Yanto turun dari mobilnya, emosinya memuncak karena cerita Lukman tentang keluhan warga yang mengatakan ada penampakan Mirna, mendiang isterinya.
Yanto yang memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya itu tampak tercengang karena benar ia melihat banyak taburan bunga melati di teras rumahnya sebagaimana yang dikatakan Lukman.
Hal itu tentu saja semakin membuat Yanto merasa benar-benar marah karena tetangganya secara tidak langsung menuduh Mirna mati lalu menjadi hantu.
Yanto pun yang tak terima dengan apa yang telah dilakukan para tetangganya itu langsung keluar dari halaman rumahnya.
Tujuannya yang pertama tentu saja ke rumah Laki-laki tinggi kurus yang merupakan Ketua RT di wilayah Yanto tinggal.
Yanto agak tergesa berjalan karena emosinya nyaris tak bisa dibendung lagi.
Bagaimana tidak? Isteri tercintanya, yang meninggal di saat ia berjuang jiwa dan raga demi sebuah kehidupan baru seorang bayi, yang membuat hati yang ditinggalkannya begitu sedih, tiba-tiba saja seolah dituduh menjadi Kuntilanak.
Yanto baru sampai di depan halaman rumah Pak RT, saat kebetulan pintu rumah Pak RT dibuka dari dalam, dan tampak seorang perempuan yang merupakan isteri Pak RT keluar membawa tas belanja.
Melihat Yanto datang, isteri Pak RT itu tampak bergegas masuk ke dalam rumah dan menutup pintunya. Hal ini jelas langsung membuat memancing emosi Yanto makin menjadi-jadi.
Yanto berjalan menuju pintu rumah Pak RT, saat kemudian Yanto akan mengetuknya, dari dalam seseorang membuka pintu itu kembali.
"Eh Pak Yanto..."
Terlihat kemudian Pak RT berdiri di tengah bingkai pintu utama rumahnya. Dari ekspresi wajahnya, terlihat ada sesuatu yang ia sembunyikan dan itu membuat Yanto benar-benar merasa tidak nyaman.
"Monggo Pak Yanto, silahkan masuk."
Ujar Pak RT.
Tapi Yanto tampak keras menggeleng.
"Kita bicara di sini saja Pak, saya hanya mau minta penjelasan soal bunga melati yang ditaburkan depan rumah saya oleh warga, saya butuh penjelasan yang tidak mengada-ada. Saya sudah dengar dari adik saya, dan jelas saya tidak terima jika ada tuduhan atas isteri saya yang dianggap seorang melakukan penampakan!!!"
Yanto suaranya begitu keras karena emosi yang membumbung tinggi.
"Sabar Pak Yanto, sabar..."
Pak RT akhirnya turun dari teras dan menghampiri Yanto.
Suara Yanto yang sangat keras memang akhirnya terdengar sampai ke tetangganya yang lain, termasuk juga Ibunya Jenal yang letak rumahnya ada di belakang rumah Yanto dan bersebrangan dengan rumah Pak RT selang dua rumah.
"Ada apa ini?"
"Ada apa sih?"
"Lho Pak Yanto."
Ramai tetangga Yanto mendekat ke arah Yanto dan Pak RT yang kini berdiri di halaman rumah Pak RT.
Yanto menatap semua yang ada di sana, matanya tajam merah karena amarah.
"Siapa yang asal bicara soal isteri saya?! Katakan siapa?!!"
Teriak Yanto pada para tetangganya.
"Ada apa sebetulnya Pak Yanto? Bicarakan dulu dengan baik-baik."
Kata salah satu tetangga.
"Bagaimana saya mau baik?!!! Bagaimana saya mau baik? Sedangkan isteri saya dituduh jadi kuntilanak, dan berani -beraninya rumah saya sampai ditaburi bunga macam itu pagi tadi!!!"
Marah Yanto.
"Lho Pak Yanto, harusnya kami yang marah pada panjenengan, sehari-hari kalian itu tinggalnya di sini, mbok bikin pengajian juga di sini, kalau penampakan macam semalam sampai ke rumah-rumah warga juga bagaimana? Apa Pak Yanto mau tanggungjawab kami jadi hidup tidak nyaman?!"
Ibunya Jenal malah balas nyolot dan mengomel tak karuan, yang tentu saja membuat Yanto makin emosi.
Mereka benar-benar tak ada empatinya, bagaimana bisa mereka seolah tak memikirkan betapa sedang terpukulnya Yanto saat ini harus kehilangan isteri di kala kedua anaknya masih kecil-kecil, bahkan yang bungsu masih bayi.
"Sudah jelas-jelas isterinya penampakan di depan anakku, sampai anakku sakit."
Kesal Ibunya Jenal, yang padahal Jenal sakit karena begadang, dan pulang gerimisan di pagi buta. hihihihi...
Yanto mendelik marah, ia akan meraih Ibunya Jenal untuk di pukul, tapi warga langsung menahannya.
"Sabar Pak Yanto, sabar... sabar."
Yanto sudah gelap mata rasanya, tak peduli Ibunya Jenal adalah seorang perempuan, mendengar cara dia bicara sungguh membuat Yanto ingin merobek mulutnya.
Yanto masih mengepalkan tinjunya, saat seorang perempuan lewat memakai motor lewat depan rumah Pak RT, ia adalah Winda, mantan pacar Yanto.
Winda tampak menghentikan motornya karena melihat Yanto yang sedang ribut-ribut.
**--------------**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
novita setya
makne jenal ben ngko bengi ditekak mirna sisan..bawel nyolot njelehi
2024-04-17
0
Bambang Setyo
Wah kasian si yanto
2023-12-27
0
Shely_03💜
kasian hantu jadi kambing hitam 🤧
2022-08-01
2