Bab 2 - Kecantikan yang Melampaui Dunia

[ Bumi, Abad Ke - 21 ]

Bumi saat ini telah memasuki era yang melampaui apa yang bisa dibayangkan manusia di masa lalu.

Bukan hanya karena perkembangan teknologi yang telah melampaui era sebelumnya dengan kecepatan yang sangat cepat, tetapi juga karena manusia sendiri telah memasuki evolusi dan layak untuk disebut sebagai zaman keemasan yang bahkan tidak pernah dibayangkan oleh manusia itu sendiri.

Pernahkah anda berpikir bahwa dulu, kita mungkin hanya bisa menatap langit, berharap untuk bisa terbang. Tapi sekarang, kita sudah menguasai langit dan bisa terbang kapanpun kita mau.

Dulu, senjata laser, robot, AI, pulau terbang, dan kota yang dilengkapi dengan berbagai teknologi canggih, mungkin hanya ada di dalam imajinasi manusia. Tapi sekarang, itu adalah hal yang biasa yang bisa kita lihat dimana-mana.

Dan bukan hanya itu,

Dulu, mengeluarkan api, kilat, air, dan elemen lain mungkin hanya dianggap mistis, fiksi, atau semacamnya, tetapi sekarang, itu sebenarnya bukan tidak mungkin.

Fiksi ilmiah, dulu hanya sebuah fiksi yang mungkin bisa diwujudkan di masa depan yang jauh. Tapi asal kalian tahu bahwa sekarang, kita telah berhasil mewujudkannya.

Tapi, bagai sebuah lelucon yang tidak layak ditertawakan, semua hal itu memiliki harganya. Banyak nyawa yang harus dikorbankan. Dan semua itu hanya mungkin karena adanya Eternite, musuh besar umat manusia saat ini.

Musuh yang telah memukul telak kesombongan manusia dan memaksa mereka untuk tunduk agar tidak melampaui batasan mereka.

Dan yang lebih lucunya, kita tidak tahu siapa mereka, darimana mereka, dan apa tujuan mereka.

Energi, kekuatan, teknologi, sumber daya, dan evolusi. Berapa banyak harga yang harus manusia bayar untuk mendapatkan semua itu?

Tidak ada yang tahu.

Tapi yang hanya bisa kita lakukan adalah terus berjuang.

Saat ini, umat manusia bersatu membuat sebuah organisasi untuk melawan invasi Eternite yang ingin menginvasi bumi.

Meski begitu, apakah umat manusia memang sudah bersatu? Karena di dalam kegelapan, tersembunyi keserakahan, arogansi, dan kesombongan manusia yang tidak pernah ada habisnya.

Lima keluarga tersembunyi mungkin sudah keluar, keberadaan yang kuat mungkin telah tercipta, dan ‘dia’ mungkin sudah lahir.

Tapi…

Terlepas dari semua itu, ‘dia’ masih belum lahir seutuhnya, masih belum terbangun sepenuhnya.

Kapan dia akan bangun?

Siapa yang tahu, kita hanya bisa mengamatinya.

.

.

.

[ Perpustakaan Pribadi || Waktu : Saat ini  ]

"Yu, sudahkah kamu menemukannya?"

"Belum."

Aku Akahasa Riyu dari keluarga Akahasa. Aku pria tampan.

‘....’

Aku tahu, aku tahu. Apakah aku terlalu percaya diri? Yah, aku tidak ingin sombong bahwa aku memiliki rambut putih kehitaman dan mata aqua keputihan yang mempesona.

‘....’

Apa? tidak percaya?

'....'

Baiklah baiklah, aku akan mengakuinya. Tidak semua orang mengenali ketampananku.  Mei, wanita cantik yang bersamaku sekarang, dia adalah satu-satunya orang yang tidak peduli tentang ketampananku.

Apa yang dia pedulikan hanya satu, yaitu buku pelajarannya.

Jujur saja itu menodai harga diriku.

Apa? Kau bilang itu masalah sepele?

Omong kosong. Ini bukan masalah sepele. Aku kalah dengan buku yang membosankan itu? Itu hanya akan terjadi di cerita fiksi! Lihat saja, suatu hari nanti ketampananku akan mengalahkan buku sialan itu.

‘....’

Ehem, baiklah baiklah, anggap itu sebagai hanya 99% alasanku tertarik padanya. Satu persen sisanya adalah karena aura dan kejeniusannya. Aku tekankan, bukan pintar, tapi jenius.

