[ Oktober 1927 ]
Ilmuwan terkenal di seluruh dunia berkumpul dalam sebuah konferensi yang disebut Solvay Conference Kelima.
Konferensi itu bukan untuk membahas tentang cabang ilmu tertentu, tetapi untuk membahas tentang Eternite.
Setelah Invasi Eternite Pertama, manusia menyadari kelemahan kita. Kita mengetahui bahwa pengetahuan kita tentang musuh sangat minim.
Karena alasan itulah, para ilmuwan di seluruh dunia berkumpul untuk mendiskusikan pengetahuan mereka tentang Eternite. Juga untuk mencari solusi bagaimana menghadapi invasi kedua jika Eternite melakukan Invasi lagi.
.
Pada pembahasan pertama, mereka membahas tentang Invasi Pertama.
Pertempuran pertama manusia dengan Eternite mungkin berakhir seri. Namun itu bukan sepenuhnya karena kekuatan Manusia. Eternite mundur karena sesuatu yang manusia tidak ketahui.
Faktanya, jika menghitung kerugian. Manusia sangat dirugikan dalam invasi itu. Lupakan tentang kehancuran bangunan, harta, alat, dan sebagainya karena itu tidak bisa dihitung lagi.
Populasi manusia, terutama di Benua Utara, berkurang drastis. Dan jumlah pria yang bisa bertempur menjadi sangat sedikit. Itu karena kebanyakan tentara terbunuh pada Invasi Pertama.
Selain itu, meskipun kita mendapatkan kekuatan baru, tetapi membandingkan diri kita dengan Ruler seperti membandingkan petinju profesional dengan bayi kecil yang baru lahir, tidak bisa memukul sama sekali.
Namun, manusia tidak mempunyai waktu untuk mengeluh.
Manusia harus ingat bahwa kita (manusia) pernah menghadapi berbagai bencana yang hampir membuat kita punah, tetapi pada akhirnya, kita masih berdiri sebagai penguasa bumi.
Sekarang juga tidak akan berbeda. Kita (manusia) pada akhirnya akan tetap bertahan.
.
.
Selanjutnya disinggung tentang sumber daya dan kekuatan baru yang manusia miliki saat itu.
Pada pertempuran sebelumnya, tu tidak hanya menghasilkan hal-hal buruk. Banyak hal-hal baru yang dipelajari yang berguna bagi kehidupan manusia, seperti Energi Eternite.
Bukan hanya merevolusi teknologi yang dimiliki manusia, tetapi energi itu juga secara tidak sadar telah merekonstruksi bumi dan membuat manusia secara tidak langsung berevolusi menjadi sesuatu yang lain. Dan salah satunya terciptanya beberapa orang yang mempunyai kemampuan unik, fisik yang lebih kuat, dan mempunyai otoritas atas beberapa energi..
Selain itu, telah bermunculan berbagai keluarga tersembunyi dari berbagai penjuru dunia.
Dua di antara mereka menghadiri konferensi itu, yaitu Keluarga Destin dan Keluarga Akahasa.
Keluarga Destin, dari eropa, terkenal karena pengetahuannya terutama saat Invasi, sedangkan keluarga Akahasa terkenal karena teknologinya dan persenjataannya.
Dua keluarga itu telah membuat manusia bisa bertahan hingga saat ini.
.
.
Meski begitu, saat konferensi berlangsung hanya ada satu orang yang mencuri perhatian dunia, yaitu Akahasa Ryoma, kepala Keluarga Akahasa saat itu.
Pada konferensi tersebut Ryoma mengatakan bahwa kelompoknya telah mempelajari dan membuat berbagai teknologi dan senjata yang hanya ada dalam imajinasi mereka. Itu dibuat setelah kelompoknya meneliti fenomena Eternite.
Saat itu dia menjelaskan bahwa sesuatu yang awalnya dianggap mustahil, itu hanya karena kita tidak mengetahui sebab dari akibat yang ditimbulkan. Dan fenomena Eternite menjungkirbalikkan logika sehingga itu menjadi tamparan keras bagi manusia yang dibatasi oleh kesombongan dengan memperlihatkan sesuatu yang dianggap mustahil sebenarnya tidak.
