#8

"Lo nginep kan, Nath?" Tanya Riswanto.

"Mm...kalau boleh sih." Jawabnya dengan ragu.

"Ya boleh lah! Ya kan, Ris? Kalau nggak boleh, lu mau bobok di mana?" Tanya Ebot yang suka nyerobot obrolan orang.

Riswanto mengangguk, mengiyakan.

"Kalau nggak boleh ya gue bisa bikin tenda di depan. Udah ijin juga sama Pak Kades ini tadi." Ucap Nathan cuek.

"Ris, serius boleh nginep di sini? Nggak apa-apa, tah?" Tanya Tania pada Riswanto yang sedang melahap nasi gorengnya.

"Ya serius lah, Tan. Boleh-boleh aja kok. Nggak ada larangan juga, kan? Asal nggak tidur sekamar aja sama lo, hehe...peace !"✌😁

"Ngaco lo!" Tania kemudian beranjak ke dapur membuatkan teh hangat manis sekalian mengambilkan sepiring nasi goreng untuk Nathan.

Di dapur, ada Saiful yang sedari tadi hanya diam saja.

Setelah Tania selesai membuat teh, tiba-tiba dengan sengaja Saiful menabrak Tania yang sedang membawa secangkir teh manis di tangannya hingga tumpah dan membasahi bajunya. Untung saja tehnya hangat, kalau panas...

"Sorry, Tan." Ucap Saiful yang terdengar santai seolah tidak merasa bersalah sedikitpun.

"Bilang aja kalau lo sengaja!" Geram Tania.

"Eh, mentang-mentang pacarnya udah dateng, kamu jadi berani ketus gitu ya ngomongnya sama aku?" Saiful bicara sambil berjalan mendekati Tania dengan wajah marah.

"Apa, hah? Lo pikir gue takut sama lo? Selama ini gue diem karena gue terlalu males ngadepin lo! Tapi kalau lo udah keterlaluan seperti ini, gue juga bisa marah! Lo sengaja kan ngelakuin ini?!" Hardik Tania.

"Aku kan udah minta maaf. Aku nggak sengaja kok." Ucap Saiful dengan nada bicara melembut karena melihat Tania yang marah padanya.

Tania tersenyum dingin. "Nggak sengaja? Jalan selebar ini, lo bisa kan jalan nggak harus mepet-mepet ke gue?!" Tania masih dengan emosi.

"Lo tuh ngeyel ya dibilangin. Gue udah bilang kalau gue nggak sengaja!" Ucap Saiful masih menyangkal dan merubah panggilannya 'aku kamu' menjadi 'lo gue' pada Tania. Saiful sambil melirik ke arah depan, mungkin takut teman-temannya melihat keributan ini.

Tania mendengus kesal dan membalikkan badan. Dia dengan cepat membuat teh hangat lagi dan langsung meninggalkan dapur dengan membawa sepiring nasi goreng juga untuk Nathan. Dia tidak mau berlama-lama berada di dapur, apalagi bersama Saiful!

"Nath, kamu makan dulu. Kamu pasti belum sarapan, kan?" Tanya Tania sambil menyodorkan sepiring nasi goreng dan secangkir teh hangat pada Nathan.

Raut wajah kesal Tania dapat dilihat oleh mereka yang berada di ruang tamu.

"Lah, baju lu napa basah gitu, Tan?" Tanya Ebot mewakili rasa penasaran yang lain.

"Habis nabrak 'setan' tadi!" Jawab Tania dengan menekan kata 'setan' sambil melirik sengit pada Saiful yang baru saja duduk di samping Riswanto dengan gelagat gelisah.

Tania kemudian kembali ke kamar untuk ganti baju dan dengan cepat sudah keluar lagi sambil membawa proposalnya. Karena dia berencana akan ke balai desa bertemu Pak Kades.