Dapatkah Anda bayangkan seorang anak berusia 10 tahun bisa memahami mata pelajaran tingkat universitas? Apa-apaan itu. Itu Cheat, itu pasti Cheat.

*menghela nafas*

Aku tidak iri oke, aku tidak iri. Tidak percaya? terserah.

Bagaimanapun aku dengan senang hati-, ehem, maksudku dengan rendah hati akan mengatakan bahwa aku juga jenius.

Tidak percaya? Untuk yang satu ini Anda harus percaya kawan.

.

Baiklah, aku lelah. Jadi masuk ke intinya.

Apa yang sedang aku lakukan saat ini?

Aku sedang mencari buku dan jujur, itu sangat sulit karena lemari di perpustakaan ini tidak masuk akal. Itu seperti perpustakaan tingkat nasional.

Dan lebih sulit lagi karena aku tidak bisa mengeluh karena ini adalah permintaan teman masa kecilku, Mei.

Dia sebenarnya adalah kecantikan seorang dewi jika Anda bertanya, khususnya auranya. Maksudku, dengan kemampuan mataku, aku bisa melihat auranya yang sangat indah. Dia mengeluarkan aura yang berbeda tergantung situasi.

Terkadang dia mengeluarkan aura dingin sehingga dia bisa mengusir pria manapun yang mendekatinya (hanya dengan tatapannya).

Terkadang dia juga mengeluarkan aura hangat seperti istri penurut dan tradisional.

Tapi, ada juga ketika dia mengeluarkan aura kuat sehingga dia bisa memerintahkan orang lain seperti seorang diktator- Ehem, maksudku pemimpin yang cakap.

Seperti saat ini.

"Cepatlah!"

Dia menuntut dengan tidak sabar saat aku sedang mencari buku untuknya.

"Oke oke."

Aku menjawabnya dengan lemah.

Benar, dia seperti diktator, memerintahkanku untuk mencarikan buku yang dia inginkan. Sementara dia hanya duduk dengan nyaman di kursi panjang di perpustakaan ini dengan tangan dan kepalanya beristirahat pada meja dengan nyaman.

Bagaimana aku bisa menemukan teman masa kecil seperti itu?

Hmmm... ceritanya cukup panjang.

.

.

.

Oh ya, aku hampir lupa. Terkadang, dia juga sangat menakutkan dan -

"Kau mengatakan hal-hal buruk tentangku, kan?"

Dia berkata dengan dingin.

"Glup."

*menelan ludah*

Sial, inilah mengapa aku sangat berhati-hati ketika berbicara tentangnya (bahkan di dalam hatiku).

Intuisinya sangat tajam. Dan saat ini, ketika menatapku dengan intens, intuisinya menjadi lebih tajam. Itu bahkan membuatku merinding.

"Hahaha, tentu saja tidak. Aku tidak punya keberanian untuk mengatakan hal buruk tentangmu."

Aku menggaruk bagian belakang kepalaku.

"Hmmm... begitu?"

Dia berkata dengan curiga.

Dia menatapku lebih intens, dan inilah aku, berkeringat.

Dalam sepersekian detik, aku menggunakan 100% pikiranku untuk mencari solusi dan kemudian aku melihat sesuatu yang aku butuhkan.

"Ah, aku menemukannya."

Aku pura-pura berusaha mengambil sebuah buku sambil terus berharap bahwa diai akan melupakan intuisinya.

"Bawa ke sini!"

Syukurlah, setidaknya aku selamat untuk saat ini.

Aku mulai berjalan menuju teman masa kecilku. Dia memiliki rambut dan mata berwarna ungu gelap dengan rambutnya yang panjang, tubuhnya yang ramping, kakinya yang menggoda.

Dan harus aku akui, kecantikannya benar-benar keluar dari dunia ini.

Setidaknya aku belum pernah melihat gadis yang melebihi kecantikannya baik dalam aura atau penampilan.

Tapi...

‘sigh’

"Mengapa aku menjadi pelayan di rumahku sendiri."

Aku mengeluh tentang situasiku saat ini, melihat dia dengan santai tersenyum padaku ketika aku menaruh buku di depannya.

"Jangan mengeluh, Yu.”

"Oke oke ."

Itu saja, aku menjadi pelayan- Em? kata-katanya kurang tepat. 'Aku membantu teman masa kecilku menemukan bukunya' seperti itu baru tepat.

"Apa kamu yakin ingin membaca ini? Ini terlalu rumit menurutku."

"Tidak masalah. Aku akan membaca semua buku yang ditulis oleh ibumu."

"......"

Aku hanya bisa diam karena itu mengingatkanku pada kejadian 5 tahun yang lalu.

