Iformasi Tentang Seorang Wanita

"Maaf, aku tidak punya," jawab Nina, acuh.

"Masa sih? " tanya pria itu tersenyum menggoda.

"Apa aku terlihat bohong!"ketus Nina.

Sebenarnya Nina bohong sih, iya.. gak mungkin kali dia berpaling dari Raz walaupun pria di hadapannya gantengnya sebelas dua belas dengan Raz.

"Kalau gak ada nomor nya ya sudah, biasa aja kali jawabnya. Gak usah nge gas gitu, "ucap pria itu terkekeh. "Ngomong-ngomong siapa namamu?"tanyanya, kepo.

Nina menghentikan langkahnya lalu membalik kan tubuh mungilnya yang indah.

"Kamu siapa?petugas sensus penduduk? "tanya Nina, balik. Dengan sinis.

Setelah itu..

Wush... hhhh.

Nina pun pergi tanpa pamit pada pria tidak tahu sopan santun itu yang seenaknya meminta nomor kontaknya.

"Hmmm.... menarik," kekehnya.

Lalu, pria itu mengambil ponselnya dan menekan nomor seseorang.

"Kahl, coba kau cari tahu tentang seorang wanita," perintah pria yang bernana Harze itu.

"Akan aku kirim fotonya ke whats app mu."

"Baik akan kutunggu hasilnya. "

Ternyata tanpa sepengetahuan Njna Harze diam-diam mengambil wajah cantiknya.

"Maafkan aku ya, cantik. Diam-diam mengambil fotomu sebagai hukuman karena berani bicara ketus padaku," bisik Harze memandang wajah Nina di ponselnya sambil tersenyum samar. "Memang dia cantik sih."

Harze adalah keturunan bangsawan yang memiliki kekayaan yang tak akan habis dari generasi ke generasi.

Dengan duduk santai uang itu terus bekerja untuk dirinya dan keluarganya yang siluman beruang kutub.

Apalagi ketampanan nya yang tidak mudah ditolak oleh wanita manapun kecuali, wanita yang dia jumpai barusan.

Di tempat lain...

Raz dan pria itu masih saja berduel, Raz dengan gerak cepat menghindar serangan sihir pria yang menggoda wanitanya itu dengan melompat dan terbang.

Mereka saling menyerang, baku hantam. Mereka memiliki kekuatan seimbang.

Akhirnya, duel itu dimenangkan oleh Raz.

"Kurang ajar! tidak!aku tidak terima kekalahan ini, " sungut pria itu marah disertai dengan wajahnya yang berubah jadi monster.

"Lalu, kau mau apa?" tanya Raz, tenang.

"Tentu saja ingin menghajarmu hingga tubuhmu terbelah, ha.. ha... ha.. aaa," tawa pria itu menggema di seluruh kota Ilusi yang ditanggapi dingin oleh Raz.

"Coba saja kalau kau bisa," cibir Raz yang membuat pria berwajah monster itu marah dan kembali menyerangnya.

Tentu saja pertandingan itu kembali dimenangkan oleh Raz, pria itu tersungkur oleh serangan balik Raz.

"kurang ajar!awas, kau!" dengusnya menyisakan kemarahan.

Lalu...

Wush... hhh.

Pria itu menghilang meninggalkan asap hitam pekat.

Bagaimana dengan Zevus dan pasukannya?

untuk yang kedua kalinya mereka menang dalam pertarungan melawan Raja kegelapan dan pasukannya antara siang dan malam.

Padahal Zevus sudah tidak lagi mengeluarkan kesaktian mata apinya, ada apa gerangan?

Itu dikarenakan kerjasama mereka yang solid ya.. mereka saling bantu dan sebagai pangeran sekaligus panglima perang Zevus memiliki taktik yang jitu dan membuat para pasukan kegelapan kewalahan menyerang mereka.

"Heh! kurang ajar kau, Xaren!" maki Anggara sang Raja kegelapan, lantang. "Kalian semua, mundu... uuuuuur!"

Raja Neraka pun berhasil mengalahkan Raja kegelapan dengan menandai sebuah sedikit sayatan pedang di pinggangnya.

Setelah sampai di Istana...

Anggara mendapat perawatan dari seorang wanita cantik dengan sabar wanita simpanan Anggara itu merawat sang pria.

Sang Raja menelan ludah tak kala Hilyana nama wanita itu melepaskan benangnya satu per satu dan tampak lah tubuh polos nan seksi.

"Tuan, izinkan saya melayani anda, " ucap Hilyana, lembut.

