Istri Pengganti Untuk Tuan Muda
Hari ini keluarga kami mendapatkan lamaran dari keluarga kaya raya. Rani dan Tirya selaku orang tua angkatku sangat mennyambut baik.
Awalnya Rani dan Tirya mengira yang akan melamar adalah anak pertama.
"saya ingin melamar anak anda yang bernama Rasya Amelia dengan Anak saya!" Ucap Zain Selaku ayah dari kedua pria yang datang melamar.
"Ah, kami sangat senang mendengarnya! "
"awalnya saya sangat khawatir jika kalian akan menolak karena alasan kondisi anak ke dua saya!" ucap Zain.
Anak ke dua? setelah mendengar kenyataan bahwa yang akan menikah dengan Rasya adalah anak kedua mereka, Rani dan Tirya berubah ekspresi muram dan tak terima. namun mereka telah menyetujuinya terlebih dahulu,jadi mereka tak bisa menolaknya.
"Apa? anak kedua anda? " Tanya Rani dan Tirya serentak.
"benar! "
"Harusnya anak pertama yang terlebih dulu menikah, ya? anak ke dua gak bisa mendahului anak pertama... "Ucap Rani dengan ekspresi cemas.
"Anak pertama saya juga akan menikah bersamaan dengan anak ke dua saya! " jelas Zain.
Rani dan Tirya tampak muram dan kebingungan. mereka tak mungkin menikahkan anak ke sayangannya pada pria cacat yang penyakitan itu.
Aku baru pulang dari kerjaku dan tak menyadari ada seseorang di rumah ku.
"Pe, permisi... !" Ucapku sopan.
Rani dan Tirya melihatku penuh harap dan tersenyum ria.
"Jika begitu, kami juga tak bisa melangkahi anak pertama kami. Dianee harus menikah terlebih dahulu... ! " ucap Rani dan Tirya serentak.
Awalnya aku tak mengerti apa mangsut mama dan papa, namun aku merasa senang Karena kehadiran ku di anggap oleh mama dan papa ku.
"Apa? kamu menyuruh anak saya menikah dengan anak angkatmu yang tak punya setatus ini? " ucap Sukma wanita di sebelah Zin.
Sukma tampak tak senang dan tentunya tak terima. Namun Zin berusaha menenangkan Istrinya. Zin berbisik di telinga Sukma lalu Sukma terdiam membisu.
"Sampai disini saja pembicaraan nya, kita lanjutkan lain kali! " Ucap Zin.
Kedua pasangan suami istri, Zin dan Sukma keluar dari rumah besarku beserta kedua orangtua ku mengantar mereka keluar halaman.
...****************...
Ruang tamu
"Mama, benarkah kak dianee akan menikah dengan tuan muda kaya raya? " Tanya Rasya kesal.
"Benar!" jawab Rani.
"Bagaimana bisa, ma? harusnya aku yang menikah dengan orang kaya itu! " rengek Rasya.
"Kamu ini bicara apa, Rasya? Kamu mau menikah dengan anak kedua keluarga itu? "
"Apa? Jangan jangan pria cacat itu? "
"Ya! tapi pernikahan itu harus di laksanakan bagaimana pun. Dianee harus menikah dengannya! "
"Mana mungkin Dianee tak mau? dia sudah banyak berutang budi pada keluarga ini!"
kedua anak dan ibu itu tertawa licik.
Setelah berbincang bincang dengan Rasya, Rani segera menuju kamarku.
"Dianee, kamu di dalam kamar? " Tanya Rani.
Aku mendengar suara mama memanggilku, Aku segera beranjak dari kasur dan berjalan ke arah pintu dan membuka pintunya dengan pelan.
"Mama! "
Rani memasuki kamarku dan duduk di kasurku yang empuk.
"Dianee, usia kamu sudah tidak muda lagi. mama terpaksa menjodohkan kamu, apa kamu marah sama mama?" Tanya Rani dengan ekspresi pura pura sedih.
"Mama yang memintanya, mana mungkin Dianee berani menolak? "
"Dianee, kamu adalah anak yang baik. Aku tahu kamu akan menurut sama mama! " Ucap Rani tersenyum ria.
