Chapter 18 - Memperkenalkan Diri

[ 1 jam kemudian ]

Setelah sesi kuliah, Scarlet-senpai dan aku pergi ke kelas.

Mengapa aku masih memanggilnya senpai?

Karena dia tidak akan bisa mendengarnya, jadi anggap saja seperti itu.

Saat kami sampai di kelas, terdengar beberapa bisikan dari beberapa siswa, terutama perempuan. Mereka mungkin bertanya-tanya siapa aku.

Aku tidak terlalu ambil pusing dengan semua itu, lagi pula aku sudah terbiasa.

Suara mereka sebenarnya cukup kecil, tetapi karena pendengaranku cukup tajam, aku bisa mendengar mereka cukup jelas.

Tidak semua wanita saling berbisik, ada juga yang hanya menatapku dengan mata penasaran.

Adapun para pria, mereka menatapku dengan tatapan tajam. Sungguh, tidakkah mereka menyadari bahwa apa yang mereka lakukan justru akan menurunkan citra mereka?

Aku tahu mereka cemburu, tetapi ayolah. Jika mereka berusaha atau setidaknya melakukan sesuatu, mereka juga akan mendapat perhatian.

Bagaimanapun, penampilan hanyalah salah satu daya tarik.

Setidaknya itulah yang aku pikirkan.

Sementara aku sibuk berpikir, pada saat yang sama, aku terus mendengarkan apa yang dikatakan gadis-gadis itu.

"Hei, siapa pria tampan itu."

"Entahlah, ini pertama kalinya aku melihatnya, tetapi karena dia memakai seragam sekolah kita, dia mungkin murid baru."

"Menurutmu dia punya pacar?"

"Aku tidak tahu, tetap aku harap tidak."

"Aku juga berpikir seperti itu."

Nah, itulah jenis pembicaraan yang aku dengar.

Oh ya, aku juga melihat Mei yang tersenyum dan sedikit melambaikan tangannya kepadaku.

Jika orang melihatnya tersenyum, mereka mungkin akan terkejut karena dia jarang sekali tersenyum. Sayang sekali perhatian mereka tertuju kepadaku, jadi hanya aku yang bisa menikmati senyumannya.

Saat aku menikmati senyum Mei, Scarlet-senpai mulai berbicara,

"Perhatian semuanya. Dia murid baru, sekarang dia akan menjadi teman sekelasmu."

Scarlet senpai berbicara kepada para para murid, nadanya cukup tegas dan lugas.

Sekali lagi aku berpikir, dia sangat berbeda dari senpai yang cantik, anggun, dan menggoda sebelumnya.

Setelah Scarlet senpai mendapat perhatian siswa, dia mulai menatapku lalu berkata,

"Perkenalkan dirimu."  (nada dingin)

Apakah dia masih marah?

"Oke Scarlet- sen- sei."

Huh… aku hampir memanggilnya senpai, untung saja aku mengingatnya tepat waktu. Kalau tidak, aku akan dipukul lagi olehnya. Aku tidak ingin itu.

Asal kau tahu, pukulannya benar-benar menyakitkan, bahkan aku yang sudah berlatih cukup lama masih merasakan sakitnya. Dia mungkin mantan agen khusus atau semacamnya untuk mendapatkan kekuatan seperti itu. Atau mungkin dia sama sepertiku yang berlatih cukup keras karena keadaan dunia saat ini.

Entahlah, aku mungkin akan mendapatkan jawabannya di masa depan.

"Selamat pagi semuanya, nama saya Riyu, saya murid pindahan dari luar kota. Tolong jaga saya mulai sekarang." Aku berhenti sejenak lalu melanjutkan. "Dan terima kasih telah menjaga Mei saat saya tidak ada."

Aku menundukkan kepalaku dengan rendah hati.

Dan seperti yang diharapkan, kata-kataku menjadi bom bagi para siswa. Mereka bertanya-tanya, atau mungkin tidak mengharapkan aku untuk mengatakan hal seperti itu.

Perkataanku membuat mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya tentang hubunganku dengan Mei.

Dan aku menjawab dengan jujur bahwa dia adalah teman masa kecilku dan juga kekasihku.

Mei sendiri cukup terkejut, tetapi tidak menyangkalnya. Pipinya merona sehingga dia tidak berani untuk melihat temas sekelasnya, hanya mengangguk ketika ada yang bertanya sambil menoleh ke arah jendela, melihat keadaan di luar sekolah. Ekspresinya membuat para siswa percaya.

Banyak gadis kecewa, dan untuk para pria, mereka menatapku lebih intens. Mereka mungkin tidak menyangka bahwa gadis keren seperti Mei bisa memiliki kekasih.

Yah, tidak semua pria di sini menyedihkan, ada satu pria yang menarik perhatianku, itu adalah pria berambut pirang, berkulit putih, mata hitam, dan mengeluarkan sedikit energi hitam (gelap), tampak familiar untukku.

Dan energi yang aku maksud di sini sedikit berbeda, kita akan menjelaskannya nanti. Untuk sekarang, mari kita panggil saja dia “si kepala pirang”

Sejujurnya, ketika aku mulai masuk ke kelas, aku cukup memperhatikannya. Dia cukup tampan (tetapi tidak setampan aku). Dia memiliki aura yang cukup cerah berbeda dengan energi yang dia keluarkan. Namun, bukan itu yang menarik perhatianku. Yang aku perhatikan adalah matanya yang sering menatap Mei.

Apakah dia jatuh cinta pada Mei? Seolah aku akan membiarkannya.

Itu juga yang membuatku mengumumkan hubunganku dengan Mei, agar tidak ada "serangga" yang mengganggunya.

Dan begitu saja, aku disuruh duduk oleh Scarlet senpai dengan nada yang lebih dingin dari sebelumnya.

……

……

……

[ Setelah Pelajaran Selesai ]

"Riyu san, apa benar kamu pacar Mei?"

Setelah kelas berakhir, aku dikerumuni oleh banyak orang. Mereka mungkin masih memiliki pertanyaan terutama hubunganku dengan Mei.

"Ya."

Aku hanya menjawabnya dengan beberapa kalimat singkat. Sebenarnya obrolan ini tidak sepenuhnya sia-sia karena aku mendapat beberapa informasi dari mereka.

Misalnya, kepribadian Mei cukup terkenal meskipun dia murid baru di sini.

Dia mungkin wanita paling cantik di akademi ini, tetapi yang menarik perhatian orang lain adalah ekspresinya yang dingin dan acuh tak acuh.

Bahkan pangeran tampan yang digosipkan jatuh cinta pada Mei, juga kesulitan berinteraksi dengannya.

Dan kalian tahu siapa pangeran tampan itu? Itu benar, dia adalah si "kepala pirang"

Yah, aku juga mendapat beberapa informasi lain seperti situasi di akademi, beberapa bangunan menarik, dan sebagainya.

Aku sudah mengetahui hal itu dari buku yang aku baca.

‘Ngomong-ngomong di mana Mei?’

"Ah maaf aku harus mencari Mei. Kita bicara lain kali."

Tanpa menunggu jawaban mereka, aku langsung menerobos keluar dan berlari.

