Persiapan Perang

"Yang Mulia, semuanya sudah kami persiapkan, " jawab salah satu pengawal bernama Ed, mantap.

Raja Xaren tersenyum puas.

"Bagus, " sahut Raja Xaren manggut-manggut.

"Ya, Tuan. Semuanya sudah lengkap tinggal latihan fisik saja yang belum," ujar Dex pengawal lainnya.

"Jangan lupa perbanyak bala tentara kita!" titah sang Raja.

"Siap, Yang Mulia," sahut Ed dan lainnya berseru.

Setelah para pengawalnya pergi...

Aura gelap mulai menyelimuti istana Neraka.

"Suamiku," panggil Yasira sang Permaisuri menghampiri.

"Ya... istriku, ada apa gerangan dirimu kemari, sayang? apa tak ada yang menemani?" tanya sang suami, lembut.

"Tidak, Tuan. Aku hanya ingin menemanimu di istana ini, kamu gak keberatan kan?" Raja Xaren, menggeleng.

"Tentu saja tidak, sayang. Kemari lah, duduk di atas pangkuanku, " titahnya.

"Jangan, Tuan. Bukannya kita su... "

"Hup!"

Belum selesai lagi bicara dengan gerakan cepat Raja Xaren menghampiri sang pujaan lalu menggendongnya.

"Tuan, apa-apaan ini? bagaimana kalau penghuni istana ini melihat kita?" protes Ratu Yasira, panik.

"Mengapa harus panik?toh.... kita sudah sepasang suami istri walau sudah ada putra di antara kita yang sudah dewasa tak perlu malu memamerkan kemesraan kita," jawab sang suami tenang sambil mengecup kecil bibir permaisurinya.

"Ah.... Tuan. Kau masih saja seperti yang dulu," bisik Ratu Yasira dengan wajah merah tomatnya.

"Cintaku padamu yang tidak berubah, sayang," ralat Raja Xaren, terkekeh.

Raja Xaren pun menarik tubuh mungil Ratu Yasira ke dalam pelukannya, sang permaisuri pun hanya pasrah terdiam merasakan sentuhan hangat dada sang suami yang masih bidang.

Kembali ke daratan tapatnya di kota Ilusi...

Kota Ilusi adalah kota indusri sihir yang luar biasa maju dan berkembang pesat juga lumayan ramai oleh penyihir dan berbagai siluman.

Gedung-gedung pencakar langit pun saling berpindah sana sini, ada juga terdapat berbagai toko di kanan dan kiri jalan yang pemiliknya atau pelayannya adalah para hantu yang pernah mati terbunuh daun di hutan kematian.

Ada toko roti, perawatan tubuh, elektronik, penjual kue, fashion, jajanan pasar, dan lain sebagainya.

Mereka bekerja dengan cekatan dan sungguh-sungguh hasilnya pun tidak mengecewakan.

"Kamu mau ikut gak, Vir?" tanya Anne.

"Mau kemana?" tanya Levira, balik. Dengan tatapan malas

"Temani aku ke salon, mau creambath rambutku lecek banget nih," keluh Anne sambil memegang rambutnya bewarna biru yang memang kusut itu.

"Aduh... gimana ya, An? " Levira bingung mau nolak rasanya berat, ikut pun pastinya jadi bodyguard Anne yang selalu membawa barang belanjaannya yang lumayan banyak itu.

"Gimana?" ulang Anne.

Levira masih terdiam sejenak, lalu..

"Keadaannya pasti sama saja, aku disuruh bawa barang belanjaannya mending sedikit ini... Lebih dari sedikit, dia pikir enak apa bawain barang sebanyak itu? berat tahu!"umpat Levira dalam hati.

"Aku gak belanja kok cuma mau creambath doang, masih ada stok di rumahku, " ujar Anne yang memang bisa mendengar hati siluman atau penyihir lain bicara.

"Oh... "

"Kamu kalau mau ikut creambath bareng aku gak apa-apa kok," lanjutnya, berseru.

"Hmm.. gak deh, An. Mungkin aku hanya bisa menemanimu," balas Levira agak malas.

Levira belum berwujud manusia dia masih menjadi seekor ikan di kolam air warna pelangi milik Anne.

"Ya.. gak apa-apa deh yang penting aku ada temen, mau kan temenin aku?" bujuk Anne dengan wajah memohon. "Sudah itu aku traktir kamu coffee late kesukaanmu di Coffee Ilustration deh, gimana?" tawarnya.

"Benarkah?" selidik Levira mengibaskan ekornya yang bewarna ungu, girang.

