Episode 10

Aqi terkejut merasakan sebuah keanehan lagi yang terjadi di seputar dia berada kini. Memang keanehan itu terus-terus saja terjadi. Dan kini ada lagi. Meskipun tak heran, tapi degup jantung mereka sulit tuk bisa mengungkapkan kalau berani.

“Seperti ada yang tak beres,“ kata Aqi lagi. Soal ke tak beresan sudah barang tentu telah menjadi kebiasaan buatnya mengingat semenjak awal banyak hal-hal yang tak beres tersebut mereka alami dan rasakan. Maka tak heran jika ada sedikit keganjilan demikian sudah barang tentu menjadikan dia langsung terpikir semacam ini.

“Memang apa?“ tanya Lalan lalu memperhatikan Aqi yang kebingungan dengan bercampur dengan wajah memucat seakan merasakan sebuah kejadian yang sulit diterima pemikirannya. Sejak awal juga dia rasakan hal tersebut. Bagaimana tidak. Mobil yang meluncur jauh. Lalu menghilang entah kemana, kemudian keadaan yang kali ini menyeret mereka pada situasi tak menentu yang tak jelas juga waktu apa ini, karena siang matahari tak nampak bersinar tapi kalau malam kenapa masih bisa melihat yang semakin membingungkan adalah banyaknya kabut yang seakan enggan sirna. Layaknya negeri berkabut yang sudah barang tentu bukan hal demikian keadaannya mengingat negeri ini tak mengenal musim berkabut. Yang ada hanya penghujan dan kemarau. Walau memang untuk sekarang menentukan musim itu semakin rumit. Karena di bilang masa-masa penghujan nyatanya kemarau pajang yang datang. Tapi pada bulan yang semestinya musim kemarau, justru ada hujan bahkan seakan tak ingin berhenti sehingga banjir seringkali melanda, terutama daerah rendah yang kondisinya terkotak-kotak oleh banyaknya pematang besar serta tanggul-tanggul tinggi yang sulit membuang air ke laut. Itu yang menyebabkan banjir lokal terjadi di beberapa titik. Yang jelas memang ada keanehan yang terus dirasakan keduanya.

“Ada yang melempar,“ ujar Aqi sembari terus melihat arah dimana benda yang buat melempar tadi terjatuh dan tak jauh darinya. Kembali merasa suatu keanehan. Sebab kalau melihat ke atas seakan tak ada pohon di tempat tersebut. Walau pohon-pohon besar banyak tapi untuk sekarang kayaknya posisi itu sedikit jauh. Dan untuk tak sengaja bakalan sulit. Kecuali ada angin sangat besar yang sengaja mendorong bulir buah di atas itu jatuh tidak tegak lurus, tapi sedikit melenceng yang cukup jauh. Makanya dibilang tidak mungkin. Apalagi kalau dari bawah ke atas. Ini tentu semakin menjadi hal yang mustahil. Bagaimana tanpa bisa dijelaskan seara teoritis sudah menjadi kenyataan yang kini mereka rasakan. Berbagai persoalan terkadang bisa membuat benda melayang justru ke atas. Biasanya akibat pengaruh medan magnet yang besar, serta benda tersebut mengandung biji besi yang membuat dia terseret oleh suatu magnet besar tersebut agar meluncur secara kebalikan. Itu jelas merupakan suatu tempat yang semestinya sangat populer. Karena tak mudah membuat sebuah medan magnet besar dalam waktu singkat. Tentunya berpuluh-puluh tahun telah ada untuk membuat daerah tersebut terkenal dengan keunikannya tersebut.

“Wah sandal butut,“ ujarnya kemudian saat mengetahui benda apa yang baru saja meluncur ke arahnya dengan kencang sebelum itu tadi. Semakin aneh rasanya. Sandal begituan ada di tengah hutan. Kalau milik peladang mungkin saja. Yang biasa mengenakannya kala tengah menuju ke huma di atas bukit melihat tanaman padi khusus atau menanam palawija yang biasa tumbuh subur di dataran tinggi, bukan persawahan. Ini lokasi yang mirip. Hanya apa yang mereka lihat kini justru semacam hutan penuh pohon-pohon tinggi yang sulit di kenali ragam bentuknya. Pohon apa dan jenis apa yang banyak tumbuh di tempat aneh seperti ini.