Hatiku sangat senang karena mama memperhatikanku. aku tahu mama gak mungkin melupakan ku, mama bahkan menjodohkan aku dengan tuan muda yang kaya raya. mama takut aku akan hidup menderita jika menikah dengan pria miskin. aku tahu mama masih sangat menyayangiku.
Pagi itu keluarga kaya raya itu datang kembali ke rumah kami dan membawa seorang pria yang terduduk di kursi roda. Rani juga membawaku bergabung di tengah tengah mereka. namun bukan dengan Rasya. Rasya tak ikut bergabung dengan kami.
"Ini anak kami, Adam Al Fahri." ucap Zin.
"perkenalan ini anak kami" ucap Tirya.
"saya putri Dianee Annadia." ucapku dengan lembut dan sopan.
"Saya tidak menyangka, anda sekalian masih bersikeras memperkenalkan Dianee pada kami, padahal yang kami inginkan adalah Rasya Amelia, bukan Dianee!" Ucap Sukma.
Eksresiku berubah pucat, dan kini aku mengerti, aku adalah pengganti Rasya! Rasya tak mungkin akan menikah dengan pria cacat di kursi roda ini. karena itu dia pagi pagi sekali telah pergi ke luar negeri. pasti mama dan papa menyuruhnya kabur untuk menghindari perjodohan ini.
"Bagaimana bisa anda bilang seperti ini? saya telah menganggap Dianee anak kandung saya sendiri. Kalian bicara seperti ini akan menyakiti hati anak saya. jika anda tak ingin Dianee yang menikah dengan anak anda yaitu tuan Adam, silakan akhiri perjodohan ini karena saya tak mungkin menikahkan Rasya dengan Adam! " Ucap Tirya
Di tengah tengah perdebatan, akhirnya suami istri itu tak tahan dengan sikap Rani dan Tirya. mereka segera beranjak berdiri seperti akan pergi begitu saja karena kesal. Namun sesuatu yang tak terduga terjadi.
"Saya mau, Nona Dianee! " Ucap adam yang terdiam dari tadi.
Dan akhirnya timbulah kesepakatan antara orang tuaku dan orang tua Adam.
sebelum pernikahan dimulai, Rani dan Tirya tak memperbolehkan aku pergi kemana pun. mereka takut jika aku akan kabur setelah melihat siapa yang akan menikah denganku. Sementara itu Rasya masih di luar negeri sampai pernikahan ku selesai di laksanakan baru dia akan kembali ke rumah jika aku telah menikah dengan Adam.
Rupanya Rani dan Tirya sangat bersenang senang Karena berhasil membuangku pada pria kaya raya yang lumpuh itu. Aku memang sedih dan kecewa, namun ini jalan satu satunya untuk ku agar tak di buang oleh Rani dan Tirya.
"Ingatlah, inilah yang harus kamu lakukan untuk kami. sebagai balas budi karena kami telah membesarkan kamu!"
"Baik, ma! "
walau hati ini ingin menolaknya memangnya aku bisa apa? Hati kecilku hanya ingin di akui, ingin di sayangi seperti sebelum Rasya lahir dan merebut semua kasih sayang mama dan papa.
sejak kecil bahkan ketika aku sakit, mama tak membawaku ke dokter. dia selalu bilang jika aku hanya sakit panas biasa. bahkan aku sempat dengan sengaja terjatuh dari tangga agar mama khawatir padaku dan merawat ku, namun dia hanya menyuruh pelayan untuk membawaku ke kamar dan memanggilkan dokter, dia tak menjenguk ku sedikitpun. Semua kebahagiaan dan kasih sayang tak ku dapatkan di sini. meskipun aku dapat menikmati uang dari mereka namun yang aku inginkan adalah kasih sayang mereka. Aku ingin dicintai, aku ingin di perhatikan. aku ingin...
"Dianee, besok mama akan membawamu memilih gaun pernikahan di butik. bersiaplah untuk besok karena di sana akan ada calon mertua kamu juga. "
"Baik, ma!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments