Bab 13 - Warframe

[ Ruang Rahasia Kediaman Akahasa ]

Setelah Riyu dan TuanAkahasa tiba di Ruang Rahasia, Riyu bisa dengan jelas melihat berbagai senjata dan teknologi canggih yang ada di sana.

Tuan Akahasa kemudian berjalan ke salah satu senjata yang ada di sana, melemparkan sesuatu yang mirip dengan katana kepada Riyu.

Riyu menangkap itu dengan mudah.

Tapi dia cukup bingung sehingga dia menatap kakeknya sebentar. Dalam tatapannya, dia bertanya-tanya, mengapa kakeknya memberinya sebuah Katana? Apalagi itu bukan Katana biasa.

Katana yang dipegang Riyu adalah katana berwarna hitam. Pegangannya mungkin terlihat sederhana, tetapi auranya memberikan kesan yang berbeda. Tampak seperti menyimpan banyak misteri, terutama dengan beberapa pola kuno yang terukir di gagangnya.

Terdapat Tsuba atau pelindung tangan yang memisahkan antara gagang dan bilah katana itu.

Di permukaan tsuba itu, terdapat ukiran lingkaran berwarna hitam. Di tengah lingkaran itu, terdapat lubang. Karena itu, ukirannya membentuk sesuatu seperti lubang hitam.

Ketika Riyu mencabut katana dari sarungnya, dia melihat bahwa bilah pedang itu panjangnya sekitar 75 cm, berwarna hitam perak.

Di permukaan bilah itu, terukir huruf Aksara yang bertuliskan Angkasa.

.

(Penulis: huruf aksara dalam cerita ini adalah Aksara Sunda, polanya seperti dalam cover novel ini, atau cari saja di internet)

"Bawa kemanapun kamu pergi."

Tuan Akahasa berkata dengan tenang, menyuruh Riyu untuk membawa katana itu ke mana dia pergi.

Itu bukan hal yang sulit karena Keluarga Akahasa memiliki sesuatu yang mirip dengan >>penyimpanan yang pernah Riyu gunakan saat dia menyelinap. Beberapa benda yang perlu dibawa ke mana pun, bisa disimpan di dalam aksesori yang memiliki fitur tersebut.

"Mengapa Katana? Apakah kamu ingin aku membunuh seseorang?"

Riyu menyadari bahwa reaksinya mungkin sedikit berlebihan. Namun dalam pikirannya, dia berkata.

‘apa yang Anda harapkan dari seorang anak yang diberi pistol?’

Bahkan jika Riyu tahu itu berlebihan, dia masih tidak mengerti mengapa dia diberi katana.

"Ini hanya tindakan pencegahan. Setelah semua, situasi saat ini tidak terlalu pasti."

“Situasi saat ini?”

Riyu menatap kakeknya dengan serius. Dia tidak ingin melewatkan gerakan apapun darinya. Namun, bahkan setelah semua itu, tidak ada balasan apa pun dari kakeknya.

"Begitu…”

Riyu hanya bisa menundukkan kepala, kembali mengamati katananya. Di dalam pikirannya, dia mulai berpikir mengenai beberapa hal.

Riyu memang menyadari bahwa situasi dunia saat ini cukup tidak stabil. Ada beberapa Eternite yang bermunculan, tetapi itu masih bisa dikendalikan oleh ETER Union.

Mereka memiliki berbagai teknologi canggih dan beberapa prajurit yang tersebar di penjuru dunia. Apalagi alat pendeteksi mereka dapat mencegah terjadinya korban. Oleh karena itu, cukup aneh untuk sangat berhati-hati bahkan sampai memberinya sebuah senjata.

Selain itu, ada perasaannya juga.

Beberapa bulan terakhir, perasaannya mulai memberinya peringatan. Itu juga mengapa dia begitu tergila-gila dengan pelatihan.

Dia mulai memikirkan situasi orang yang dicintainya.

"Bisakah kakek memberiku senjata lagi?"

Ini mungkin hanya perasaannya saja, tetapi Riyu memang lebih suka mengambil tindakan pencegahan yang berlebihan daripada harus menyesal nantinya.

"Untuk siapa?"

Tuan Akahasa bertanya. Dalam hatinya, dia cukup terkejut karena ekspresi Riyu seolah menyadari sesuatu, dan yakin akan hal itu.

Dia juga sedikit terkejut karena Riyu tidak bertanya lebih jauh, malah dia meminta senjata lain.

Namun, bahkan jika Riyu terus bertanya, Tuan Akahasa tidak akan memberikan informasi apa pun. Dia tidak ingin mengganggu kehidupan normalnya. Terkait keamanan, dia juga tidak terlalu khawatir karena dia akan melindunginya jika terjadi sesuatu.

"Untuk Mei atau Maya, mungkin."

