5. Mama Di Sini

Yanto dan Rahmat tampak saling berpandangan, keduanya terlihat sama-sama memasang wajah takut.

"Mama memanggil Tita, Yah."

Kata Tita lagi.

Yanto akhirnya berdiri dari duduknya, dan memilih meraih tangan kecil Tita untuk mengajaknya masuk.

Rahmat yang merinding mendengar kalimat Tita akhirnya memutuskan pamit pulang saja.

"Lho, kenapa malah pulang? Hujan begini pula."

Tanya Yanto yang jelas kecewa sahabatnya itu malah ngacir.

"Maaf Yan, ini aku tiba-tiba mules."

Ujar Rahmat.

"Di sini ada toilet Mat, lagi hujan mending di sini saja."

Kata Yanto.

Rahmat cepat menggeleng.

"Tidak Yan, aduh mules banget ini, aku... aku pulang ya."

Rahmat buru-buru menuju motornya dan langsung membawa motornya menjauh sampai rela menembus hujan.

Yanto menghela nafas, ia yakin Rahmat bukan mules, tapi takut karena kata-kata Tita.

Yanto kembali ke arah sang anak yang tampak terus menoleh ke arah belakang.

Cepat Yanto membawanya masuk dan menutup pintu rumahnya, serta menguncinya.

"Man... Man..."

Yanto memanggil sang adik.

"Napa mas?"

Lukman tergopoh dari belakang, ia sedang makan, sejak siang ia sama sekali belum sempat makan karena sibuk membantu Kang Mas nya mengurus kepulangan jenazah kakak iparnya hingga prosesi pemakaman.

"Tolong itu kunci pintu nanti di taruh di atas lemari,"

Kata Yanto.

"Oh nggih Mas, siap. Tek habisin makan dulu."

Ujar Lukman.

Yanto mengangguk, lalu menggandeng Tita ke kamar depan, di mana di sana Ibunya tengah menidurkan dede bayi.

"Bu,"

Panggil Yanto.

Ibunya Yanto menoleh,

Ssstt..

Ibunya Yanto menempelkan telunjuknya di bibir, tampak Yanto pun mengangguk mengerti.

Yanto beralih pada Tita,

"Bubu sama Mbah, jangan keluar lagi kalau ada yang panggil nama Tita, itu bukan Mama."

Kata Yanto dengan suara tergetar.

Yanto sebetulnya tahu jika Tita sedih sekali pastinya ditinggalkan Mamanya, bahkan mungkin jauh lebih sedih daripada Yanto yang kehilangan isteri.

Tapi, melihat Tita seperti itu, sungguh membuat Yanto malah semakin tidak karuan. Bukan hanya makin sedih, ia juga jadi berpikir macam-macam.

Tita tampak mengangguk, meskipun air matanya menetes.

Gadis kecil itu melepaskan pegangan tangan Ayahnya seraya bergumam lirih,

"Tadi suara Mama kok, Tita tahu itu suara Mama."

Tampak Tita kemudian merebahkan diri di kasur yang digelar di lantai, di dekat tempat tidur yang untuk tidur dede bayi dan mbahnya.

Yanto berbalik, matanya berkaca-kaca namun ditahannya untuk tidak menangis.

Ia memilih menjauhi kamar di mana kedua anaknya kini tidur bersama Mbah mereka, Ibu daripada Yanto.

Keluarga Mirna sendiri memang tidak ada yang datang, karena selain dulu mereka menikah kurang direstui keluarga Mirna, posisi mereka yang jauh di luar pulau juga jadi kendala.

Tita meringkuk di atas kasur di atas lantai, tubuhnya yang kecil terlihat memberikan ruang cukup banyak untuk kasur tempat ia tidur.

Angin berhembus di luar sana, menggoyang rimbun daun pepohonan yang ada tumbuh di sekitar rumah Orangtua Yanto.

"Anakku Tita... Tidur lah... Tidurlah Nak. Mamah di sini, jangan sedih, jangan menangis."

Sesosok perempuan bergaun putih tampak berdiri di teras depan rumah, tepatnya di depan jendela kamar depan yang mana Tita dan dede bayi tertidur.

Ia menatap lurus jendela yang tertutup, kedua matanya yang terlihat di kelilingi lingkaran hitam menetaskan air mata yang bercampur dengan darah.

"Tidurlah sayang-sayangku, Mama tak akan jauh... Mama tak akan benar-benar meninggalkan kalian."

