bab 13. masalalu Adam dan Dianee

"Tolong nona Dianee membantu tuan Adam pergi ke kamarnya !"

meskipun itu terlihat seperti permintaan, namun itu juga bermakna seperti memerintahku untuk membawa Adam ke dalam kamarnya.

namun aku sangat penasaran dengan masalah keluarga ini. Terutama Sukma, dia terlihat tak khawatir saat datang menengok di sini. sebenarnya ada apa? dan Ray terlihat ingin menyembunyikan sesuatu dan khawatir itu akan terbongkar. apa ini masalah tentang kaki Adam? dan kenapa Adam menyembunyikan kalo dia sebenarnya tidaklah cacat?

"Nona Dianee ? " Ray melambaikan tangannya di depan tatapan ku yang terlihat sedang melainkan sesuatu.

"Ah?" Aku tersandar dan tertegun.

"nona Dianee, apa anda baik baik saja ?" tanya Ray.

"Ya, saya baik baik saja! saya akan membawa Adam ke kamarnya!"

Aku segera memegang kursi roda Adam yang ada di depanku lalu mendorongnya dengan pelan.

Memasuki rumah terdapat Zin dan anak pertamanya Adit yang terlihat sedang pulang kerja itu.

Adam melihat mereka, wajahnya berubah sedih dan mengalihkan pandangannya ke yang lain.

"Adam!" ucapku spontan melihat ekspresi Adam.

Adam tertegun, "Kamu bilang apa tadi?" tanya Adam dengan senang.

"Maaf, maafkan saya! saya salah bicara!"

Aku tadi spontan dan tak sengaja menyebut namanya. ekspresinya tadi membuatnya merasa tersentuh dan ingin sekali menghiburnya. Kenapa dia berekspresi begitu tadi, sih?

sepasang mata mengarahkan pandangan nya ke arah kami.

"Adam, Kemarilah! bagaimana pembukaan cabang anak perusahaan ke 9?" tanya Zin penasaran.

"Tidak tau!" balas Adam dengan tatapan yang kembali dingin itu.

Padahal tadi Adam terlihat sangat sedih! perubahannya sangat drastis sekali!

"Bisa Dianee jelaskan apa yang telah terjadi di anak perusahaan ke 9 kemarin ?" tanya Zin.

apa yang harus aku katakan? aku tak tahu kejadiannya secara lengkap. aku akan memberitahu padanya jawabanku yang aku berikan pada Sukma kemarin.

"kami tidak tahu apa yang terjadi karena kami pulang terlebih dahulu !"

"Apa? kenapa kamu pulang terlebih dahulu ?" Tanya Zin dengan mengerutkan keningnya.

"Sudah ! Antar aku ke kamar!" perintah Adam.

setelah terjadi masalah, Adam malah meninggalkan padanya begitu saja? bukannya memberikan penjelasan ! Apa Adam ini seorang sampah dari keluarga ini?

"Kami akan ke kamar dulu!" ucapku dengan senyum.

Aku segera melanjutkan langkah ku yang terhenti dan berjalan menuju kamar ku dan Adam.

"Sudah!" Ucapku.

"Sudah dua hari kamu tinggal di rumah ini, apa tak ada yang membuatmu penasaran dan ingin kamu tanyakan padaku ?"

Aku memang ingin penasaran dengan masalah keluarga ini. termasuk sukma, dan zin ini. sebenarnya ada apa? Ekspresi Sukma itu, ekspresi nya berubah ubah. ini sangat aneh. dimulai dari saat melamar di rumah ku dan hari ini, dia tetap bermuka kesal padaku. aku kira karena dia membenciku saja, namun melihatnya kemarin, jelas jelas itu juga tertuju pada Adam juga. namun, masa dia benci sama Adam?

"Saya tak mau anda mengatakan saya bodoh lagi! " ucapku dengan kesal.

Aku duduk di kasur dan mesenjajarkan kakiku yang pegal karena berdiri seharian.

"Hehe, Jadi kamu masih mengingat itu?" ucap Adam dengan senyum menyeringai.

Apa mangsutnya dia tertawa begitu? menertawakan aku karena bodoh lagi?

"maaf, masalah itu sebenarnya karena aku kesal kamu tak mau bertanya padaku secara pribadi. kamu malah bertanya ke Ray tentang itu! kan ada Aku, kenapa kamu harus bertanya padanya?" Ucap Adam mengespresikan ungkapan hatinya.