Riyu berkata, dia sedikit ragu bahwa Maya membutuhkan senjata.

Tuan Akahasa berpikir sejenak, kemudian berkata,

"Maya sudah memiliki senjatanya, sedangkan untuk kekasihmu... bisakah dia bertarung?”

Tuan Akahasa menatap Riyu. Dia bertanya mengenai Mei.

Tuan Akahasa mengetahui tentang Mei karena dia pernah bertemu dengannya beberapa kali, di masa lalu.

Saat itu, Tuan Akahasa hanya merasa bahwa Mei adalah gadis kecil yang luar biasa, tetapi tidak merasa bahwa dia berlatih bela diri.

"Aku akan mengajarinya."

Riyu menjawab dengan tenang. Dia tahu bahwa Mei tidak belajar bela diri karena dia fokus pada pengetahuannya, tetapi Riyu bisa mengajarinya.

Dengan begitu, dia juga mempunyai alasan untuk bisa menghabiskan waktu bersamanya.

Selain itu, Mei memiliki dasar untuk berlatih seni bela diri, terutama setelah dia melihat latihan Riyu. Dan menurut Riyu, dia sangat mudah dilatih.

Mendengar jawaban Riyu, Tuan Akahasa berpikir sejenak kemudian berkata.

"... senjata seperti apa?

"Katana, mungkin."

Riyu menjawab dengan sedikit ragu. Lagi pula, dia tidak tahu jenis senjata apa yang bisa digunakan Mei, tetapi dalam pikirannya yang cocok mungkin adalah katana.

Dia bisa membayangkan Mei membawa katana di pinggangnya. Itu akan sangat menarik.

Saat Riyu sedang membayangkan hal itu, Tuan Akahasa berjalan menuju Katana Riyu sebelumnya. Dia melihat ke arah sebuah kotak panjang yang ada di samping katana Riyu sebelumnya.

"Yah, mungkin ini takdir.”

Tuan Akahasa bergumam.

Setelah itu, dia membuka kotak berwarna ungu lalu meraih sebuah katana berwarna ungu gelap dan melemparnya.

“Ambil ini."

Tuan Akahasa melemparkan katana lain kepada Riyu, Katana itu tampak serupa kecuali warnanya yang berbeda.

“Kedua pedang itu pernah digunakan oleh kakek buyut dan nenek buyutmu.”

Riyu kemudian melihat pedang berwarna ungu di tangannya.

Pedang itu memiliki bentuk dan ukiran yang mirip dengan pedang hitam di tangannya. Hanya saja, warna dan pola ukirannya memiliki sedikit perbedaan, seperti pada pelindung tangan (tsuba) katana, ukirannya berupa sambaran petir.

Selain itu, ketika Riyu menarik pedang dari sarungnya, terlihat bahwa bilah pedang itu berwarna ungu gelap dengan huruf Aksara bertuliskan Penguasa.

Riyu menyarungkan kembali Katana itu kemudian menatap kakeknya.

"Ini sedikit mengejutkan. Apakah mereka juga memakai Warframe yang ada di sini?"

"Ya."

Tuan Akahasa menjawab rasa penasaran Riyu.

Dari cerita tentang kakek buyutnya, kemungkinan dua di antara Warframe yang ada di sini pernah dipakai oleh Ryoma dan istrinya.

Warframe yang mana itu, dia tidak tahu, tetapi karena hanya ada sedikit untuk pria, kemungkinan Warframe berwarna hitam atau putih pernah dipakai oleh kakek buyutnya.

"Bagaimana jika memberiku satu?"