Episodes
1 Bab 1 - Takdir yang Tidak Terelakan
2 Bab 2 - Kecantikan yang Melampaui Dunia
3 Bab 3 - Invasi Eternite Pertama
4 Bab 4 - Invasi Eternite Kedua
5 Bab 5 - Ingatan
6 Bab 6 - Pengakuan
7 Bab 7 - Invasi Selanjutnya
8 Bab 8 - Menyelinap ke Sebuah Penelitian Gila
9 Bab 9 - Kabar yang Mengejutkan
10 Bab 10 - Nemesis
11 Bab 11 - Kekuatan 5 Keluarga Besar
12 Bab 12 - Ruang Rahasia
13 Bab 13 - Warframe
14 Bab 14 - Sebelum Berangkat
15 Bab 15 - Scarllet senpai?
16 Bab 16 - Reuni
17 Bab 17 - Sensei?
18 Chapter 18 - Memperkenalkan Diri
19 Chapter 19 - Bertarung Dengan Si Kepala Pirang
20 Chapter 20 - Menjadi Akrab?
21 Chapter 21 - Memberikan Cincin
22 Chapter 22 - Masa Lalu Maya
23 Chapter 23 - Kamu harus bertanggung jawab
24 Chapter 24 - 5 Wilayah Besar
25 Chapter 25 - Mengapa Kamu Mencintaiku?
26 Chapter 26 - Sho
27 Chapter 27 - Pengaruh Ibu Riyu
28 Chapter 28 - Shiori
29 Chapter 29 - 2 Tahun Kemudian
30 Chapter 30 - Energi Unik
31 Chapter 31 - Jiwa Riyu
32 Chapter 32 - Keanehan Maya
33 Chapter 33 - Perasaan Maya
34 Chapter 34 - Keputusan Mei
35 Chapter 35 - Kondisi Riyu
36 Chapter 36 - Masa Lalu
37 Chapter 37 - Ruler of Ice
38 Chapter 38 - Identitas Maya
39 Chapter 39 - Pemimpin ETER Union Sebelumnya
40 Chapter 40 - Akhir dari Masa Lalu
41 Chapter 41 - Petugas Khusus
42 Chapter 42 - Sistem?
43 Chapter 43 - Seresa
44 Chapter 44 - Misi Pertama
45 Chapter 45 - Menggoda Scarlet
46 Chapter 46 - Berkencan Dengan Maya
47 Chapter 47 - Misi Darurat
48 Chapter 48 - Sampai
49 Chapter 49 - Pertempuran 1
50 Chapter 50 - Wanita Misterius dan Pertempuran 2
51 Chapter 51 - Final Boss
52 Chapter 52 - Akhir
53 Bab 53 - Pelukan Hangat
54 CH 54 - Mimpi Buruk?
55 CH 55 - Siapa Anda?
56 CH 56 - Kedatangan 2 Istri Cantik
57 CH 57 - Masalah Lainnya
58 CH 58 - Hadiah
59 CH 59 - Toko Senjata
60 CH 60 - Trisula Bali
61 CH 61 - Perasaan Shio
62 CH 62 - Amaterasu
63 CH 63 - Masalah Scarlet
64 CH 64 - Ini semua salahmu
65 CH 65 - Jawaban Scarlet
66 CH 66 - Rasa Sakit Scarlet
67 CH 67 - Anda sangat mesum hari ini
68 CH 68 - Pergerakan Di Balik Bayangan
69 CH 69 - Pulang Bersama
70 CH 70 - Mengakui Semuanya
71 CH 71 - Waktunya Mengatasi Masalah Berikutnya
72 CH 72 - Ini akan Sangat Merepotkan
73 CH 73 - Lebih Merepotkan Daripada yang Aku Pikirkan
74 CH 74 - Gesekan dengan Keluarga Kuro
75 CH 75 - Selamat Malam, Aku Mencintaimu
76 CH 76 - Assassin
77 Bab 77 – Terkejut
78 Bab 78 - Aku Perlu Energimu
79 Bab 79 - Penjelasan dan Mendorong ke Belakang
80 Bab 80 - Bagaimana rasanya, Senpai?
81 Bab 81 - Riyu vs Yami
82 Bab 82 - Penghianat
83 Bab 83 - Hallucination Technique
84 Bab 84 - Pertemuan yang Mengejutkan
85 Bab 85 - Alasan
86 Bab 86 - Misi dan Pertarungan Mei
87 Bab 87 - Peringatan !!
88 Bab 88 - Penyergapan
89 Bab 89 - Dimulainya Pertempuran
90 Bab 90 - Telecube
91 Bab 91 - Elf
92 Bab 92 - Menolong Daisy
93 Bab 93 - Perubahan Kaji
94 Bab 94 - Bantuan
95 Bab 95 - Maaf terlambat
96 Bab 96 - Sistem Level 2
97 Bab 97 - Maya Memperhatikan
98 Bab 98 - Golden Thunderlight God
99 Bab 99 - Berakhir?
100 Bab 100 - Mimpi Kedua dan PENGUMUMAN
101 Bab 101 – Masa Lalu Shiori
102 Bab 102 - Kekalahan Riyu di Awal Paginya
103 Bab 103 - Anak Perempuan Kita Sendiri
104 Bab 104 - Buku Kosong
105 Bab 105 - Kekhawatiran
106 Bab 106 - Fitur Ruangan
107 Bab 107 - Menemukan
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 - Takdir yang Tidak Terelakan