"Lalu?"

"Apanya yang lalu? bertanyalah padaku sekarang yang membuatmu penasaran !"

"Walau, walau itu menyangkut masalah keluarga ini, Anda tak akan marah kan?" tanyaku dengan hati hati.

"Aku tahu kamu akan menanyakan tentang ini. Kamu lihat kan Sukma seperti tak peduli padaku itu? Yah karena aku adalah anak haram. aku anak dari selingkuhan Papaku. karena itulah dia membenciku. tentang papa, dia sangat baik kepadaku. Aku adalah murid berbakat dan berprestasi dulu. papa ingin aku menjadi penerus bisnisnya, menjadi pewaris satu satunya. "

Aku sangat terkejut, ternyata Adam adalah seorang anak haram dari selingkuhan Zin ? aku pikir dia anak dari Sukma! namun aku sedikit penasaran tentang,

"Kenapa Anda pura pura lumpuh ? apa yang terjadi ?" ucapku penasaran.

"Sukma mengetahui jika aku telah di pilih papa diam diam sebagai pewaris satu satunya. dia tak terima, jadi dia ingin membunuhku dengan kecelakaan. dan mulai dari itu aku pura pura lumpuh."

"kenapa anda pura pura lumpuh ? dan dokter Ray mengetahuinya kan?"

"Sangat berbahaya, dia sudah mencoba membunuhku. jika aku pura pura lumpuh dan tak berguna pasti dia akan menganggap ku sebagai pria tak berguna dan tak akan menjadi penghalang baginya! namun rahasia ku ada di tanganmu sekarang!"

"Tentang Ibumu? dia dimana?" Tanyaku lagi.

"Tidak tahu! dia memberikan aku pada papa setelah aku di lahirkan ! "

"oh, begitu ?"

"Sudah, tak ada yang di tanyakan lagi?" tanya Adam dengan melihat ekspresi ku.

"Tidak !"

"kalau begitu, bolehkah aku tahu masalalu Istriku ini?" Tanya Adam dengan penasaran.

"Anda akan kecewa menikah dengan saya jika Anda mengetahui masalalu saya!" jawabku dengan ekspresi tiba-tiba sedih.

"Melihat ekspresi mu, itu pasti peristiwa yang menyedihkan ! tak apa, katakanlah ! Aku tak akan menceraikanmu karena itu! suratku padamu juga tak akan berubah!"

"Benarkah ? bisakah anda berjanji tak akan mengatakannya pada orang luar ?" Tanyaku memastikan .

"Baiklah ! aku berjanji padamu!"

"Saat saya berumur 5 tahun, saya di culik oleh sekelompok pria yang menakutkan !"

"Bisa di bilang, itu adalah penculikan !" Balas Adam.

"Saya sangat ke takutan dan berhasil melarikan diri. saya tak tahu jalan pulang, disitulah saya berteman dengan para pengemis di jalanan. saya tinggal bersama mereka dan ikut mengemis di jalanan. hingga suatu saat, Aku tertabrak sebuah mobil, dan itu adalah mobil Papa dan mama angkat saya. "

"cukup menarik ! lanjutkan !"

"saya di perlakukan sangat baik seperti anak mereka sendiri. namun, Setelah Rasya lahir, saya tak di anggap ada oleh mereka. Saya ingin menarik perhatian mereka dan mendapatkan kasih sayang dari mereka kembali. "

"Apa yang kamu lakukan untuk menarik perhatian mereka?"

"Saya belajar dengan keras dan mendapatkan banyak prestasi hingga melampaui Rasya. bukannya mereka memandang saya, mereka malah menyalahkan saya dan membenci saya karena ingin melampaui Rasya. Mereka selalu mengatakan jika anak angkat tak boleh melewati batas dan melampaui anak pertama ! bahkan mereka mengancam saya, mereka akan membuang saya jika saya tak menuruti perintah nya. "

"Kenapa kamu tak pergi saja? kalau aku jadi kamu, Aku sudah pergi dari sana! "

"saya tak mau di buang oleh mereka. tekanan mereka jadi trauma bagi saya,karena Saya... Saya tak mau di buang, " Ucapku hingga meneteskan air mata.

"Sungguh cerita yang menyedihkan ! kamu pasti sangat tersiksa begitu lama! tak apa , jangan sedih, kamu punya diriku di sisimu sekarang ! aku tak akan membuangmu!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!