"Maaf, aku tidak bermaksud-"

Mei meminta maaf dengan nada khawatir.

"Tidak perlu. Aku sebenarnya bangga karena kamu mengagumi ibuku."

Aku berkata dengan tenang, meyakinkannya bahwa aku baik-baik saja.

Jika aku tidak salah, 6 tahun yang lalu, Mei berbicara dengan ibuku beberapa kali. Dan dari yang aku tahu, Mei sangat mengaguminya. Ibuku juga sama, kurasa.

Jika orang tuaku tidak menghilang karena apa yang terjadi 5 tahun yang lalu, ibuku mungkin akan mengambil dia sebagai muridnya.

"Fokus saja pada bukumu. Jika ada pertanyaan, tanyakan saja padaku."

Aku menyuruhnya untuk membaca bukunya, tanpa perlu mengkhawatirkan apa pun.

Setelah itu, aku berjalan dengan ringan, duduk di kursiku.

Melihat buku di depanku, aku berkata.

"Kurasa aku harus membaca buku ini ya."

.

[ Tempat : Tidak Diketahui || Waktu : Saat ini ]

Di suatu tempat, terlihat seorang wanita cantik dengan pakaian polos sedang terbaring lemas di dalam sebuah kurungan kaca. Gadis itu akan terlihat seperti dewi yang kecantikannya keluar dari dunia ini jika saja ekspresi pucatnya menghilang.

Melihat dari pakaiannya, dia tampak seperti objek penelitian yang dibuktikan dengan beberapa pria berjas putih yang sedang mengamatinya di balik kaca itu.

Tampaknya, dia bukan satu-satunya orang yang sedang dalam keadaan buruk, beberapa remaja laki-laki dan perempuan yang ada di sana juga mengalami hal yang sama. Beberapa bahkan terlihat lebih buruk.

“Siapa saja, tolong...”

Meskipun lemah, suara gadis itu terdengar merdu, dan itu juga tampak keluar dari dunia ini.

Suaranya mampu melelehkan hati siapa saja yang mendengarnya. Bahkan seorang penjahat akan terpengaruh oleh suaranya dan tanpa pikir panjang akan menolongnya. Namun sangat disayangkan, karena orang-orang yang ada di tempat itu, apakah mereka bahkan masih bisa disebut manusia?

“Tolong... kami...”

Terpopuler

Comments

Memet

Memet

Gaya penulisannya sedikit aneh, tapi dalam arti positif. Hanya mendefinisikan satu cewek aja lu butuh berapa kata? Jelaskan juga situasi dan keadaan karakter mu.

Apa yang kau lakukan? Dan untuk apa kau melakukan itu? Jelaskan juga latar belakangnya dari keadaan/situasi nya, biar lebih bagus