Bagaikan terkena guna-guna Anggara pun mengangguk cepat sambil menelan ludah menatap tubuh polos Hilyana di depan matanya.

Lalu Hilyana mulai mendekat dan tersenyum menggoda, jemari lentiknya membelai lembut setiap jengkal tubuh Anggara.

Setelah itu mereka tenggelam dalam percintaan dan pergulatan yang panas.

Beberapa jam setelah lelah melakukan pertarungan yang hebat di tempat tidur mereka pun tenggelam ke dalam napas yang memacu.

Anggara pun terkulai lemas di dada ranum Hilyana dan tertidur dengan belaian lembut wanita simpanannya itu.

Sedang asyik-asyiknya Harze menatap wajah cantik seorang wanita yang sore tadi dia temui di ponsel dengan gerakan berbagai macam pose yang menarik, tiba-tiba...

"Iya, Kahl? kau sudah menemukannya?"tanya Harze tak sabar.

"Bagus."

"Apa? wanita itu, siluman kupu-kupu?kau yakin?"

"Kau melihatnya?"

"Oh.. tak sengaja?jadi maksudmu, kau tak sengaja melihat seekor kupu-kupu warna pelangi berubah jadi wanita itu?oh.. begitu?"

"Hmm.. pantas saja dia sangat cantik ternyata dia siluman kupu-kupu yang juga cantik," kekehnya dalam hati.

"Sudah cukup, Kahl. Selanjutnya biar aku sendiri yang mencari tentang wanita itu nanti akan kucairkan bonus untukmu."

Beberapa menit kemudian..

Harze pun menutup obrolannya dengan sang ajudan yang sebelumnya berucap terima kasih.

Setelah itu...

Harze pun tersenyum menyeringai. "Bukan Harze namanya kalau sudah ditolak menyerah begitu saja tunggu aku, cantik.Aku akan membuatmu menyerah dan tenggelam ke dalam pelukanku," ucapnya penuh keyakinan.

Di istana Neraka...

"Tuan, kau tidak apa-apa kan?" tanya Ratu Yasira, cemas. Meraba tubuh sang Suami. "Putraku, kau juga tak apa kan?apa ada yang terluka?"

"Aku tidak apa-apa, sayang. Begitu juga putra kita, jawab Raja Xaren, lembut. Disertai pelukan sang oermaisuri yang sangat erat dibalas oleh Raja Xaren.

"Syukurlah, kalian tidak kenapa-napa," bisik Ratu Yasira dengan suara bergetar.

"Jangan cemas, sayang," sahut Raja Xaren juga berbisik.

Yasira meregangkan pelukannya lalu menatap mata merah yang membuatnya terhanyut itu.

"Aku takut... aku takut yang kubayangkan ternyata terjadi," paparnya menggeleng.

Raja Xaren kembali menenggelamkan Permaisurinya ke dalam pelukannya.

"Kami memenangkan perang yang kedua kalinya, Bunda. "Ratu Yasira melepas pelukannya menatap suami dan putranya dengan wajah berseri.

"Banarkah?"

"Iya, sayang. "

"Wah luar biasa, ayo.. masuk. Kita haeus merayakan kemenangan ini," tutur Ratu Yasira dengan senyum mengembang.

"Ayo.. "

Raja Xaren dan para penghuni istana pun merayakan kemenangan dengan minum anggur semerah api neraka.

Musik klasik pun mengiringi kemenangan mereka, mereka pun berdansa dengan pasangan masing-masing termasuk Raja Xaren dan Ratu Yasira.

Mereka pun saling menatap mesra dan tenggelam ke dalam kemesraan.

Kembali ke Kota Ilusi..

Kota Ilusi memang kota sihir yang sangat maju dan ramai, ada pertokoan dan mal sana sini, cafe pun bertebaran di mana-mana.

Burung-burung phoenix pun ikut meramaikan kota tersebut, ada yang berterbangan ada juga yang bertengger ria.

Para naga dan para imortal pun ramai menikmati hidup, saling mengobrol akrab di antara mereka ada yang bersama pasangan ada pula yang menikmati hidup sendiri.

Tak tertinggal para peri yang saling bercengkerama dalam gosip hari ini dan ada yang memilih untuk beterbangan.

Nina yang berjalan menyusuri kota itu terpesona akan keindahan gedung-gedung pencakar langit yang saling bergerak dan berpindah sana sini.

"Nina," Sebuah suara bariton tiba-tiba memanggilnya.

Bersambung..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!