Bab 14. Hanya aku

Pov Rania

🍀🍀🍀

Kurasakan sekujur tubuh terasa perih, kaki, tangan, terutama punggung. Bagian itulah yang terasa paling sakit. Mataku terpejam sulit untuk terbuka, namun saat kudengar suara orang yang terdengar seperti sedang mengobrol itu membuatku terbangun.

Akhirnya aku mencoba membuka mata dengan sedikit tenaga yang ku punya.

"Neng? Neng sudah siuman, Alhamdulillah atuh neng."

Kulihat seorang nenek tua tersenyum lebar padaku, dia menghela nafas lega. Sepertinya dia lega karena aku sudah siuman.

Ngomong-ngomong soal siuman? Mengapa aku berada disini? Di rumah bilik dan ada nenek tua duduk di sampingku. Siapa dia dan dimana aku berada saat ini? Bukankah aku terjatuh dari tebing? Ya, itulah ingatan terakhirku sebelum aku membuka mata.

"Maaf nek, nenek siapa ya?" tanyaku sambil beranjak untuk duduk di ranjang yang sepertinya terbuat dari kayu, karena sama sekali tidak ada empuk empuknya.

"Saya habis nyari air di dekat sungai, saya lihat kamu disana, lalu saya meminta cucu saya untuk membawa neng kemari," jelas nenek dengan tudung merah itu kepadaku.

Aku agak terkejut, mengapa aku ditemukan di sungai? Padahal sebelumnya aku berpikir bahwa para mahluk itu berhasil membawaku untuk menjadi salah satu dedemit disana. Tapi ternyata aku selamat, walau dalam keadaan terluka.

Tiba-tiba saja aku teringat kenyataan, bahwa hanya aku sendiri yang selamat dari hutan terkutuk itu. Bayangan ke empat teman baikku, terus saja teringat di kepalaku bak kaset film yang di putar berulang-ulang.

Sakit!

Itulah yang aku rasakan saat menelan fakta pahit dari sebuah kenyataan, disisi lain aku bahagia bisa selamat dan disisi lainnya aku merasa sedih, merasa bersalah karena hanya diriku yang selamat.

"Neng, kenapa neng nangis? Apa neng sakit? Neng mau minum dulu?" tanya si nenek dengan ramah dan nada bicaranya khas orang Sunda yang lembut dan ramah.

Tanpa kusadari air mataku menetes saat nenek itu memberitahuku. Segera, aku pun menyekanya. "Saya gak apa-apa nek, makasih ya nek."

Nenek yang tidak kutahu namanya ini, menyodorkan segelas air putih padaku. Aku meneguknya dengan cepat dalam sekali tegukan. Ya, itu pasti karena aku haus, sangat haus karena aku dikejar kejar oleh dedemit itu semalaman.

"Maaf nek, apa nenek menemukan orang selain saya di sungai itu? Saya kesini tidak sendirian, saya bersama teman-teman saya!" Tanyaku tentang Ivan, Rendra, Nita dan Mila. Aku masih berharap bahwa mereka selamat.

"Tidak neng, nenek hanya melihat neng sendirian saja disana. Neng, apa neng habis dari hutan Kalimati?!"

Kulihat mata si nenek membulat saat menanyakan tentang hutan yang tidak mau lagi kusebut namanya itu.

"I-iya nek," jawabku tergagap.

"Astagfirullahaladzim! Kenapa kamu kesana neng? Disana bukan tempat orang yang hidup, bisa keluar dari hutan itu dengan selamat adalah sebuah keajaiban!"

Ucapan si nenek sontak membuatku terlonjak kaget. Dia mengatakan bahwa aku beruntung selamat berkat keajaiban? Ya kira-kira maksudnya begitu mungkin. Ucapan si nenek juga membuatku penasaran, lalu aku bertanya lagi padanya tentang hutan itu lebih dalam dan bagaimana orang-orang bisa selamat dari sana.

"Nek, tolong ceritakan pada saya tentang hutan itu dan bagaimana orang bisa selamat dari sana?"

"Neng, lebih baik neng jangan mengingat-ingat tentang hal itu lagi. Lupakan semuanya neng, percayalah jika neng kembali mengingat hal itu...hati neng malah semakin takut." nenek itu berucap sambil menepuk bahuku, bermaksud untuk menenangkanku dan mengubur semua kisahku didalam hutan itu.

"Tapi teman-teman saya nek, mereka tidak selamat!" Ucapku sedikit curhat pada si nenek, aku menangis. Meratapi nasib...kenapa hanya aku yang selamat? Kenapa hanya aku?

Rendra, Ivan, Nita dan Mila bagaimana keadaan mereka saat ini?

"Nek! Teman-teman saya menyuruh saya untuk membawa jenazah mereka, apa nenek tau dimana kemungkinan mereka berada?"

"Maaf neng, saya tidak tahu banyak...tapi setahu saya---orang yang sudah masuk ke hutan itu, tidak bisa ditemukan lagi bahkan jenazahnya sekalipun."

Degg!

Aku tercengang, mendengar ucapan si nenek.

...****...

Terpopuler

Comments

󠇉

󠇉

aku masih hidup 😭😭😭

2022-07-09

1

Riani

Riani

Next 😁

2022-06-29

1

Neyna 🎭🖌️

Neyna 🎭🖌️

semangat irma 💪💕💕

2022-06-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!