Hanya saran

2022-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Takdir yang Tidak Terelakan
2 Bab 2 - Kecantikan yang Melampaui Dunia
3 Bab 3 - Invasi Eternite Pertama
4 Bab 4 - Invasi Eternite Kedua
5 Bab 5 - Ingatan
6 Bab 6 - Pengakuan
7 Bab 7 - Invasi Selanjutnya
8 Bab 8 - Menyelinap ke Sebuah Penelitian Gila
9 Bab 9 - Kabar yang Mengejutkan
10 Bab 10 - Nemesis
11 Bab 11 - Kekuatan 5 Keluarga Besar
12 Bab 12 - Ruang Rahasia
13 Bab 13 - Warframe
14 Bab 14 - Sebelum Berangkat
15 Bab 15 - Scarllet senpai?
16 Bab 16 - Reuni
17 Bab 17 - Sensei?
18 Chapter 18 - Memperkenalkan Diri
19 Chapter 19 - Bertarung Dengan Si Kepala Pirang
20 Chapter 20 - Menjadi Akrab?
21 Chapter 21 - Memberikan Cincin
22 Chapter 22 - Masa Lalu Maya
23 Chapter 23 - Kamu harus bertanggung jawab
24 Chapter 24 - 5 Wilayah Besar
25 Chapter 25 - Mengapa Kamu Mencintaiku?
26 Chapter 26 - Sho
27 Chapter 27 - Pengaruh Ibu Riyu
28 Chapter 28 - Shiori
29 Chapter 29 - 2 Tahun Kemudian
30 Chapter 30 - Energi Unik
31 Chapter 31 - Jiwa Riyu
32 Chapter 32 - Keanehan Maya
33 Chapter 33 - Perasaan Maya
34 Chapter 34 - Keputusan Mei
35 Chapter 35 - Kondisi Riyu
36 Chapter 36 - Masa Lalu
37 Chapter 37 - Ruler of Ice
38 Chapter 38 - Identitas Maya
39 Chapter 39 - Pemimpin ETER Union Sebelumnya
40 Chapter 40 - Akhir dari Masa Lalu
41 Chapter 41 - Petugas Khusus
42 Chapter 42 - Sistem?
43 Chapter 43 - Seresa
44 Chapter 44 - Misi Pertama
45 Chapter 45 - Menggoda Scarlet
46 Chapter 46 - Berkencan Dengan Maya
47 Chapter 47 - Misi Darurat
48 Chapter 48 - Sampai
49 Chapter 49 - Pertempuran 1
50 Chapter 50 - Wanita Misterius dan Pertempuran 2
51 Chapter 51 - Final Boss
52 Chapter 52 - Akhir
53 Bab 53 - Pelukan Hangat
54 CH 54 - Mimpi Buruk?
55 CH 55 - Siapa Anda?
56 CH 56 - Kedatangan 2 Istri Cantik
57 CH 57 - Masalah Lainnya
58 CH 58 - Hadiah
59 CH 59 - Toko Senjata
60 CH 60 - Trisula Bali
61 CH 61 - Perasaan Shio
62 CH 62 - Amaterasu
63 CH 63 - Masalah Scarlet
64 CH 64 - Ini semua salahmu
65 CH 65 - Jawaban Scarlet
66 CH 66 - Rasa Sakit Scarlet
67 CH 67 - Anda sangat mesum hari ini
68 CH 68 - Pergerakan Di Balik Bayangan
69 CH 69 - Pulang Bersama
70 CH 70 - Mengakui Semuanya
71 CH 71 - Waktunya Mengatasi Masalah Berikutnya
72 CH 72 - Ini akan Sangat Merepotkan
73 CH 73 - Lebih Merepotkan Daripada yang Aku Pikirkan
74 CH 74 - Gesekan dengan Keluarga Kuro
75 CH 75 - Selamat Malam, Aku Mencintaimu
76 CH 76 - Assassin
77 Bab 77 – Terkejut
78 Bab 78 - Aku Perlu Energimu
79 Bab 79 - Penjelasan dan Mendorong ke Belakang
80 Bab 80 - Bagaimana rasanya, Senpai?
81 Bab 81 - Riyu vs Yami
82 Bab 82 - Penghianat
83 Bab 83 - Hallucination Technique
84 Bab 84 - Pertemuan yang Mengejutkan
85 Bab 85 - Alasan
86 Bab 86 - Misi dan Pertarungan Mei
87 Bab 87 - Peringatan !!
88 Bab 88 - Penyergapan
89 Bab 89 - Dimulainya Pertempuran
90 Bab 90 - Telecube
91 Bab 91 - Elf
92 Bab 92 - Menolong Daisy
93 Bab 93 - Perubahan Kaji
94 Bab 94 - Bantuan
95 Bab 95 - Maaf terlambat
96 Bab 96 - Sistem Level 2
97 Bab 97 - Maya Memperhatikan
98 Bab 98 - Golden Thunderlight God
99 Bab 99 - Berakhir?
100 Bab 100 - Mimpi Kedua dan PENGUMUMAN
101 Bab 101 – Masa Lalu Shiori
102 Bab 102 - Kekalahan Riyu di Awal Paginya
103 Bab 103 - Anak Perempuan Kita Sendiri
104 Bab 104 - Buku Kosong
105 Bab 105 - Kekhawatiran
106 Bab 106 - Fitur Ruangan
107 Bab 107 - Menemukan
