bab 17.Rencana pindah rumah 3

"benarkah? Kamu tidak tertarik denganku sedikitpun ?" Adam melangkah mendekat. Tatapan matanya menatap ke arah mataku.

Aku mulai panik dan perlahan berjalan melangkah mundur. Aku memegang dadanya dan mendorongnya menjauh dariku.

"Kamu, kamu mau apa?" Ucapku dengan panik.

"Katanya kalau di film film, jika seseorang pria dan wanita saling bertatapan mata satu sama lain, maka akan menimbulkan cinta di antara ke duanya. mau coba?" Adam masih melangkah maju mendekat.

Deg...

Deg....

Deg...

lagi lagi jantungku mulai berdetak kencang kembali. apa ini karena aku telah mulai mencintai nya ataukah karena aku merasa takut? Pikiran ku telah di butakan olehnya.

Dengan cepat aku mendorong Adam menjauh.

"Ah, Hehe... kamu kebanyakan nonton film ya? di film film itu kan tak mungkin nyata, jadi gak bisa di percaya!" Aku segera memalingkan pandanganku ke arah lain.

"oh iya, aku lupa. aku harus beres beres pakaian ku. kan kita besok harus pindah! " Aku segera terburu buru untuk menghindarinya.

Aku berjalan ke arah lemari pakaian mewah yang di lapisi oleh kaca itu. Aku mengambil baju yang di gantung keluar dari lemari dan menaruhnya di atas kasur. lalu aku melipat lipat pakaiannya dengan rapi.

Aku menoleh ke arah Adam kemarin berdiri, Kenapa dia masih kesini?

Adam duduk di atas kasur dengan menyilangkan kaki panjangnya.

"Jika kamu bertanya kenapa aku masih di sini, itu karena aku tak mungkin keluar dengan jalan kaki tanpa memakai kursi roda. "

kok dia bisa tahu pikiran hatiku sih? dan anehnya dia menjawabnya sendiri. Bodoh amat, aku diam aja deh! biarin dia bicara sendiri semaunya.

Akhirnya Adam berdiri dari duduknya namun langkah kakinya mendekat. Aku yang menyadarinya, bulu kuduku berdiri dan merasa merinding. Lalu aku menoleh ke arah langkah kaki itu.

"Kamu mau apa?"

Aku hanya mengira dia akan duduk di sampingku dan mengganggu ku lagi. jika dia mendekat ke arah ku lagi, tak peduli dia memiliki status terhormat seperti apa, aku pasti akan melemparkan pakaian ku ke wajahnya itu. lihat saja jika berani!

Adam berjalan ke lemari pakaian dan mengambil semua pakaian nya yang di gantungkan dengan hanger keluar lalu meletakkan di atas sofa. adam duduk di sofa dan mulai meletakkan pakaian di pangkuannya dan melipatnya dengan rapi.

Aku menatapnya dengan tatapan kosong. bisa bisanya aku tadi mengira yang tidak tidak terhadapnya. kenapa aku selalu berprasangka buruk padanya sih? yah salah dia memberikan kesan buruk padaku saat pertama kali.

Aku menatap ke arahnya, dia melipat pakaian nya dengan sangat rapi sekali. seakan akan dia terbiasa melakukannya.

Aku tersenyum kagum menatapnya. yah karena sangat jarang menjumpai sosok pria yang sangat mengurus dirinya seperti itu. aku pikir dia orang yang hanya mengandalkan pelayan untuk membantunya sampai nanti. namun ternyata dia melakukan nya sendiri. tolong maafkan aku yang mengira kamu sebagai cowok kaya yang manja dan sombong. sekali lagi maafkan aku!

Adam merasa ada yang menatapnya. Adam segera memalingkan pandangan matanya ke arahku. Aku segera berpaling arah dan berpura pura tak melihatnya.

"Aneh, padahal aku merasa tadi ada yang sedang menatapku, atau cuma perasaan ku saja?" Guman Adam.

Tadi sangat menegangkan sekali! Aku terkejut karena dia tiba tiba menatap ke arahku.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!