Tania kembali duduk di samping Tiwy. Mereka hanya menatap Tania tanpa berani mengeluarkan suara untuk membuka obrolan karena melihat raut wajah Tania yang masih begitu kesal, dan Tania menyadari itu.

Di ruang tamu, hanya ada Tiwy, Ebot, Riswanto, Saiful dan Nathan saja. Yang lainnya sudah lebih dulu pergi untuk PROKER setelah sarapan tadi.

"Kamu mau kemana habis ini?" Tanya Nathan pada Tania.

"Aku mau ke balai desa dulu, terus mau ada penyuluhan lagi sama Tiwy. Kamu...gimana?" Jawab Tania lalu balik tanya dengan ragu.

"Ya ikutlah, Tan! Gitu aja pake nanya!" Sahut Ebot yang langsung mendapat tamparan oleh Tania menggunakan proposal yang dipegangnya.

Ebot malah terbahak. Dia memang hobi sekali meledek Tania.

"Iya, aku ikut. Boleh, kan? Sekalian jalan-jalan juga." Ucap Nathan.

"Ya udah, nggak apa-apa." Jawab Tania mengiyakan.

"KKN kok disambi pacaran. Gimana bisa cepet kelar nanti?" Gumam Saiful.

Brakkk!

Tania menggebrak meja di depannya dan berdiri karena emosinya sudah mencapai ke ubun-ubun dan tidak bisa ditahan lagi. Tidak peduli apa pendapat Nathan nantinya. Yang jelas, pastinya sekarang ini, Tania ingin sekali merobek mulut Saiful!

"Lo! Nggak usah mulai lagi ya! Udah berapa kali lo bikin gue emosi pagi ini!" Ucap Tania sambil menunjuk Saiful dengan penuh emosi.

Semua yang ada di ruang tamu menatap kaget dengan sikap Tania pagi ini. Tania memang jarang sekali menunjukkan sikap emosionalnya yang sampai berapi-api saat mengalami hal buruk seperti ini.

Riswanto langsung memelototi Saiful dan segera menariknya keluar. "Ful, udah deh! Lo jangan mulai. Yuk ah, kita pergi sekarang!" Ajak Riswanto pada Saiful sambil melirik ke Tania yang masih tidak melepaskan pandangan sengitnya pada Saiful.

Napas Tania tersengal-sengal karena emosi. Kemudian dia kembali duduk setelah melihat Saiful pergi.

Tania menghela napas dalam-dalam sambil memejamkan matanya untuk meredam segala emosimya.

Entah kenapa hari ini Tania begitu sensitif setelah kembali mengingat pengalaman buruknya dengan Beno. Dan Tania benar-benar sangat membenci Saiful.

"Tan, kamu nggak apa-apa?" Tanya Nathan yang tiba-tiba berjongkok di hadapannya sambil tangannya bertumpu pada lutut Tania.

"Nggak apa-apa kok, Nath. Maaf ya, aku lagi kacau banget pagi ini." Jawab Tania sambil mengusap wajahnya.

Nathan hanya tersenyum menatapnya. "O iya, hampir lupa." Ucapnya, lalu mengambil sesuatu dari saku jaketnya. "Aku bawain ini buat kamu." Nathan memberi Tania dua batang coklat yang membuat mata Tania langsung berbinar melihatnya.

Nathan memang tahu kalau Tania sangat menyukai coklat. Terutama saat emosinya sedang naik seperti ini.

Tania mengambilnya dan langsung membukanya, lalu memakannya. Yang sebatang dia berikan ke Tiwy yang sejak tadi mengerucutkan bibir melihat sikap Nathan yang begitu manis pada Tania.

Jujur saja, Tania merasa bahagia bisa melihat Nathan lagi di sini.

Nathan selalu bisa membuat mood Tania menjadi lebih baik lagi. Nathan mampu menjadi sumber semangat bagi Tania dan Tania sangat membutuhkannya di sini.

Yang jelas, Tania merindukan Nathan!

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!