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Bab 1 - Takdir yang Tidak Terelakan
2
Bab 2 - Kecantikan yang Melampaui Dunia
3
Bab 3 - Invasi Eternite Pertama
4
Bab 4 - Invasi Eternite Kedua
5
Bab 5 - Ingatan
6
Bab 6 - Pengakuan
7
Bab 7 - Invasi Selanjutnya
8
Bab 8 - Menyelinap ke Sebuah Penelitian Gila
9
Bab 9 - Kabar yang Mengejutkan
10
Bab 10 - Nemesis
11
Bab 11 - Kekuatan 5 Keluarga Besar
12
Bab 12 - Ruang Rahasia
13
Bab 13 - Warframe
14
Bab 14 - Sebelum Berangkat
15
Bab 15 - Scarllet senpai?
16
Bab 16 - Reuni
17
Bab 17 - Sensei?
18
Chapter 18 - Memperkenalkan Diri
19
Chapter 19 - Bertarung Dengan Si Kepala Pirang
20
Chapter 20 - Menjadi Akrab?
21
Chapter 21 - Memberikan Cincin
22
Chapter 22 - Masa Lalu Maya
23
Chapter 23 - Kamu harus bertanggung jawab
24
Chapter 24 - 5 Wilayah Besar
25
Chapter 25 - Mengapa Kamu Mencintaiku?
26
Chapter 26 - Sho
27
Chapter 27 - Pengaruh Ibu Riyu
28
Chapter 28 - Shiori
29
Chapter 29 - 2 Tahun Kemudian
30
Chapter 30 - Energi Unik
31
Chapter 31 - Jiwa Riyu
32
Chapter 32 - Keanehan Maya
33
Chapter 33 - Perasaan Maya
34
Chapter 34 - Keputusan Mei
35
Chapter 35 - Kondisi Riyu
36
Chapter 36 - Masa Lalu
37
Chapter 37 - Ruler of Ice
38
Chapter 38 - Identitas Maya
39
Chapter 39 - Pemimpin ETER Union Sebelumnya
40
Chapter 40 - Akhir dari Masa Lalu
41
Chapter 41 - Petugas Khusus
42
Chapter 42 - Sistem?
43
Chapter 43 - Seresa
44
Chapter 44 - Misi Pertama
45
Chapter 45 - Menggoda Scarlet
46
Chapter 46 - Berkencan Dengan Maya
47
Chapter 47 - Misi Darurat
48
Chapter 48 - Sampai
49
Chapter 49 - Pertempuran 1
50
Chapter 50 - Wanita Misterius dan Pertempuran 2
51
Chapter 51 - Final Boss
52
Chapter 52 - Akhir
53
Bab 53 - Pelukan Hangat
54
CH 54 - Mimpi Buruk?
55
CH 55 - Siapa Anda?
56
CH 56 - Kedatangan 2 Istri Cantik
57
CH 57 - Masalah Lainnya
58
CH 58 - Hadiah
59
CH 59 - Toko Senjata
60
CH 60 - Trisula Bali
61
CH 61 - Perasaan Shio
62
CH 62 - Amaterasu
63
CH 63 - Masalah Scarlet
64
CH 64 - Ini semua salahmu
65
CH 65 - Jawaban Scarlet
66
CH 66 - Rasa Sakit Scarlet
67
CH 67 - Anda sangat mesum hari ini
68
CH 68 - Pergerakan Di Balik Bayangan
69
CH 69 - Pulang Bersama
70
CH 70 - Mengakui Semuanya
71
CH 71 - Waktunya Mengatasi Masalah Berikutnya
72
CH 72 - Ini akan Sangat Merepotkan
73
CH 73 - Lebih Merepotkan Daripada yang Aku Pikirkan
74
CH 74 - Gesekan dengan Keluarga Kuro
75
CH 75 - Selamat Malam, Aku Mencintaimu
76
CH 76 - Assassin
77
Bab 77 – Terkejut
78
Bab 78 - Aku Perlu Energimu
79
Bab 79 - Penjelasan dan Mendorong ke Belakang
80
Bab 80 - Bagaimana rasanya, Senpai?
81
Bab 81 - Riyu vs Yami
82
Bab 82 - Penghianat
83
Bab 83 - Hallucination Technique
84
Bab 84 - Pertemuan yang Mengejutkan
85
Bab 85 - Alasan
86
Bab 86 - Misi dan Pertarungan Mei
87
Bab 87 - Peringatan !!
88
Bab 88 - Penyergapan
89
Bab 89 - Dimulainya Pertempuran
90
Bab 90 - Telecube
91
Bab 91 - Elf
92
Bab 92 - Menolong Daisy
93
Bab 93 - Perubahan Kaji
94
Bab 94 - Bantuan
95
Bab 95 - Maaf terlambat
96
Bab 96 - Sistem Level 2
97
Bab 97 - Maya Memperhatikan
98
Bab 98 - Golden Thunderlight God
99
Bab 99 - Berakhir?
100
Bab 100 - Mimpi Kedua dan PENGUMUMAN
101
Bab 101 – Masa Lalu Shiori
102
Bab 102 - Kekalahan Riyu di Awal Paginya
103
Bab 103 - Anak Perempuan Kita Sendiri
104
Bab 104 - Buku Kosong
105
Bab 105 - Kekhawatiran
106
Bab 106 - Fitur Ruangan
107
Bab 107 - Menemukan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!