**----------**

Terpopuler

Comments

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

🍭ͪ ͩ🇸 🇺 🇱 🇱 🇾🍒⃞⃟🦅

Mirna jadi kuntilanak

2025-03-26

0

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Sedih sekaligus takut

2023-12-27

0

Marisah Isah

Marisah Isah

kasih ibu sepanjang masa 😭😭😭😭😭

2023-08-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Mirna...
2 2. Satu Sosok Di Pemakaman
3 3. Bisikan Lirih
4 4. Kasih Mama
5 5. Mama Di Sini
6 6. Sebuah Senyuman
7 7. Tita Ingin Ikut
8 8. Keluhan Warga
9 9. Emosi
10 10. Suara Tak Asing
11 11. Dia Bukan Kunti
12 12. Sebuah Tatapan
13 13. Desas Desus
14 14. Halusinasi?
15 15. Pulanglah Mirna
16 16. Mama
17 17. Ada Hantu
18 18. Tunggu Mama
19 19. Kuntilanak
20 20. Baru Meninggal
21 21. Hanya Menyapa
22 22. Sosok Dari Masa Lalu
23 23. Nyi Parijem
24 24. Harus Bagaimana?
25 25. Siapa Di Sana?
26 26. Aku Pulang Mas
27 27. Tamu Tiba-tiba
28 28. Sedihnya
29 29. Gempar
30 30. Syarat Isyarat
31 31. Undangan Pak RT
32 32. Ancaman
33 33. Ke Mana Dia?
34 34. Usir Saja
35 35. Mama Juga Rindu
36 36. Tita Sayang
37 37. Protektif
38 38. Simpan Dulu
39 39. Sedih
40 40. Tumbal Palsu
41 41. Bukan Aku
42 42. Benang Kusut
43 43. Sang Penjaga
44 44. Peringatan
45 45. Hantu Lain
46 46. Penampakan Lagi
47 47. Celaka
48 48. Kisah Kasih
49 49. Bincang Malam
50 50. Senyuman Mama
51 51. Misteri Cincin
52 52. Pertemuan
53 53. Mirna Yang Asing
54 54. Mirna & Marni
55 55. Dua Perempuan
56 56. Cerita Bu RT
57 57. Kembalinya Masa Lalu
58 58. Dia Milikku
59 59. Mencari Jawaban
60 60. Sedikit Lagi
61 61. Sulit Dipercaya
62 62. Mirna
63 63. Sang Perantara
64 64. Terungkap
65 65. Akhirnya Mengerti
66 66. Kotak Kayu
67 67. Tabirpun Tersingkap
68 68. Masa Lalu Yang Pahit
69 69. Ungkapkan Rasa
70 70. Ketulusan Mbak Ukha
71 71. Selamat Tinggal
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. Mirna...
2
2. Satu Sosok Di Pemakaman
3
3. Bisikan Lirih
4
4. Kasih Mama
5
5. Mama Di Sini
6
6. Sebuah Senyuman
7
7. Tita Ingin Ikut
8
8. Keluhan Warga
9
9. Emosi
10
10. Suara Tak Asing
11
11. Dia Bukan Kunti
12
12. Sebuah Tatapan
13
13. Desas Desus
14
14. Halusinasi?
15
15. Pulanglah Mirna
16
16. Mama
17
17. Ada Hantu
18
18. Tunggu Mama
19
19. Kuntilanak
20
20. Baru Meninggal
21
21. Hanya Menyapa
22
22. Sosok Dari Masa Lalu
23
23. Nyi Parijem
24
24. Harus Bagaimana?
25
25. Siapa Di Sana?
26
26. Aku Pulang Mas
27
27. Tamu Tiba-tiba
28
28. Sedihnya
29
29. Gempar
30
30. Syarat Isyarat
31
31. Undangan Pak RT
32
32. Ancaman
33
33. Ke Mana Dia?
34
34. Usir Saja
35
35. Mama Juga Rindu
36
36. Tita Sayang
37
37. Protektif
38
38. Simpan Dulu
39
39. Sedih
40
40. Tumbal Palsu
41
41. Bukan Aku
42
42. Benang Kusut
43
43. Sang Penjaga
44
44. Peringatan
45
45. Hantu Lain
46
46. Penampakan Lagi
47
47. Celaka
48
48. Kisah Kasih
49
49. Bincang Malam
50
50. Senyuman Mama
51
51. Misteri Cincin
52
52. Pertemuan
53
53. Mirna Yang Asing
54
54. Mirna & Marni
55
55. Dua Perempuan
56
56. Cerita Bu RT
57
57. Kembalinya Masa Lalu
58
58. Dia Milikku
59
59. Mencari Jawaban
60
60. Sedikit Lagi
61
61. Sulit Dipercaya
62
62. Mirna
63
63. Sang Perantara
64
64. Terungkap
65
65. Akhirnya Mengerti
66
66. Kotak Kayu
67
67. Tabirpun Tersingkap
68
68. Masa Lalu Yang Pahit
69
69. Ungkapkan Rasa
70
70. Ketulusan Mbak Ukha
71
71. Selamat Tinggal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!