara melanjutkan atau menolak
54 54. Di tuduh mencuri
55 55. Di tuduh mencuri 2
56 56. Melepas kerinduan
57 57. Cinta Yang Rumit
58 58. Setelah 17 tahun berlalu.....
59 59. Setiap kata adalah doa
60 60. Sakit dan terluka untuk ke dua kali
61 61. Melawan kesombongan
62 62. Datang hanya menambah luka di hati
63 63. Kehilangan
64 64. Cinta pertama Rangga
65 65. Cinta pertama Rangga part.2
66 66. Cantik dan anggun
67 67. Sungguh sakit
68 68. Panik
69 69. Pembangkang yang menggemaskan
70 70. Pembangkang yang menggemaskan 2
71 71. Antara cinta dan nafsu
72 72. Jangan sampai kehilangan lagi
73 73. Ikhlas melepaskan
74 74. Wedding Anniversary
75 75. Wanita masa lalu dan masa depan
76 76. Wanita masa lalu dan masa depan part.2
77 77 Kedatangan Rangga ke hotel
78 78. Akhirnya menemukanmu
79 79. Kenapa aku harus sakit hati lagi?
80 80. Rara Junior.
81 81. Pertemuan dua CEO tampan
82 82. Memuaskan mu.
83 83. Mengubah suara
84 84. Lebihnya Adalah Rindu
85 85. Mama merindukanmu
86 86. Hati Tak Akan Bisa Berbohong
87 87. Di Serang
88 88. Ketakutan
89 89. Sedekah dan Infak
90 90. DM dari Rad.
91 91. Kehancuran Rachel
92 92. Rad Mengajak Bertemu
93 93. Maladewa
94 94. Keseruan di lautan lepas
95 Bab. Keseruan di Maladewa part 2.
96 Bab. 96 Rara yang salah menempatkan hati
Episodes

Updated 96 Episodes

1
1. Hanya Satu Nama
2
2. Seraut Wajah Cantik
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Melamar Pekerjaan
5
5. Wajah tampan maskulin
6
6. Di terima bekerja
7
7. Berbagai Kebahagiaan
8
8. Rangga Dionel Alkas
9
9. Sekretaris menakutkan
10
10. Netra merah mengembun
11
11. Om seperti malaikat
12
12. Jantung dan diabetes
13
13. Terusik
14
14. Aku butuh Om
15
15. Om.....
16
16. Bukan Istriku
17
17. Bertemu Kakek
18
18. Keindahan sempurna
19
19. Titipan dari Siapa
20
20. Gagah dan berwibawa
21
21. Kesalmu, senyum ku
22
22. Jadi Om CEO Perusahaan ini?
23
23. Kecewa
24
24. Belum menikah
25
25. Cemburukah?
26
26. Cemburu 2
27
27. Antara putus asa dan harapan
28
28. I hate you Om
29
29. Kebohongan
30
30. Ketakutan
31
31. Kecupan
32
32. Tidur Bersama
33
33. Ciuman pertama
34
34. Hal pribadi Rangga
35
35. Ciuman pertama part.2
36
36. Tidak akan meninggalkanmu
37
37. Kedatangan Cindy
38
38. Ciuman part.3
39
39. Balas Dendam
40
40. Insiden buruk
41
41. Apa yang ku rasakan? Cinta...
42
42. Dalang kejadian
43
43. Tentang Rasa
44
44. Tentang Rasa. 2
45
45. Rencana Pernikahan
46
46. Rencana pernikahan 2
47
47. Kehilangan
48
48. Merelakan
49
49. Wanita bercadar
50
50. Kediaman Sean Gefarin
51
51. Pencarian Rad
52
52. Pencarian Rad. 2
53
53. Antara melanjutkan atau menolak
54
54. Di tuduh mencuri
55
55. Di tuduh mencuri 2
56
56. Melepas kerinduan
57
57. Cinta Yang Rumit
58
58. Setelah 17 tahun berlalu.....
59
59. Setiap kata adalah doa
60
60. Sakit dan terluka untuk ke dua kali
61
61. Melawan kesombongan
62
62. Datang hanya menambah luka di hati
63
63. Kehilangan
64
64. Cinta pertama Rangga
65
65. Cinta pertama Rangga part.2
66
66. Cantik dan anggun
67
67. Sungguh sakit
68
68. Panik
69
69. Pembangkang yang menggemaskan
70
70. Pembangkang yang menggemaskan 2
71
71. Antara cinta dan nafsu
72
72. Jangan sampai kehilangan lagi
73
73. Ikhlas melepaskan
74
74. Wedding Anniversary
75
75. Wanita masa lalu dan masa depan
76
76. Wanita masa lalu dan masa depan part.2
77
77 Kedatangan Rangga ke hotel
78
78. Akhirnya menemukanmu
79
79. Kenapa aku harus sakit hati lagi?
80
80. Rara Junior.
81
81. Pertemuan dua CEO tampan
82
82. Memuaskan mu.
83
83. Mengubah suara
84
84. Lebihnya Adalah Rindu
85
85. Mama merindukanmu
86
86. Hati Tak Akan Bisa Berbohong
87
87. Di Serang
88
88. Ketakutan
89
89. Sedekah dan Infak
90
90. DM dari Rad.
91
91. Kehancuran Rachel
92
92. Rad Mengajak Bertemu
93
93. Maladewa
94
94. Keseruan di lautan lepas
95
Bab. Keseruan di Maladewa part 2.
96
Bab. 96 Rara yang salah menempatkan hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!