2
Bab 2 - Kecantikan yang Melampaui Dunia
3
Bab 3 - Invasi Eternite Pertama
4
Bab 4 - Invasi Eternite Kedua
5
Bab 5 - Ingatan
6
Bab 6 - Pengakuan
7
Bab 7 - Invasi Selanjutnya
8
Bab 8 - Menyelinap ke Sebuah Penelitian Gila
9
Bab 9 - Kabar yang Mengejutkan
10
Bab 10 - Nemesis
11
Bab 11 - Kekuatan 5 Keluarga Besar
12
Bab 12 - Ruang Rahasia
13
Bab 13 - Warframe
14
Bab 14 - Sebelum Berangkat
15
Bab 15 - Scarllet senpai?
16
Bab 16 - Reuni
17
Bab 17 - Sensei?
18
Chapter 18 - Memperkenalkan Diri
19
Chapter 19 - Bertarung Dengan Si Kepala Pirang
20
Chapter 20 - Menjadi Akrab?
21
Chapter 21 - Memberikan Cincin
22
Chapter 22 - Masa Lalu Maya
23
Chapter 23 - Kamu harus bertanggung jawab
24
Chapter 24 - 5 Wilayah Besar
25
Chapter 25 - Mengapa Kamu Mencintaiku?
26
Chapter 26 - Sho
27
Chapter 27 - Pengaruh Ibu Riyu
28
Chapter 28 - Shiori
29
Chapter 29 - 2 Tahun Kemudian
30
Chapter 30 - Energi Unik
31
Chapter 31 - Jiwa Riyu
32
Chapter 32 - Keanehan Maya
33
Chapter 33 - Perasaan Maya
34
Chapter 34 - Keputusan Mei
35
Chapter 35 - Kondisi Riyu
36
Chapter 36 - Masa Lalu
37
Chapter 37 - Ruler of Ice
38
Chapter 38 - Identitas Maya
39
Chapter 39 - Pemimpin ETER Union Sebelumnya
40
Chapter 40 - Akhir dari Masa Lalu
41
Chapter 41 - Petugas Khusus
42
Chapter 42 - Sistem?
43
Chapter 43 - Seresa
44
Chapter 44 - Misi Pertama
45
Chapter 45 - Menggoda Scarlet
46
Chapter 46 - Berkencan Dengan Maya
47
Chapter 47 - Misi Darurat
48
Chapter 48 - Sampai
49
Chapter 49 - Pertempuran 1
50
Chapter 50 - Wanita Misterius dan Pertempuran 2
51
Chapter 51 - Final Boss
52
Chapter 52 - Akhir
53
Bab 53 - Pelukan Hangat
54
CH 54 - Mimpi Buruk?
55
CH 55 - Siapa Anda?
56
CH 56 - Kedatangan 2 Istri Cantik
57
CH 57 - Masalah Lainnya
58
CH 58 - Hadiah
59
CH 59 - Toko Senjata
60
CH 60 - Trisula Bali
61
CH 61 - Perasaan Shio
62
CH 62 - Amaterasu
63
CH 63 - Masalah Scarlet
64
CH 64 - Ini semua salahmu
65
CH 65 - Jawaban Scarlet
66
CH 66 - Rasa Sakit Scarlet
67
CH 67 - Anda sangat mesum hari ini
68
CH 68 - Pergerakan Di Balik Bayangan
69
CH 69 - Pulang Bersama
70
CH 70 - Mengakui Semuanya
71
CH 71 - Waktunya Mengatasi Masalah Berikutnya
72
CH 72 - Ini akan Sangat Merepotkan
73
CH 73 - Lebih Merepotkan Daripada yang Aku Pikirkan
74
CH 74 - Gesekan dengan Keluarga Kuro
75
CH 75 - Selamat Malam, Aku Mencintaimu
76
CH 76 - Assassin
77
Bab 77 – Terkejut
78
Bab 78 - Aku Perlu Energimu
79
Bab 79 - Penjelasan dan Mendorong ke Belakang
80
Bab 80 - Bagaimana rasanya, Senpai?
81
Bab 81 - Riyu vs Yami
82
Bab 82 - Penghianat
83
Bab 83 - Hallucination Technique
84
Bab 84 - Pertemuan yang Mengejutkan
85
Bab 85 - Alasan
86
Bab 86 - Misi dan Pertarungan Mei
87
Bab 87 - Peringatan !!
88
Bab 88 - Penyergapan
89
Bab 89 - Dimulainya Pertempuran
90
Bab 90 - Telecube
91
Bab 91 - Elf
92
Bab 92 - Menolong Daisy
93
Bab 93 - Perubahan Kaji
94
Bab 94 - Bantuan
95
Bab 95 - Maaf terlambat
96
Bab 96 - Sistem Level 2
97
Bab 97 - Maya Memperhatikan
98
Bab 98 - Golden Thunderlight God
99
Bab 99 - Berakhir?
100
Bab 100 - Mimpi Kedua dan PENGUMUMAN
101
Bab 101 – Masa Lalu Shiori
102
Bab 102 - Kekalahan Riyu di Awal Paginya
103
Bab 103 - Anak Perempuan Kita Sendiri
104
Bab 104 - Buku Kosong
105
Bab 105 - Kekhawatiran
106
Bab 106 - Fitur Ruangan
107
Bab 107 - Menemukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!