Episodes
1 Bab 1 - Takdir yang Tidak Terelakan
2 Bab 2 - Kecantikan yang Melampaui Dunia
3 Bab 3 - Invasi Eternite Pertama
4 Bab 4 - Invasi Eternite Kedua
5 Bab 5 - Ingatan
6 Bab 6 - Pengakuan
7 Bab 7 - Invasi Selanjutnya
8 Bab 8 - Menyelinap ke Sebuah Penelitian Gila
9 Bab 9 - Kabar yang Mengejutkan
10 Bab 10 - Nemesis
11 Bab 11 - Kekuatan 5 Keluarga Besar
12 Bab 12 - Ruang Rahasia
13 Bab 13 - Warframe
14 Bab 14 - Sebelum Berangkat
15 Bab 15 - Scarllet senpai?
16 Bab 16 - Reuni
17 Bab 17 - Sensei?
18 Chapter 18 - Memperkenalkan Diri
19 Chapter 19 - Bertarung Dengan Si Kepala Pirang
20 Chapter 20 - Menjadi Akrab?
21 Chapter 21 - Memberikan Cincin
22 Chapter 22 - Masa Lalu Maya
23 Chapter 23 - Kamu harus bertanggung jawab
24 Chapter 24 - 5 Wilayah Besar
25 Chapter 25 - Mengapa Kamu Mencintaiku?
26 Chapter 26 - Sho
27 Chapter 27 - Pengaruh Ibu Riyu
28 Chapter 28 - Shiori
29 Chapter 29 - 2 Tahun Kemudian
30 Chapter 30 - Energi Unik
31 Chapter 31 - Jiwa Riyu
32 Chapter 32 - Keanehan Maya
33 Chapter 33 - Perasaan Maya
34 Chapter 34 - Keputusan Mei
35 Chapter 35 - Kondisi Riyu
36 Chapter 36 - Masa Lalu
37 Chapter 37 - Ruler of Ice
38 Chapter 38 - Identitas Maya
39 Chapter 39 - Pemimpin ETER Union Sebelumnya
40 Chapter 40 - Akhir dari Masa Lalu
41 Chapter 41 - Petugas Khusus
42 Chapter 42 - Sistem?
43 Chapter 43 - Seresa
44 Chapter 44 - Misi Pertama
45 Chapter 45 - Menggoda Scarlet
46 Chapter 46 - Berkencan Dengan Maya
47 Chapter 47 - Misi Darurat
48 Chapter 48 - Sampai
49 Chapter 49 - Pertempuran 1
50 Chapter 50 - Wanita Misterius dan Pertempuran 2
51 Chapter 51 - Final Boss
52 Chapter 52 - Akhir
53 Bab 53 - Pelukan Hangat
54 CH 54 - Mimpi Buruk?
55 CH 55 - Siapa Anda?
56 CH 56 - Kedatangan 2 Istri Cantik
57 CH 57 - Masalah Lainnya
58 CH 58 - Hadiah
59 CH 59 - Toko Senjata
60 CH 60 - Trisula Bali
61 CH 61 - Perasaan Shio
62 CH 62 - Amaterasu
63 CH 63 - Masalah Scarlet
64 CH 64 - Ini semua salahmu
65 CH 65 - Jawaban Scarlet
66 CH 66 - Rasa Sakit Scarlet
67 CH 67 - Anda sangat mesum hari ini
68 CH 68 - Pergerakan Di Balik Bayangan
69 CH 69 - Pulang Bersama
70 CH 70 - Mengakui Semuanya
71 CH 71 - Waktunya Mengatasi Masalah Berikutnya
72 CH 72 - Ini akan Sangat Merepotkan
73 CH 73 - Lebih Merepotkan Daripada yang Aku Pikirkan
74 CH 74 - Gesekan dengan Keluarga Kuro
75 CH 75 - Selamat Malam, Aku Mencintaimu
76 CH 76 - Assassin
77 Bab 77 – Terkejut
78 Bab 78 - Aku Perlu Energimu
79 Bab 79 - Penjelasan dan Mendorong ke Belakang
80 Bab 80 - Bagaimana rasanya, Senpai?
81 Bab 81 - Riyu vs Yami
82 Bab 82 - Penghianat
83 Bab 83 - Hallucination Technique
84 Bab 84 - Pertemuan yang Mengejutkan
85 Bab 85 - Alasan
86 Bab 86 - Misi dan Pertarungan Mei
87 Bab 87 - Peringatan !!
88 Bab 88 - Penyergapan
89 Bab 89 - Dimulainya Pertempuran
90 Bab 90 - Telecube
91 Bab 91 - Elf
92 Bab 92 - Menolong Daisy
93 Bab 93 - Perubahan Kaji
94 Bab 94 - Bantuan
95 Bab 95 - Maaf terlambat
96 Bab 96 - Sistem Level 2
97 Bab 97 - Maya Memperhatikan
98 Bab 98 - Golden Thunderlight God
99 Bab 99 - Berakhir?
100 Bab 100 - Mimpi Kedua dan PENGUMUMAN
101 Bab 101 – Masa Lalu Shiori
102 Bab 102 - Kekalahan Riyu di Awal Paginya
103 Bab 103 - Anak Perempuan Kita Sendiri
104 Bab 104 - Buku Kosong
105 Bab 105 - Kekhawatiran
106 Bab 106 - Fitur Ruangan
107 Bab 107 - Menemukan
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 - Takdir yang Tidak Terelakan
