8. Rangga Dionel Alkas

...Happy Reading....

Setelah subuh May segera bersiap-siap untuk pergi bekerja. Mengingat pekerjaannya bersih bersih ruang kerja CEO alias pimpinan perusahaan, jadi harus datang lebih awal dari karyawan lain. Saat hendak memakai sepatu, telinganya mendengar suara ketukan pintu yang berulang. May segera melangkah mendekati pintu, lalu membukanya. Tapi tidak melihat ada orang di luar.

"Siapa yang ngetuk? Atau aku salah dengar ya?" gumamnya dengan dahi mengerut. Tak sengaja melihat ke bawah, dia melihat sebuah buket bunga di bawah sana, tepat di dekat kakinya. Wajah May mengernyit melihat benda itu. Dia celingukan ke kiri kanan untuk mencari tahu siapa yang meletakkan buket bunga ini. Tak ada siapapun yang di lihatnya. May menurunkan tubuh dan meraih sekuntum bunga mawar pink indah. May menciumnya sesaat, wangi. Dia melihat sebuah kertas kecil yang bertuliskan kata kata motivasi.

"Selamat bekerja, Semangat, Semoga Sukses. Semoga Harimu Indah dan Menyenangkan"

May tersenyum membaca ucapan itu. Kata kata yang semakin menambah semangatnya untuk bekerja. Sepertinya buket bunga ini memang untuknya karena berisi tentang motivasi kerja. Tapi siapa yang memberikan ini? Sementara dia tidak punya teman di apartemen ini. Yang tahu dia mendapat perkejaan dan mulai bekerja hari ini hanyalah Om baik itu. Karena hanya pada Rangga dia berbagi kebahagiaan. Tapi tidak mungkin pria dingin, irit bicara, mahal suara itu yang mengirimkan bunga ini. May merasa aneh dan bingung. Kemarin juga dia mendapat kejutan yang membuatnya senang. Saat hendak membayar tagihan makanan, kata manager cafe, tempat mereka lagi mengadakan promo makan gratis tak perlu bayar. May kaget sekaligus senang. Dan pagi ini dia kembali mendapatkan kejutan yang menyenangkan. May semakin bersemangat untuk bekerja. Entah siapa yang mengirim bunga ini, May sangat berterimakasih. Dia merasa tidak sendirian di negara ini. Ada orang yang perhatian padanya secara diam-diam. Tapi dia berharap itu bukan orang orang papanya, kakek dan paman pamannya. Karena dia belum ingin pulang ke tanah air sebelum bertemu dengan pria yang di carinya, RAD.

May masuk ke dalam dan menutup pintu. Dia kembali mencium bunga mawar itu dengan senyuman.

"Siapa pun yang telah mengirim bunga ini dan juga memberi motivasi kepada ku, aku ucapkan terimakasih. Semoga juga harimu menyenangkan." kata May sembari menatap buket bunga itu.

Sebuah wajah tampan tersenyum mendengar ucapannya itu.

Jam tujuh May tiba di perusahaan. Dia melangkah dengan penuh percaya diri setelah mendapat ucapan motivasi entah dari siapa lewat buket bunga itu. Dia menyapa satpam dan penjaga keamanan lainnya. Sala seorang wanita yang bertugas sebagai resepsionis menyapanya dengan sopan. Padahal kemarin mereka menatap mencemooh dirinya karena mengira meminta sumbangan.

"Apakah Anda yang bernama May Wulandari?" tanya sang resepsionis.

"Iya...!" jawab May tersenyum. Senyum paksa di buat.

"Pak Haris menitipkan ini untuk Anda. Anda di minta menghadap beliau di Bagian HRD." kata wanita itu. Bernama Susi dari name tag yang di kenakan. Dia menyerahkan nametag dan seragam kerja May. May segera menerimanya.

"Terimakasih, permisi." kata May.

"Anda bisa menggunakan lift khusus." kata Susi melihat May berdiri di depan pintu lift karyawan.

Wajah May mengernyit.

"Bukannya lift khusus hanya untuk pimpinan dan para eksekutif? Kenapa saya harus menggunakannya?" tanyanya.

