[ Ruang Tamu ]
“Kau benar-benar tidak sopan bukan.”
Kakekku menggelengkan kepalanya, seolah kecewa dengan apa yang telah aku lakukan.
“Uhuk uhuk, aku mempunyai tunangan? Omong kosong apa ini?!”
Aku mengabaikan keluhannya dan langsung ke intinya.
Namun, sebelum aku bisa mengeluh lagi, aku bisa merasakan aura menakutkan di belakangku. Ketika aku merasakannya, aku mulai mengintip ke sumbernya, dan yang kulihat adalah Maya yang menakutkan.
Apakah dia marah? Tapi mengapa?
Dengan nada dingin, aku bisa mendengar Maya berkata,
“Tuan Akahasa, bisakah Anda menjelaskan apa yang Anda katakan?”
“Glup.”
(menelan ludah)
Kami menelan ludah bersamaan, merasakan aura menakutkan datang dari Maya.
Meskipun Maya mungkin bertanya atas namaku, tetapi tetap saja, dia menakutkan. Dan Yah, kakek juga tidak terkecuali. Toh mata kita lebih peka dalam merasakan aura dan perasaan orang lain.
“Ehem- yah, itu bercanda. Hahaha”
Kakek ku tertawa dengan canggung untuk meredakan situasi dan itu berhasil karena setelah dia mengatakan itu, aura menakutkan Maya langsung menghilang.
Kemudian kakek mulai melanjutkan perkataannya.
“Kamu tahu tentang keluarga Destin?”
Apa dia mencoba mengalihkan pembicaraan? Baiklah, mari kita ambil umpannya saja.
“Maksud kakek, salah satu keluarga besar dari Eropa? Bukankah kita tidak memiliki hubungan dengan mereka lagi?"
Meskipun Akahasa pernah memiliki hubungan baik dengan keluarga Destin, terutama selama era Ryoma, tetapi setelah kematiannya hubungan itu putus.
“Memang, publik hanya mengetahui bahwa kita tidak memiliki hubungan lagi. Tapi pada kenyataannya, kami tetap menjaga hubungan baik dan kami masih memiliki kerja sama rahasia dengan mereka."
'Kerja sama?'
Seolah mengerti tentang kebingunganku dia melanjutkan perkataannya.
"Pengetahuan mereka lebih dalam dari kita. Tentu saja, penelitian kita tidak kalah. Tapi dalam bidang informasi dan pengetahuan, kita tidak bisa mengalahkan mereka. Berkat kerja sama itu, kita telah terbantu dalam banyak hal.”
"Lalu, mengapa dirahasiakan?"
"Itu karena Nemesis."
Mendengar itu, aku segera menoleh, menatapnya dengan serius.
'Tunggu, bukankah organisasi itu.'
Dia mengangguk, seolah telah membaca pikiranku.
“Benar. Itu mereka. Gedung penelitian yang kamu temukan minggu lalu adalah salah satu fasilitas mereka. Yah, itu hanya cabang kecil dari organisasi itu. Jadi sebaiknya kamu berhati-hati.”
Nemesis.
Jika aku tidak salah itu adalah organisasi yang fokus pada pemusnahan Eternite, hanya saja mereka tidak peduli untuk mengorbankan apa pun bahkan nyawa manusia.
Mereka berpikir bahwa nyawa manusia adalah harga untuk memusnahkan Eternite.
Dalam slogannya, mereka mungkin tampak seperti orang yang rela mengorbankan diri untuk memusnahkan Eternite, tetapi mereka terlalu ekstrim untuk mengorbankan apa pun tanpa pandang bulu.
Itu bisa diketahui dari penelitian gila mereka yang aku temukan minggu lalu. Aku tidak ingin mendeskripsikannya, tetapi apa yang mereka lakukan untuk mendapatkan kekuatan benar-benar terlalu ekstrim.
Mereka secara terbuka menentang Lima Keluarga Besar karena mereka berpikir bahwa kita seharusnya mengorbankan diri kita sendiri untuk dunia. Itu sangat konyol bagiku.
Dan meskipun tidak terlihat, ambisi mereka lebih besar daripada yang bisa dibayangkan bahkan oleh Lima Keluarga Besar.
Itu diperparah oleh banyaknya orang yang iri dengan keberadaan Lima Keluarga Besar, ditambah banyaknya orang yang menginginkan kekuatan, banyak orang yang mengikuti organisasi itu.
Bagaimanapun kita memiliki energi, kekuatan, dan sumber daya langka yang tidak bisa dijangkau oleh orang biasa.
“......”
Kakek meminum kopinya sebentar kemudian melanjutkan
“Organisasi itu sangat memusuhi 5 Keluarga Besar. Jika mereka mengetahui bahwa Keluarga Akahasa dan Keluarga Destin masih bekerja sama, mereka akan lebih waspada dan mungkin akan mengambil tindakan drastis, seperti sabotase ETER Union dalam Invasi Eternite kedua.”
"Maksudmu kakek, itu bukan kebetulan?"
Kakek mengangguk mengkonfirmasi pernyataanku.
"Dari apa yang Keluarga Destin katakan, salah satu anggota Nemesis telah menyamar sebagai petugas ETER Union, menyembunyikan informasi mengenai situasi abnormal yang ada di Jepang. Keluarga Destin juga percaya bahwa mereka mengetahui keberadaan Ruler dan memanfaatkan hal itu."
"Apa tujuan mereka saat itu?"
“Itu ibuku, nenek buyutmu yang mereka tuju. Nenek buyutmu adalah orang yang lebih mengancam Nemesis daripada kakek buyutmu. Mereka berniat menggunakan Ruler untuk menghilangkan ancaman itu.”
Aku mencengkram telapak tanganku erat-erat.
Aku mungkin tidak bertemu dengan mereka secara langsung, tetapi mereka tetap bagian dari keluargaku.
Bagi keluarga Akahasa, termasuk aku, keluarga adalah segalanya dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Sungguh, Nemesis sampai menggunakan metode rumit seperti itu untuk melenyapkan satu orang karena kita mungkin kuat sebagai individu. Selain itu, senjata dan teknologi kita telah melampaui imajinasi banyak orang.
Sebenarnya, aku memang merasa ada yang salah dengan cerita Akahasa Ryoma.
Bagaimana mungkin perintah pemimpin ETER Union diabaikan oleh para anggotanya? Mengapa dia bisa begitu bebas pergi ke kota yang dipenuhi Eternite?
‘Sial, apakah Nemesis bahkan telah bercampur dengan para petinggi ETER Union?’
Pertanyaan demi pertanyaan memenuhi pikiranku dan tanpa sadar aku berkeringat memikirkan kemungkinan terburuknya.
“Tenang, untuk saat ini 5 Keluarga Besar telah menekan Nemesis. Meskipun kami tidak dapat memusnahkan mereka sepenuhnya, untuk saat ini, tidak mungkin bagi mereka untuk mengambil langkah drastis.”
Kakek mencoba menenangkanku.
Ini lebih kacau daripada yang aku pikirkan.
Hmmm? Sekarang aku bertanya-tanya, mengapa dia memberitahuku semua itu?
"Mengapa kakek memberitahuku tentang hal itu?"
“Karena sekarang aku akan menunjukmu sebagai Kepala Keluarga Akahasa selanjutnya."
"Kakek aku-"
"Tenanglah bocah nakal, aku masih akan mengurus bisnis dan hal-hal lainnya. Jadi kamu masih bisa bermain."
Huh… lega, kupikir aku akan kehilangan kebebasanku dan mengatur hal-hal merepotkan.
Yah, itu hanya satu persen alasanku. Pada akhirnya aku masih belum puas menggoda wanita- ehem maksudku menggoda kekasihku.
"Fumu, aku mengerti."
Aku menganggukkan kepalaku dengan serius. Seolah-olah aku adalah anak baik yang mendengarkan nasihat orang tuanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
~• Hypper©®Queen°L•A™ •~
manusia terlalu berharga untuk itu
2022-07-13
0
~• Hypper©®Queen°L•A™ •~
gila, mengorbankan kita sendiri untuk dunia ??
Hei, jika kalian, para nemesis memusnahkan eternite tanpa memedulikan banyak nya korban berjatuhan, maka lama lama manusia akan punah. dan kalian bilang harusnya diri kita sendiri harus berkorban untuk dunia ??
jika manusia musnah, maka yang terakhir musnah pastilah kalian. lalu UNTUK APA DUNIA DIPERTAHANKAN JIKA TIDAK ADA MANUSIA YANG MENGHUNINYA DAN JIKA UJUNG UJUNGNYA KITA KALAH MESKI MENGORBANKAN DIRI DAN BANYAK NYAWAA !!!!!
Jangan main main dengan nyawa, justru nyawa satu manusia sangat mahal bahkan tak pantas untuk dijadikan sebagai harga yang pantas demi memusnahkan eternite 😒
2022-07-13
0