2
Bab 2 - Kecantikan yang Melampaui Dunia
3
Bab 3 - Invasi Eternite Pertama
4
Bab 4 - Invasi Eternite Kedua
5
Bab 5 - Ingatan
6
Bab 6 - Pengakuan
7
Bab 7 - Invasi Selanjutnya
8
Bab 8 - Menyelinap ke Sebuah Penelitian Gila
9
Bab 9 - Kabar yang Mengejutkan
10
Bab 10 - Nemesis
11
Bab 11 - Kekuatan 5 Keluarga Besar
12
Bab 12 - Ruang Rahasia
13
Bab 13 - Warframe
14
Bab 14 - Sebelum Berangkat
15
Bab 15 - Scarllet senpai?
16
Bab 16 - Reuni
17
Bab 17 - Sensei?
18
Chapter 18 - Memperkenalkan Diri
19
Chapter 19 - Bertarung Dengan Si Kepala Pirang
20
Chapter 20 - Menjadi Akrab?
21
Chapter 21 - Memberikan Cincin
22
Chapter 22 - Masa Lalu Maya
23
Chapter 23 - Kamu harus bertanggung jawab
24
Chapter 24 - 5 Wilayah Besar
25
Chapter 25 - Mengapa Kamu Mencintaiku?
26
Chapter 26 - Sho
27
Chapter 27 - Pengaruh Ibu Riyu
28
Chapter 28 - Shiori
29
Chapter 29 - 2 Tahun Kemudian
30
Chapter 30 - Energi Unik
31
Chapter 31 - Jiwa Riyu
32
Chapter 32 - Keanehan Maya
33
Chapter 33 - Perasaan Maya
34
Chapter 34 - Keputusan Mei
35
Chapter 35 - Kondisi Riyu
36
Chapter 36 - Masa Lalu
37
Chapter 37 - Ruler of Ice
38
Chapter 38 - Identitas Maya
39
Chapter 39 - Pemimpin ETER Union Sebelumnya
40
Chapter 40 - Akhir dari Masa Lalu
41
Chapter 41 - Petugas Khusus
42
Chapter 42 - Sistem?
43
Chapter 43 - Seresa
44
Chapter 44 - Misi Pertama
45
Chapter 45 - Menggoda Scarlet
46
Chapter 46 - Berkencan Dengan Maya
47
Chapter 47 - Misi Darurat
48
Chapter 48 - Sampai
49
Chapter 49 - Pertempuran 1
50
Chapter 50 - Wanita Misterius dan Pertempuran 2
51
Chapter 51 - Final Boss
52
Chapter 52 - Akhir
53
Bab 53 - Pelukan Hangat
54
CH 54 - Mimpi Buruk?
55
CH 55 - Siapa Anda?
56
CH 56 - Kedatangan 2 Istri Cantik
57
CH 57 - Masalah Lainnya
58
CH 58 - Hadiah
59
CH 59 - Toko Senjata
60
CH 60 - Trisula Bali
61
CH 61 - Perasaan Shio
62
CH 62 - Amaterasu
63
CH 63 - Masalah Scarlet
64
CH 64 - Ini semua salahmu
65
CH 65 - Jawaban Scarlet
66
CH 66 - Rasa Sakit Scarlet
67
CH 67 - Anda sangat mesum hari ini
68
CH 68 - Pergerakan Di Balik Bayangan
69
CH 69 - Pulang Bersama
70
CH 70 - Mengakui Semuanya
71
CH 71 - Waktunya Mengatasi Masalah Berikutnya
72
CH 72 - Ini akan Sangat Merepotkan
73
CH 73 - Lebih Merepotkan Daripada yang Aku Pikirkan
74
CH 74 - Gesekan dengan Keluarga Kuro
75
CH 75 - Selamat Malam, Aku Mencintaimu
76
CH 76 - Assassin
77
Bab 77 – Terkejut
78
Bab 78 - Aku Perlu Energimu
79
Bab 79 - Penjelasan dan Mendorong ke Belakang
80
Bab 80 - Bagaimana rasanya, Senpai?
81
Bab 81 - Riyu vs Yami
82
Bab 82 - Penghianat
83
Bab 83 - Hallucination Technique
84
Bab 84 - Pertemuan yang Mengejutkan
85
Bab 85 - Alasan
86
Bab 86 - Misi dan Pertarungan Mei
87
Bab 87 - Peringatan !!
88
Bab 88 - Penyergapan
89
Bab 89 - Dimulainya Pertempuran
90
Bab 90 - Telecube
91
Bab 91 - Elf
92
Bab 92 - Menolong Daisy
93
Bab 93 - Perubahan Kaji
94
Bab 94 - Bantuan
95
Bab 95 - Maaf terlambat
96
Bab 96 - Sistem Level 2
97
Bab 97 - Maya Memperhatikan
98
Bab 98 - Golden Thunderlight God
99
Bab 99 - Berakhir?
100
Bab 100 - Mimpi Kedua dan PENGUMUMAN
101
Bab 101 – Masa Lalu Shiori
102
Bab 102 - Kekalahan Riyu di Awal Paginya
103
Bab 103 - Anak Perempuan Kita Sendiri
104
Bab 104 - Buku Kosong
105
Bab 105 - Kekhawatiran
106
Bab 106 - Fitur Ruangan
107
Bab 107 - Menemukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!