"Anda adalah OB yang bertugas di ruang kerja pimpinan, jadi di perbolehkan naik lift khusus untuk mempermudah pekerjaan Anda." Susi menjelaskan.

May mengerti. Enak juga jadi OB CEO. batinnya. Apa seperti ini juga di perusahaan kakek dan ayahnya?

"Terimakasih atas penjelasannya, saya ke atas dulu." katanya. Lalu melangkah menuju lift khusus dan masuk. Setelah sampai di atas, dia langsung menemui Haris.

"Kamu sudah membaca buku panduan yang saya berikan?" tanya Haris memperhatikan penampilan May.

"Sudah pak." kata May. Karena membaca buku panduan itu membuatnya begadang semalaman. Banyak hal yang di pelajari dari buku panduan mengenai pekerjaan OB serta peraturan perusahaan.

"Mari saya antar ke ruang pimpinan. Karena kamu harus lebih dulu membersihkan ruangannya sebelum beliau datang." kata Haris lagi.

"Baik pak." May mengangguk.

Mereka segera naik lift ke lantai atas, di mana terdapat ruang kerja pimpinan. May melihat ada beberapa OB sama profesi dengan dirinya tampak bekerja. Tatapan mata mereka terlihat sinis dan tajam melirik padanya. Seakan tak suka pada dirinya.

"Kenapa mereka melihat ku seperti itu?" batin May tak mengerti. Meski mata mereka melakukan dosa padanya, tak mengurangi kecekatan mereka bekerja.

May merasa ragu, apakah dia bisa bekerja seperti itu? Bagaimana jika dia melakukan kesalahan di hari pertama, terus di pecat? Ah tidak, aku harus bisa, aku pasti bisa seperti mereka. Aku akan berusaha dan bekerja keras agar bisa seperti mereka.

"Ini ruang CEO." kata Haris begitu sampai di depan pintu CEO. May kaget. Dia kelabakan dan tersadar dari lamunannya.

"Ingat, tugasmu hanya mengatur dan membersihkan. Jangan memindahkan barang barang dari tempatnya." kata Haris.

"Baik pak. Saya mengerti."

"Kamu tidak usah pusing dengan tatapan mata para karyawan. Kamu fokus bekerja saja." kata Haris lagi.

May mengernyit, ternyata Haris tahu tentang tatapan mata sinis para OB itu.

"Ruang istirahat karyawan ada di lantai 53. Tapi untuk tempat istirahat OB pimpinan berada di sudut sana. Kamu sewaktu waktu bisa di panggil untuk melaksanakan tugasmu. Kadang juga kamu akan menggantikan tugas sekretaris jika sekretaris ada pekerjaan di luar." jelas Haris.

Wajah May mengernyit."Menggantikan tugas sekretaris? Maksud bapak?"

"Seperti membuat kopi dan menyiapkan makanan pimpinan jika di minta."

"Oh.....baik pak." kata May mengerti.

"Selamat bekerja." Haris segera pamit.

May menuju ruang untuk tempatnya istirahat sekaligus berganti pakaian.

May memperhatikan ruang itu. Ada loker baju, sofa tunggal panjang, selain untuk duduk bisa juga di pakai untuk berbaring. Ada toilet dan ruang kecil untuk alat alat kebersihan.

May tak mau membuang waktu, dia harus bekerja sebelum pimpinan datang. May segera mengganti pakaiannya dengan seragam OB lalu mendorong troli yang berisi alat alat kebersihan menuju ruang CEO. Perlahan May membuka pintu dan masuk, kemudian menutup pintu kembali.

Begitu berbalik yang pertama di lihat May adalah papan nama CEO yang bertuliskan Rangga Dionel Alkas, tergeletak di meja kerja.

"Rangga_Dionel_Alkas," ucap May membaca setiap kata nama yang tertera pada papan nama itu. Jadi nama pimpinan perusahaan ini Rangga Dionel Alkas, batinnya.

Perlahan May mendekati meja kerja. Dia meraih papan nama tersebut. Melihat sejenak tulisan itu sambil meraba dengan lembut. Jantungnya terasa berdebar, hatinya bergetar menyentuh setiap kata dari nama itu.

"Ada apa dengan diriku? Kenapa hatiku tidak tenang begini?" gumamnya tanpa berpaling dari nama Rangga Dionel Alkas.

...Bersambung....

Para reader tersayang, juga para sahabat sesama author, jangan lupa dukung aku ya, terima kasih 😘

Terpopuler

Comments

Lenkzher Thea

Lenkzher Thea

Kamu pasti bisa may melakukan pekerjaan barumu itu, tetap optimis dan giaat lah bekerja.

2022-07-10

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

suka 👍

2022-06-26

0

TK

TK

🤗

2022-06-23

0

lihat semua
Episodes
1 1. Hanya Satu Nama
2 2. Seraut Wajah Cantik
3 3. Bertemu Kembali
4 4. Melamar Pekerjaan
5 5. Wajah tampan maskulin
6 6. Di terima bekerja
7 7. Berbagai Kebahagiaan
8 8. Rangga Dionel Alkas
9 9. Sekretaris menakutkan
10 10. Netra merah mengembun
11 11. Om seperti malaikat
12 12. Jantung dan diabetes
13 13. Terusik
14 14. Aku butuh Om
15 15. Om.....
16 16. Bukan Istriku
17 17. Bertemu Kakek
18 18. Keindahan sempurna
19 19. Titipan dari Siapa
20 20. Gagah dan berwibawa
21 21. Kesalmu, senyum ku
22 22. Jadi Om CEO Perusahaan ini?
23 23. Kecewa
24 24. Belum menikah
25 25. Cemburukah?
26 26. Cemburu 2
27 27. Antara putus asa dan harapan
28 28. I hate you Om
29 29. Kebohongan
30 30. Ketakutan
31 31. Kecupan
32 32. Tidur Bersama
33 33. Ciuman pertama
34 34. Hal pribadi Rangga
35 35. Ciuman pertama part.2
36 36. Tidak akan meninggalkanmu
37 37. Kedatangan Cindy
38 38. Ciuman part.3
39 39. Balas Dendam
40 40. Insiden buruk
41 41. Apa yang ku rasakan? Cinta...
42 42. Dalang kejadian
43 43. Tentang Rasa
44 44. Tentang Rasa. 2
45 45. Rencana Pernikahan
46 46. Rencana pernikahan 2
47 47. Kehilangan
48 48. Merelakan
49 49. Wanita bercadar
50 50. Kediaman Sean Gefarin
51 51. Pencarian Rad
52 52. Pencarian Rad. 2
53 53. Antara melanjutkan atau menolak
54 54. Di tuduh mencuri
55 55. Di tuduh mencuri 2
56 56. Melepas kerinduan
57 57. Cinta Yang Rumit
58 58. Setelah 17 tahun berlalu.....
59 59. Setiap kata adalah doa
60 60. Sakit dan terluka untuk ke dua kali
61 61. Melawan kesombongan
62 62. Datang hanya menambah luka di hati
63 63. Kehilangan
64 64. Cinta pertama Rangga
65 65. Cinta pertama Rangga part.2
66 66. Cantik dan anggun
67 67. Sungguh sakit
68 68. Panik
69 69. Pembangkang yang menggemaskan
70 70. Pembangkang yang menggemaskan 2
71 71. Antara cinta dan nafsu
72 72. Jangan sampai kehilangan lagi
73 73. Ikhlas melepaskan
74 74. Wedding Anniversary
75 75. Wanita masa lalu dan masa depan
76 76. Wanita masa lalu dan masa depan part.2
77 77 Kedatangan Rangga ke hotel
78 78. Akhirnya menemukanmu
79 79. Kenapa aku harus sakit hati lagi?
80 80. Rara Junior.
81 81. Pertemuan dua CEO tampan
82 82. Memuaskan mu.
83 83. Mengubah suara
84 84. Lebihnya Adalah Rindu
85 85. Mama merindukanmu
86 86. Hati Tak Akan Bisa Berbohong
87 87. Di Serang
88 88. Ketakutan
89 89. Sedekah dan Infak
90 90. DM dari Rad.
91 91. Kehancuran Rachel
92 92. Rad Mengajak Bertemu
93 93. Maladewa
94 94. Keseruan di lautan lepas
95 Bab. Keseruan di Maladewa part 2.
96 Bab. 96 Rara yang salah menempatkan hati
Episodes

Updated 96 Episodes

1
1. Hanya Satu Nama
2
2. Seraut Wajah Cantik
3
3. Bertemu Kembali
4
4. Melamar Pekerjaan
5
5. Wajah tampan maskulin
6
6. Di terima bekerja
7
7. Berbagai Kebahagiaan
8
8. Rangga Dionel Alkas
9
9. Sekretaris menakutkan
10
10. Netra merah mengembun
11
11. Om seperti malaikat
12
12. Jantung dan diabetes
13
13. Terusik
14
14. Aku butuh Om
15
15. Om.....
16
16. Bukan Istriku
17
17. Bertemu Kakek
18
18. Keindahan sempurna
19
19. Titipan dari Siapa
20
20. Gagah dan berwibawa
21
21. Kesalmu, senyum ku
22
22. Jadi Om CEO Perusahaan ini?
23
23. Kecewa
24
24. Belum menikah
25
25. Cemburukah?
26
26. Cemburu 2
27
27. Antara putus asa dan harapan
28
28. I hate you Om
29
29. Kebohongan
30
30. Ketakutan
31
31. Kecupan
32
32. Tidur Bersama
33
33. Ciuman pertama
34
34. Hal pribadi Rangga
35
35. Ciuman pertama part.2
36
36. Tidak akan meninggalkanmu
37
37. Kedatangan Cindy
38
38. Ciuman part.3
39
39. Balas Dendam
40
40. Insiden buruk
41
41. Apa yang ku rasakan? Cinta...
42
42. Dalang kejadian
43
43. Tentang Rasa
44
44. Tentang Rasa. 2
45
45. Rencana Pernikahan
46
46. Rencana pernikahan 2
47
47. Kehilangan
48
48. Merelakan
49
49. Wanita bercadar
50
50. Kediaman Sean Gefarin
51
51. Pencarian Rad
52
52. Pencarian Rad. 2
53
53. Antara melanjutkan atau menolak
54
54. Di tuduh mencuri
55
55. Di tuduh mencuri 2
56
56. Melepas kerinduan
57
57. Cinta Yang Rumit
58
58. Setelah 17 tahun berlalu.....
59
59. Setiap kata adalah doa
60
60. Sakit dan terluka untuk ke dua kali
61
61. Melawan kesombongan
62
62. Datang hanya menambah luka di hati
63
63. Kehilangan
64
64. Cinta pertama Rangga
65
65. Cinta pertama Rangga part.2
66
66. Cantik dan anggun
67
67. Sungguh sakit
68
68. Panik
69
69. Pembangkang yang menggemaskan
70
70. Pembangkang yang menggemaskan 2
71
71. Antara cinta dan nafsu
72
72. Jangan sampai kehilangan lagi
73
73. Ikhlas melepaskan
74
74. Wedding Anniversary
75
75. Wanita masa lalu dan masa depan
76
76. Wanita masa lalu dan masa depan part.2
77
77 Kedatangan Rangga ke hotel
78
78. Akhirnya menemukanmu
79
79. Kenapa aku harus sakit hati lagi?
80
80. Rara Junior.
81
81. Pertemuan dua CEO tampan
82
82. Memuaskan mu.
83
83. Mengubah suara
84
84. Lebihnya Adalah Rindu
85
85. Mama merindukanmu
86
86. Hati Tak Akan Bisa Berbohong
87
87. Di Serang
88
88. Ketakutan
89
89. Sedekah dan Infak
90
90. DM dari Rad.
91
91. Kehancuran Rachel
92
92. Rad Mengajak Bertemu
93
93. Maladewa
94
94. Keseruan di lautan lepas
95
Bab. Keseruan di Maladewa part 2.
96
Bab. 96 Rara yang salah menempatkan hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!