“Ada orang berarti,“ terang Lalan. Dia celingukan. Mukanya diarahkan kesana kemari guna menari siapa tahu ada sosok yang tengah tega berbuat tak benar itu. Kalau benar maka akan ditanyai macam-macam guna menunjukkan jalan pulang dan kalau perlu keberadaan mobil mereka yang lenyap dengan tiba-tiba itu. Untuk kemudian membawanya pulang ke rumah bagi para keluarga, beserta barang bukti hasil dari berbelanja di kota sebelum itu.

“Dulu ada yang naik truk beramai-ramai untuk melihat sebuah Festival S di laut sana. Lalu di sebuah tikungan truk terguling dan banyak sandal berserakan di tempat terjadinya kecelakaan itu. Sebab diantaranya tak sempat atau tak bisa diambil akibat berbagai kasus. “

“Wah gawat kalau begitu,“ kata Lalan yang mulai ada rasa was-was nya yang tentu akan merembet pada sebuah rasa yang bisa dibilang mengerikan. Sebab apa lagi yang bakalan terjadi di daerah menyeramkan begitu kalau bukan rasa seram, takut dan mungkin sebentar lagi hal mengerikan bakalan terjadi serta menimpa mereka kali ini, yang keberadaannya jelas-jelas mulai merasakan hal diluar kemampuan mereka untuk menerima kenyataan untuk tetap tegar serta tak mau berujar takut. Hanya sayangnya kemampuan itu tak mereka miliki kali ini. Selain tak melakukan persiapan barang sedikitpun, kejadian yang tiba-tiba ini semakin menambah mereka tak bisa menata diri. Yang ada hanya ngeri dan rasa takut saja. Sampai hal-hal yang mereka hindari itu justru benar-benar menakuti mereka.

“Iya. Soalnya ada yang mati juga sih diantaranya, yang akibat berbagai masalah juga, yang jelas, alat vital kehidupan mereka ada yang terkena benda tak selayaknya,“ jelas Aqi menerangkan apa yang pernah dia dengar. Meskipun sebelumnya tak mengalami sendiri, atau bahkan menyaksikan, tapi berita mengerikan tersebut sudah tersebar luas di sekitar penduduk daerah itu, bahkan menjangkau di kejauhan. Yang tentu saja berakhir dengan berbagai bumbu pemanis. Dan itu berikutnya menjadikan rasa seram bertambah untuk kini semakin di mengerti, ketika merasakan sendiri apa yang dahulu hanya sekedar cerita, dan kini dialami rasa pedih mereka yang merasakan dahulu.

“Wah kalau gitu, kita mesti cepat-cepat menemukan jalan untuk pulang,“ kata Si Lalan panik. “Ayo cepat Aqi nanti mereka melempari kita lagi.“

Mereka berusaha menjauh. Meskipun tak seberapa jauh. Dan hanya berkutat pada kebingungan di daerah yang terasa asing tersebut. Keinginan untuk sampai di rumah jadi semakin besar. Terasa damai rasanya. Meskipun rumah mereka juga tak terlampau jauh dari tempat tersebut. Namun rasanya kalau sudah berada di luar batas tersebut, rasa ngerinya juga sedikit sirna. Serta kebiasaan berada di seputaran rumah tersebut membuat nyaman rasanya. Barangkali berbeda dengan kondisi jika orang yang berada di kampung tersebut juga orang jauh yang sama sekali tak pernah menapakkan kaki disitu, dia juga bakalan merasakan hal mengerikan layaknya berada pada dunia mistis ini. Atau barangkali juga mereka akan dibawa juga pada sebuah kondisi mengerikan dimana para penghuninya yang halus itu akan menampakkan dan menakut-nakuti mereka hingga enggan untuk kembali ke daerah aneh itu.

Terpopuler

Comments

Lien machan

Lien machan

bang, cepet amat upnya. gua aja baru 4 episode🤣

2022-06-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!