[ Dojo ]
"Hah ... Hah ... Hah ..."
Seorang pria berambut pirang sedang terbaring kelelahan di sebuah lapangan dojo. Pria itu tentu saja adalah Yami yang kelelahan setelah menerima beberapa pukulan dari Riyu.
Adapun Riyu sendiri, dia sedang duduk dengan tenang di depannya, menggunakan satu lutut untuk menopang satu tangannya.
"Siapa… hah… kau sebenarnya?"
Yami mungkin menyadari bahwa Riyu bukanlah orang biasa. Saat bertarung dengan Riyu, dia benar-benar kalah telak, tanpa memberikan perlawanan sedikitpun. Dia belum pernah kalah seperti ini sebelumnya, terutama dengan orang seusianya.
Selama ini, dia tidak pernah kalah dari anak seusianya, malahan dia beberapa kali menang dari orang dewasa. Dia hanya pernah merasa seputus asa ini ketika dia bertarung dengan senior yang ada di keluarganya.
Di keluarganya sendiri, dia selalu yang paling rajin berlatih, jadi kemampuan bertarungnya sendiri di atas rata-rata, mungkin bisa dikategorikan sebagai kelas C+.
Jangan salah, kelas C adalah kelas minimal untuk diterima sebagai prajurit di ETER Union, mengingat umur Yami yang masih berumur 17 tahun itu adalah sebuah prestasi. Bahkan karena kemampuannya, Yami dianggap sebagai anak ajaib oleh keluarganya, sebab tidak ada orang sepertinya dalam catatan keluarga mereka.
Karena itu juga, dia percaya diri bisa menang atau setidaknya memberikan perlawanan, saat bertarung dengan Riyu. Meski dia tahu bahwa Riyu itu kuat, karena bisa memukulnya saat pertama kali bertemu, tetapi itu karena dia lengah jadi dia merasa tidak akan sampai kalah telak seperti ini.
Melihat bahwa Yami sangat terkejut dengan kekalahannya, Riyu hanya tersenyum tipis kemudian memberitahu identitas aslinya.
"Akahasa Riyu, dari keluarga Akahasa."
"Akahasa. Jadi keluarga itu huh.”
Yami sedikit paham dari mana asal kekuatan Riyu.
Meskipun keluarga Akahasa terkenal akan teknologinya, tetapi di dalam benak 5 keluarga besar lainnya, Akahasa dianggap sebagai anomali.
Kemampuan bertarung pemilik darah asli Akahasa hampir menyaingi keluarga Kuro. Hanya saja, pemilik darah Akahasa hanya terlahir satu orang di setiap generasi sehingga jumlah mereka sedikit daripada keluarga Kuro.
Namun, itu tidak merubah fakta bahwa mereka sangat kuat. Bahkan saat ini, prajurit kelas SS terkuat adalah Kepala Keluarga Akahasa. Dia adalah rival dari kakek Yami yang sudah pensiun, tidak ada yang tahu siapa di antara mereka yang paling kuat.
Selain itu, pengetahuan keluarga Akahasa juga sangat luas meskipun tidak menyaingi keluarga Destin. Adapun untuk tingkat kecerdasan, mereka hampir sama dengan keluarga Destin atau mungkin lebih karena Keluarga Akahasa juga terkenal sebagai peneliti. Bahkan orang tua Riyu, sangat dihormati oleh para ilmuwan di dunia dan itu diakui oleh keluarga Destin sendiri.
Dan untuk sumber daya, itu tidak perlu dipertanyakan lagi. Banyak teknologi milik Keluarga Akahasa yang tersebar di seluruh dunia, bisa dibayangkan betapa kayanya Keluarga Akahasa hanya dengan teknologinya.
“Aku pikir keluarga Akahasa hanyalah sekelompok ilmuwan gila.”
Dan tentu saja Yami tidak akan memuji Keluarga Akahasa. Dia masih sedikit kesal karena Riyu memukul wajahnya beberapa kali.
“Namaku Kuro, Kuro Yami."
"Kuro....seperti yang kupikirkan. Yah, keluargamu sama gilanya dalam pertarungan. Aku tidak mengerti kenapa kalian begitu tergila-gila dengan latihan fisik." Riyu berkata.
“......” Yami hanya diam mendengar perkataan Riyu.
“Yah, pada dasarnya, 5 Keluarga Besar hanyalah sekelompok orang abnormal yang tiba-tiba muncul ke dunia saat krisis itu terjadi.” Riyu melanjutkan perkataannya.
“Aku setuju dengan kalimat terakhir. Namun kau, kau berbeda, kau berada di level lain. Bagaimana bisa gerakanmu sealami itu.”
Meskipun Yami paham bahwa Riyu berasal dari Keluarga Akahasa, tetapi dia masih bingung bagaimana kemampuan Riyu bisa seperti itu. Gerakannya hanya bisa didapatkan dari pengalaman puluhan bahkan ratusan tahun.
Dia tidak percaya bahwa dia yang dianggap sebagai anak ajaib tidak memiliki perlawanan sedikitpun.
“Aku hanya memiliki kondisiku sendiri dan pelatihan gila, mungkin. Oh aku juga berlatih dengan orang tertentu.”
Riyu mengingat beberapa kejadian menakutkan saat dia berlatih dengan Maya.
Tentu saja dia juga menyadari bahwa bukan hanya itu, dia yakin itu ada hubungannya dengan perasaannya. Namun, dia tidak ingin memikirkan itu untuk saat ini, mungkin di masa depan dia akan mengetahuinya.
……
[ Beberapa Menit Kemudian ]
Saat Riyu dan Yami mengobrol tentang beberapa hal, Mei datang dengan dua botol minuman di tangannya.
"Sudah aku katakan untuk jangan berlebihan."
Riyu yang melihat kedatangan Mei langsung berdiri, menghampirinya lalu mengambil dua botol minuman di tangannya, melemparkan satu ke Yami.
Dengan refleksnya, Yami bisa dengan mudah menerima botol itu. Hanya saja, dia merasakan sedikit ketidakpuasan dari perilaku Riyu.
"Sepertinya kalian berdua terlihat akrab.”
"Siapa yang akrab dengannya?"
"Siapa yang akrab dengannya?"
Riyu dan Yami menjawab bersamaan.
"Lihat kan? Kalian berdua malah terlihat seperti pasangan sekarang."
"Kita tidak!"
"Kita tidak!"
Mendengar perkataan Riyu dan Yami, Mei tertawa cukup lepas, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa karena reaksi mereka cukup lucu.
Adapun kedua pria itu, mereka cukup terpesona oleh tawanya, terutama Riyu yang tidak sabar ingin menciumnya. Jika tidak ada siapapun di sini, dia mungkin sudah menerkam Mei seperti serigala lapar.
……
……
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments