Chapter 19 - Bertarung Dengan Si Kepala Pirang

Aku berlari keluar untuk mencari Mei. Jika aku tidak salah, mereka mengatakan bahwa Mei ada di sekitar sini.

Dan benar saja, akhirnya aku bisa melihat Mei dengan... si kepala pirang?

Tunggu sebentar, apakah Mei sedang digoda? Tu-tunggu sebentar apa yang dia lakukan.

Tanpa pikir panjang aku langsung berlari menuju Mei lalu-

BUK

"Gahh..."

Aku memukulnya dan dia terlempar jauh. Haha, apakah kau pikir bisa menggoda Mei-ku? Selama aku di sini, tidak ada yang bisa menyentuhnya.

Aku segera berbalik, melihat Mei yang membeku.

"Mei, apa kamu baik-baik saja? Apakah dia menyentuhmu? Apakah dia menyakitimu?"

"???"

"Apakah dia melakukannya? Biarkan aku memukulnya lagi."

Aku buru-buru menyarungkan tanganku, bersiap untuk memukul si “kepala pirang".

Mei terbangun dari kejutannya oleh kata-kataku. Kemudian dia buru-buru meraih tanganku, menghentikanku untuk melangkah lebih jauh.

"Apa yang sedang kamu lakukan?" Mei bertanya dengan nada biasa.

"Menolongmu?"

"Dari siapa?"

"Dari dia? Bukankah dia menggodamu? Apa… tidak?"

"Tidak (menggelengkan kepala), dia hanya ingin mengembalikan sesuatu dan aku kebetulan bertemu dengannya."

"Eh? Benarkah? Em... itu..."

Aku memang tidak berpikir panjang sebelumnya... tetapi…. Yah jangan terlalu memikirkannya.

Aku melihat "si kepala pirang" yang mencoba berdiri.

‘Nah, apa yang harus aku lakukan? Berpura-pura bodoh? Hmmm. Mari minta maaf.’

Saat aku berpikir untuk meminta maaf, dia kembali berdiri meskipun masih sedikit kesakitan.

"Apa yang kamu lakukan sialan!"

Oh, dia cukup kasar. Bagus, setidaknya aku tidak menyesal, aku malah ingin memukulnya lagi.

"Memukulmu?"

"Aku tahu itu! Namun, mengapa tiba-tiba memukulku? Ada apa denganmu."

"Em..."

Aku menatap Mei, meminta bantuan.

"Yami, namanya Yami."

Aku berbalik melihatnya lagi.

"Yami, maafkan aku. Ada sedikit kesalahpahaman di sini. Kupikir kamu mengganggu Mei jadi aku tanpa pikir panjang langsung memukulmu."

'Yah alasan lainnya karena aku memang ingin memukulmu juga'

"Apakah menurutmu ini akan berakhir dengan permintaan maafmu."

Oke, aku akan memukulnya lagi. Dia cukup menyebalkan meskipun aku memang yang bersalah di sini.

"Kepala Pirang, apa yang kamu inginkan? Aku akan memukulmu lagi jika kamu terlalu menginginkan sesuatu."

Tidak perlu sopan lagi. Mari bersiap memukulnya lagi.

"Hah..."

Mei menghela napas panjang dan menggelengkan kepalanya. Selanjutnya, dia menatap Yami kemudian menundukkan kepalanya sedikit.

"Yami, aku minta maaf untuk idiot ini. Aku akan menghukumnya."

Mei juga memaksaku untuk menundukkan kepalaku.

Melihat hal ini Yami sedikit terganggu karena dia seperti penjahat yang ingin memeras targetnya.

"Huh, baiklah aku akan memaafkannya." Lalu dia menoleh ke arahku. "Dia memang bodoh, aku tidak mengerti kamu bisa mencintainya."

"Oke, kepala pirang, sudah cukup. Kalau tidak salah ada tempat latihan bela diri di sini, bagaimana kalau kita ke sana supaya aku bisa menghajarmu."

"Riyu!”

Mei menatapku, sedikit marah dengan apa yang aku katakan.

"Tenang Mei, ini hanya latihan. Lagi pula, dia juga berlatih bela diri, kan?"

Dari mana aku tahu?

Nah, ketika aku memukulnya, dia sedikit menghindari pukulanku. Dari situ aku tahu bahwa refleksnya cukup bagus. Tubuh dan auranya juga mendukungnya.

"Oh, tentu. Ayo kita lakukan. Aku juga ingin memukulmu."

Yami membalas dengan percaya diri dan penuh semangat.

"Mendesah."

Mei menghela napas, kecewa dengan apa yang kami bicarakan.

Melihat hal itu, Yami berkata pada Mei.

"Tenang Mei, aku hanya akan membuat wajahnya tidak bisa dikenali. Aku tidak akan memukulnya lebih dari itu."

Dia berkata dengan percaya diri.

"Oh, kita lihat saja siapa yang akan memukul siapa."

Dan dengan itu, kami akhirnya pergi ke dojo.

……

……

POV Orang Ketiga

[ Dojo ]

Di sebuah dojo terlihat 2 orang pria sedang berdiri saling berhadapan. Siapa pun pasti akan tahu bahwa mereka berdua ingin memulai pertarungan. Kedua orang itu, tentu saja Riyu dan Yami.

“Datang.”

Riyu memprovokasi Yami dengan melambaikan jari telunjuknya, memberi Yami isyarat untuk maju.

Dan seperti yang diharapkan Riyu, Yami maju, menendang lantai sehingga mendorong tubuhnya ke depan dengan cepat. Kecepatan Yami di atas rata-rata. Jika ini adalah sebuah fantasi, maka akan terdengar hembusan angin saat dia bergerak maju.

Saat pukulan Yami sangat dekat dengan wajah targetnya, Riyu dengan cepat menghindar ke samping. Tidak menyia-nyiakan kesempatan, dia memegang tangan Yami, menggunakan tangan lainnya untuk melempar Yami ke udara, seolah tubuh Yami tidak memiliki beban apa pun. Itu hanya beberapa saat sebelum Yami mengendalikan tubuhnya sehingga dia bisa mendarat dengan baik.

Yami menatap Riyu dengan serius, bersiap untuk memulai serangan lagi.

Setelah itu, dia melancarkan beberapa pukulan lain yang bisa ditangkis dengan mudah oleh Riyu.

Ketika ada kesempatan, Riyu menendang perut Yami

“Guhhh.”

Itu membuat pria berambut pirang itu meringis sambil membuka mulutnya. Namun, dia menahan rasa sakit itu, mencoba memberikan tendangan ke wajah Riyu.

Dengan reflek yang baik, tendangan itu dapat ditangkis oleh Riyu menggunakan tangannya, tetapi tendangan itu lumayan kuat sehingga Riyu sedikit mundur beberapa langkah ke samping.

‘Seperti yang diharapkan dari Keluarga Kuro.’

Riyu berkata dalam hati. Dia sudah mengetahui bahwa Yami adalah pewaris keluarga Kuro. Itu terlihat dari rambut emasnya.

Oh iya, sebenarnya hanya Riyu yang bisa melihat rambut emasnya karena pengaruh matanya.

Bagi orang lain, warna rambut Yami akan terlihat hitam karena pengaruh alat tertentu, mirip dengan ilusi. Nah, itu menggunakan cahaya sebagai dasarnya. Itu juga yang Riyu pakai untuk menutupi rambut putihnya, hanya orang-orang tertentu seperti Mei yang bisa melihat rambut aslinya.

Lima Keluarga Besar selalu merahasiakan beberapa identitas penting, seperti para pewarisnya. Itu dilakukan untuk keamanan atau untuk membuat mereka bisa hidup damai. Tergantung keluarganya.

Kambali tentang Keluarga Kuro.

Keluarga Kuro memiliki ciri, yaitu rambut dan mata berwarna emas.

Namun, dari beberapa rumor dan cerita kakek Riyu, kemungkinan pewaris keluarga Kuro memiliki mata gelap. Oleh karena itu, untuk memastikan apakah Yami memang berasal dari Keluarga Kuro, Riyu mengajak Yami bertarung.

Keluarga Kuro sangat terkenal dengan prajuritnya yang berarti pewarisnya pasti tidak lemah.

‘Mari mulai serius’

Mata Riyu mulai berubah tajam. Selanjutnya, dia mulai bergerak dengan kecepatan yang lebih cepat dari pria pirang itu, berpikir untuk menyerangnya, atau mungkin memukulnya karena berani menargetkan wajahnya.

Episodes
1 Bab 1 - Takdir yang Tidak Terelakan
2 Bab 2 - Kecantikan yang Melampaui Dunia
3 Bab 3 - Invasi Eternite Pertama
4 Bab 4 - Invasi Eternite Kedua
5 Bab 5 - Ingatan
6 Bab 6 - Pengakuan
7 Bab 7 - Invasi Selanjutnya
8 Bab 8 - Menyelinap ke Sebuah Penelitian Gila
9 Bab 9 - Kabar yang Mengejutkan
10 Bab 10 - Nemesis
11 Bab 11 - Kekuatan 5 Keluarga Besar
12 Bab 12 - Ruang Rahasia
13 Bab 13 - Warframe
14 Bab 14 - Sebelum Berangkat
15 Bab 15 - Scarllet senpai?
16 Bab 16 - Reuni
17 Bab 17 - Sensei?
18 Chapter 18 - Memperkenalkan Diri
19 Chapter 19 - Bertarung Dengan Si Kepala Pirang
20 Chapter 20 - Menjadi Akrab?
21 Chapter 21 - Memberikan Cincin
22 Chapter 22 - Masa Lalu Maya
23 Chapter 23 - Kamu harus bertanggung jawab
24 Chapter 24 - 5 Wilayah Besar
25 Chapter 25 - Mengapa Kamu Mencintaiku?
26 Chapter 26 - Sho
27 Chapter 27 - Pengaruh Ibu Riyu
28 Chapter 28 - Shiori
29 Chapter 29 - 2 Tahun Kemudian
30 Chapter 30 - Energi Unik
31 Chapter 31 - Jiwa Riyu
32 Chapter 32 - Keanehan Maya
33 Chapter 33 - Perasaan Maya
34 Chapter 34 - Keputusan Mei
35 Chapter 35 - Kondisi Riyu
36 Chapter 36 - Masa Lalu
37 Chapter 37 - Ruler of Ice
38 Chapter 38 - Identitas Maya
39 Chapter 39 - Pemimpin ETER Union Sebelumnya
40 Chapter 40 - Akhir dari Masa Lalu
41 Chapter 41 - Petugas Khusus
42 Chapter 42 - Sistem?
43 Chapter 43 - Seresa
44 Chapter 44 - Misi Pertama
45 Chapter 45 - Menggoda Scarlet
46 Chapter 46 - Berkencan Dengan Maya
47 Chapter 47 - Misi Darurat
48 Chapter 48 - Sampai
49 Chapter 49 - Pertempuran 1
50 Chapter 50 - Wanita Misterius dan Pertempuran 2
51 Chapter 51 - Final Boss
52 Chapter 52 - Akhir
53 Bab 53 - Pelukan Hangat
54 CH 54 - Mimpi Buruk?
55 CH 55 - Siapa Anda?
56 CH 56 - Kedatangan 2 Istri Cantik
57 CH 57 - Masalah Lainnya
58 CH 58 - Hadiah
59 CH 59 - Toko Senjata
60 CH 60 - Trisula Bali
61 CH 61 - Perasaan Shio
62 CH 62 - Amaterasu
63 CH 63 - Masalah Scarlet
64 CH 64 - Ini semua salahmu
65 CH 65 - Jawaban Scarlet
66 CH 66 - Rasa Sakit Scarlet
67 CH 67 - Anda sangat mesum hari ini
68 CH 68 - Pergerakan Di Balik Bayangan
69 CH 69 - Pulang Bersama
70 CH 70 - Mengakui Semuanya
71 CH 71 - Waktunya Mengatasi Masalah Berikutnya
72 CH 72 - Ini akan Sangat Merepotkan
73 CH 73 - Lebih Merepotkan Daripada yang Aku Pikirkan
74 CH 74 - Gesekan dengan Keluarga Kuro
75 CH 75 - Selamat Malam, Aku Mencintaimu
76 CH 76 - Assassin
77 Bab 77 – Terkejut
78 Bab 78 - Aku Perlu Energimu
79 Bab 79 - Penjelasan dan Mendorong ke Belakang
80 Bab 80 - Bagaimana rasanya, Senpai?
81 Bab 81 - Riyu vs Yami
82 Bab 82 - Penghianat
83 Bab 83 - Hallucination Technique
84 Bab 84 - Pertemuan yang Mengejutkan
85 Bab 85 - Alasan
86 Bab 86 - Misi dan Pertarungan Mei
87 Bab 87 - Peringatan !!
88 Bab 88 - Penyergapan
89 Bab 89 - Dimulainya Pertempuran
90 Bab 90 - Telecube
91 Bab 91 - Elf
92 Bab 92 - Menolong Daisy
93 Bab 93 - Perubahan Kaji
94 Bab 94 - Bantuan
95 Bab 95 - Maaf terlambat
96 Bab 96 - Sistem Level 2
97 Bab 97 - Maya Memperhatikan
98 Bab 98 - Golden Thunderlight God
99 Bab 99 - Berakhir?
100 Bab 100 - Mimpi Kedua dan PENGUMUMAN
101 Bab 101 – Masa Lalu Shiori
102 Bab 102 - Kekalahan Riyu di Awal Paginya
103 Bab 103 - Anak Perempuan Kita Sendiri
104 Bab 104 - Buku Kosong
105 Bab 105 - Kekhawatiran
106 Bab 106 - Fitur Ruangan
107 Bab 107 - Menemukan
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 - Takdir yang Tidak Terelakan
2
Bab 2 - Kecantikan yang Melampaui Dunia
3
Bab 3 - Invasi Eternite Pertama
4
Bab 4 - Invasi Eternite Kedua
5
Bab 5 - Ingatan
6
Bab 6 - Pengakuan
7
Bab 7 - Invasi Selanjutnya
8
Bab 8 - Menyelinap ke Sebuah Penelitian Gila
9
Bab 9 - Kabar yang Mengejutkan
10
Bab 10 - Nemesis
11
Bab 11 - Kekuatan 5 Keluarga Besar
12
Bab 12 - Ruang Rahasia
13
Bab 13 - Warframe
14
Bab 14 - Sebelum Berangkat
15
Bab 15 - Scarllet senpai?
16
Bab 16 - Reuni
17
Bab 17 - Sensei?
18
Chapter 18 - Memperkenalkan Diri
19
Chapter 19 - Bertarung Dengan Si Kepala Pirang
20
Chapter 20 - Menjadi Akrab?
21
Chapter 21 - Memberikan Cincin
22
Chapter 22 - Masa Lalu Maya
23
Chapter 23 - Kamu harus bertanggung jawab
24
Chapter 24 - 5 Wilayah Besar
25
Chapter 25 - Mengapa Kamu Mencintaiku?
26
Chapter 26 - Sho
27
Chapter 27 - Pengaruh Ibu Riyu
28
Chapter 28 - Shiori
29
Chapter 29 - 2 Tahun Kemudian
30
Chapter 30 - Energi Unik
31
Chapter 31 - Jiwa Riyu
32
Chapter 32 - Keanehan Maya
33
Chapter 33 - Perasaan Maya
34
Chapter 34 - Keputusan Mei
35
Chapter 35 - Kondisi Riyu
36
Chapter 36 - Masa Lalu
37
Chapter 37 - Ruler of Ice
38
Chapter 38 - Identitas Maya
39
Chapter 39 - Pemimpin ETER Union Sebelumnya
40
Chapter 40 - Akhir dari Masa Lalu
41
Chapter 41 - Petugas Khusus
42
Chapter 42 - Sistem?
43
Chapter 43 - Seresa
44
Chapter 44 - Misi Pertama
45
Chapter 45 - Menggoda Scarlet
46
Chapter 46 - Berkencan Dengan Maya
47
Chapter 47 - Misi Darurat
48
Chapter 48 - Sampai
49
Chapter 49 - Pertempuran 1
50
Chapter 50 - Wanita Misterius dan Pertempuran 2
51
Chapter 51 - Final Boss
52
Chapter 52 - Akhir
53
Bab 53 - Pelukan Hangat
54
CH 54 - Mimpi Buruk?
55
CH 55 - Siapa Anda?
56
CH 56 - Kedatangan 2 Istri Cantik
57
CH 57 - Masalah Lainnya
58
CH 58 - Hadiah
59
CH 59 - Toko Senjata
60
CH 60 - Trisula Bali
61
CH 61 - Perasaan Shio
62
CH 62 - Amaterasu
63
CH 63 - Masalah Scarlet
64
CH 64 - Ini semua salahmu
65
CH 65 - Jawaban Scarlet
66
CH 66 - Rasa Sakit Scarlet
67
CH 67 - Anda sangat mesum hari ini
68
CH 68 - Pergerakan Di Balik Bayangan
69
CH 69 - Pulang Bersama
70
CH 70 - Mengakui Semuanya
71
CH 71 - Waktunya Mengatasi Masalah Berikutnya
72
CH 72 - Ini akan Sangat Merepotkan
73
CH 73 - Lebih Merepotkan Daripada yang Aku Pikirkan
74
CH 74 - Gesekan dengan Keluarga Kuro
75
CH 75 - Selamat Malam, Aku Mencintaimu
76
CH 76 - Assassin
77
Bab 77 – Terkejut
78
Bab 78 - Aku Perlu Energimu
79
Bab 79 - Penjelasan dan Mendorong ke Belakang
80
Bab 80 - Bagaimana rasanya, Senpai?
81
Bab 81 - Riyu vs Yami
82
Bab 82 - Penghianat
83
Bab 83 - Hallucination Technique
84
Bab 84 - Pertemuan yang Mengejutkan
85
Bab 85 - Alasan
86
Bab 86 - Misi dan Pertarungan Mei
87
Bab 87 - Peringatan !!
88
Bab 88 - Penyergapan
89
Bab 89 - Dimulainya Pertempuran
90
Bab 90 - Telecube
91
Bab 91 - Elf
92
Bab 92 - Menolong Daisy
93
Bab 93 - Perubahan Kaji
94
Bab 94 - Bantuan
95
Bab 95 - Maaf terlambat
96
Bab 96 - Sistem Level 2
97
Bab 97 - Maya Memperhatikan
98
Bab 98 - Golden Thunderlight God
99
Bab 99 - Berakhir?
100
Bab 100 - Mimpi Kedua dan PENGUMUMAN
101
Bab 101 – Masa Lalu Shiori
102
Bab 102 - Kekalahan Riyu di Awal Paginya
103
Bab 103 - Anak Perempuan Kita Sendiri
104
Bab 104 - Buku Kosong
105
Bab 105 - Kekhawatiran
106
Bab 106 - Fitur Ruangan
107
Bab 107 - Menemukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!