Dengan mengetahui sebabnya kemudian memodifikasi sebab itu sehingga menghasilkan akibat yang diinginkan keluarga Akahasa menciptakan berbagai teknologi yang melampaui imajinasi manusia.
Dengan teknologi itu, manusia dapat lebih mempersiapkan diri untuk bencana Eternite berikutnya. Itulah yang dikatakannya.
Selain itu, dia juga berharap bisa bekerja sama dengan Einstein Destin untuk membuat bom yang memiliki jangkauan luas, tetapi tanpa radiasi yang berbahaya bagi lingkungan.
Dan keluarga Destin, yang diwakili oleh Einstein, menerimanya.
.....
Pada konferensi itu, salah satu peserta bertanya pada Ryoma.
Bagaimana Ryoma bisa memikirkan banyak hal yang menakjubkan seperti itu. Bahkan beberapa di antaranya tidak terpikirkan oleh mereka.
Ryoma hanya tersenyum dan menjawab.
“Hanya karena pikiran kita tidak bisa membayangkannya, bukan berarti itu tidak ada. Hanya karena logika kita tidak bisa menerimanya, bukan berarti itu tidak mungkin. Fenomena Eternite telah membuka mata kita, mereka telah menunjukkan kepada kita, sesuatu di luar akal sehat.
Sudah waktunya bagi burung seperti kita untuk terbang keluar dari sangkar (yang disebut logika)."
Kata-katanya telah membangkitkan semangat para peneliti di seluruh dunia. Mereka menyadari bahwa berkat pengetahuan baru tentang Eternite, sesuatu, yang ada di dalam imajinasi mereka, mungkin bisa dibuat.
.
Akhirnya, setelah Konferensi itu, Akahasa Ryoma menjadi pemimpin ETER Union.
.
.
.
[ September 1939 ]
Invasi Eternite Kedua terjadi. Itu terbelah menjadi dua gelombang. Gelombang pertama terjadi di Jerman.
Tidak seperti sebelumnya, umat manusia lebih siap sehingga mereka bisa melawan.
Namun, sebelum mereka sempat menyerang balik, gelombang kedua terjadi di Hiroshima, Jepang.
.
[ Agustus 1945 ]
Gelombang kedua dimulai dengan munculnya Ruler humanoid dalam wujud seorang gadis.
Setelah kemunculannya, sebuah lubang hitam terbentuk di belakangnya kemudian Eternite mulai bermunculan.
Diketahui bahwa Ruler yang muncul memiliki kendali atas ruang. Hal itu diketahui ketika Eternite di Jerman menghilang tiba-tiba, kemudian muncul di Jepang. Oleh karena itu, dia diberi nama Ruler Of Space.
.
.
Saat itu, Jepang tidak terlalu siap. Jadi, dengan asumsi bahwa serangan akan lepas kendali jika dibiarkan, saran dibuat untuk menggunakan Bom Atom.
Namun, Ryoma tidak menyetujuinya karena warga sipil masih belum dievakuasi dan senjatanya masih perlu diuji.
Namun, tidak ada waktu tersisa. Itu memaksa petinggi lainnya di ETER Union untuk mengambil alih dan bersiap.
Ryoma yang mengetahui hal itu menghilang.
Tanpa sepengetahuan orang-orang, dia berusaha mengevakuasi para korban. Dia mengenakan peralatan yang dibuat kelompoknya kemudian bertarung dengan Eternite.
Dan bom itu akhirnya dijatuhkan di Hiroshima.
Itu membuat kota hancur.
Meskipun tidak ada tanda-tanda kematian Ruler. Namun, invasi Eternite di Jepang menjadi bisa dikendalikan.
Tentu saja, harga untuk itu adalah kematian banyak orang, salah satunya adalah Ryoma sendiri.
Hal itu diketahui setelah para korban yang selamat memberikan keterangannya.
Itu mengejutkan dunia. Banyak orang berduka.
Orang yang kehilangan keluarganya, yang seharusnya marah karena pemboman itu, juga ikut sedih dan tidak menyalahkannya. Sementara orang-orang yang selamat dari insiden itu menganggapnya sebagai pahlawan.