"Astaga, Levira! mana pernah sih selama ini aku berbohong?"

"Ya.. gak pernah sih."

"Maka itu, ayo.. keluar dari kolammu, dandan yang cantik!" tegas Anne.

"Siap, bos!"

Anne dan Levira adalah teman dekat, Levira siluman ikan mas koi yang berada di kolam milik Anne yang airnya bewarna-warni dan jernih.

Ekornya yang bewarna ungu, sisik dan tubuh warna hijau, wajah warna pink, kekuatannya adalah dia bisa mendengar orang lain berbicara walau berjarak seratus kilo meter atau lebih dari itu apalagi mereka menjelek-jelekan Anne sang sahabat sekaligus majikannya sekali pukulan para siluman dan penyihir gibah itu terkapar tak berdaya.

Sedang Anne sang penyihir selain memiliki kekuatan berlari dengan ceoat, kilat aja kalah cepat dengan Anne. Dia, juga memiliki kekuatan bisa mendengar hati siluman dan penyihir lain kalau berbicara.

Sayangnya, penyihir cantik nan fashionable ini tidak bisa mendengar hati Wezar sang siluman ular.

Beberapa menit kemudian..

"Wah.. kau cantik sekali, Vir," puji Anne kagum saat melihat penampilan Levira yang juga tak kalah fashionable nya dengan sahabatnya.

Kali ini Levira sudah berubah menjadi wanita cantik dengan bajunya yang terkesan fashionable.

"Bisa aja kamu, An. Kamu juga gak kalah cantik kok," balas Levira juga kagum.

"Ngomong apa sih? biasa aja kali." Anne mengibaskan tangannya."Entar wajahku berubah merah lho, " lanjutnya yang diiringi tawa mereka yang terlepas bebas.

Beberapa menit kemudian...

"Ayo.. kita berangkat, " ajak Anne sambil jari lentiknya berputar.

Muncul lah mobil Honda brio warna pink warna kesukaannya, pink berpadu putih, dia pun menarik tangan Levira untuk duduk di sebelahnya.

Istana Hitam...

"Kali ini, aku tak boleh kalah. Aku harus membalas kekalahanku dulu!"sungut Raja Kelam penuh dendam.

Sang raja pun memanggil ajudannya.

'Wush... '

"Yang Mulia, ada gerangan apa anda memanggil hamba?" tanya Haj, hati-hati.

"Malam ini kita akan perang!persiapkan bala tentara lengkap dengan senjatanya!" perintah sang raja.

"Baik, Tuan. "

Setelah Haj pergi..

"Xaren, kali ini akan kubalas kekalahanku dulu!" geram Raja Kelam dalam hati penuh amarah dengan bukti matanya yang mulai menggelap. "Apalagi kau sudah merebut Yasira dari tanganku, shhhh," rutuknya semakin emosi.

Ya... Anggar si Raja Kelam memang sudah lama menaruh hati pada Yasira seorang putri dari Raja kegelapan Aldren Miva.

Sayangnya, cinta Anggar yang dulu pangeran kelam bertepuk sebelah tangan. Putri Yasira tidak pernah manaruh perasaan pada Pangeran muda Anggar.

Pangeran Anggar memang tampan tapi, sifatnya yang buruk membuat Yasira illfeel.

Putri Yasira juga tidak menaruh hati pada lelaki lain yang juga terpesona akan kecantikannya tapi mereka tidak tulus, dia memang dingin dan susah ditaklukan.

Lalu, pada akhirnya Yasira terjatuh dalam lubang cinta seorang pria tampan dari Neraka bernama Pangeran Xaren.

Pertama kai bertemu Xaren, perlakuan Yasira padanya juga sama dengan lelaki lain... Begitu dingin.

Pada akhirnya, Putri Yasira luluh juga dengan apa yang dilakukan Xaren, dia merasa akan ketulusan cinta Xaren.

Xaren dan Anggar memang sama-sama tampan tapi, sifat mereka yang berbeda.

Anggar tidak menerima Yasira bersama Xaren, dia berusaha menyingkirkan Xaren dari Yasira termasuk menfitnah Xaren berakhir dengan kegagalan.

Pada akhirnya, hatinya diselimuti dendam pada Xaren yang dulu pernah merebut Yasira darinya.

Di kota Ilusi yang ramai..

Setelah, creambath Anne memenuhi janjinya pada Levira untuk mentraktirnya minum Coffee Late favoritnya di Coffee Ilustration.

"Bagaimana rasa kopinya?" selidik Anne melirik Levira yang sedang menikmati coffee latenya.

Bersambung...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!