Einstein yang telah menjadi sahabat Ryoma mengundurkan diri dari ETER Union karena kecewa. Posisinya digantikan oleh penerusnya. Begitu juga keluarga Akahasa.
.
.
.
[ Tempat : Perpustakaan || Waktu : Saat ini\, 30 menit kemudian ]
Waktu berlalu tanpa kusadari.
Setelah aku dan Mei selesai membaca buku, kami mulai membereskan tempat kami. Meskipun ada beberapa penjaga yang bisa melakukannya, tetapi Mei bersikeras untuk membersihkannya sendiri.
“Kakek buyutmu luar biasa bukan.”
Mei berkata dengan penuh kekaguman sambil terus membereskan bukunya.
Aku hanya bisa tersenyum karena itu mengingatkanku pada sesuatu.
.
.
Kakek pernah mengatakan yang sebenarnya, tentang cerita kakek buyutku.
Satu hal yang dunia tidak tahu adalah alasan utama Akahasa Ryoma sangat menentang peluncuran bom atom, itu karena dia berniat untuk menyelamatkan satu orang, dan itu adalah istrinya.
Benar, tanpa diduga istrinya berada di Hiroshima.
Dia bersikeras untuk tidak meluncurkan bom atom karena dia ingin menyelamatkan istrinya terlebih dahulu.
Namun dia menyadari itu tidak mungkin, situasinya sangat sulit saat itu.
Setelah mengetahui tentang persiapan peluncuran bom, Ryoma tanpa pikir panjang langsung menggunakan peralatan yang telah diteliti Keluarganya selama bertahun-tahun.
Peralatannya adalah satu set lengkap mulai dari armor dan senjata.
Itu sebenarnya adalah penelitian yang gagal karena perlengkapan itu menyerap energi kehidupan. Jadi, harga untuk memakai perlengkapan itu adalah kematian.
Tentu saja, istrinya mengetahui efek samping dari peralatan tersebut karena dia adalah bagian dari peneliti.
Istrinya sama bodohnya dengan Ryoma, jadi dia menggunakan perlengkapan yang sama dan pasangan itu bertarung melawan Eternite sampai akhir.
.
Ceritanya membuatku, merasa campur aduk, mulai dari sedih hingga kagum.
Sangat menyedihkan bahwa Ryoma dan istrinya meninggal, tetapi aku kagum dengan cinta pasangan itu.
Setidaknya mereka hidup bersama dan mati bersama. Itu lebih baik daripada hidup sendiri dalam rasa sakit yang menyiksa.
Akahasa Ryoma memilih orang yang dicintainya.
Itu salah dari sudut pandang orang lain, tetapi tidak dalam sudut pandangku.
Aku juga akan melakukan hal yang sama jika itu terjadi pada Mei. Aku tidak akan membiarkan apapun terjadi padanya.
Apa dunia tidak mengetahuinya? tidak, karena dalam pandangan mereka, pasangan itu menuju Hiroshima bersama-sama.
Namun, itu juga tidak salah juga karena dalam prosesnya, Ryoma memang telah menyelamatkan banyak orang.
.
.
Setelah itu, Keluarga Akahasa semakin dikenal oleh dunia. Hasilnya tidak mengecewakan karena beberapa orang luar biasa terlahir di keluarga, seperti kakek dan orang tuaku.
Kakek saya lebih ke pertempuran sehingga dia cukup terkenal di dunia militer.
Adapun orang tuaku, dia adalah seorang peneliti yang cukup terkenal. Jika kejadian 5 tahun yang lalu tidak terjadi, maka salah satu dari mereka mungkin akan menjadi pemimpin ETER Union.
Aku hanya tersenyum memikirkannya.
“Memang, keluargaku luar biasa.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Kouki Tsukasa
aku baru baca sampai sini....
dan aku cuma bisa bilang...
wow.....
2022-08-10
0
Kouki Tsukasa
oh
2022-08-10
0
Kirius Sirius
Saya mengubah beberapa hal terkait bab ini agar lebih mudah dibaca . Jika ada saran jangan sungkan , saya masih belajar dalam menyampaikan cerita .
2022-06-22
1